10 seri netflix teratas sepanjang masa 2022

Netflix merupakan salah satu aplikasi streaming film terbaik karena di sana kamu bisa menemukan dan menonton banyak sekali film dari berbagai negara. Bukan hanya film, kamu juga bisa menonton serial, drama, variety show dan lain sebagainya.

Show

Apalagi sekarang kamu sudah bisa menonton Netflix tanpa menggunakan VPN. Sehingga memudahkan kamu mengaksesnya. Nah, kebetulan banget nih! Kali ini kami akan merekomendasikan beberapa serial Netflix barat terbaik. So, disimak ya!

  • 1. The Sandman
  • 2. Mindhunter
  • 3. Friends
  • 4. Stranger Things
  • 5. Money Heist
  • 6. Lucifer
  • 7. The Queen’s Gambit
  • 8. Dark
  • 9. The Witcher
  • 10. Avatar The Legend of Aang

Ini Rekomendasi Serial Netflix Barat Terbaik

Buat kamu yang bosan nonton serial Netflix Korea, coba deh kamu nonton serial Netflix barat ini, dijamin gak kalah seru dengan drakor loh gaes!

1. The Sandman

10 seri netflix teratas sepanjang masa 2022

The Sandman

Serial Netflix barat yang pertama adalah The Sandman. Sebenarnya serial ini merupakan salah satu serial Netflix terbaru saat ini dimana menceritakan tentang Morpheus yang merupakan seorang raja yang sudah bertahun-tahun dikurung.

Lalu ia melakukan perjalanan dengan mengarungi berbagai alam untuk menemukan apa yang dicuri dari dirinya dan memulihkan kekuatannya yang hilang.

Serial The Sandman ini dibintangi oleh Tom Sturridge, Boyd Holdbrook, Patton Oswalt, Vivienne Acheampong, Gwendoline Christie dan lain sebagainya. Serial ini memiliki rating untuk usia 18 tahun ke atas, dengan genre fantasi dan drama.

2. Mindhunter

10 seri netflix teratas sepanjang masa 2022

Mindhunter

Serial Netflix barat berikutnya adalah Mindhunter. Serial ini termasuk salah satu serial Netflix terbaik yang dirilis pada tahun 2019, dimana menceritakan tentang 2 agen FBI di akhir tahun 1970-an.

Dimana kedua agen FBI ini memperluas ilmu kriminal demi menyelidiki psikologi pembunuhan dan mengenal dekat penjahat yang dijuluki seperti monster.

Serial Mindhunter ini dibintangi oleh Jonathan Groff, Holt McCallany, Anna Torv, Cotter Smith, Hannah Gross dan lain sebagainya. Kreator serial ini adalah Joe Penhall. Serial ini memiliki rating untuk usia 18 tahun ke atas, dengan genre misteri, kriminal, drama dan thriller.

3. Friends

10 seri netflix teratas sepanjang masa 2022

Friends

Serial Netflix barat selanjutnya adalah Friends. Siapa sih yang gak tau serial terbaik sepanjang masa ini? Yups, serial yang dirilis dari tahun 2003 ini merupakan sitcom populer yang menyajikan keseruan petualangan 6 sahabat yang berusia 20-an.

Dimana di usia tersebut mereka semua sedang menjalani suka duka pekerjaan, kehidupan dan cinta di Manhattan pada tahun 1990-an. Serial ini akan sangat menghibur karena terlalu jenaka.

Serial Friends ini dibintangi oleh Jennifer Aniston, Courteney Cox, Lisa Kudrow, Matt LeBlanc, Matthew Perry, David Schwimmer dan lain sebagainya. Kreator serial ini adalah David Crane dan Marta Kauffman. Serial ini memiliki rating untuk usia 13 tahun ke atas, dengan genre komedi situasi.

4. Stranger Things

10 seri netflix teratas sepanjang masa 2022

Stranger Things

Serial Netflix barat terbaik berikutnya adalah Stranger Things. Serial ini sangat populer sekali bahkan dibicarakan di banyak media sosial. Serial ini menceritakan tentang bocah laki-laki yang secara tiba-tiba hilang di sebuah kota kecil.

Lalu sekumpulan bocah menyingkap misteri tersebut dengan melibatkan eksperimen, kekuatan supernatural yang menakutkan. Selain itu, hadirnya gadis kecil misterius.

Serial Stranger Things ini dibintangi oleh Winno Ryder, David Harbour, Millie Booby B, Fihn Wolfhard, Gaten Matarazzo dan lain sebagainya. Kreator serial ini adalah The Duffer Brothers. Serial Netflix ini memiliki rating untuk usia 16 tahun ke atas, dengan genre fiksi ilmiah, remaja, dan horror.

5. Money Heist

10 seri netflix teratas sepanjang masa 2022

Money Heist

Serial Netflix barat terbaik berikutnya adalah Money Heist. Sama seperti sebelumnya, serial ini juga trending dan ramai dibicarakan di berbagai platform media sosial. Karena memang serial ini sangat seru untuk ditonton.

Serial ini menceritakan tentang negosiator sandera Raquel yang berinteraksi dengan profesor. Terdapat penyanderaan yang dilakukan para pencuri dimana salah satu sandera ini merupakan sosok kunci dalam rencana para pencuri.

Serial Money Heist ini dibintangi oleh Ursula Corbero, Alvano Morte, Itziar Ituno, Pedro Alonso dan lain sebagainya. Kreator serial ini adalah Alex Pina. Serial yang banyak ditonton di Netflix ini memiliki rating untuk usia 18 tahun ke atas, dengan genre kriminal dan thriller.

6. Lucifer

10 seri netflix teratas sepanjang masa 2022

Lucifer

Serial Netflix barat terbaik selanjutnya adalah Lucifer. Serial yang dirilis pada tahun 2021 ini menceritakan tentang pengusaha neraka atau iblis yang bosan dan pindah ke Los Angeles. Iblis ini pun membuka klub malam dan menjalin hubungan dengan seorang detektif pembunuhan.

Serial Lucifer ini dibintangi oleh Tom Ellis, Lauren German, Kevin Alenjandro, D. B. Woodside dan lain sebagainya. Serial Netflix ini memiliki rating untuk usia 16 tahun ke atas, dengan genre kriminal, drama, dan fantasi. Serial ini tentunya bisa hanya kamu tonton di situs streaming film terbaik yaitu Netflix.

7. The Queen’s Gambit

10 seri netflix teratas sepanjang masa 2022

The Queen’s Gambit

Serial Netflix barat terbaik sepanjang masa berikutnya adalah The Queen’s Gambit. Serial ini dirilis pada tahun 2020 dimana menceritakan tentang sebuah panti asuhan tahun 50-an dimana terdapat gadis muda yang bisa bermain catur dengan hebat.

Ia ingin menunjukkan bakat bermain caturnya dan memulai perjalanan yang tidak terduga untuk menuju ketenaran sambil mengatasi kecanduan yang dialami. Serial ini memiliki suasana yang berbeda dengan serial Netflix romance karena lebih relate dengan kehidupan sosial di negara Barat.

Serial The Queen’s Gambit ini dibintangi oleh Anya Taylor-Joy, Bill Camp, Marielle Heller, Thomas Brodie-Sangster dan lain sebagainya. Kreator serial ini adalah Scott Frank dan Allan Scott. Serial Netflix ini memiliki rating untuk usia 18 tahun ke atas, dengan genre isu sosial dan drama.

8. Dark

10 seri netflix teratas sepanjang masa 2022

Dark

Serial Netflix barat terbaik sepanjang masa selanjutnya adalah Dark. Serial ini dirilis pada tahun 2020 ini menceritakan tentang hilangnya seorang anak yang membuat 4 keluarga sekaligus memburu dan mencari jawaban dengan menggali misteri rumit dan melibatkan 3 generasi.

Serial The Queen’s Gambit ini dibintangi oleh Louis Hofman, Oliver Masucci, Jordis Triebel, Maja Schone, Karoline Eichhorn, Sebastian Rudolph dan lain sebagainya. Kreator serial ini adalah Baran bo odar dan Jantje Friese.

Serial ini memiliki rating untuk usia 18 tahun ke atas, dengan genre misteri, kriminal, fiksi ilmiah, drama dan thriller. Serial ini sangat seru ditonton bahkan bisa dibilang lebih seru dari film hollywood loh gaes!

9. The Witcher

10 seri netflix teratas sepanjang masa 2022

The Witcher

Serial Netflix barat yang wajib ditonton berikutnya adalah The Witcher. Serial ini dirilis pada tahun 2021 dimana menceritakan tentang Geralt dari Rivia yang merupakan seorang pemburu bayaran pembasmi monster bermutasi.

Mereka harus memenuhi takdirnya di dunia yang bergejolak, tempat manusia manusia sering terbukti lebih jahat daripada monster.

Serial The Witcher ini dibintangi oleh Louis Hofman, Oliver Masucci, Jordis Triebel, Maja Schone, Karoline Eichhorn, Sebastian Rudolph dan lain sebagainya. Kreator serial ini adalah Lauren Schmidt Hissrich.

Serial yang diadaptasi dari adaptasi buku ini memiliki rating untuk usia 18 tahun ke atas, dengan genre drama, fantasi dan laga. Serial ini sangat seru ditonton bahkan bisa dibilang lebih seru dari film yang diangkat dari game loh gaes!

10. Avatar The Legend of Aang

10 seri netflix teratas sepanjang masa 2022

Avatar The Legend of Aang

Serial Netflix barat yang wajib ditonton terakhir adalah Avatar The Legend of Aang. Serial ini merupakan salah satu anime terbaik yang menceritakan tentang Katara dan Sokka yang membangunkan Aang muda dari hibernasi panjang.

Mereka pun menyadari bahwa dia seorang Avatar yang pengadilan udaranya dapat mengalahkan negara api yang jahat. Tentunya akan ada banyak petualangan yang terjadi di dalamnya.

Serial The Witcher ini dibintangi oleh Zach Tyler, Mae Whitman, Jack De Sena, Dee Bradley Baker, Dante Basco dan lain sebagainya. Kreator serial ini adalah Michael Dante DiMartio dan Bryan Konietzko.

Serial yang diadaptasi dari adaptasi buku ini memiliki rating untuk usia 7 tahun ke atas, dengan genre anak, kartun, fantasi dan keluarga.

So, itulah beberapa rekomendasi serial Netflix dari barat terbaik dengan rating tinggi. Nah, kira-kira kamu mau nonton serial Netflix barat yang mana nih gaes? Kalau ada, jangan lupa tulis di kolom komentar bawah sini ya gaes 🙂

Artikel Menarik Lainnya!

  • Wibu Wajib Tau! Ini 10 Aplikasi Streaming Anime Terbaik dan Paling Lengkap
  • Mudah dan Praktis, Ini Cara Nonton Film di Telegram!
  • 8 Cara Download Film di HP dengan Mudah dan Praktis
  • 5 Cara Download Film di Laptop, Mudah dan Cepat!
  • 6 Cara Download Film dengan Mudah, Cepat & Praktis

Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com

10 seri netflix teratas sepanjang masa 2022

Netflix apa yang bagus?

Berikut serial Netflix terbaik beserta ratingnya berdasarkan rating IMDb, dijamin seru!.
1. Little Women (2022) - 8.6/10. ... .
2. Bojack Horseman (2014–2020) - 8.8/10. ... .
3. Sex Education (2019–Sekarang) - 8.4/10. ... .
4. Money Heist (2017–2021) - 8.2/10. ... .
Brooklyn 99 (2013–2021) - 8.4/10. ... .
6. The Good Place (2016–2020) - 8.2/10..

Kenapa beberapa film di Netflix hilang?

Netflix memperoleh lisensi acara TV dan film dari studio di seluruh dunia. Meskipun kami berupaya untuk mempertahankan judul yang ingin kamu tonton, beberapa judul benar-benar akan hilang dari Netflix karena persetujuan lisensi.

Apa maksud limited series di Netflix?

Netflix Limited Series merupakan serial yang hanya merilis satu musim dan langsung tamat. Berbeda dengan serial-serial franchise besar yang bisa dikembangkan menjadi tontonan dengan musim baru di masa depan. Biasanya limited series hanya terdiri dari 6 hingga 10 episode saja permusim.

Apa saja tontonan di Netflix?

Rekomendasi Serial Netflix Dengan Rating Tinggi.
Squid Game. Rekomendasi serial Netflix yang pertama adalah Squid Game. ... .
2. Sex Education. ... .
3. Hometown Cha Cha Cha. ... .
4. The Queen's Gambit. ... .
Bridgerton. ... .
6. Stranger Things. ... .
7. Emily in Paris. ... .
My Name..

Some of you will remember walking into a Blockbuster (or, for the hip, your local mom and pop video store) on a Friday or Saturday night and being overwhelmed with all of the choices. Drama? Comedy? Documentary? Where to begin? You could get lost forever wandering down those aisles and wondering, “but is this the best choice?”

The same can happen now when you scroll around Netflix; the options seem endless (and they nearly are, so much so that Netflix’s own newly released series often get lost!) What you need is to be able to log on and know exactly what you want to start bingeing without wasting time scrolling around.

Enter Paste — our TV writers are ready to assist in helping you find what you need. Below we’ve ranked 50 of the best TV shows on Netflix, but it’s just a start. Bookmark this page and come back as more series are added to Netflix (and some may be taken away) each month. And an important note: The list now starts with our #1 pick!

Looking for streaming series on other networks? You can also check out our lists of the Best TV Shows on Hulu, the Best TV Shows on Amazon, as well as our weekly Power Ranking for even more recommendations.

1. Breaking Bad

Created by: Vince Gilligan
Stars: Bryan Cranston, Anna Gunn, Aaron Paul, RJ Mitte, Giancarlo Esposito
Original Network: AMC

Watch on Netflix

Some argue that The Wire is TV’s best drama of all time; others stand up for Mad Men or The Sopranos, the latter of which has the benefit of being so important historically that it begins many textbooks’ modern TV eras. But Breaking Bad made its bones quickly, publicly, and with plenty of pizzazz. It entered the TV landscape with just a few episodes of tonally questionable wobbling—the balance-finding of an ambitious acrobat searching for the tightrope’s center—and stuck the landing on the remaining five seasons. Who cares if the first season’s DVD case called it a dramedy? America knew what it was immediately, even if we didn’t know exactly where it was going. How has the tragic ballad of science teacher-turned-meth kingpin Walter White (Bryan Cranston) weathered its title over the years? If the current TV landscape is anything to judge by, it’s a proud grandfather, looking over its progeny with the same glee and gentle judgment of any overachieving patriarch. Breaking Bad may not have set the paradigm of unlikable anti-heroism in pop drama, but it certainly put the “pop” in the designation. (And don’t forget to watch the show’s probably unnecessary but nevertheless wonderful follow-up film El Camino). —Jacob Oller


2. The Great British Baking Show

Created by: Love Productions
Stars:Mary Berry, Paul Hollywood, Prue Leith, Mel Giedroyc, Sue Perkins, Sandi Toksvig, Noel Fielding, Matt Lucas
Original Network: BBC

Watch on Netflix

Known across the pond as The Great British Bake-Off, the appeal of the wildly popular reality TV series—most seasons of which are now available on Netflix—is its refusal to go in for dramatic contrivances. Against Fox’s Gordon Ramsay-hosted properties, Chopped, and even Top Chef, with their constant backbiting and broken dreams, the contestants on GBBS are sunny, mutually supportive amateurs (albeit extraordinarily skilled ones); in any given episode, the worst crisis is judge Paul Hollywood pressing a finger into a scone and pronouncing it “underbaked” (or literally pronouncing it “overwerked and oonderbaked”). Even with new hosts and new judge as the series moved to ITV from the BBC, GBBS remains a wonderful, inspiring, refreshing, whimsical and altogether happy series.—Matt Brennan and Allison Keene


3. The Dark Crystal: Age of Resistance

Developed by: Jeffrey Addis, Will Matthews
Stars: Taron Egerton, Anya Taylor-Joy, Nathalie Emmanuel, Simon Pegg, Mark Hamill, Jason Isaacs
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

There is a moment in Netflix’s The Dark Crystal: Age of Resistance—a prequel to Jim Henson’s beloved Dark Crystal movie (which is great but you do not need to have seen it before this)—where two ancient characters are recounting an important tale to our heroes. It’s about the beautiful land of Thra, and an event many years past that caused an imbalance and blight within the crystal that stands at the center of their world. All of the answers they seek will be “brought to life by that most ancient and sacred of arts…” they’re told, with a dramatic pause as the character looks right at the camera and breathes out: “Puppetry!”

“Oh nooo!” our heroes groan, and one immediately falls asleep.

That is the bias that Age of Resistance acknowledges it’s up against—but folks, get over it. Allow this incredible production to sweep you away in an epic fantasy journey, one that is able to so much more deeply and fully explore the world Henson and Frank Oz imagined with the original film. You can liken it to Lord of the Rings or Game of Thrones or any high fantasy series you like, but after 10 magical hours it truly stands on its own as a gorgeous, innovative, emotional, joyous, and exceptional wonder. If that sounds hyperbolic, it’s only because that’s exactly the kind of sincere enthusiasm the show engenders. Get past any hesitance over the puppets (which are actually outstanding, as CG is used only to smooth out backgrounds and action), turn subtitles on to help you remember all of the character names, and immerse yourself in this incredible world that we are so, so lucky to have.—Allison Keene


4. Better Call Saul

Created by: Vince Gilligan
Stars: Bob Odenkirk, Michael McKean, Rhea Seehorn, and Jonathan Banks
Original Network: AMC

Watch on Netflix

When Bob Odenkirk showed up towards the end of the second season of Breaking Bad, playing sleazy lawyer Saul Goodman, it was a small shock to the system for anyone who had long appreciated his work as a writer and a comic actor on series like SNL and Mr. Show. Little did we know that this was only the beginning of a tragic and hilarious tale that would start to take on the scope of an epic Russian novel. This prequel to Vince Gilligan’s meth drama has accomplished the nearly impossible, expanding upon the source material of Breaking Bad with dynamic and sometimes heartbreaking results. And give full credit to Odenkirk (and his co-stars Michael McKean, Rhea Seehorn, and Jonathan Banks) for further bringing to life how shaky a person’s morality can be, especially when there are great gobs of money involved. —Robert Ham


5. Seinfeld

Created by: Jerry Seinfeld, Larry David
Stars: Jerry Seinfeld, Julia Louis-Dreyfus, Jason Alexander, Michael Richards
Original Network: NBC

Watch on Netflix

On any given weekday, the likelihood is high that I watch a Seinfeld rerun that I’ve seen at least 20 times before, and I’m not alone in that habit. The fact that the show has been in continual reruns and syndication since its 76-million viewer finale proves how beloved it remains to this day: Seinfeld is still making money for networks two decades after it ended. Its grasp on pop culture minutia was on another level entirely, as was its distaste for typical sitcom conventions. Long-term relationships and love triangles were practically non-existent on Seinfeld. Never did characters offer sappy apologies to each other. Never did they even learn from their mistakes! Larry David and company were instead committed to telling stories of everyday, casual misanthropy from people who viewed themselves as generally decent or average, but were in reality pretty terrible individuals. Without even going into depth about the show’s transformative effect on the cultural lexicon, known as “Seinlanguage” it’s easy to see how Seinfeld uniquely stood out from every one of its peers. —Jim Vorel


6. Schitt’s Creek

Created by: Eugene Levy, Daniel Levy
Stars: Eugene Levy, Daniel Levy, Catherine O’Hara, Annie Murphy, Emily Hampshire, Noah Reid, Jenn Robertson, Chris Elliott
Original Network: Pop TV

Watch on Netflix

The narcissistic matriarch of her spoiled clan, stripped of their fortune and plopped down in the rural burg of Schitt’s Creek, former soap star Moira Rose—as played by Catherine O’Hara, dressed by costume designer Debra Hanson, and written by Schitt’s Creek co-creator Dan Levy and his team—was, for the series’ first two seasons, the main reason to tune in: She’s high camp catnip (“What is your favorite season?” “Awards.”) with a wig collection that qualifies as the best drama on television. And then something happened. Her husband, Johnny (Eugene Levy), once the owner of a successful chain of video stores, rediscovered his purpose running a motel. Moira won a seat on the town council. Their son, David (Dan Levy), opened a store and met the love of his life. Their daughter, Alexis (Annie Murphy), finally finished high school (it’s a long story) and decided to enroll in community college. In Seasons 3, 4, and 5, the Roses put down roots, and as they have, the people of Schitt’s Creek—once treated primarily as rubes, innocently getting in the way of the family’s plans to flee back to their former lives—have learned to wrangle them, in some cases by developing sharper edges of their own. Though it hasn’t lost its absurdist inflection, what began as a fish-out-of-water comedy about a bunch of snobs reduced to eating mozzarella sticks at the Café Tropical has become a gentler, warmer, more complicated tale of what happens when the fish sprout legs, and one of the best comedies on television: Call it the sweetening of Schitt’s Creek. —Matt Brennan


7. The Good Place

Created by: Michael Schur
Stars: Kristen Bell, Ted Danson, D’Arcy Carden, William Jackson Harper
Original Network: NBC

Watch on Netflix

Some of the best sitcoms in history are about bad people. M.A.S.H., Seinfeld, Arrested Development: It’d be hard to argue that the majority of their characters aren’t self-involved, intolerant or downright assholes. It’s far, far too early to enter The Good Place into any such pantheon, but it’s relevant in pinning down why the latest comedy from Michael Schur (The Office, Parks & Recreation, Brooklyn Nine-Nine) feels simultaneously so cozy and so adventurous. Fitting into a middle ground of sensibilities between occupational comedies like NewsRadio and the sly navel-gazing of Dead Like Me, The Good Place is the rare show that’s completely upfront about its main character’s flaws, creating a moral playground that tests Eleanor’s worst impulses at every turn. Played by Kristen Bell at her most unbridled, she’s a vain, impish character—the type of person who’ll swipe someone’s coffee without a second thought, then wonder why the universe is plotting against her. She’s a perfect straight woman in an afterlife surrounded by only the purest of heart, but the show doesn’t hold it against her. If anything, following in the grand tradition of sitcoms, the show knows that we’re all bad people at one time or another. —Michael Snydel


8. Luar biasa

Dibuat oleh: Susannah Grant, Ayelet Waldman, Michael Chabon Stars: Toni Collette, Merritt Wever, Kaitlyn Dever Jaringan Asli: Netflix Susannah Grant, Ayelet Waldman, Michael Chabon
Stars: Toni Collette, Merritt Wever, Kaitlyn Dever
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Ada sesuatu yang diam -diam revolusioner tentang tidak bisa dipercaya. Sulit untuk menonton kadang -kadang, jenis seri yang kemungkinan akan tinggal bersama Anda lama setelah momen terakhirnya berakhir; Untuk sebuah cerita yang berpusat pada pemerkosaan, itu hampir tidak biasa. Pekerjaan tiga aktor utamanya yang luar biasa luar biasa tetapi juga tidak unik; Acara televisi dan film lain telah merekrut pemain luar biasa untuk menceritakan kisah -kisah ini. Sebaliknya, tidak dapat dipercaya membedakan dirinya dengan tindakan sederhana membuat satu asumsi yang sangat besar: bahwa semua orang yang menonton sudah tahu bahwa pemerkosaan adalah pelanggaran yang mengerikan. Diasumsikan Anda sudah ditangani. Diasumsikan bahwa Anda telah melihat The Handmaid's Tale atau Boys Don't Cry, atau yang terbaru, Nightingale, dan memiliki banyak pengalaman melihat pemerkosaan yang digambarkan di media dengan cara mendalam, mimpi buruk. Sangat sadar bahwa orang -orang di sisi lain layar satu dari enam wanita dan satu dari 33 pria secara pribadi akan mengalami pemerkosaan atau percobaan pemerkosaan dalam hidup mereka. Sama sekali tidak tertarik untuk membenamkan audiensnya dalam trauma dan pelanggaran. Luar biasa tahu bahwa Anda tahu pemerkosaan itu buruk. Itu tidak bertindak sebagai voyeur. Di bawah bimbingan pelindung Susannah Grant, itu jauh lebih tertarik pada perspektif Survivor - tentang apa yang terjadi padanya, ya, dan bagaimana hal itu tetap ada, tetapi juga pada pelanggaran yang terjadi setelahnya.

Berdasarkan bagian jurnalisme yang memenangkan Pulitzer oleh T. Christian Miller dan Ken Armstrong (dari ProPublica dan Proyek Marshall, masing-masing), tidak dapat dipercaya adalah serangkaian kekuatan tenang sedemikian rupa sehingga dampak penuhnya mungkin tidak runtuh sampai setelah kesimpulannya. —Allison Shoemaker


9. Babel Berlin

Dibuat oleh: Tom Tykwer, Achim von Borries, Henk Handloegten Stars: Volker Bruch, Liv Lisa Fries Jaringan Asli: Das Erste Tom Tykwer, Achim von Borries, Henk Handloegten
Stars: Volker Bruch, Liv Lisa Fries
Original Network: Das Erste

Tonton di Netflix

Ada sesuatu yang diam -diam revolusioner tentang tidak bisa dipercaya. Sulit untuk menonton kadang -kadang, jenis seri yang kemungkinan akan tinggal bersama Anda lama setelah momen terakhirnya berakhir; Untuk sebuah cerita yang berpusat pada pemerkosaan, itu hampir tidak biasa. Pekerjaan tiga aktor utamanya yang luar biasa luar biasa tetapi juga tidak unik; Acara televisi dan film lain telah merekrut pemain luar biasa untuk menceritakan kisah -kisah ini. Sebaliknya, tidak dapat dipercaya membedakan dirinya dengan tindakan sederhana membuat satu asumsi yang sangat besar: bahwa semua orang yang menonton sudah tahu bahwa pemerkosaan adalah pelanggaran yang mengerikan. Diasumsikan Anda sudah ditangani. Diasumsikan bahwa Anda telah melihat The Handmaid's Tale atau Boys Don't Cry, atau yang terbaru, Nightingale, dan memiliki banyak pengalaman melihat pemerkosaan yang digambarkan di media dengan cara mendalam, mimpi buruk. Sangat sadar bahwa orang -orang di sisi lain layar satu dari enam wanita dan satu dari 33 pria secara pribadi akan mengalami pemerkosaan atau percobaan pemerkosaan dalam hidup mereka. Sama sekali tidak tertarik untuk membenamkan audiensnya dalam trauma dan pelanggaran. Luar biasa tahu bahwa Anda tahu pemerkosaan itu buruk. Itu tidak bertindak sebagai voyeur. Di bawah bimbingan pelindung Susannah Grant, itu jauh lebih tertarik pada perspektif Survivor - tentang apa yang terjadi padanya, ya, dan bagaimana hal itu tetap ada, tetapi juga pada pelanggaran yang terjadi setelahnya.

Berdasarkan bagian jurnalisme yang memenangkan Pulitzer oleh T. Christian Miller dan Ken Armstrong (dari ProPublica dan Proyek Marshall, masing-masing), tidak dapat dipercaya adalah serangkaian kekuatan tenang sedemikian rupa sehingga dampak penuhnya mungkin tidak runtuh sampai setelah kesimpulannya. —Allison Shoemaker


9. Babel Berlin

Dibuat oleh: Tom Tykwer, Achim von Borries, Henk Handloegten Stars: Volker Bruch, Liv Lisa Fries Jaringan Asli: Das Erste Peter Berg
Stars: Kyle Chandler, Connie Britton, Taylor Kitsch, Jesse Plemons, Aimee Teegarden, Michael B. Jordan, Jurnee Smollett
Original Network: NBC

Tonton di Netflix

Ada sesuatu yang diam -diam revolusioner tentang tidak bisa dipercaya. Sulit untuk menonton kadang -kadang, jenis seri yang kemungkinan akan tinggal bersama Anda lama setelah momen terakhirnya berakhir; Untuk sebuah cerita yang berpusat pada pemerkosaan, itu hampir tidak biasa. Pekerjaan tiga aktor utamanya yang luar biasa luar biasa tetapi juga tidak unik; Acara televisi dan film lain telah merekrut pemain luar biasa untuk menceritakan kisah -kisah ini. Sebaliknya, tidak dapat dipercaya membedakan dirinya dengan tindakan sederhana membuat satu asumsi yang sangat besar: bahwa semua orang yang menonton sudah tahu bahwa pemerkosaan adalah pelanggaran yang mengerikan. Diasumsikan Anda sudah ditangani. Diasumsikan bahwa Anda telah melihat The Handmaid's Tale atau Boys Don't Cry, atau yang terbaru, Nightingale, dan memiliki banyak pengalaman melihat pemerkosaan yang digambarkan di media dengan cara mendalam, mimpi buruk. Sangat sadar bahwa orang -orang di sisi lain layar satu dari enam wanita dan satu dari 33 pria secara pribadi akan mengalami pemerkosaan atau percobaan pemerkosaan dalam hidup mereka. Sama sekali tidak tertarik untuk membenamkan audiensnya dalam trauma dan pelanggaran. Luar biasa tahu bahwa Anda tahu pemerkosaan itu buruk. Itu tidak bertindak sebagai voyeur. Di bawah bimbingan pelindung Susannah Grant, itu jauh lebih tertarik pada perspektif Survivor - tentang apa yang terjadi padanya, ya, dan bagaimana hal itu tetap ada, tetapi juga pada pelanggaran yang terjadi setelahnya.


11. Russian Doll

Created by: Natasha Lyonne, Leslye Headland, Amy Poehler
Stars: Natasha Lyonne, Charlie Barnett, Greta Lee, Yul Vazquez, Elizabeth Ashley
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

Netflix’s Russian Doll was almost too good to be renewed. By all means, renew Natasha Lyonne. Renew Amy Poehler. Renew Leslye Headland. Renew Charlie Barnett. Renew Rebecca Henderson and Greta Lee as hot mess hipster art friends ready to make parties across the Netflix spectrum that much spikier and sparklier. Renew Elizabeth Ashley as every Netflix heroine’s no-bullshit therapist (but make it fashion) mom-figure. Renew sharp, funny women directing sharp, funny women written by sharp, funny women. Renew that hair. Renew every damn thing about Russian Doll that helped make it such a brambly triumph of black comedy, macabre ennui, and existential optimism. (Everything, that is, except Dave Becky in a producer’s chair—if Broad City can change precedent after four seasons, new series can avoid setting one altogether.) Renewing Russian Doll as a whole is trickier. It is, in the eight shaggy, smartly-constructed puzzlebox episodes of its debut season, nearly perfect. —Alexis Gunderson


12. When They See Us

Created by: Ava DuVernay
Stars: Asante Blackk, Caleel Harris, Ethan Herisse, Jharrel Jerome, Marquis Rodriguez, Felicity Huffman, John Leguizamo, Michael K. Williams, Vera Farmiga
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

You cannot look away from When They See Us or shelter yourself from the blinding truth. On April 19, 1989, 28-year-old Trisha Meli was jogging in Central Park when she was brutally raped and left for dead. In a coma for 12 days, Meli had no memory of what happened to her and was unable to identify her attacker or attackers. The series doesn’t shy away from the horrors of what happened to Meli. A successful white woman left for dead in America’s most famous public space did not sit well with New York City. Everyone—the mayor, the district attorney, the police department—wanted her attackers caught. But somewhere along the line, Manhattan District Attorney Linda Fairstein (Felicity Huffman, in her first post-scandal role) and NYPD detectives lost sight of wanting to find the actual criminal and decided to solve the crime by any means necessary. The story itself is overwhelmingly powerful. But there are several key decisions Ava DuVernay makes that turns When They See Us into one of the year’s, if not the decade’s best, programs. One is the casting of five relatively unknown actors to play the boys.

The “Central Park Five” were 14-16 years old in 1989 and Rodriguez, Herisse, Jerome, Blackk and Harris not only look young but portray the absolute vulnerability and fear that their real-life counterparts must have felt. We also get to see their families, who fought so hard for their children. Niecy Nash as Korey’s mom Delores. John Leguizamo as Raymond’s father, who remarries while Raymond is away and struggles to balance his old family with his new one. Aunjanue Ellis as Sharon Salaam, the only parent who understood the system enough to make sure her son didn’t sign a false confession. DuVernay doesn’t make any of them saints. They all make horrible mistakes and painful decisions. But their love for their children is never in doubt. When They See Us is exceedingly difficult to watch. It cut me to my very core. When you see it, I’m sure it will do the same to you. —Amy Amatangelo


13. The Queen’s Gambit

Created by: Scott Frank, Allan Scott
Stars: Anya Taylor-Joy, Bill Camp, Moses Ingram, Marielle Heller, Harry Melling, Thomas Brodie-Sangster
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

You would be forgiven for thinking The Queen’s Gambit is based on a real chess player, perhaps introducing us to a forgotten but pivotal name in the game. Thankfully it is not, freeing it from the confines of what could be stodgy biopic traps. Instead, the seven-episode limited series, based off Walter Tevis’ 1983 novel of the same name, positively soars.

Gorgeously shot and lovingly crafted, The Queen’s Gambit takes place in the late 1950s and ’60s, and focuses on a young chess prodigy, Beth Harmon (Anya Taylor-Joy). Tragedy and fantasy engage in a complicated dance in Scott Frank’s scripts, as Beth is fed (and quickly develops an addiction to) tranquilizers as an 8-year-old child, something that opens her mind up but (obviously) plagues her throughout her young adult life.

And yet, The Queen’s Gambit is secretly a sports story. Chess has never been more kinetically riveting. Deftly edited and full of stylish montages, the moves that come so easily to Beth are not easily explained to viewers. There is a depth of knowledge that defies casual understanding, but it is also never a barrier. Beth is almost supernaturally gifted, brilliant at chess yet hindered by a mind that also finds solace in addictions of various kinds. It’s a story usually told about a man, but part of what’s so refreshing about The Queen’s Gambit is that, despite one or two quick comments, this is really not about Beth being a woman (or more accurately, a girl). The show doesn’t need to make a statement.

Karena Gambit Ratu adalah karya fiksi (judul itu, omong -omong, disebutkan 33 menit ke dalam episode pertama dan kemudian dikirim dengan), itu menceritakan dengan tepat cerita karakter yang mengasyikkan yang diinginkannya, dan bagaimana. Itu mungkin terdengar jelas, tapi itu bukan hal kecil. Dengan mondar -mandir yang sangat baik dan rasa yang pasti tentang dirinya sendiri di luar gerbang, Gambit Ratu adalah sebuah karya seni - membatalkan, bercahaya, dan hanya memukau. Seperti Beth, itu menang melalui pengabdiannya pada cinta permainan. —Allison Keene


14. Hal -hal yang aneh

Dibuat oleh: The Duffer Brothers Stars: Winona Ryder, David Harbor, Finn Wolfhard, Millie Bobby Brown, Gaten Matarazzo, Caleb McLaughlin, Natalia Dyer, Charlie Heaton, Cara Buono, Matthew Modine Network: Netflix The Duffer Brothers
Stars: Winona Ryder, David Harbour, Finn Wolfhard, Millie Bobby Brown, Gaten Matarazzo, Caleb McLaughlin, Natalia Dyer, Charlie Heaton, Cara Buono, Matthew Modine
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Katakan apa yang Anda mau tentang poin -poin yang lebih baik dari bercerita, Stranger Things terus menjadi perayaan yang tidak malu -malu tahun 1980 -an, dari referensi filmnya sendiri mengenai gaya dan cerita hingga iring -iringan referensi literal dari era. Set karakter anak -anak dan remaja yang berani bertarung (nyata atau di dalam diri mereka sendiri) dan pergi ke mal. Ini adalah mimpi nostalgia dan mimpi buruk creepfest. Tetapi apakah itu ditetapkan selama Halloween atau dalam pergolakan musim panas pertengahan 80-an, estetika yang dibuat dengan hati-hati dari pertunjukan selalu berfungsi untuk menambah sifat gembira dari momen non-monster seri ini. Dan itu, benar -benar, di situlah hal -hal aneh bersinar. Faktor creep itu penting (dan kadang-kadang benar-benar menakutkan atau super berdarah), tetapi bertindak sebagai penjajaran yang hampir lucu terhadap tampilan yang baik-baik-baik saja pada kehidupan pinggiran kota. Namun, terutama, ini adalah persahabatan dan kisah-kisah yang akan datang, hubungan dan ikatan keluarga, yang benar-benar membuat hal-hal aneh menjadi hebat. Lebih baik atau lebih buruk, seri Netflix Horror sama lezat, berantakan, dan cepat berlalu seperti es krim di hari musim panas. Ahoy! —Allison Keene


15. Hubungi agen saya!

Dibuat oleh: Fanny Herrero Stars: Camille Cottin, Thibault de Montalembert, Grégory Montel, Liliane Rovère, Fanny Sidney, Laure Calamy, Nicolas Maury, Stéfi Celma, Assaad Bouab Jaringan Asli: Prancis 2 Fanny Herrero
Stars: Camille Cottin, Thibault de Montalembert, Grégory Montel, Liliane Rovère, Fanny Sidney, Laure Calamy, Nicolas Maury, Stéfi Celma, Assaad Bouab
Original Network: France 2

Tonton di Netflix

Katakan apa yang Anda mau tentang poin -poin yang lebih baik dari bercerita, Stranger Things terus menjadi perayaan yang tidak malu -malu tahun 1980 -an, dari referensi filmnya sendiri mengenai gaya dan cerita hingga iring -iringan referensi literal dari era. Set karakter anak -anak dan remaja yang berani bertarung (nyata atau di dalam diri mereka sendiri) dan pergi ke mal. Ini adalah mimpi nostalgia dan mimpi buruk creepfest. Tetapi apakah itu ditetapkan selama Halloween atau dalam pergolakan musim panas pertengahan 80-an, estetika yang dibuat dengan hati-hati dari pertunjukan selalu berfungsi untuk menambah sifat gembira dari momen non-monster seri ini. Dan itu, benar -benar, di situlah hal -hal aneh bersinar. Faktor creep itu penting (dan kadang-kadang benar-benar menakutkan atau super berdarah), tetapi bertindak sebagai penjajaran yang hampir lucu terhadap tampilan yang baik-baik-baik saja pada kehidupan pinggiran kota. Namun, terutama, ini adalah persahabatan dan kisah-kisah yang akan datang, hubungan dan ikatan keluarga, yang benar-benar membuat hal-hal aneh menjadi hebat. Lebih baik atau lebih buruk, seri Netflix Horror sama lezat, berantakan, dan cepat berlalu seperti es krim di hari musim panas. Ahoy! —Allison Keene


15. Hubungi agen saya!

Dibuat oleh: Fanny Herrero Stars: Camille Cottin, Thibault de Montalembert, Grégory Montel, Liliane Rovère, Fanny Sidney, Laure Calamy, Nicolas Maury, Stéfi Celma, Assaad Bouab Jaringan Asli: Prancis 2 Greg Berlanti, Marc Guggenheim, Andrew Kreisberg, Phil Klemmer
Stars: Brandon Routh, Caity Lotz, Dominic Purcell, Maisie Richardson-Sellers, Nick Zano, Tala Ashe
Original Network: The CW

Tonton di Netflix

Katakan apa yang Anda mau tentang poin -poin yang lebih baik dari bercerita, Stranger Things terus menjadi perayaan yang tidak malu -malu tahun 1980 -an, dari referensi filmnya sendiri mengenai gaya dan cerita hingga iring -iringan referensi literal dari era. Set karakter anak -anak dan remaja yang berani bertarung (nyata atau di dalam diri mereka sendiri) dan pergi ke mal. Ini adalah mimpi nostalgia dan mimpi buruk creepfest. Tetapi apakah itu ditetapkan selama Halloween atau dalam pergolakan musim panas pertengahan 80-an, estetika yang dibuat dengan hati-hati dari pertunjukan selalu berfungsi untuk menambah sifat gembira dari momen non-monster seri ini. Dan itu, benar -benar, di situlah hal -hal aneh bersinar. Faktor creep itu penting (dan kadang-kadang benar-benar menakutkan atau super berdarah), tetapi bertindak sebagai penjajaran yang hampir lucu terhadap tampilan yang baik-baik-baik saja pada kehidupan pinggiran kota. Namun, terutama, ini adalah persahabatan dan kisah-kisah yang akan datang, hubungan dan ikatan keluarga, yang benar-benar membuat hal-hal aneh menjadi hebat. Lebih baik atau lebih buruk, seri Netflix Horror sama lezat, berantakan, dan cepat berlalu seperti es krim di hari musim panas. Ahoy! —Allison Keene

15. Hubungi agen saya!


17. Mahkota

Dibuat oleh: Peter Morgan Stars: Claire Foy, Matt Smith, Vanessa Kirby, Jeremy Northam, Victoria Hamilton, Anton Lesser, Matthew Goode Jaringan Asli: Netflix Peter Morgan
Stars: Claire Foy, Matt Smith, Vanessa Kirby, Jeremy Northam, Victoria Hamilton, Anton Lesser, Matthew Goode
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Dalam dua musim pertamanya, pencipta Peter Morgan yang mewah tentang pemerintahan Ratu Elizabeth II bergantung pada kinerja Claire Foy yang benar -benar menawan sebagai raja api; detail periode yang sempurna; Rasa ruang lingkup historis yang melampaui leluhurnya, film Morgan 2006 The Queen and 2013 memerankan penonton. Tetapi menyebut mahkota itu hanya "mewah" tampaknya tidak adil. Sebaliknya, seiring berjalannya waktu dari masa -masa awal pemerintahan Elizabeth, kami pindah ke krisis Suez tahun 1956 dan perselingkuhan Profumo tahun 1963. Melalui seri ini, gaya yang rumit, gaya bijaksana, dan struktur episodiknya menyentuh karakter pendukung, termasuk suami Elizabeth, dan suami Elizabeth menyempurnakan para suami Elizabeth, para suami Elizabeth menyempurnakan para pendukung, termasuk suami Elizabeth, Elizabeth, suami Elizabeth, , Philip (Matt Smith), dan saudara perempuan, Margaret (Vanessa Kirby), dengan mengalihkan fokus dari ratu sendiri. Ini adalah pemeriksaan penuh kehidupan publik tentang kehidupan publik Inggris, dan figur publiknya.

Angsuran ketiga dan keempat dari perayaan mewah Netflix tentang monarki dibuka pada tahun 1964 dan bermain -main selama dua dekade berikutnya. Di era pesta, drama sejarah Peter Morgan terus membedakan dirinya sebagai serangkaian yang ditujukan untuk mendongeng episodik, hampir bertindak seperti antologi di dalam dirinya sendiri. Untuk itu, kami diperkenalkan dengan pemeran baru untuk mencerminkan kerangka waktu baru: Olivia Colman sebagai Ratu Elizabeth II, Tobias Menzies sekarang adalah Pangeran Philip, Margaret berubah menjadi Helena Bonham Carter, dan kami diperkenalkan dengan Pangeran Charles (Josh O ' Connor), Putri Anne (Erin Doherty), dan akhirnya, Emma Corrin sebagai Diana, Putri Wales.

Bobot mahkota itu sendiri terasa di seluruh, terutama dalam betapa tidak bahagia itu membuat semua orang yang sangat istimewa ini yang terus -menerus mempertimbangkan "kehidupan yang tidak hidup." Masing -masing berfungsi sebagai pandangan singkat tentang kemungkinan yang tidak pernah diizinkan untuk terwujud karena realitas posisi dan tugas, tetapi pengorbanan dalam menghadapi sesuatu yang lebih besar menjadi semakin sulit untuk dipertahankan seiring berjalannya waktu. Tetapi pada saat ini, Elizabeth berada pada titik di mana yang dia tahu adalah bahwa dia harus melanjutkan. Maka, memang - karena seri ini sangat bersusah payah untuk membantah - harus mahkota. —Matt Brennan dan Allison Keene


18. Bojack Horseman

Dibuat oleh: Raphael Bob-Waksberg Stars: Will Arnett, Aaron Paul, Amy Sedaris, Paul F. Tompkins Jaringan Asli: Netflix Raphael Bob-Waksberg
Stars: Will Arnett, Aaron Paul, Amy Sedaris, Paul F. Tompkins
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Dalam dua musim pertamanya, pencipta Peter Morgan yang mewah tentang pemerintahan Ratu Elizabeth II bergantung pada kinerja Claire Foy yang benar -benar menawan sebagai raja api; detail periode yang sempurna; Rasa ruang lingkup historis yang melampaui leluhurnya, film Morgan 2006 The Queen and 2013 memerankan penonton. Tetapi menyebut mahkota itu hanya "mewah" tampaknya tidak adil. Sebaliknya, seiring berjalannya waktu dari masa -masa awal pemerintahan Elizabeth, kami pindah ke krisis Suez tahun 1956 dan perselingkuhan Profumo tahun 1963. Melalui seri ini, gaya yang rumit, gaya bijaksana, dan struktur episodiknya menyentuh karakter pendukung, termasuk suami Elizabeth, dan suami Elizabeth menyempurnakan para suami Elizabeth, para suami Elizabeth menyempurnakan para pendukung, termasuk suami Elizabeth, Elizabeth, suami Elizabeth, , Philip (Matt Smith), dan saudara perempuan, Margaret (Vanessa Kirby), dengan mengalihkan fokus dari ratu sendiri. Ini adalah pemeriksaan penuh kehidupan publik tentang kehidupan publik Inggris, dan figur publiknya.


Angsuran ketiga dan keempat dari perayaan mewah Netflix tentang monarki dibuka pada tahun 1964 dan bermain -main selama dua dekade berikutnya. Di era pesta, drama sejarah Peter Morgan terus membedakan dirinya sebagai serangkaian yang ditujukan untuk mendongeng episodik, hampir bertindak seperti antologi di dalam dirinya sendiri. Untuk itu, kami diperkenalkan dengan pemeran baru untuk mencerminkan kerangka waktu baru: Olivia Colman sebagai Ratu Elizabeth II, Tobias Menzies sekarang adalah Pangeran Philip, Margaret berubah menjadi Helena Bonham Carter, dan kami diperkenalkan dengan Pangeran Charles (Josh O ' Connor), Putri Anne (Erin Doherty), dan akhirnya, Emma Corrin sebagai Diana, Putri Wales.

Bobot mahkota itu sendiri terasa di seluruh, terutama dalam betapa tidak bahagia itu membuat semua orang yang sangat istimewa ini yang terus -menerus mempertimbangkan "kehidupan yang tidak hidup." Masing -masing berfungsi sebagai pandangan singkat tentang kemungkinan yang tidak pernah diizinkan untuk terwujud karena realitas posisi dan tugas, tetapi pengorbanan dalam menghadapi sesuatu yang lebih besar menjadi semakin sulit untuk dipertahankan seiring berjalannya waktu. Tetapi pada saat ini, Elizabeth berada pada titik di mana yang dia tahu adalah bahwa dia harus melanjutkan. Maka, memang - karena seri ini sangat bersusah payah untuk membantah - harus mahkota. —Matt Brennan dan Allison Keene Lisa McGee
Stars: Saoirse-Monica Jackson, Louisa Harland, Nicola Coughlan, Jamie-Lee O’Donnell, Dylan Llewellyn
Original Network: Channel 4

Tonton di Netflix

Dalam dua musim pertamanya, pencipta Peter Morgan yang mewah tentang pemerintahan Ratu Elizabeth II bergantung pada kinerja Claire Foy yang benar -benar menawan sebagai raja api; detail periode yang sempurna; Rasa ruang lingkup historis yang melampaui leluhurnya, film Morgan 2006 The Queen and 2013 memerankan penonton. Tetapi menyebut mahkota itu hanya "mewah" tampaknya tidak adil. Sebaliknya, seiring berjalannya waktu dari masa -masa awal pemerintahan Elizabeth, kami pindah ke krisis Suez tahun 1956 dan perselingkuhan Profumo tahun 1963. Melalui seri ini, gaya yang rumit, gaya bijaksana, dan struktur episodiknya menyentuh karakter pendukung, termasuk suami Elizabeth, dan suami Elizabeth menyempurnakan para suami Elizabeth, para suami Elizabeth menyempurnakan para pendukung, termasuk suami Elizabeth, Elizabeth, suami Elizabeth, , Philip (Matt Smith), dan saudara perempuan, Margaret (Vanessa Kirby), dengan mengalihkan fokus dari ratu sendiri. Ini adalah pemeriksaan penuh kehidupan publik tentang kehidupan publik Inggris, dan figur publiknya.


20. The Witcher

Created by: Lauren Schmidt Hissrich
Stars: Henry Cavill, Freya Allan, Eamon Farren, Anya Chalotra, Joey Batey
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

Henry Cavill’s Geralt of Rivia, a Witcher, roams far and wide killing monsters for bounties. It’s all he’s good for; it’s all he was made to do. The mutant Aragorn is all gruff speech, dadly stubble, and exciting swordplay. It’s a tough job playing a character known for his emotionlessness, made tougher when he’s also appointed the shepherd to a storied fantasy universe. But Cavill and showrunner Lauren Schmidt Hissrich’s adaptation of Andrzej Sapkowski’s Witcher novels (which themselves were turned into a beloved series of videogames) is up to snuff due to its willingness to play by its source’s rules, bringing high fantasy fun to Netflix for anyone willing to vault a few hurdles.

Shows get exponentially easier to watch when the lead is having this much fun. Cavill delights in every grimace as his grimy, sour Geralt traverses locales familiar to any Dungeons & Dragons campaign. Candle-strewn taverns, pornographic wizard illusions, and foolish nobles—no matter the job, Geralt perseveres in true Lawful Neutral form (to keep things in D&D terms). A bemused yet not unkind cynicism comes across in Cavill’s slow baritone and rare, slight smile. It’s the best he’s been aside from The Man from U.N.C.L.E. and everyone either hates him or is horny for him. Often, it’s both. And yes, those looking for Outlander levels of long-haired, musclebound shirtlessness will find what they seek.

If you have a background with fantasy, a knack for rolling with crazy shit, or a general love for Witchery things—and buy into the tone—The Witcher has lots to love. It can be campy, with life-or-death conversations taking place at a magically-induced Eyes Wide Shut orgy. It can be badass, with a powerful mage blending gender politics, fantasy lore, and deep characterization when telling Geralt to “fuck off” in the middle of a magical battle. These two can mix like werewolves and silver, but when they work together, The Witcher is a wildly entertaining treat for newcomers and long-time fans alike.—Jacob Oller


21. Bridgerton

Created by: Chris Van Dusen
Stars: Phoebe Dynevor, Regé-Jean Page, Adjoa Andoh, Jonathan Bailey, Nicola Coughlan, Polly Walker, Julie Andrews
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

All hail Bridgerton, Netflix’s lush, swoony adaptation of a set of romance novels. The thirsty series focuses on a London family with eight children, all of whom were blessed with good genes and five (or six?) of whom are currently of marriageable age. And thus, in this Regency-era setting, the game is afoot with the quippy, mysterious gossip Lady Whistledown as our guide. There are balls and rakes and other things that had a completely different meaning in the 1800s, but one thing that has not changed is how electrifying the buttoning of a glove or the slight touch of hands can be in the right context. The show also gets pretty explicit at times, but does so with a nearly revolutionary female gaze for a period drama. As such, it is as pearl-clutching as one can get (and not a show to watch with one’s family).

Although all of the Bridgerton siblings appear during the show’s eight episodes, the first season focuses primarily on eldest daughter Daphne (Phoebe Dynevor) as she enters society and attempts to secure a marriage proposal. Initially the talk of the town, her standing falls with the arrival of a beautiful newcomer, so to escape a loveless marriage with an unsavory man chosen for her by her eldest brother, Daphne strikes a deal with the extremely handsome and newly titled Duke of Hastings (Regé-Jean Page), a committed bachelor with twice the bodice-ripping hero energy any one man should possess. In a classic fake-dating scenario, the Duke pretends to court Daphne in order to raise her value in the marriage market, while their agreement keeps women from throwing themselves at him. It’s a win-win situation … until the two develop real feelings for one another, of course. Bridgerton isn’t perfect, but it’s a candy-colored, gloriously anachronistic romp that brings a new vivacity to bonnet dramas (leaving most of the bonnets aside, for one), and is great fun. —Allison Keene and Kaitlin Thomas


22. Gilmore Girls

Created by: Amy Sherman-Palladino
Stars: Lauren Graham, Alexis Bledel, Melissa McCarthy
Original Networks: The WB, The CW, Netflix

Watch on Netflix

Our fearless TV editor at the time, Matt Brennan, recently embarked on a journey. Having never seen Gilmore Girls before, he watched all 154 episodes of the original plus the four new installments of A Year in the Life. (You can read his hilarious stream-of-consciousness here). And I have to admit I was jealous. For me, the original show is now a distant and beloved memory. Oh, the joy of discovering it for the first time! I envy all of you who will watch as Lorelai (Lauren Graham), her daughter Rory (Alexis Bledel) and family matriarch Emily (the incomparable Kelly Bishop) honestly portray three generations of strong women. It’s the only show you can watch with your teenage daughter and your mother and be assured you will all be equally entertained. In addition to the deft storytelling, there’s the never before or since matched rat-a-tat banter and pop-culture references that infuse all the dialogue. And the love stories! Lorelai and Luke (Scott Patterson) are one of TV’s greatest love stories. And will you be #TeamJess, #TeamDean or #TeamLogan? Even if I didn’t love the (very) flawed A Year in the Life and kind of despised the final four words, I still was so happy to see my friends in Stars Hollow again. The show became a part of my life. And it will become a part of yours, too. —Amy Amatangelo


23. Game Squid

Dibuat oleh: Hwang Dong-hyuk Stars: Lee Jung-jae, Park Hae-soo, Wi Ha-joon, Jung Ho-yeon, Heo Sung-tae, Anupam Tripathi, Oh Yeong-su, Kim Joo-Ryoung Jaringan Asli: Netflix Hwang Dong-hyuk
Stars: Lee Jung-jae, Park Hae-soo, Wi Ha-joon, Jung Ho-yeon, Heo Sung-tae, Anupam Tripathi, Oh Yeong-su, Kim Joo-ryoung
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Camilan madu, dinding berwarna permen, dan boneka yang lebih besar dari kehidupan semuanya terdengar seperti fantasi anak-anak menjadi hidup. Tetapi di dalam dunia permainan Squid di Netflix, nostalgia yang tidak bersalah hadir dengan jumlah tubuh karena 456 orang bersaing dengan kematian dalam permainan taman bermain seharga $ 45,6 miliar won Korea (atau $ 38,6 juta dolar Amerika). Semua di ambang kehancuran finansial dan putus asa untuk jalan keluar, para pemain diadu satu sama lain oleh orang kaya dan kuat untuk hiburan, sampai hanya ada satu pemenang yang berdiri.

Meskipun belum lama, drama Korea Selatan sudah menawarkan penghargaan yang signifikan. Ini adalah pertunjukan Korea pertama yang pernah menjadi top 10 Netflix AS, ini adalah seri nomor satu platform di seluruh dunia, dan saat ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi seri Netflix paling populer yang pernah ada - menggunakan periode Romance Bridgerton. Dibuat oleh pembuat film genre-spanning Hwang Dong-hyuk, alur cerita Squid Game akan terasa akrab bagi siapa saja yang melihat The Hunger Games atau Battle Royale, favorit kultus Jepang yang mempopulerkan genre Battle Royale. Namun alih-alih terjadi di lanskap dystopian apa pun, permainan cumi-cumi mendasari premisnya melalui pengaturan dunia nyata dan kontemporer. Hook "Last-Man-Standing" berarti ada prediktabilitas bagaimana semuanya dimainkan, tetapi Hwang kurang peduli dengan merongrong formula Battle Royale sebanyak menggali taruhan manusia yang membuatnya tergerak.

Dimanipulasi oleh cetakan halus, pesaing game cumi-cumi awalnya tidak menyadari konsekuensi hidup atau mati yang telah mereka daftarkan. Setelah korban massal game pertama, celah memberi mereka kesempatan untuk memilih keluar dari bermain dan kembali dengan aman ke rekening bank kosong mereka. Pilihannya tampak seperti no-brainer dari perspektif luar. Tetapi seperti yang diungkapkan oleh episode kedua yang penting, tidak ada pilihan yang baik bagi mereka yang ada di margin masyarakat, dan keberadaan bebas khawatir di mana uang bukan stres harian tampaknya tidak mungkin diperoleh. Permainannya buruk - tetapi siapa yang mengatakan dunia nyata tidak lebih buruk? —Annie Lyons


24. Cahaya

Dibuat oleh: Liz Flahive, Jenji Kohan dan Carly Mensch Stars: Alison Brie, Betty Gilpin, Sydelle Noel, Britney Young, Sunita Mani dan Marc Maron Jaringan Asli: Netflix Liz Flahive, Jenji Kohan and Carly Mensch
Stars: Alison Brie, Betty Gilpin, Sydelle Noel, Britney Young, Sunita Mani and Marc Maron
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Camilan madu, dinding berwarna permen, dan boneka yang lebih besar dari kehidupan semuanya terdengar seperti fantasi anak-anak menjadi hidup. Tetapi di dalam dunia permainan Squid di Netflix, nostalgia yang tidak bersalah hadir dengan jumlah tubuh karena 456 orang bersaing dengan kematian dalam permainan taman bermain seharga $ 45,6 miliar won Korea (atau $ 38,6 juta dolar Amerika). Semua di ambang kehancuran finansial dan putus asa untuk jalan keluar, para pemain diadu satu sama lain oleh orang kaya dan kuat untuk hiburan, sampai hanya ada satu pemenang yang berdiri.

Meskipun belum lama, drama Korea Selatan sudah menawarkan penghargaan yang signifikan. Ini adalah pertunjukan Korea pertama yang pernah menjadi top 10 Netflix AS, ini adalah seri nomor satu platform di seluruh dunia, dan saat ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi seri Netflix paling populer yang pernah ada - menggunakan periode Romance Bridgerton. Dibuat oleh pembuat film genre-spanning Hwang Dong-hyuk, alur cerita Squid Game akan terasa akrab bagi siapa saja yang melihat The Hunger Games atau Battle Royale, favorit kultus Jepang yang mempopulerkan genre Battle Royale. Namun alih-alih terjadi di lanskap dystopian apa pun, permainan cumi-cumi mendasari premisnya melalui pengaturan dunia nyata dan kontemporer. Hook "Last-Man-Standing" berarti ada prediktabilitas bagaimana semuanya dimainkan, tetapi Hwang kurang peduli dengan merongrong formula Battle Royale sebanyak menggali taruhan manusia yang membuatnya tergerak.


Dimanipulasi oleh cetakan halus, pesaing game cumi-cumi awalnya tidak menyadari konsekuensi hidup atau mati yang telah mereka daftarkan. Setelah korban massal game pertama, celah memberi mereka kesempatan untuk memilih keluar dari bermain dan kembali dengan aman ke rekening bank kosong mereka. Pilihannya tampak seperti no-brainer dari perspektif luar. Tetapi seperti yang diungkapkan oleh episode kedua yang penting, tidak ada pilihan yang baik bagi mereka yang ada di margin masyarakat, dan keberadaan bebas khawatir di mana uang bukan stres harian tampaknya tidak mungkin diperoleh. Permainannya buruk - tetapi siapa yang mengatakan dunia nyata tidak lebih buruk? —Annie Lyons

24. Cahaya Ronald D. Moore
Stars: Caitriona Balfe, Sam Heughan
Original Network: Starz

Tonton di Netflix

Camilan madu, dinding berwarna permen, dan boneka yang lebih besar dari kehidupan semuanya terdengar seperti fantasi anak-anak menjadi hidup. Tetapi di dalam dunia permainan Squid di Netflix, nostalgia yang tidak bersalah hadir dengan jumlah tubuh karena 456 orang bersaing dengan kematian dalam permainan taman bermain seharga $ 45,6 miliar won Korea (atau $ 38,6 juta dolar Amerika). Semua di ambang kehancuran finansial dan putus asa untuk jalan keluar, para pemain diadu satu sama lain oleh orang kaya dan kuat untuk hiburan, sampai hanya ada satu pemenang yang berdiri.


26. Orange adalah hitam baru

Dibuat oleh: Jenji Kohan Stars: Taylor Schilling, Laura Pronic, Michael J. Harney, Michelle Hurst, Kate Mulgrew, Jason Biggs Jaringan Asli: Netflix Jenji Kohan
Stars: Taylor Schilling, Laura Prepon, Michael J. Harney, Michelle Hurst, Kate Mulgrew, Jason Biggs
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Orange Is the New Black sangat cocok untuk sistem pengiriman Netflix, jika hanya karena akan menyiksa untuk menunggu seminggu untuk setiap episode baru. Tapi masih ada lagi; Konstruksi ini terasa sinematik dan dibandingkan dengan pertunjukan rata-rata Anda, dan saya tidak bisa tidak merasa bahwa pesawat rilis all-on-once membebaskan para pencipta untuk membuat sesuatu yang lebih episodik dan lebih bebas mengalir-yang sejak itu menjadi tanda tangan Netflix. Taylor Schilling membintangi Piper Chapman, seorang wanita yang menjalani kehidupan modern yang konten ketika masa lalunya muncul tiba -tiba untuk menanganinya dari belakang; Satu dekade sebelumnya, dia secara singkat adalah bagal narkoba untuk kekasihnya Alex Vause (Laura Prepon yang sangat baik), dan ketika Vause perlu memohon kalimatnya, dia menyerah Piper. Kisah ini didasarkan pada peristiwa kehidupan nyata Piper Kerman, yang bukunya dengan judul yang sama adalah inspirasi, tetapi kenyataannya adalah bahwa versi layar lebih baik. Schilling adalah mesin yang menggerakkan plot, dan kombinasi anehnya tentang ketenangan alami bercampur dengan meningkatnya kemarahan dan keputusasaan pada akhir belokan hidupnya telah mengambil nada yang sempurna untuk kehidupan di dalam penjara wanita.

Selama beberapa episode pertama, penjara diperlakukan seperti kebaruan yang hampir tidak kalah yang harus dia alami selama 15 bulan, dan sutradara pilihan paling bijak Jenji Kohan membuat (dan ada banyak) adalah untuk meningkatkan taruhannya sehingga apa yang dimulai sebagai an Petualangan off-kilter segera mengambil proporsi serius tuntutan kehidupan penjara. Dan sama hebatnya dengan Schilling dan Prepon bersama -sama, para pemeran pendukungnya sangat baik secara universal sehingga hampir keyakinan pengemis. Ada terlalu banyak karakter yang membuat emas dengan waktu layar terbatas mereka untuk menyebutkan secara individual, tetapi cukup untuk mengatakan bahwa ada cukup komedi, kesedihan, dan tragedi di sini untuk selusin pertunjukan. Fakta bahwa mereka cocok dengan sukses menjadi satu membuat oitnb menjadi kemenangan untuk Netflix. —Shane Ryan


27. HeartStopper

Dibuat oleh: Alice Oseman Stars: Kit Connor, Joe Locke, William Gao, Yasmin Finney, Corinna Brown, Kizzy Edgell, Tobie Donovan Jaringan Asli: Netflix Alice Oseman
Stars: Kit Connor, Joe Locke, William Gao, Yasmin Finney, Corinna Brown, Kizzy Edgell, Tobie Donovan
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Orange Is the New Black sangat cocok untuk sistem pengiriman Netflix, jika hanya karena akan menyiksa untuk menunggu seminggu untuk setiap episode baru. Tapi masih ada lagi; Konstruksi ini terasa sinematik dan dibandingkan dengan pertunjukan rata-rata Anda, dan saya tidak bisa tidak merasa bahwa pesawat rilis all-on-once membebaskan para pencipta untuk membuat sesuatu yang lebih episodik dan lebih bebas mengalir-yang sejak itu menjadi tanda tangan Netflix. Taylor Schilling membintangi Piper Chapman, seorang wanita yang menjalani kehidupan modern yang konten ketika masa lalunya muncul tiba -tiba untuk menanganinya dari belakang; Satu dekade sebelumnya, dia secara singkat adalah bagal narkoba untuk kekasihnya Alex Vause (Laura Prepon yang sangat baik), dan ketika Vause perlu memohon kalimatnya, dia menyerah Piper. Kisah ini didasarkan pada peristiwa kehidupan nyata Piper Kerman, yang bukunya dengan judul yang sama adalah inspirasi, tetapi kenyataannya adalah bahwa versi layar lebih baik. Schilling adalah mesin yang menggerakkan plot, dan kombinasi anehnya tentang ketenangan alami bercampur dengan meningkatnya kemarahan dan keputusasaan pada akhir belokan hidupnya telah mengambil nada yang sempurna untuk kehidupan di dalam penjara wanita.

Selama beberapa episode pertama, penjara diperlakukan seperti kebaruan yang hampir tidak kalah yang harus dia alami selama 15 bulan, dan sutradara pilihan paling bijak Jenji Kohan membuat (dan ada banyak) adalah untuk meningkatkan taruhannya sehingga apa yang dimulai sebagai an Petualangan off-kilter segera mengambil proporsi serius tuntutan kehidupan penjara. Dan sama hebatnya dengan Schilling dan Prepon bersama -sama, para pemeran pendukungnya sangat baik secara universal sehingga hampir keyakinan pengemis. Ada terlalu banyak karakter yang membuat emas dengan waktu layar terbatas mereka untuk menyebutkan secara individual, tetapi cukup untuk mengatakan bahwa ada cukup komedi, kesedihan, dan tragedi di sini untuk selusin pertunjukan. Fakta bahwa mereka cocok dengan sukses menjadi satu membuat oitnb menjadi kemenangan untuk Netflix. —Shane Ryan


27. HeartStopper

Dibuat oleh: Alice Oseman Stars: Kit Connor, Joe Locke, William Gao, Yasmin Finney, Corinna Brown, Kizzy Edgell, Tobie Donovan Jaringan Asli: Netflix Eric Heisserer
Stars: Jessie Mei Li, Archie Renaux, Freddy Carter, Amita Suman, Kit Young, Ben Barnes, Zoë Wanamaker
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Orange Is the New Black sangat cocok untuk sistem pengiriman Netflix, jika hanya karena akan menyiksa untuk menunggu seminggu untuk setiap episode baru. Tapi masih ada lagi; Konstruksi ini terasa sinematik dan dibandingkan dengan pertunjukan rata-rata Anda, dan saya tidak bisa tidak merasa bahwa pesawat rilis all-on-once membebaskan para pencipta untuk membuat sesuatu yang lebih episodik dan lebih bebas mengalir-yang sejak itu menjadi tanda tangan Netflix. Taylor Schilling membintangi Piper Chapman, seorang wanita yang menjalani kehidupan modern yang konten ketika masa lalunya muncul tiba -tiba untuk menanganinya dari belakang; Satu dekade sebelumnya, dia secara singkat adalah bagal narkoba untuk kekasihnya Alex Vause (Laura Prepon yang sangat baik), dan ketika Vause perlu memohon kalimatnya, dia menyerah Piper. Kisah ini didasarkan pada peristiwa kehidupan nyata Piper Kerman, yang bukunya dengan judul yang sama adalah inspirasi, tetapi kenyataannya adalah bahwa versi layar lebih baik. Schilling adalah mesin yang menggerakkan plot, dan kombinasi anehnya tentang ketenangan alami bercampur dengan meningkatnya kemarahan dan keputusasaan pada akhir belokan hidupnya telah mengambil nada yang sempurna untuk kehidupan di dalam penjara wanita.

Selama beberapa episode pertama, penjara diperlakukan seperti kebaruan yang hampir tidak kalah yang harus dia alami selama 15 bulan, dan sutradara pilihan paling bijak Jenji Kohan membuat (dan ada banyak) adalah untuk meningkatkan taruhannya sehingga apa yang dimulai sebagai an Petualangan off-kilter segera mengambil proporsi serius tuntutan kehidupan penjara. Dan sama hebatnya dengan Schilling dan Prepon bersama -sama, para pemeran pendukungnya sangat baik secara universal sehingga hampir keyakinan pengemis. Ada terlalu banyak karakter yang membuat emas dengan waktu layar terbatas mereka untuk menyebutkan secara individual, tetapi cukup untuk mengatakan bahwa ada cukup komedi, kesedihan, dan tragedi di sini untuk selusin pertunjukan. Fakta bahwa mereka cocok dengan sukses menjadi satu membuat oitnb menjadi kemenangan untuk Netflix. —Shane Ryan

Lembar curang kain ini sangat dihargai, karena pakaian militer yang menjemukan dari BFF tentara pertama-ke-pertama, kartografer Alina Starkov (Jessie Mei Li) dan pelacak Malyen "Mal" Oretsev (Archie Renaux) membuat kedua orang luar ini tidak ada artinya Mata orang -orang yang mereka laporkan di perkemahan mereka di tepi Unsea, atau lipatan bayangan, awan sihir hitam mojo jahat yang diciptakan oleh Grisha ratusan tahun yang lalu. Ini membagi negara Ravka menjadi dua, membuat akses ke makanan, persediaan, dan sumber daya yang dibutuhkan. Tidak mungkin untuk menyeberang tanpa bantuan Grisha (dan bahkan kemudian, tidak ada jaminan karena monster Volcra yang terbang di dalam, siap untuk diserang), itu adalah titik yang sakit bagi seluruh dunia. Secara khusus, pemimpin Grisha, Jenderal Kirigan (Ben Barnes), a.k.a. The Darkling, adalah pemanggil bayangan yang terobsesi dengan memperbaiki lipatan. Tetapi hanya bisa melakukan itu dengan kekuatan seorang pemanggil matahari, seseorang yang belum pernah ada dalam sejarah mereka ... sampai sekarang.

Keberhasilan khusus adalah seberapa baik Heisserer dan penulisnya mengatur mitologi yang diperlukan dalam delapan episode tanpa melelahkan, sementara itu dengan cekatan meletakkan fondasi emosional. Acara ini juga menjalin ansambel karakter dukungan ke dalam cerita B dan C yang kuat yang cukup menarik untuk ada sendiri, namun dengan mahir dalam dan keluar dari perjalanan Lead sepanjang. Di sini berharap Shadow and Bone lepas landas sebagai obsesi fantasi hebat kami berikutnya. —Tara Bennett


29. Jane the Virgin

Dibuat oleh: Jennie Snyder Urman Stars: Gina Rodriguez, Justin Baldoni, Yeal Grobglas, Jaime Camil, Andrea Navedo, Ivonne Coll, Anthony Mendez Network: The CW Jennie Snyder Urman
Stars: Gina Rodriguez, Justin Baldoni, Yeal Grobglas, Jaime Camil, Andrea Navedo, Ivonne Coll, Anthony Mendez
Original Network: The CW

Tonton di Netflix

Seorang perfeksionis perawan dengan hati emas tidak boleh ditonton ini. Namun, tambahkan sejumput dari alur cerita inseminasi-by-by-by-by-by-by, bercampur dengan kemungkinan ancaman deportasi nenek, semuanya sementara protagonis mencoba mengguncang karier menulis dan menjadi ibu, dan Anda punya satu karakter TV yang paling menarik. Yang hebat tentang Jane adalah dia menangani segalanya dengan kepekaan yang mengesankan, dan Anda tidak bisa tidak jatuh cinta pada pandangan hidupnya yang optimis. Jika ada kemauan, ada jalan, dan Jane mengambil kartu yang dia tangani dalam hidup sambil tidak pernah melupakan atau meninggalkan kebaikan yang mendalam yang ditanamkan Abuela dalam dirinya. Kami menyaksikan karakter ini merayakan momen besar kehidupan dengan segala sesuatu mulai dari tari hingga menangis, tanpa rasa malu atas kerentanannya-tetapi jangan sampai di sisi buruknya. —Iris A. Barreto


30. Satu hari sekaligus

Dibuat oleh: Gloria Calderon Kellett, Mike Royce Stars: Justina Machado, Rita Moreno, Stephen Tobolowsky, Todd Grinnell, Isabella Gomez, Marcel Ruiz Jaringan Asli: Netflix Gloria Calderon Kellett, Mike Royce
Stars: Justina Machado, Rita Moreno, Stephen Tobolowsky, Todd Grinnell, Isabella Gomez, Marcel Ruiz
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Seorang perfeksionis perawan dengan hati emas tidak boleh ditonton ini. Namun, tambahkan sejumput dari alur cerita inseminasi-by-by-by-by-by-by, bercampur dengan kemungkinan ancaman deportasi nenek, semuanya sementara protagonis mencoba mengguncang karier menulis dan menjadi ibu, dan Anda punya satu karakter TV yang paling menarik. Yang hebat tentang Jane adalah dia menangani segalanya dengan kepekaan yang mengesankan, dan Anda tidak bisa tidak jatuh cinta pada pandangan hidupnya yang optimis. Jika ada kemauan, ada jalan, dan Jane mengambil kartu yang dia tangani dalam hidup sambil tidak pernah melupakan atau meninggalkan kebaikan yang mendalam yang ditanamkan Abuela dalam dirinya. Kami menyaksikan karakter ini merayakan momen besar kehidupan dengan segala sesuatu mulai dari tari hingga menangis, tanpa rasa malu atas kerentanannya-tetapi jangan sampai di sisi buruknya. —Iris A. Barreto


30. Satu hari sekaligus

Dibuat oleh: Gloria Calderon Kellett, Mike Royce Stars: Justina Machado, Rita Moreno, Stephen Tobolowsky, Todd Grinnell, Isabella Gomez, Marcel Ruiz Jaringan Asli: Netflix Mindy Kaling, Lang Fisher
Stars: Maitreyi Ramakrishnan, Poorna Jagannathan, Richa Moorjani, Jaren Lewison, John McEnroe
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Seorang perfeksionis perawan dengan hati emas tidak boleh ditonton ini. Namun, tambahkan sejumput dari alur cerita inseminasi-by-by-by-by-by-by, bercampur dengan kemungkinan ancaman deportasi nenek, semuanya sementara protagonis mencoba mengguncang karier menulis dan menjadi ibu, dan Anda punya satu karakter TV yang paling menarik. Yang hebat tentang Jane adalah dia menangani segalanya dengan kepekaan yang mengesankan, dan Anda tidak bisa tidak jatuh cinta pada pandangan hidupnya yang optimis. Jika ada kemauan, ada jalan, dan Jane mengambil kartu yang dia tangani dalam hidup sambil tidak pernah melupakan atau meninggalkan kebaikan yang mendalam yang ditanamkan Abuela dalam dirinya. Kami menyaksikan karakter ini merayakan momen besar kehidupan dengan segala sesuatu mulai dari tari hingga menangis, tanpa rasa malu atas kerentanannya-tetapi jangan sampai di sisi buruknya. —Iris A. Barreto


32. Borgen

Dibuat oleh: Adam Price Stars: Sidse Babett Knudsen, Birgitte Hjort Sørensen, Pilou Asbæk, Søren Malling Jaringan Asli: DR1 Adam Price
Stars: Sidse Babett Knudsen, Birgitte Hjort Sørensen, Pilou Asbæk, Søren Malling
Original Network: DR1

Tonton di Netflix

Salah satu drama politik terbaik televisi, Borgen secara historis sulit ditemukan di A.S., tetapi itu berubah pada tahun 2020 ketika Netflix mengambil hak streaming untuk tiga musim pertama acara dan bahkan menandatangani kontrak untuk menghasilkan yang keempat. Mengikuti Birgitte Nyborg (Sidse Babett Knudson), seorang politisi sentris kecil yang, melalui serangkaian keadaan yang nyaman, mendapati dirinya perdana menteri wanita pertama Denmark, acara ini adalah salah satu dari segelintir seri Denmark yang membantu mendefinisikan kembali lanskap TV global masuk awal 2010 -an. Selama 30 episode yang membentuk awal pertunjukan, Birgitte berjuang untuk memegang kekuasaan tanpa mengorbankan prinsip -prinsip dan cita -citanya, menghadapi serangan tidak hanya dari kiri dan kanan, tetapi dari dalam kabinetnya sendiri dan pers yang dirajam sebagai sebagai sebagai sebagai sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers as dengan baik.

Tetapi sementara intrik politik adalah apa yang akhirnya membuat narasi menyeluruh Borgen bergerak, salah satu aspek yang lebih menarik dari pertunjukan ini adalah penyelidikannya tentang bagaimana Birgitte mendekati kariernya dan kehidupan rumah tangga, terlibat dengan standar ganda bahwa wanita tidak dapat memiliki semuanya Meskipun tampaknya juga memahami betapa tidak adilnya Birgitte harus menangani masalah -masalah ini sementara laki -laki di posisi yang sama tidak. Sama seperti drama politik di pusatnya, ini tetap berantakan dan rumit di seluruh, tetapi selalu membuat Anda berakar untuk Birgitte untuk berhasil. —Kaitlin Thomas


33. Narcos / Narcos: Meksiko

Dibuat oleh: Carlo Bernard, Chris Brancato, Doug Miro Stars: Wagner Moura, Boyd Holbrook, Pedro Pascal / Michael Peña, Diego Luna, José María Yazpik Jaringan Asli: Netflix Carlo Bernard, Chris Brancato, Doug Miro
Stars: Wagner Moura, Boyd Holbrook, Pedro Pascal / Michael Peña, Diego Luna, José María Yazpik
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Salah satu drama politik terbaik televisi, Borgen secara historis sulit ditemukan di A.S., tetapi itu berubah pada tahun 2020 ketika Netflix mengambil hak streaming untuk tiga musim pertama acara dan bahkan menandatangani kontrak untuk menghasilkan yang keempat. Mengikuti Birgitte Nyborg (Sidse Babett Knudson), seorang politisi sentris kecil yang, melalui serangkaian keadaan yang nyaman, mendapati dirinya perdana menteri wanita pertama Denmark, acara ini adalah salah satu dari segelintir seri Denmark yang membantu mendefinisikan kembali lanskap TV global masuk awal 2010 -an. Selama 30 episode yang membentuk awal pertunjukan, Birgitte berjuang untuk memegang kekuasaan tanpa mengorbankan prinsip -prinsip dan cita -citanya, menghadapi serangan tidak hanya dari kiri dan kanan, tetapi dari dalam kabinetnya sendiri dan pers yang dirajam sebagai sebagai sebagai sebagai sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers as dengan baik.

Tetapi sementara intrik politik adalah apa yang akhirnya membuat narasi menyeluruh Borgen bergerak, salah satu aspek yang lebih menarik dari pertunjukan ini adalah penyelidikannya tentang bagaimana Birgitte mendekati kariernya dan kehidupan rumah tangga, terlibat dengan standar ganda bahwa wanita tidak dapat memiliki semuanya Meskipun tampaknya juga memahami betapa tidak adilnya Birgitte harus menangani masalah -masalah ini sementara laki -laki di posisi yang sama tidak. Sama seperti drama politik di pusatnya, ini tetap berantakan dan rumit di seluruh, tetapi selalu membuat Anda berakar untuk Birgitte untuk berhasil. —Kaitlin Thomas


33. Narcos / Narcos: Meksiko

Dibuat oleh: Carlo Bernard, Chris Brancato, Doug Miro Stars: Wagner Moura, Boyd Holbrook, Pedro Pascal / Michael Peña, Diego Luna, José María Yazpik Jaringan Asli: Netflix Steve Blackman, Jeremy Slater
Stars: Eliot Page, Tom Hopper, David Castañeda, Emmy Raver-Lampman, Robert Sheehan, Aidan Gallagher, Mary J. Blige, Cameron Britton
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

Salah satu drama politik terbaik televisi, Borgen secara historis sulit ditemukan di A.S., tetapi itu berubah pada tahun 2020 ketika Netflix mengambil hak streaming untuk tiga musim pertama acara dan bahkan menandatangani kontrak untuk menghasilkan yang keempat. Mengikuti Birgitte Nyborg (Sidse Babett Knudson), seorang politisi sentris kecil yang, melalui serangkaian keadaan yang nyaman, mendapati dirinya perdana menteri wanita pertama Denmark, acara ini adalah salah satu dari segelintir seri Denmark yang membantu mendefinisikan kembali lanskap TV global masuk awal 2010 -an. Selama 30 episode yang membentuk awal pertunjukan, Birgitte berjuang untuk memegang kekuasaan tanpa mengorbankan prinsip -prinsip dan cita -citanya, menghadapi serangan tidak hanya dari kiri dan kanan, tetapi dari dalam kabinetnya sendiri dan pers yang dirajam sebagai sebagai sebagai sebagai sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers sebagai pers as dengan baik.


35. Bodyguard

Created by: Jed Mercurio
Stars: Richard Madden, Keeley Hawes, Gina McKee, Sophie Rundle
Original Network: ITV

Watch on Netflix

In Jed Mercurio’s exquisite actioner, there are no rooftop chases, no ticking clocks, no fisticuffs with the villain’s henchmen. Instead, the six-part series finds suspense in watchful camerawork and careful pacing, and it’s this thorough control that makes Bodyguard worthy of your next TV obsession: It refuses shortcuts, rejects ellipses, until it approaches the effect of real time. Rather than treat this as a gimmick though, star Richard Madden and directors Thomas Vincent and John Strickland use the technique to create potent echoes of protagonist David Budd’s torturous vigilance, and indeed the nation’s. A veteran of the war in Afghanistan, David receives an assignment to protect Home Secretary Julia Montague (Keeley Hawes), a rising political star with her eye on 10 Downing Street—and a reputation as a national security hardliner. The result is an ingenious layering of form atop function, all within the context of a taut political thriller: The series is less 24 or House of Cards than Homeland at its most momentous, stripped of all but its hero’s ability to see what others miss. —Matt Brennan


36. I Think You Should Leave with Tim Robinson

Created by: Zach Kanin, Tim Robinson
Stars: Tim Robinson
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

The co-starring and co-created by Comedy Central’s dearly missed Detroiters, Saturday Night Live alum Tim Robinson is equally comfortable on either side of the camera—he’s a fantastic sketch comedy writer who’s just as good of a performer, and who has carved out a unique and immediately recognizable niche in both. And he puts both skills to brilliant use in his new Netflix show, I Think You Should Leave with Tim Robinson.

Robinson is a master of embarrassment. His sketches tend to focus on two types of characters: People who tell small lies that grow larger and more obvious as they refuse to come clean, and people who are too irrational, confused, or stubborn to understand what’s happening—or refuse to understand because that would require admitting their own ignorance. This might sound like typical cringe comedy turf, but Robinson keeps it fresh by extending ideas behind all bounds of logic, resulting in characters or situations so utterly absurd that you won’t even think of comparing them to such cringe comedy forefathers as Larry David or Ricky Gervais. —Garrett Martin


37. Call the Midwife

Created by: Heidi Thomas
Stars: Vanessa Redgrave, Bryony Hannah, Helen George, Jenny Agutter, Pam Ferris, Laura Main, Judy Parfiti
Original Network: BBC

Watch on Netflix

“Midwifery is the very stuff of life,” proves this incredibly moving, often provocative series, based on the memoirs of British nurse Jennifer Worth. Set in 1950s London—read: pre-choice, not pro-choice—Call the Midwife focuses on the nurses and nuns who work at a convent in the East End. Vanessa Redgrave narrates the experiences of Jenny Lee (Jessica Raine), a privileged young woman who must quickly adapt to life in an impoverished district, where medical resources are precious and newborns are plentiful. Wonderfully meticulous in period detail, the ensemble drama brims with joy and compassion while maintaining a bracingly unromantic grip on pregnancy and parenthood. Disease, labor complications and tragedies like miscarriage, stillbirth and Sudden Infant Death Syndrome are common—along with domestic violence, rape and unwanted pregnancy—yet the show warms as many hearts as it breaks. Call it feminist, call it what you will, Call the Midwife is brave television. —Amanda Schurr


38. Midnight Mass

Created by: Mike Flanagan
Stars: Hamish Linklater, Kate Siegel, Zach Gilford, Rahul Kohli, Annabeth Gish
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

On Midnight Mass’ Crockett Island, every islander feels rife with misfortune. A recent oil spill nearly annihilated the fish supply, tanking the island’s local fishing economy. Their homes splinter and peel in neglect to the ocean’s elements. The majority of residents have fled the island for lack of opportunity, leaving a paltry few behind. Only two ferries can take them to the mainland. Hope runs in short supply—and a major storm brews on the horizon.

Everything beyond that for this seven-episode series is a true spoiler, but what can be said is that even with its dabblings in the supernatural, Midnight Mass (created by The Haunting of Hill House and Bly Manor’s Mike Flanagan, in his most recent collaboration with Netflix), is a show that burrows inwards instead of outwards. With both the physical claustrophobia of Crockett’s setting and the internal suffering of characters placed in center stage, Midnight Mass concerns itself with horrors within: addictive tendencies, secret histories, and questions of forgiveness and belief. At one glance, it’s a series that’s mined Catholic guilt for gold. In another, it’s a measured, yet spooky take on group psychology, the need for faith in sorrow, and the ethics of leadership with such vulnerable followers, weighing whether these impulses represent human goodness, evil, or simply nothing at all.

“Blessed are those who have not seen and have believed.” Midnight Mass offers a chance for anyone to be doubting Thomas or true believer. What difference is a miracle from a supernatural event, anyway? —Katherine Smith


39. Monty Python’s Flying Circus

Created by and Stars: Graham Chapman, John Cleese, Eric Idle, Terry Jones, Michael Palin, Terry Gilliam
Original Network: BBC

Watch on Netflix

And now for something completely different! The British sketch comedy, which ran from 1969 to 1973, is so beloved that it’s since become the subject of questions on the British citizenship exam. Provocative, irreverent, and profoundly weird, its send-up of the isle’s culture and institutions—particularly the elite, educated class from which the troupe’s own members hailed—take merciless aim at authority in every conceivable form, all with a dash of surrealism and Terry Gilliam’s sublime animations. Its arrival on Netflix is nothing less than a godsend. —Matt Brennan


40. The Magicians

Created by: Sera Gamble, John McNamara
Stars: Jason Ralph, Stella Maeve, Olivia Taylor Dudley, Hale Appleman, Arjun Gupta, Summer Bishil, Rick Worthy
Original Network: Syfy

Watch on Netflix

Based on Lev Grossman’s fantasy trilogy, The Magicians tells the story of Quentin (Jason Ralph) getting into Brakebills, a school for learning magic. While they learn intricate spells, Quentin and his friends and frenemies Eliot, Margo, Alice, Penny, Josh, Kady, and Julia discover other magical worlds and complicated magical problems that they never knew existed—like baby-stealing fairies. Within zany storylines and a fast-moving plot, The Magicians is also grounded in the mental health issues experienced differently by each of the main characters. Quentin has been depressed his whole life and has been hospitalized for depression in the past. In Season 1, he’s trapped in a hospital in his head, as if he were stuck in a dream. Quentin begins to question his reality and wonder if he made up Brakebills as part of his mental illness. A big theme on the show is that you can’t magic depression away. (They tried it. In Season 1, several characters literally bottle their emotions. When the emotions come back, it’s an almost unbearable flood.) By including mental illness in these characters’ stories, it not only adds emotional truth to the show, it provides drama and conflict. And hopefully it lets people know that mental illness is a regular part of life—even in other worlds, and even when there’s magic. —Rae Nudson


41. Sex Education

Created by: Laurie Nunn
Stars: Asa Butterfield, Gillian Anderson, Ncuti Gatwa, Emma Mackey, Connor Swindells
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

You’re an insecure, bright, sensitive teenage boy (Asa Butterfield) with a wildly uninhibited sex-guru mother (Gillian Anderson), an absentee dad (the epically hilarious James Purefoy), a chronically foot-in-mouth bully-magnet best friend, a limited social life and a clinically interesting fear of your own penis. You have a stealth crush on your school’s official Way Too Precocious girl, who’s hard up for money. So, naturally, you open a sex clinic for high-school students in an out-of-service school lavatory, right?

Of course you do.

Netflix’s Sex Education is a decidedly raunchy and thoroughly adorable coming-of-age dramedy. While it’s not exactly afraid of well-worn tropes, it also doesn’t rely on them to a detrimental degree… and it has Gillian Anderson as a sex therapist, which would be enough for a lot of us even if nothing else about the show worked. Luckily, that isn’t the case: A testament to the power of character development, the series is riveting. None of its superbly crafted characters waste a single frame. —Amy Glynn


42. All American

Created by: April Blair
Stars: Daniel Ezra, Taye Diggs, Bre-Z, Greta Onieogou, Samantha Logan, Michael, Evans Behling, Cody Christian, Karimah Westbrook, Monét Mazur, Jalyn Hall, Chelsea Tavares, Da’Vinchi
Original Network: The CW

Watch on Netflix

More or less the Platonic ideal of the American High School Drama, the CW’s All American is a bright spot of explicitly diverse near*-realism (*I’m looking at you, all you unreasonably fit twenty-something Adonises) in a still mostly white network sea of superheroes, the supernatural and the comically stylized.

Inspired by the life of professional American football player Spencer Paysinger, All American tells the story of Spencer James (Daniel Ezra), a star football player from South L.A. who’s recruited by a coach (Taye Diggs), an expat of the same neighborhood to come play for him in Beverly Hills—a plan which necessitates Spencer moving in with the coach and his family in order to get around the school’s hyper-strict zip code requirements. Much of the drama that follows, both in Beverly Hills and back in South L.A., is what you’d expect: The rich kids have expensive pill addictions or are spiraling into depression after being left alone in their mansions for months on end by their oblivious jet-setting parents, while the kids in South L.A. are trapped in a school that is chronically underfunded and over-policed, and are at risk for falling into gang life.

But the compassion and grace with which All American handles all of these problems, matched with the grounded performances each of the young actors puts in, gives the show ample opportunity to transcend primetime melodrama. As the lead, Ezra is excellent, as compelling in tender moments of private vulnerability as he is in athletic feats on the field, but equally arresting are Bre-Z as Spencer’s fast-talking, bar-spouting queer best friend Coop, and Samantha Logan as the fragile-y sober Olivia Baker, Coach’s daughter and the first friend and confidante Spencer makes in Beverly Hills. Throughout the real-time run of each of its first two seasons, All American hasn’t made much of a splash, but given how immediately it rose to the Top 10 in Netflix’s new internal ranking system once its latest season was added, and how long it held a spot there, even weeks after first being made available, it’s clear that teens streaming at home know exactly where the good shit’s at—and now you do, too. —Alexis Gunderson


43. Sweet Tooth

Created by: Jim Mickle
Stars: Christian Convery, Nonso Anozie, Adeel Akhtar, Will Forte
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

In the wrong hands, a live-action Sweet Tooth is the definition of a nightmare waiting to happen. Happily, Netflix’s adaptation retains the lyrical qualities, rich character exploration, and compelling world-building of Jeff Lemire’s comic series, while expanding and fleshing out narrative elements that only add to its depth and resonance.

There is a warm, folksy charm to Sweet Tooth, where the core plot is told from the perspective of 10-year-old Gus (Christian Convery), a “hybrid” boy who is clearly part deer, as noted via his ears and antlers. Raised in solitude for a decade by his father, Pubba (Will Forte), inside a deep forest because of the pandemic, Gus is socially immature (to say the least) but rich in compassion. He’s inquisitive and stubborn, but deeply attached to his dad and the idyllic little cabin bubble they live within. Unfortunately, he’s incredibly unprepared for reality in the outside world.

Without every being annoying or cloying, there’s a natural wit to Convery’s entire performance that adds subtle layers to the new friendships and alliances he makes with adults and kids once he’s forced out of his bubble. In particular, his connection with Tommy Jepperd (Nonso Anozie), a loner/survivor who grudgingly saves Gus’ life and gets stuck shepherding the kid to Colorado, is a masterful evolution from mutual irritation to an earned bond that becomes one of the most important emotional arcs of the whole series.

Ultimately, there’s not a clunker amongst the eight episodes of the first season, which all manage to build up three concurrent storylines that coalesce into a deeply affecting season finale that earns its gasps and tears. —Tara Bennett


44. Top Boy

Created by: Ronan Bennett
Stars: Ashley Walters, Kane Robinson, Micheal Ward, Shone Romulus, Malcolm Kamulete, David Omoregie
Original Network: Channel 4

Watch on Netflix

What do you get when an alleged former IRA bomber from the Falls Road in Belfast (who spent time in the infamous Long Kesh prison on charges of murder) becomes a respected novelist and, in his fifties, creates a TV show based on gang culture in East London? This singular biography, belonging to Ronan Bennett, yields up Top Boy, the UK’s slightly less ambitious answer to The Wire. The first two seasons debuted in 2011 and 2013, making the show’s return one of the most unlikely TV events of the year. This is more than welcome—amidst the stifling realism and cruelty of the fictional Summerhouse estates, there is poetry (like The Wire, the patois is a delight) and vulnerable humanity, subject always to the grinding machinery of systemic violence. Sharon Duncan-Brewster is excellent as Lisa, the resilient mother of Ra’Nell, who was the star until the creators realized what they had in Ashley Walters and Kane Robinson, two real-life rappers who are spectacular as Dushane and Sully—friends and enemies fighting for oxygen and power in a world that is loath to give up either for very long.—Shane Ryan


45. Black Lightning

Created by: Salim Akil
Stars: Cress Williams, China Anne McClain, Nafessa Williams, Christine Adams, Marvin “Krondon” Jones III, Damon Gupton, James Remar
Original Network: The CW

Watch on Netflix

Greg Berlanti’s Arrowverse (just recently valorized by a $400 million cash contract made to keep the universe-runner around until 2024) has been an undeniable success for The CW—and for the DC universe on screen. But it has not, historically, had a great deal to say about the deeply rooted prejudices of the real world that have conspired to create the violence and terror that shape places like the Glades in Green Arrow’s Star City, or that are mirrored in the bigotry metahumans face by “normal” society. Salim Akil and Mara Brock Akil’s addition to the fold, Black Lightning, takes that challenge head on, positioning endemic racism and systemic inequity as the central evils a real superhero would find himself (or, in the case of Nafessa Williams’ Thunder, herself) up against. It then uses those injustices, and the tensions they cause within not just communities but individual families (Black Lightning, as played by Cress Williams, is father to two superpowered daughters), to tell a compelling, heady story about what it means to do what is right in a world that resembles our own more than any superhero story to date. (Although Freeform’s Cloak & Dagger may give the show a run for its money). Plus, its soundtrack? Double platinum. —Alexis Gunderson


46. Anne with an E

Created by: Moira Walley-Beckett
Stars: Amybeth McNulty, Geraldine James, R. H. Thomson, Lucas Jade Zumann, Dalila Bela, Corrine Koslo
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

Anne with an E follows the well-trod story of Anne of Green Gables by Lucy Maud Montgomery, but is at its best once it leaves its potent source material. With a darker tone and a more “woke” aesthetic, Anne with an E grows up immensely with its second season. But the late 19th-century tale is beautifully cinematic throughout as it captures the daily dramas of its young cast, led by McNulty as an orphan adopted by a middle-aged brother and sister who originally wanted a boy to help them work their farm. Despite her foibles, Anne’s charms won them over enough to allow her to stay, and the same charm ultimately works on viewers as well. Her wild imagination, always positive spirit, and desire to make life better for everyone around her in the wake of her own heartache makes the series a worthy and upbeat watch. —Allison Keene


47. Crazy Ex-Girlfriend

Created by: Rachel Bloom, Aline Brosh McKenna
Stars: Rachel Bloom, Vincent Rodriguez III, Santino Fontana, Donna Lynne Champlin, Pete Gardner, Vella Lovell, Gabrielle Ruiz
Original Network: The CW

Watch on Netflix

Don’t let the name keep you from tuning into this one—creator / star Rachel Bloom (who was nominated for a Golden Globe for her work on the show) addresses it before the theme song’s even over, responding to choruses of “she’s the crazy ex-girlfriend” with lines like “that’s a sexist term” and “the situation’s more nuanced than that.” And it is: Crazy Ex-Girlfriend is a clever musical-comedy (think Flight of the Conchords, if they leaned more heavily on musical theater) about Rebecca Bunch, a lawyer who turns down a partnership at her New York firm to follow her ex-boyfriend Josh to West Covina, California and try to win him back. But it’s more complicated than that: along the way Rebecca learns to address some of the neuroses she’s been carrying around since childhood and gets sidetracked (depending on how you look at it) by a sort of Sam and Diane “will they/won’t they” thing with Josh’s friend Greg. Her “crazy” is sometimes funny, sometimes sad, but always presented smartly and sensitively—never what you might expect from a show called Crazy Ex-Girlfriend. —Bonnie Stiernberg


48. Lupin

Created by: George Kay, François Uzan
Stars: Omar Sy, Ludivine Sagnier, Clotilde Hesme, Vincent Londez, Soufiane Guerrab, Shirine Boutella
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

Lupin is a show about a boy named Assane who becomes a thief, and may have some identity crisis issues in that he seems to believe he is—and I mean “is” in a literal sense—a gentleman thief named Arsene Lupin (Omar Sy) from a series of stories by the writer Maurice Leblanc. There are some family issues at play; he and his father were Senegalese immigrants, and the old man was accused of stealing a valuable necklace when Assane was a child, which provided the seed for how his entire life unfolded. From that tragic backstory, a sort of comic book hero emerges, and his superpower is legerdemain: the artistry of the thief.

In style, Lupin bears some similarity to the BBC’s Sherlock, at least in the frenetic worship of cleverness that makes an hour-long show feel like 10 jam-packed minutes. Sherlock is the smarter show, Lupin the more outlandish, even though Benedict Cumberbatch’s detective is a wilder character by far. In both shows, though, the viewer is taken into the labyrinth of the mind, where the resolution of a thorny puzzle functions as the pounding impulse behind every plot device. With all its bells and whistles, Sherlock is still the more grounded show, and as mentioned above Lupin is never afraid to veer off the rails, but the pleasures of the unraveling mystery are the same, even if the protagonists operate on opposite sides of the law.

While Lupin strains and then shatters credulity at the best of times, it’s also a pretty great way to spend an hour, especially in a year when you take what you can get. Make of that conclusion what you will, but I think as long as we keep our wits about us, there’s nothing wrong with a little fun. —Shane Ryan


49. The Baby-Sitters Club

Created by: Rachel Shukert
Stars: Sophie Grace, Momona Tamada, Shay Rudolph, Malia Baker, Alicia Silverstone, Mark Feuerstein, Xochitl Gomez, Kyndra Sanchez
Original Network: Netflix

Watch on Netflix

Longtime fans of Ann M. Martin’s The Baby-Sitters Club, a chapter book series whose late ‘80s/early ‘90s aesthetic is so iconic Scholastic sells a tin-boxed set of original covers, will be understandably skeptical of Rachel Shukert’s upcoming Netflix adaptation. It seems impossible, after all, that anyone could pluck Kristy, Mary-Anne, Claudia, Stacey, and Dawn from their perch in Claudia’s pre-Y2K bedroom, drop them square in the age of Instagram, and not lose something in the translation. I mean, the whole idea behind the Baby-Sitters Club—five girls gathering around a landline phone for half an hour, once per week, to field neighborhood baby-sitting requests as a quasi-socialist collective—is just so deeply analog. And today? It’s just so… not.

Nah, saya senang melaporkan: Skeptis tidak perlu takut. Sedalaman, lembut, dan sungguh-sungguh seperti yang Anda ingat buku-buku klub pengasuh bayi setiap kali Anda pertama kali membacanya, visi Shukert lebih dari sekadar naik ke tantangan. Antara terjemahannya yang percaya diri tentang karakter asli Martin, bahasa sinematik alam-tapi-godi yang dibawa ke meja oleh Lucia Aniello dan rakit sutradara lainnya (kebanyakan wanita), ditambah pesona tak berujung dari pemeran inti muda seri ini, adaptasi terbaru ini ini adalah mimpi. Seperti namanya, The Baby-Sitters Club (Netflix Edition) lucu, manis, dan kompleks secara emosional. Namun, yang sama pentingnya, secara implisit memahami cara-cara di mana model bisnis klub retro bayi retro Kristy adalah solusi analog yang sempurna untuk seluruh lautan masalah yang disebabkan oleh teknologi digital (/Ekonomi pertunjukan) atas masyarakat modern.

Dengan cerdas, satu hal yang tidak diperbarui Shukert dalam adaptasi ini adalah elemen struktural yang paling khas pada seri aslinya. Dari sepuluh episode yang terdiri dari musim 1, delapan pertama mencerminkan rekan-rekan buku bab mereka, bergantian antara lima perspektif pengasuh inti, dengan masing-masing dua episode diberitahu dari Kristy, Claudia, dan sudut pandang Stacey, dan masing-masing dari Mary- Anne dan Dawn's. Final musim dua bagian, sementara itu, mencerminkan buku-buku super khusus yang sangat berukuran super yang berfungsi, dalam aslinya, sebagai seri dalam satu seri, mengambil gadis-gadis dari tugas-tugas pengasuhan bayi mereka dan membiarkan mereka berbagi fokus naratif secara setara. Bagi pembaca, super spesial ini adalah objek antisipasi yang intens; Untuk pemirsa, mengikuti perayaan pernikahan besar Elizabeth dan Watson di Episode 8, "Welcome to Camp Moosehead" (Bagian 1 & 2) membatasi apa yang sudah menjadi musim yang secara naratif lengkap dengan cara yang paling memuaskan secara emosional. Jika budaya pop nasib berkonspirasi untuk mendukung kami, ini akan menjadi yang pertama dari banyak musim yang cerdas dan lembut dari klub pengasuh bayi yang akan datang. —Alexis Gunderson


50. Di blok saya

Dibuat oleh: Lauren Iungerich, Eddie Gonzalez dan Jeremy Haft Stars: Diego Tinoco, Jason Genao, Jessica Marie Garcia, Ronni Hawk, Sierra Capri, Brett Grey Network: Netflix Lauren Iungerich, Eddie Gonzalez and Jeremy Haft
Stars: Diego Tinoco, Jason Genao, Jessica Marie Garcia, Ronni Hawk, Sierra Capri, Brett Gray
Original Network: Netflix

Tonton di Netflix

DRAME-SET DRAME-SET South Central L.A. Anak-anak tahun hanya berusaha bertahan hidup sehari-hari di jalan-jalan mereka yang dikuasai geng. Untuk beberapa episode pertama, serial slangy seri ini membuat cerita yang terasa buruk, dan secara struktural tidak sehat, tetapi ketika kredit terakhir mengenai, jelas bahwa tidak satu detik dari 10 episode pendek musim ini terbuang: Setiap baris diukur, setiap jalur latar belakang dikalibrasi dengan cermat, setiap pergeseran nada yang awalnya menggelegar ditetapkan tepat untuk efek kumulatif tunggal yang mendarat di saat -saat terakhir musim seperti pukulan ke dada yang Anda sadari terlambat, Anda seharusnya melihat datang dari satu mil jauh. —Alexis Gunderson



Untuk semua berita, ulasan, daftar, dan fitur TV terbaru, ikuti @paste_tv.

Apa seri Netflix yang paling banyak ditonton?

Serial TV Netflix yang paling banyak ditonton, peringkat..
Game Squid (Musim 1), film thriller survival Korea - 1,65 miliar jam ..
Stranger Things (Musim 4), seri sci-fi retro-1,35 miliar jam ..
Dahmer, seri pembunuh serial kejahatan sejati-856,2 juta jam ..

Apa 10 teratas di Netflix?

Beberapa wilayah termasuk dalam daftar negara untuk kenyamanan ...
Orang jahat.#1 minggu ini.....
Enola Holmes 2. #2 minggu ini.....
Perawat yang baik.#3 minggu ini.....
Hotel Transylvania 2. #4 minggu ini.....
Semua tenang di Front Barat.#5 minggu ini.....
Pelupaan.#6 minggu ini.....
Pengambil alihan.#7 minggu ini.....
Sekolah untuk kebaikan dan jahat ..

Pertunjukan apa yang tetap menjadi Top 10 di Netflix untuk yang terpanjang?

Top 10 di Netflix di dunia dengan beruntun terpanjang.