perbedaan ps4 hardisk dan kaset

Saat ini gamer mendapatkan kebebasan yang cukup signifikan terkait pemilihan jenis video game. Ya, di era serba internet seperti sekarang ini, jenis video game digital kerap menjadi pilihan.

Ada beberapa alasan yang tentunya melatar belakangi pemilihan kaset digital dibandingkan fisik, salah satunya adalah tidak bakal ada delay ketika kalian melakukan pre-order.

BACA JUGA: Susah Dicari, Berikut 5 Stage Rahasia dari Video Game

Di samping itu, kita sebagai gamer tidak perlu repot-repot datang ke toko untuk membeli sebuah game. Hanya butuh sebuah smartphone untuk akhirnya kalian sebagai gamer membeli sebuah game digital.

Tapi sayangnya, menurut saya pribadi, membeli game fisik masih jauh lebih “mending” daripada membeli game digital. Lantas apa alasannya? Saya bakal bahas satu per satu.

1. Tidak khawatir akun di-hack

Akun di hack mungkin bisa menjadi sesuatu yang menakutkan bagi para penggemar PlayStation 4 atau para penggemar game digital. Memang kalian benar-benar praktis dalam hal pembelian game, tapi ada risiko yang juga mengintai.

Ya, jika akun kalian di-hack, tentu semua game digital yang telah kalian beli juga raib karena tidak adanya “kunci”. Nah, di game fisik, kaset yang kalian beli itu berguna sebagai kunci untuk memainkan game yang ada di dalam list akun PlayStation 4.

Jika tidak ada disc, maka game tidak bisa dimainkan. Beda dengan digital yang bisa tetap dimainkan meski tanpa disc karena sistem sudah melakukan verifikasi pembelian game melalui akun kalian.

Jika di dalam akun kalian banyak sekali game AAA tentu bakal sangat rugi. Memang kalian bisa meminta Sony untuk mengembalikan akun kalian. Tapi tentu cara ini tidak bakal mudah dan bakal menghabiskan waktu kalian!

2. Bisa buat koleksi dan kenang-kenangan

Salah satu keunggulan membeli game fisik adalah nantinya game yang sudah kalian beli bisa kalian gunakan untuk kenang-kenangan dan pajangan di masa depan. Sejauh ini sudah banyak sekali orang-orang yang melakukan ini dengan memajang game-game mereka disebuah lemari khusus.

BACA JUGA: Sejarah Xbox: Asal-usul Console Microsoft!

Karena sejatinya, era sebuah console tidak akan bertahan terus menerus. Bukankah lumayan jika nantinya kalian menceritakan kepada anak cucu kita bahwa dulu ada yang namanya PlayStation 4 dan kasetnya bisa kalian jadikan bukti. Keren bukan?

3. Tidak takut kuota internet

Bagi pembeli game digital, mempertimbangkan jumlah sisa kuota internet (serta kapasitas FUP dari provider internet rumahan) adalah kewajiban karena game digital hanya bisa dimainkan setelah kalian mengunduh file-nya di situs toko PlayStation.

Tentu saja ini membuat kalian kerja dua kali. Ringkas mendapatkan game-nya tapi untuk memainkannya harus menunggu lama karena game harus diunduh terlebih dahulu.

Beda dengan game fisik yang praktis. Kalian hanya memasukan disc bluray, menunggu file yang ada di disc dikopi ke dalam hardisk dan jeng-jeng! kalian bisa saja langsung mulai memainkannya. Sayangnya, faktor kelebihan ini belakangan terganjal oleh kebiasan patching game modern yang mewajibkan update game perdana untuk mulai dimainkan (seperti Call of Duty: World War 2). Namun untuk beberapa kasus game single-player yang dirilis bertahun-tahun lalu, main tanpa update patch pun masih bisa dilakoni.

4. Lebih murah daripada digital

Yang membuat kaset fisik lebih unggul dibandingkan digital adalah harganya yang murah. Untuk yang satu ini, kaset fisik juga terkadang ikut terkena imbas diskon seperti yang terjadi di diskon Days of Play 2019.

BACA JUGA: 5 Figur Pemegang Rekor Dunia Video Game yang Susah Dipecahkan

Selain itu, penurunan harga fisik yang cepat membuat membeli game fisik layak untuk dipertimbangkan. Berbeda dengan digital yang justru penurunan harganya cenderung lebih lambat dibandingkan game fisik.

Yang ingin mengincar harga murah bisa menunggu sekitar tiga bulan, dijamin harga game fisik sudah murah ketika kalian ingin membelinya.

5. Bisa dijual lagi?!

Hal satu ini bisa dibilang merupakan keunggulan game fisik yang paling kontroversial di antara yang lain. Terkait keunggulan ini, memang benar jika kaset fisik bisa dijual lagi dan beberapa gamer banyak yang mencari kaset fisik second.

Alasannya? Harganya yang sudah jauh lebih murah, itu dari sisi pembeli. Sedangkan dari sisi penjual, mereka biasanya memanfaatkan uang hasil menjual game fisik untuk membeli game yang belum pernah mereka mainkan.

Tapi di luar sana ada sebagian gamer juga ada yang menolak hal ini karena alasan uang pembelian game second bakal merugikan industri karena tidak menambah penghasilan sang developer. Hingga sekarang, hal ini masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan gamer itu sendiri, tak terkecuali di Indonesia.

Bagaimana menurut kalian?

Ya, sepertinya itulah lima hal paling signifikan kenapa membeli game fisik masih lebih baik dibandingkan membeli game digital. Ketiga hal tersebut cukup signifikan bagi sebagian orang termasuk saya salah satunya.

Yoga Guritno 28 Desember 2020

Controller PS4. Foto: Shutterstock.

Lepas tiga tahun setelah PlayStation 4 (PS4) dirilis, Sony menghadirkan dua versi terbaru dari konsol andalannya, yakni PS4 Slim dan PS4 Pro. PS4 Slim, sesuai namanya memiliki bodi yang lebih ramping dan kecil dibanding versi standarnya. Varian ini memang sudah ada sejak konsol generasi pertamanya, yakni PlayStation One. 

Nah, sementara yang kedua adalah varian dengan spesifikasi yang sedikit lebih tinggi. Nah, jika kamu berniat untuk membeli PS4 dan bingung varian apa yang mau dibeli, PS4 Slim vs PS4 Pro, coba dibaca artikel berikut ini. Siapa tahu kamu mendapat ilham.

Baca Juga: Daftar Harga PS4 Januari 2019

PS4 Pro mampu memberikan performa lebih tinggi dibandingkan PS4 Slim. foto: Playstation

Kemampuan PS4 Pro untuk memainkan game berformat 4K dan HDR membuatnya mendapat nilai lebih dibanding PS4 Slim. Selain itu, PS4 Pro juga unggul dari segi spesifikasi hardware. Dukungan GPU AMD Polaris yang dipasang di PS4 Pro diklaim Sony mampu bekerja dua kali lebih cepat dari GPU yang terpasang di PS4 (2013) dan PS4 Slim.

Hal tersebut membuat PS4 Pro memiliki frame rate yang lebih stabil dibanding PS4 Slim. Namun tenang, game yang mendukung format 4K pun bisa berjalan di PS4 Slim. Meski tentunya, memainkan game yang sama di dua konsol tersebut akan menghasilkan pengalaman yang berbeda.

PS4 Pro memiliki memori lebih tinggi dibandingkan PS4 Slim. Foto: Bukalapak

Karena dibuat untuk memainkan game dengan format 4K, PS4 Pro dibekali dengan spesifikasi yang lebih tinggi. PS4 Pro dibekali dengan harddisk sebesar 1 TB dan GPU baru yang kinerjanya mencapai 4,2 teraflop. Sedangkan PS4 Slim tersedia dua varian: harddisk 500GB dan 1TB. Namun, RAM yang digunakan PS4 Pro masih sama dengan PS4 Slim, yakni 8GB.

PS VR sudah bisa dimainkan di semua konsol PS4. foto: Shutterstock

Kelebihan PS4 Pro lainnya yang tidak dimiliki PS4 Slim adalah Virtual Reality alias VR. Beberapa game VR yang bisa kamu mainkan di PS4 Pro adalah RIGS, Tumble VR, Star Wars Battlefront: X-Wing VR Mission, hingga Batman Akham VR. Walaupun saat ini PS VR sudah bisa dimainkan di ketiga perangkat PS4.

Baca juga: 5 Alasan PS4 Lebih Populer Dibanding Konsol Lain

Konsumsi daya listrik PS4 Slim lebih irit dibandingkan PS4 Pro. Foto: PlayStation

Meski dari segi kecanggihan PS4 Slim selalu kalah dari PS4 Pro, tapi untuk soal hemat daya, konsol langsing ini jagoannya. PS4 Slim hanya menggunakan 165 watt, berbeda dengan PS4 Pro yang menggunakan 250 watt. PS4 Slim juga memiliki skala proses CPU lebih kecil, dari 28nm menjadi 16nm.

Uncharted 4: A Thiief's End, salah satu game eksklusif andalan PS4 (Foto: PlayStation)

Sebenarnya, tidak ada judul eksklusif untuk PS4 Pro atau PS4 Slim. Kalau kamu punya PS4 Pro terus meminjam game punya teman yang biasanya memainkan PS4 Slim, tidak ada masalah. Game lama dan baru akan kompatibel di PS4 Original, Slim, dan Pro.

Namun, game-game di PS4 Pro hadir dengan pengalaman visual yang lebih canggih dibanding dua varian PS4 lainnya. PS4 Pro sudah mendukung resolusi 4K yang tentunya membuat visualnya akan terlihat lebih keren ketika dimainkan. Ini karena Sony membenamkan HDMI 2.0 yang secara native sudah mendukung resolusi 4K. 

 Untuk membedakan game biasa dengan yang mendukung 4K, ada tanda Pro Enhanced di kotaknya. Yang perlu diingat, kemampuan tersebut dapat dinikmati secara maksimal jika kamu bermain di TV yang mendukung kualitas 4K dan HDR.

Baca juga: 5 Game PS4 yang Wajib Kamu Punya

PS4 Slim dibanderol harga lebih murah dibandingkan PS4 Pro (Foto: PlayStation)

Kalau dilihat dari performa dan spesifikasinya, pasti sudah tertebak jika PS4 Slim lebih murah dari PS4 Pro. Saat ini, PS4 Slim dengan kapasitas hadrdisk 500 GB dibanderol mulai R 4.2 juta dan 1 TB seharga Rp 4.6 juta. Sedangkan PS4 Pro dijual dengan harga mulai Rp6.4 juta hingga Rp7 jutaan.

So, konsol PS4 mana yang sebaiknya kamu beli? Jika kamu ingin kualitas visual terbaik plus merasakan bermain VR di PlayStation, PS4 Pro adalah jawabannya. Namun, kalau kamu membutuhkan konsol dengan harga terjangkau dan ringkas, PS4 Slim bisa menjadi pilihan.

Update: Pada 2019-2020, harga PS4 Pro maupun PS4 Slim sudah mengalami penuruan. PS4 Pro kini bisa kamu dapatkan dengan harga mulai dari Rp5 juta-Rp7 jutaan. Sementara itu, PS4 Slim dijual dengan kisaran harga Rp4,3 juta-Rp5,4 juta.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA