Tunjukkan contoh perilaku warga masyarakat yang termasuk sikap bela negara

tirto.id - Pancasila menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia. Dia dalamnya memuat nilai-nilai yang sarat dengan keluhuran kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai pedoman, maka Pancasila mesti mengakar di jiwa dan semangat seluruh lapisan masyarakat.

Pancasila juga sebagai ideologi bangsa Indonesia. Mengutip laman Belajar Kemdikbud, Pancasila menjadi pegangan bagi masyarakat Indonesia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lima sila di dalamnya penerapannya dilakukan pada semua lini lingkungan

Perilaku positif yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam berbagai lingkungan. Misalnya di lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat. Mengutip buku PKn 2 (2009) terbitan Depdiknas, berikut ini beragam contoh perilaku positif terhadap sila-sila Pancasila di ketiga lingkungan tersebut:

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

a. Di lingkungan keluarga

- Melakukan ritual keagamaan sesuai agama masing-masing seperti berdoa sebelum bekerja.

- Melaksanakan acara pernikahan, selamatan anak, hingga upacara kematian.

- Melakukan syukuran saat memperoleh kebahagiaan atau karunia Tuhan.

- Bersilaturahmi ke sesama anggota keluarga.

b. Di lingkungan sekolah

- Mengikuti ceramah keagamaan

- Ikut serta dalam lomba kegiatan keagamaan

- Menghormati para guru

- Berdoa saat memulai dan mengakhiri pelajaran

c. Di lingkungan masyarakat

- Menjalankan ibadah menurut tata cara agama masing-masing

- Menyumbang untuk pembangunan sarana dan kegiatan ibadah

- Menengok dan membantu tetangga yang mengalami musibah, sakit, atau ada keluarga yang meninggal.

- Berpartisipasi kegiatan agama di masyarakat.

2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

a. Di lingkungan keluarga

- Mencintai, menghormati, dan menaati orang tua

- Menjunjung tinggi nilai luhur keluarga dengan penuh ketulusan

- Menjaga nama baik keluarga di masyarakat

- Menjadi pribadi yang mudah menghargai

b. Di lingkungan sekolah

- Menjunjung tinggi kesopanan dalam pergaulan di sekolah

- Melaksanakan program sekolah dalam bidang kemanusiaan

- Tidak merendahkan dan menyakiti perasaan teman

- Mengembangkan sikap tenggang rasa

c. Di lingkungan masyarakat

- Membantu korban bencana alam

- Memberi sedekah untuk fakir miskin

- Tidak memfitnah orang lain

- Meminta izin saat meminjam barang milik orang lain

3. Sila Persatuan Indonesia

a. Di lingkungan keluarga

- Mencintai sesama anggota keluarga dan membina kerukunannya

- Mengutamakan kepentingan keluarga dari kepentingan pribadi

- Tidak memaksakan kehendak pada anggota keluarga

- Menyayangi, menghormati, menghargai, dan saling membantu di antara sesama anggota keluarga

b. Di lingkungan sekolah

- Menghindari sikap dan perilaku yang mencemarkan nama baik sekolah

- Saling menghormati teman, guru dan petugas sekolah

- Mengutamakan kepentingan sekolah

- Bergaul tanpa mengejek dan membedakan suku, agama, ras, dan golongan

c. Di lingkungan masyarakat

- Mengembangkan transmigrasi

- Turut serta dalam sistem keamanan lingkungan dan bela negara

- Saling tukar kesenian daerah

- Bergaul dengan masyarakat tanpa melihat perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan

4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

a. Di lingkungan keluarga

- Membangun rumah dengan dimusyawarahkan lebih dahulu

- Musyawarah pembentukan panitia acara perkawinan, khitanan, atau tamasya

- Pembagian harta waris melalui musyawarah

- Pembagian tugas kerja di rumah bersama anggota keluarga.

b. Di lingkungan sekolah

- Pemilihan ketua kelas, pengurus, dan ketua OSIS

- Pemilihan ketua regu Pramuka

- OSIS mengadakan kegiatan ekstrakurikuler

- Melakukan diskusi kelas

c. Di lingkungan masyarakat

- Perumusan dan pengesahan rencana anggaran pendapatan dan belanja pembangunan di tingkat desa

- Pembangunan Balai Desa

- Pembangunan sarana umum bagi masyarakat

- Pemilihan ketua RT, RW, pengurus LKMD, hingga kepala desa

5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

a. Di lingkungan keluarga

- Mengutamakan kebutuhan sekolah sebelum kebutuhan lainnya

- Melakukan pembagian waktu untuk belajar, bermain, dan membantu orang tua

- Berlatih diri dengan keterampilan atau hasta karya

- Berbagi rasa dengan keluarga lain yang memerlukan pertolongan

b. Di lingkungan sekolah

- Gemar menabung dan menghemat uang jajan

- Tidak mengenakan perhiasan secara berlebihan

- Melakukan pengadaan sarana belajar dengan wajar

- Bekerja keras untuk meraih prestasi

c. Di lingkungan masyarakat

- Melakukan kegiatan sosial

- Menggalakan program jaring pengaman sosial tepat sasaran

- Menggalakan program padat karya dan memanfaatkan lahan tidur

- Menggiatkan gerakan nasional orang tua asuh

Baca juga:

  • Nilai Kebersamaan dalam Sejarah Perumusan Dasar Negara Pancasila
  • Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Pancasila

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/dip)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Apa saja contoh usaha Pertahanan dan Keamanan dalam kehidupan sehari-hari? Bagaimana bunyi UUD 1945 pasal 30 soal Pertahanan dan Keamanan? Berikut penjelasan selengkapnya.

Dalam Pasal 30 UUD 1945 amandemen kedua ayat 1 dan 2 mengandung makna pertahanan keamanan yang perlu dipahami salah satunya adalah keikutsertaan warga negara dalam pertahanan dan keamanan merupakan hak dan kewajiban.

Hal ini memberikan pengertian bersama bahwa hakikat pertahanan keamanan adalah perlawanan rakyat semesta untuk menghadapi setiap bentuk ancaman terhadap keselamatan bangsa dan negara

Berdasarkan pasal 9 ayat (2) UU No. 3 Tahun 2002 bahwa keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara disenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia secara suka rela atau wajib dan pengabdian sesuai profesi.

Tidak hanya melalui beberapa hal seperti yang telah dijelaskan di atas, upaya pertahanan keamanan atau upaya bela negara dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Perwujudan upaya ini, dapat diterapkan dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan negara.

Isi Pasal 30 UUD 1945 Sebelum Amandemen

BAB XII PERTAHANAN NEGARA

Pasal 30

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.

(2) Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.

Isi Pasal 30 1945 Setelah Amandemen

BAB XII PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA

Pasal 30

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.

(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.

(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia.

Baca juga: Isi dan Link Download Inpres No 1/2022: BPJS Syarat Layanan Publik

Contoh Usaha Pertahanan dan Keamanan

Lingkungan Keluarga

Upaya pertahanan dan keamanan dalam lingkungan keluarga dapat diwujudkan dengan menampilkan sikap-sikap sebagai berikut:

1) Setiap anggota keluarga menjalankan tugasnya dengan tertib

2) Setiap anggota keluarga berusaha menjaga nama baik keluarga

3) Setiap anggota keluarga menjaga kerukunan hidup

Lingkungan Sekolah

Upaya pertahanan dan keamanan dalam lingkungan sekolah dapat diwujudkan melalui berbagai sikap sebagai berikut:

1) Menaati tata tertib sekolah

2) Hidup rukun sesama warga sekolah

3) Menjalin kerjasama antarsiswa tanpa pandang bulu

4) Menyelesaikan tugas dengan baik.

Lingkungan Masyarakat

Upaya pertahanan dan keaman di lingkungan masyarakat dapat diwujudkan melalui berbagai sikap sebagai berikut;

1) Ikut bergotong royong dalam masyarakat

2) Ikut menjaga keamanan lingkungan

3) Tidak membuang sampah sembarang tempat

4) Menjalin hubungan yang baik sesama anggota masyarakat

5) Tidak membuat keonaran di masyarakat

Lingkungan Kenegaraan

Upaya pertahanan dan keamanan di lingkungan kenegaraan dapat ditampilkan melalui berbagai sikap berikut ini;

1) Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara

2) Mempertahankan dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945

3) Rela berkorban untuk bangsa dan negara

4) Menjaga kelestarian tanah air Indonesia

5) Mempetaruhkan diri untuk kejayaan bangsa dan negara

6) Mencegah adanya terorisme

7) Mencegah sikap radikalisme

8) Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku

9) Tidak main hakim sendiri

10) Membela negara sampai titik penghabisan

Keikutsertaan upaya ini dalam lingkungan setempat, akan menciptakan adanya keamanan dan ketertiban lingkungan, ketenangan dan ketentraman hidup, suasana kehidupan menjadi teratur, kehidupan masyarakat menjadi sejuk dan tidaknya suatu kerusuhan dan kekacauan.

Baca juga: Tata Cara Pindah Kewarganegaraan Asing dan Dokumen yang Dibutuhkan

Baca juga artikel terkait BELA NEGARA atau tulisan menarik lainnya Versatile Holiday Lado
(tirto.id - vrs/wta)


Penulis: Versatile Holiday Lado
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Kontributor: Versatile Holiday Lado

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA