15 jenis pohon yang disebut dalam al quran

15 jenis pohon yang disebut dalam al quran

Wednesday,19 Ramadhan 1443 / 20 April 2022

Monday, 06 Dec 2021 14:03 WIB

Zaitun terlihat setelah dipetik petani

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Buah zaitun adalah tumbuhan yang istimewa. Bahkan di dalam Alquran, buah zaitun disebut sebanyak tujuh kali. Salah satunya disebutkan dalam surah At-Tin (95) ayat 1-4 yang berbunyi, "Demi buah ara dan zaitun, demi Gunung Sinai, demi kota (Makkah) ini yang aman. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."Manfaat zaitun bagi kesehatan pun telah dikemukakan dalam pengobatan Kenabian. Nabi Muhammad Saw telah bersabda, "Ambil minyak zaitu dan pijat dengannya, itu adalah pohon yang diberkati." (Darimi, 69:103).

Dalam artikel di laman About Islam, dilansir Sabtu (4/12), peneliti dan penulis lingkungan yang tinggal di Cape Town, Afrika Selatan, Najma Mohamed mengupas tentang pohon zaitun dan manfaatnya yang kaya. Seperti halnya buah kurma, zaitun memiliki nilai tinggi dalam budaya kuno dan modern. Dalam budaya Mediterania, zaitun berfungsi sebagai berbagai hal mulai dari uang hingga obat-obatan selama beberapa ribu tahun (Zwingle, 1999).

Sementara itu, merpati yang memegang ranting zaitun di mulutnya telah menjadi simbol perdamaian universal. Dikatakan bahwa itu berasal dari kisah Nabi Nuh (saw), di mana merpati muncul sebagai tanda bahwa banjir yang dikirim sebagai hukuman akan mereda.Minyak dari pohon yang diberkati ini juga telah dikutip sebagai simbol kebaikan dan kemurnian dan digunakan hingga hari ini dalam upacara pengurapan di Gereja Ortodoks Yunani. Tidak hanya itu, industri kosmetik, praktisi kesehatan alami, dan dunia kuliner sepakat tentang manfaat buah lezat ini, yang kaya akan rasa dan kesehatan.Industri zaitun, yang menghasilkan 460 juta galon minyak zaitun pada 2000-2001, telah berkembang pesat karena konsumen di seluruh dunia sadar akan manfaat dari buah yang menakjubkan ini.Zaitun memiliki nama botani 'Olea europaea'. Zaitun berasal dari Asia dan menyebar ke cekungan Mediterania 6.000 tahun yang lalu. Cekungan Mediterania adalah daerah utama budidaya. Sementara Spanyol, Italia dan Yunani menjadi negara penghasil zaitun terkemuka di dunia. Produksi zaitun juga telah diperluas ke Kalifornia, Afrika Selatan dan Australia.Produksi zaitun menyukai pola curah hujan musim dingin. Pohon zaitun adalah pohon kuat yang tumbuh kurang dari 10 meter. Suhu di bawah titik beku merusak pohon.Tumbuhan zaitun adalah pohon yang selalu berdaun hijau dengan daun yang hijau pucat di bagian atas dan seperti perak di bawah. Kulit batangnya berwarna abu-abu pucat dan bunganya banyak, kecil dan berwarna putih krem.Adapun buah dari pohon zaitun ini adalah buah berbiji dengan buah berdaging dan batu yang keras. Warna buah bervariasi dari hijau (mentah) hingga hitam (matang) saat melewati tahap pertumbuhannya. Seiring bertambahnya usia pohon, pohon zaitun menghasilkan lebih banyak buah.Zaitun dibudidayakan melalui okulasi, metode yang biasa digunakan untuk memperbanyak pohon buah-buahan. Batang atau kuncup dari satu tanaman bergabung dengan batang atau kuncup yang lain untuk membentuk tanaman baru. Meskipun diperlukan waktu lebih dari lima tahun bagi sebuah pohon untuk mulai menghasilkan buah, pohon dapat dipanen setiap tahun dan terus menghasilkan buah hingga menjadi tua dan berlubang.Cara panen zaitun tergantung pada jenis zaitun, jumlah pohon dan jumlah waktu dan uang yang tersedia. Beberapa produsen skala kecil, seringkali inisiatif yang dijalankan keluarga, masih memanen buah zaitun dengan tangan.Dari pohon yang diberkati ini hampir tidak ada yang terbuang karena buahnya dimakan atau digunakan untuk menghasilkan minyak zaitun, sedangkan daunnya memiliki nilai obat dan kayu pohonnya sangat berharga untuk pekerjaan pertukangan.Alquran telah menyebutkan beberapa kegunaan tersebut. "Dan pohon (zaitun) yang muncul dari Gunung Sinai, yang menumbuhkan (menghasilkan) minyak, dan (itu) menyenangkan bagi pemakan." (QS. Al-Mu'minun 23:20).Zaitun berbentuk oval, yang panjangnya kira-kira 2 hingga 3 cm, umumnya diawetkan dalam larutan garam dan dijual sebagai bumbu. Rak-rak toko menyajikan rangkaian buah zaitun yang menakjubkan dari varietas hijau dan hitam hingga buah zaitun isi (stuffed olives). Yang lebih membingungkan lagi adalah membaca dengan teliti jenis-jenis minyak zaitun.Minyak zaitun diproduksi melalui proses yang dikenal sebagai penghancuran dan pengepresan. Sementara mesin telah mengambil alih sebagian besar pekerjaan, metode tradisional untuk mengekstrak minyak zaitun masih digunakan. Metode penghancuran dan pengepresan yang berbeda digunakan untuk mengekstrak minyak zaitun.Sebuah zaitun mengandung 10-40 persen minyak menurut beratnya. Namun, zaitun juga mengandung zat pahit yang dikenal sebagai oleo-rubin, yang dihilangkan selama pemrosesan. Zwingle (1999), menulis untuk National Geographic tentang keajaiban minyak zaitun, yang mengatakan bahwa seseorang menemukan "di satu ujung, triliunan nubbin kecil yang pahit" dan di ujung lainnya muncul cairan keemasan.

Setelah zaitun dihancurkan, pastanya kemudian 'diperas' untuk menghasilkan minyak zaitun emas. Minyak zaitun terbaik adalah extra virgin karena diperas tanpa pemanasan atau menambahkan pelarut kimia apapun.

Baca Juga

Minyak zaitun dipasarkan dalam beberapa cara yang berbeda, seperti "virgin", "refined" atau hanya "minyak zaitun (olive oil)". Miyak zaitun ini telah disempurnakan lebih lanjut dengan proses kimia dan juga dapat ditambahkan beberapa minyak zaitun extra-virgin untuk meningkatkan rasa dan warnanya.Sementara itu, konsumsi minyak zaitun dunia meningkat sekitar 1,5 persen per tahun. Sedangkan Cekungan Mediterania menyediakan 99 persen dari semua minyak zaitun.Salah satu produk sampingan dari proses ini, yang dilepaskan setelah minyak zaitun diekstraksi, banyak digunakan dalam pembuatan sabun. Panayiotis Sardelas, pembuat sabun Yunani, yang diwawancarai dalam fitur National Geographic (Zwingle, 1999) berkomentar: "Orang tua tahu bahwa sabun ini lebih baik daripada sabun kimia. Sabun ini bisa bertahan lebih lama dari sabun lainnya, dan Anda dapat menggunakannya untuk semuanya."

Sharjah, NU Online

Sebuah taman botani di Uni Emirat Arab (UEA) menampilkan tanaman-tamanan yang disebutkan dalam Al-Qur-an dan hadits Nabi. Taman yang terletak di Sharjah Desert Park sebetulnya diresmikan Otoritas Lingkungan dan Kawasan Lindung (EPAA) UEA pada 2014 lalu.

Pada saat itu, taman botan tersebut disebut sebagai taman botani islami pertama di dunia. Sementara Sharjah, kota dimana taman tersebut berada, dinobatkan sebagai ibu kota Kebudayaan Islam. Banyak siswa yang datang ke taman ini untuk mempelajari tentang tanaman-tanaman yang disebutkan di dalam Al-Qur'an dan hadits nabi. 

Anggota Dewan Tertinggi dan Penguasa Sharjah, Sheikh Sultan bin Muhammad Al Qasimi, mengatakan, pihaknya menggandeng UNESCO untuk membuat taman botani islami tersebut pada 2006. Menurut Sheikh Sultan, visi pembangunan taman tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pembangunan berkelanjutan, lingkungan dan pentingnya melestarikan budaya Islam.

Sementara Ketua EPAA Hana Saif Al Suwaidi mengungkapkan, taman ini dibuat agar para pengunjung bisa melihat tanaman-tanaman yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan hadits nabi. “Pohon-pohon, semak-semak, dan jamu disajikan dengan cara yang inovatif dengan nama ilmiah mereka dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris dan daftar khasiat obat-obatan serta manfaat kesehatan dan gizinya," kata Al Suwaidi, dikutip NU Online dari Emirates News Agency, Senin (22/4).

Ada 50 tanaman yang disebutkan dalam Al-Qur’an yang ditampilkan di taman botani islami ini. Diantaranya anggur, buah ara, zaitun, pisang, kemangi, kayu putih, jahe, pohon palem, delima (duri kristuspunica granatum), acacia tortilis, tamarisk, buxus dioica, salvadora persica dan lawsonia inermis. Di samping itu, ada 42 jenis tanaman yang disebutkan dalam hadits nabi, termasuk lidah buaya, kunyit, mustar, dan jintan hitam. 

Hanya dua jenis tanaman yang disebutkan Al-Qur’an yang tidak ditampilkan  di taman botani islami, yaitu al-Gharqad (Nitraria) yaitu 'pohon orang Yahudi', yang hanya tumbuh di Palestina dan al-Zaqqum (pohon yang tumbuh di Neraka. 

Taman botani islami ini dilengkapi dengan layar pintar yang memuat informasi tentang nama, manfaat, dan kegunaan masing-masing tanaman. Di samping itu, ada ruang kelas dan perpustakaan dengan beberapa referensi dan buku tentang pengobatan kenabian dan tentang tanaman yang disebutkan dalam Al-Qur’an. (Red: Muchlison)

Inilah Buah Sayur Yang Ada Disebutkan Dalam AlQur’an – Hallo sobat BT, kali ini saya akan posting artikel tentang buah dan sayur yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Buah sayur dalam AlQur’an sebenarnya buah yang sering kita jumpai dan kita konsumsi.

Berdasarkan hasil penelitian modern, buah sayur dalam AlQur’an tersebut, merupakan buah dan sayur yang ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Beberapa dalam bentuk ayat mutasyabihat (makna samar dan perlu penafsiran) dan beberapa lagi ayat muhkamat (yang jelas maknanya).

Well, apa saja buah sayur yang ada dalam Al-Qur’an? Langsung saja, berikut ini daftarnya. Selamat membaca ya…!

15 jenis pohon yang disebut dalam al quran

Buah yang disebutkan dalam Al-Qur’an

1. Buah tin (tin/fig)

“Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun” [QS. At-Tin : 1]

Dalam tafsir Syamil Quran, yang dimaksut dengan Tin oleh sebagian mufassir adalah tempat tinggal Nabi Nuh AS yang banyak tumbuh pohon Tin yakni Damaskus, Syiria.

2. Buah zaitun (zaitun/olive)

“Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun” [QS. At-Tin : 1]

Zaitun adalah mengarah pada tempat yang dikenal dengan Baitul Maqdis, Palestina yang banyak ditumbuhi pohon zaitun (olive).

Baitul Maqdis merupakan kiblat umat Islam pertama kali sebelum Ka’bah di Masjidil Haram, Mekah. Baitul Maqdis adalah nama lain dari Masjidil Aqsha yang saat ini sedang dijajah oleh Israel.

Dalam Surat Al-Isro’ ayat 1, Masjidil Aqsha disebutkan sebagai tempat Nabi Muhammad SAW bertolak saat mi’roj menuju Sidrotul Muntaha untuk menerima perintah sholat.

3. Buah kurma (ruthoban/dates)

“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu” [QS. Maryam : 25]

Dalam surat Maryam Allah, menjelaskan kisah kelahiran nabi isa dengan jelas dan lengkap yakni  Beliau dilahirkan di bawah pohon kurma yang sedang berbuah (bukan di kandang domba), yakni pada saat musim panas. Jenis kurma yang masak di musim panas adalah kurma jenis Ruthab.

4. Buah anggur (‘inabin/grape)

“Dan sungguh, Kami telah menjelaskan berulang-ulang kepada manusia dalam Al-Qur’an ini dengan bermacam-macam perumpamaan, tetapi kebanyakan manusia tidak menyukainya bahkan mengingkarinya” [QS. Al-Isro’ : 89]

“Dan mereka berkata, “kami tidak akan percaya kepadamu (Muhammad) sebelum engkau memancarkan mata air dari bumi untuk kami” [QS. Al-Isro’ : 90]

“Atau kamu mempunyai sebuah kebun kurma dan anggur, lalu engkau  alirkan di celah-celahnya sungai yang deras alirannya” [QS. Al-Isro’ : 91]

“Atau Engkau jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana Engkau katakan, atau (sebelum) Engkau datangkan Allah dan para malaikat berhadapan muka dengan kami”  [QS. Al-Isro’ : 92]

“Atau Engkau mempunyai sebuah rumah dari emas, atau Engkau naik ke langit. Dan kami tidak akan mempercayai kenaikanmu itu sebelum Engkau turunkan kepada kami sebuah kitab untuk kami baca. “Katakanlah (Muhammad): “Mahasuci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” [QS. Al-Isro’ : 93]

Anggur dalam konteks ayat tersebut, adalah bagian pengingkaran dari manusia atas kerosulan Nabi SAW, seperti dijelaskan di ayat 92, mereka meminta Nabi SAW mengalirkan sungai yang alirannya deras di bawah kebun kurma dan anggur.

Padahal Allah telah memberikan mukjizatnya yang terbesar yakni Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai petunjuk keselamatan, dan peringatan bagi umat manusia, namun sayangnya kebanyakan manusia tidak suka bahkan ingkar kepadanya (Al-Quran).

5. Buah pisang (tholhim/banana)

“Dan pohon pisang yang bersusun buahnya” [QS. Al-Waqiah : 29]

Konteks ayat tersebut menjelaskan tentang golongan kanan yakni yang menerima catatan amal dengan tangan kanan sebagai tanda ia adalah calon penghuni syurga.

Golongan kanan disebutkan akan berada di pohon bidara tak berduri, mendapati pohon pisang yang bersusun buahnya, dan naungan yang terbentang luas.

Air yang mengalir terus-menerus serta buah-buahan yang banyak. Dan kenikmatan-kenikmatan lain yang tak terbatas jumlahnya dan tak terbayangkan sebelumnya.

6. Buah delima (rumman/pomegranate)

“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman” [QS. Al-An’am : 99]

Delima dan buah-buah yang Allah tumbuhkan di atas adalah salah satu dari tanda kekuasan Allah agar manusia tidak ingkar dan menyekutukannya.

Lihatlah bagaimana buah kurma, zaitun dan delima dapat tumbuh subur pada daerah yang kering dan tandus seperti di Jazirah Arab kalo bukan tanda kekuasaanNya?

Sayur yang disebutkan dalam Al-Qur’an

“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya”. Musa berkata: “Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta”. Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas” [QS. Al-Baqoroh : 61]

Sayuran yang disebut di Al-Quran disebutkan berurutan dalam QS. Al-Baqoroh ayat 61 yaitu mentimun (qitssaai), bawang putih (fumi), kacang adas (‘adas), bawang merah (bashol).

15 jenis pohon yang disebut dalam al quran
Lentils atau kacang adas. image source : pixabay.com

Konteksnya yaitu menceritakan kaum Yahudi yang meminta Nabi Musa AS agar Allah SWT menumbuhkan sayuran tersebut, padahal Allah telah anugrahkan makanan yang baik dan lezat berupa Manna (madu) dan Salwa (burung puyuh).

Lebih lanjut kita bisa tahu bahwa permintaan kaum Yahudi di atas adalah bentuk kufur nikmat, karena meminta makanan yang mudah dijumpai di kota.

Baca juga :  Al-Quran pun Bicara Pertanian

Disebutkan di ayat tersebut Nabi Musa AS menyuruh mereka mencari di kota yang dipastikan akan menemukan mentimun, bawang putih, adas dan bawang merah.