perbedaan qualcomm dan quad core

Fitur smartphone saat ini sudah tumbuh jadi lebih efektif dan juga penggunaannya lebih mudah. Apalagi ditinjau dari kegunaannya dan teknologi yang digunakan pada prosesornya. Lalu apa saja perbedaan quad core vs octa core yang ada pada inti prosesor itu?

Saat ini ini smartphone nyaris bisa menyerupai teknologi Komputer ataupun laptop, cuma saja smartphone sendiri lebih dikhususkan buat perlengkapan komunikasi mobile sedangkan laptop ataupun pc lebih banyak untuk pekerjaan. Jika secara spesifikasi komponen- komponen yang nyaris apalagi sama dengan fitur Komputer ataupun laptop, salah satunya merupakan prosesor. Fitur smartphone pula dibekali dengan komponen prosesor yang berbeda- beda.

Prosesor sendiri berfungsi bagaikan otak dari suatu smartphone yang ialah tempat dimana segala fitur sistem serta aplikasi bekerja, semacam halnya berperan buat mengendalikan memori, grafis, sound, serta lain sebagainya. Tidak hanya itu, fitur smartphone nyatanya dilengkapi dengan bermacam berbagai prosesor yang terbuat oleh perusahaan- perusahaan berbeda. Seperti dibawah ini yang merupakan merek dan jenis prosesor untuk smartphone :

  • Qualcomm Snapdragon
  • MediaTek
  • Intel
  • OMAP
  • Exynos
  • Nvidia Tegra
  • Samsung

Memiliki produk yang berbeda- beda, prosesor smartphone juga ternyata hadir dengan jumlah core yang berbeda juga. Misalnya prosesor Dual, Quad, Octa dan ada juga yang Hexa Core yang masing- masingnya dibekali dengan keunggulan serta kekurangan. Lalu apa perbedaan Quad Core vs Octa core yang saat ini banyak digunakan oleh smartphone android? Berikut penjelasannya :

Prosesor Quad Core

Quad Core ialah teknologi prosesor yang memiliki 4 inti yang bisa bekerja lebih optimal dan efisien buat memudahkan pekerjaan kamu. 4 inti pasti saja telah lebih dari cukup untuk menjadikan performa smartphone jadi lebih cepat serta ringan dikala memproses informasi. Tidak cuma itu saja, tipe prosesor ini lebih sanggup ber- multitasking jikalau dibanding dengan Dual ataupun Single Core.

Kelebihan :

  • Bisa memproses banyak aplikasi atau program sekaligus
  • Smartphone bisa untuk multitasking
  • Tidak gampang force close
  • Sesuai buat gaming

Kekurangan : 

  • Mudah sekali panas
  • Mengkonsumsi energi lumayan besar ( boros)
  • Terkadang terdapat Core yang tidak bekerja sehingga membuat proses jadi lambat

Prosesor Octa Core

Octa Core memiliki 8 inti dalam 1 prosesor yang maksudnya bisa memproses 8 pekerjaan sekalian dengan gampang serta kilat. Tidak hanya itu, prosesor dengan teknologi ini pula sangat sesuai buat mengoperasikan permainan HD, tetapi pasti kekurangannya lebih kilat panas serta boros baterai.

Kelebihan :

  • Sangat sesuai buat multitasking
  • Sangat sesuai buat gaming

Kekurangan :

  • Lebih boros baterai
  • Cepat panas

Kelebihan dan kekurangan dari 2 tipe prosesor ini adalah standarnya, tetapi di beberapa smartphone android yang terbaru yang menggunakan 2 tipe prosesor ini memiliki juga fitur pendukung didalamnya, sehingga sektor kelemahannya bisa dihilangkan dan kinerjanya jadi lebih optimal.

Baru-baru ini, popularitas prosesor Qualcomm Snapdragon 450 di Indonesia mendadak melejit. Padahal, asal tahu saja, prosesor ini bukan prosesor baru-baru amat. Ia sudah hadir sejak kuartal ketiga hingga kuartal keempat tahun 2017 lalu. Namun demikian, semua gara-gara Xiaomi. Saat merilis produk andalan terbarunya, yang lagi-lagi murah tapi bagus, yakni Redmi 5, produsen asal Tiongkok tersebut menanamkan prosesor Qualcomm Snapdragon 450 di dalamnya. Yang bikin menarik, ternyata prosesor Qualcomm Snapdragon 450 tersebut merupakan prosesor yang sama dengan Qualcomm Snapdragon 625 yang sangat terkenal performanya bagus namun efisiensi energinya hebat. Bedanya, kecepatan CPU-nya diturunkan 200MHz menjadi hanya 1,8GHz. Sisanya, sama persis.

Lalu, sejauh mana perbedaan performa dari kedua prosesor tersebut? Kebetulan kali ini kami punya dua perangkat yang menggunakan kedua prosesor tersebut. Keduanya juga punya RAM yang sama besar yakni 4GB dan OS yang sama, yakni Android 7 Nougat. Kita akan ukur performa CPU-nya menggunakan aplikasi benchmark umum. Baca juga: Unjuk Kerja Kalau dilihat dari spesifikasi, tampak bahwa kedua prosesor menggunakan arsitektur yang sama yakni 8 buah core prosesor berbasis ARM Cortex-A53 dengan revision r0p4 dan proses 14 nanometer. Perbedaan hanya terletak pada clock speed maksimalnya. Saat idle, kecepatannya sama. Hal yang sama juga bisa dilihat pada GPU. Keduanya sama persis.

Dari aplikasi AnTuTu, terlihat bahwa selisih perbedaannya sangat tipis, Snapdragon 625 hanya sekitar 2,5 persen lebih cepat.

Performa clock-per-clock, baik single core ataupun multi core juga demikian. Hanya terpaut 5,5 persen (multi core) sampai 11 persen (single core).

Bagaimana performanya saat mengolah aplikasi sehari-hari dan multitasking? Menurut PCMark, perbedaannya juga sangat minim. Hanya sekitar 3,4 persen saja.

Untuk mengolah 3D grafis, 3D Mark menyebutkan, selisih performa di antara Snapdragon 450 dengan Snapdragon 625 hanya sekitar 8 persen.

Sayangnya, agak sukar untuk membandingkan performa efisiensi energinya karena Vivo V7+ (Snapdragon 450) yang digunakan memiliki resolusi HD+ 1440x720 sementara Asus ZenFone 3 ZE552KL (Snapdragon 625) yang digunakan, resolusinya Full HD. Selain itu, baterai V7+ pun 3.225mAh, sementara ZE552KL baterainya hanya 3.000mAh. Namun, agar tidak penasaran, kita ikut bandingkan juga dengan test PCMark Work 2.0 Battery Life. Ternyata, bedanya mencapai 3 jam 45 menit atau sekitar 33 persen lebih irit dengan kapasitas baterai yang hanya 7,5 persen lebih besar.

Kepadatan resolusi layar pada perangkat berprosesor Snapdragon 625 tentu berpengaruh di sini. Namun perangkat berprosesor Snapdragon 450 yang kali ini kita pakai juga punya layar berukuran lebih besar yakni 5,99 inci. Jadi kurang lebih, adil lah.
Kesimpulan Dari sisi performa, prosesor Qualcomm Snapdragon 450 ini sangat menarik. Kecepatannya masih cukup oke, efisiensi energinya juga lebih bagus karena kecepatan yang lebih rendah tentunya membuat energi yang dibutuhkan CPU lebih sedikit dibanding kalau CPU bekerja lebih cepat.

Kalau di pasaran Anda menemukan smartphone yang selisih harganya relatif jauh antara versi Snapdragon 450 dengan Snapdragon 625, saran kami, silakan pilih versi Snapdragon 450. Kalau harganya sama, tentunya pilih versi Snapdragon 625. Tapi yang pasti, smartphone dengan Qualcomm Snapdragon 450 pun sangat recommended.

Perangkat smartphone kini telah berkembang menjadi lebih efisien dan praktis digunakan. Bahkan ditinjau dari fungsinya, sekarang ini smartphone hampir dapat menyamai teknologi PC atau laptop, hanya saja smartphone sendiri lebih dikhususkan untuk alat komunikasi mobile sementara laptop atau komputer lebih banyak digunakan sebagai alat pemproses data yang tentunya untuk mempermudah seseorang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Secara spesifikasi, perangkat smartphone juga memiliki komponen-komponen yang hampir bahkan sama dengan perangkat PC atau laptop, salah satunya adalah prosesor. Perangkat smartphone juga dibekali dengan komponen prosesor yang berbeda-beda.

Prosesor sendiri berperan sebagai otak dari sebuah smartphone yang merupakan tempat dimana seluruh perangkat sistem dan aplikasi bekerja, seperti halnya berfungsi untuk mengontrol memori, grafis, sound, dan lain sebagainya. Selain itu, perangkat smartphone ternyata dilengkapi dengan berbagai macam prosesor yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan berbeda. Di bawah ini merupakan jenis-jenis prosesor smartphone.

  • Qualcomm
  • MediaTek
  • Intel
  • Exynos
  • Nvidia Tegra
  • Omap, dll

Perlu diketahui, selain mempunyai produk yang berbeda-beda, prosesor smartphone ternyata juga memiliki jumlah core yang berbeda pula. Misalnya prosesor Dual Core, Quad Core, hingga prosesor dengan teknologi Octa Core yang masing-masingnya dibekali dengan keunggulan dan kekurangan, serta perbedaan antara satu dan yang lainnya. Ulasannya akan dibahas di bawah ini:

  • Perbedaan Prosesor Dual Core, Quad Core, dan Octa Core

1. Single Core

Image: tips-droid.blogspot.com

Single Core merupakan prosesor tahap awal yang hanya memiliki 1 inti (single core) saja, sehingga core tersebutlah yang akan mengerjakan berbagai proses aplikasi sendirian, ditambah lagi prosesor dengan teknologi single core hanya dapat mengerjakan satu proses saja dalam satu waktu. Hal itu pastinya dinilai kurang efektif, mengingat dalam sebuah smartphone banyak sekali aplikasi dan terkadang harus dibuka bersamaan, misalkan saja: game dan pesan pribadi. Secara tidak sadar, kedua aplikasi tersebut harus dibuka secara bersamaan pada background. Dan sayangnya, Single Core sudah pasti tidak dapat mengatasi hal tersebut, karena hanya bisa mengerjakan satu proses saja dalam satu waktu. Artinya, prosesor Single Core tidak cocok digunakan untuk multitasking.

Kelebihan:

  • Hemat daya
  • Lebih cepat jika hanya memproses satu data

*Baca juga: Serangan Bug Prosesor Meltdown dan Spectre Beserta Cara Mengatasinya

Kekurangan:

  • Kinerja tidak efesien
  • Hanya bisa melakukan satu proses dalam satu waktu
  • Tidak cocok untuk multitasking
  • Kurang cocok untuk gaming

2. Dual Core

Sesuai dengan namanya, Dual Core, prosesor dengan teknologi ini maka akan memiliki 2 inti yang dapat dijalankan keduanya sekaligus. Dual Core juga dapat memproses 2 aplikasi secara bersamaan, sehingga dapat membuat pekerjaan lebih ringan. Tentu saja fitur itu sudah cukup membuat sebuah smartphone mampu ber-multitasking, meskipun setidaknya hanya dua program saja.

Kelebihan:

  • Lebih stabil
  • Masih hemat daya
  • Bisa dikatakan cukup untuk melakukan multitasking
  • Sudah cukup untuk gaming

Kekurangan:

  • Cepat panas
  • Akan terjadi force close apabila kebanyakan membuka aplikasi sekaligus

3. Quad Core

Quad Core merupakan teknologi prosesor yang mempunyai 4 inti yang dapat bekerja lebih maksimal serta efektif untuk mempermudah pekerjaan anda. Empat inti tentu saja sudah lebih dari cukup untuk membuat sebuah smartphone menjadi lebih cepat dan ringan saat memproses data. Tidak hanya itu saja, Quad Core lebih mampu ber-multitasking jikalau dibandingkan dengan Dual Core apalagi Single Core.

*Baca juga: Jenis-Jenis Mouse yang Pernah Digunakan Dari Tahun Ke Tahun

Kelebihan:

  • Dapat memproses banyak program sekaligus
  • Cocok untuk multitasking
  • Tidak mudah force close
  • Cocok untuk gaming

Kekurangan

  • Sangat cepat panas
  • Konsumsi daya cukup besar (boros)
  • Terkadang ada Core yang tidak bekerja sehingga membuat proses menjadi lambat

4. Octa Core

Image: beeol.blogspot.com

Octa Core mempunyai 8 inti dalam 1 prosesor yang artinya dapat memproses 8 pekerjaan sekaligus dengan mudah dan cepat. Selain itu, prosesor dengan teknologi ini juga sangat cocok untuk mengoperasikan game HD, namun tentu kekurangannya lebih cepat panas dan boros baterai.

*Baca juga: 6 Jenis Prosesor Smartphone Terbaik yang Sering Digunakan

Kelebihan:

  • Sangat cocok untuk multitasking
  • Sangat cocok untuk gaming

Kekurangan:

  • Lebih boros baterai
  • cepat panas

***

Perlu diketahui, Indoworx tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi kami juga menyediakan keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan sangat membantu untuk kinerja website anda. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di beranda website kami, yaitu Indoworx.com. Sekaligus jangan lupa untuk mengunjungi zonakuota.com untuk membeli pulsa dan kuota secara online.

-R.S.A-

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA