Tuliskan 1 dalil naqli hadits tentang puasa sunnah dan artinya *

Umroh.com- Salah satu puasa yang disunnahkan adalah puasa senin kamis. Puasa ini dilakukan pada setiap pekan di dua hari tersebut yaitu senin dan kamis. Keutamaannya bisa menghapus kesalahan dan meninggikan derajat, serta memang dua hari tersebut adalah saat amalan umat islam diangkat di hadapan Allah SWT sehingga sangat baik untuk berpuasa pada kedua hari itu. Hal itu sudah dijelaskan dalam dalil puasa senin kamis yang belum banyak orang ketahui.

Baca juga : Bolehkah Membaca Surat Al Kahfi Dicicil? Ini Jawabannya!

Pentingnya Berpuasa Senin Kamis

Umroh.com merangkum, puasa senin kamis merupakan salah satu puasa sunnah yang di ajarkan Rasulullah SAW dan dianjurkan bagi umat islam untuk menjalankannya. Mungkin banyak diantara kita yang belum menjalani puasa senin kamis secara rutin, memang benar hukum berpuasa senin kamis yaitu sunnah, yang jika tidak di kerjakan tidak akan berdosa, namun lebih baik jika dapat kita kerjakan, karena tentunya akan mendapat pahala dan juga keberkahan lainnya.

Mungkin diantara kita tidak semua bisa langsung dengan mudah berpuasa senin kamis secara rutin, karena pada dasarnya semua bisa di lakukan karena terbiasa. Jika kita bisa mulai pelan-pelan dan disertai dengan niat semua akan terasa mudah, dan tentunya dengan berpuasa dapat menjadikan ladang pahala bagi kita yang menjalaninya.

Mau dapat Tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Ayat Dan Dalil Puasa Senin Kamis

Dalam Al-Quran maupun hadist memang tidak disebutkan secara jelas bahwa menunaikan puasa sunnah senin kamis bisa membuat seseorang mendapat jaminan dan kesuksesan dalam kehidupannya. Akan tetapi, dengan menunaikan ibadah puasa senin kamis doa seseorang untuk memperoleh kesukesan akan lebih mustajab dan lebih cepat terkabul. Berikut beberapa dalil mengenai puasa senin kamis. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan :

وَالْخَمِيسِ الاِثْنَيْنِ صِيَامَ يَتَحَرَّى كَانَ -وسلم عليه الله صلى -اللَّهِ رَسُولَ إِنَّ

Artinya : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Usamah bin Zaid berkata, : “Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Tak hanya menjadi tamu Allah, Umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paket terbaiknya di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَائِمٌ وَأَنَا عَمَلِى يُعْرَضَ فَأُحِبُّ أَنْ وَالْخَمِيسِ الاِثْنَيْنِ يَوْمَ الأَعْمَالُ تُعْرَضُ

Artinya : “Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi yaitu shahih dilihat dari jalur lainnya).

Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,

فِيهِ عَلَىَّ أَ أُنْزِلَ وْ بُعِثْتُ وَيَوْمٌ فِيهِ وُلِدْتُ يَوْمٌ ذَاكَ

“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

Keutamaan hari Senin dan Kamis secara umum dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, :“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Dari dalil dan ayat tentang puasa senin kamis yang di jelaskan diatas, kurang lebih sekarang kita telah mengetahui kenapa banyak umat muslim yang mengamalkan puasa senin kamis. Tentunya ternyata karena puasa sunnah ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan mempunyai keutamaan yang sangat luar biasa, dan jangan sampai di lewatkan. Untuk itu sebagai umat Nabi Muhammad SAW, marilah kita menunaikan puasa sunnah ini dua kali dalam seminggu yaitu di hari senin dan hari kamis. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua.

tirto.id - Berpuasa adalah salah satu bagian rukun Islam. Setiap muslim wajib melaksanakannya, kecuali sedang mengalami kendala yang diperbolehkan tidak berpuasa secara syariat. Puasa dan ibadah-ibadah lainnya di bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan dibanding dari bulan-bulan lainnya.

Puasa Ramadan wajib dilaksanakan setiap muslim yang telah baligh dan berakal. Saat berpuasa, seorang muslim harus menahan diri segala yang membatalkannya seperti makan, minum, dan bersenggama dari terbit fajar sampai matahari terbenam.

Allah memberikan keringanan untuk tidak berpuasa Ramadhan bagi muslim yang dalam keadaan tertentu seperti sakit, dalam perjalanan, atau para lansia yang tidak mampu berpuasa.

Di bulan Ramadhan, nilai pahala untuk ibadah dilipat-gandakan, dosa-dosa diampuni, dan menjadi bulan penuh keberkahan dengan dibukanya pintu langit lalu ditutupnya pintu neraka.

Pintu surga turut dibuka di bulan Ramadan sebagaimana sabda Rasulullah, "Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai." (HR. Bukhari dan Muslim).

Dikutip laman NU Online, syariat puasa Ramadhan ditetapkan pada 10 Sya'ban tahun kedua Hiriyah. Penetapannya dilakukan di Kota Madinah saat Rasulullah telah berhijrah di sana. Ayat Al Quran yang membahas tentang puasa diturunkan di Madinah.

Dalam Al Quran, kewajiban berpuasa Ramadhan diturunkan dalam empat ayat sekaligus di surah yang sama dengan tiga ayat secara berurutan yaitu Surah Al Baqarah ayat 183, 184, 185, lalu 187. Berikut isi ayat Al Quran yang berkaitan dengan puasa Ramadan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al Baqarah: 183)

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya:

(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS Al Baqarah: 184)

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS Al Baqarah: 185)

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Artinya:

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa." (QS Al-Baqarah: 187)

Ayat yang berkaitan dengan Ramadan dalam surah Al Baqarah tersebut tidak terputus dan menjadikannya satu kesatuan. Al Quran mewajibkan puasa Ramadan tanpa penahapan.

Pada Surah Al Baqarah ayat 183 memberikan petunjuk bahwa Allah telah menurunkan syariatnya berupa puasa yang juga diwajibkan pada orang-orang bertakwa masa-masa sebelumnya. Ayat selanjutnya di 184, 185, dan 187 menguraikan tentang perintah puasa itu.

Pada ayat 184 menjelaskan tentang pengecualian untuk berpuasa yaitu bagi mereka yang sakit atau sedang menjadi musafir. Mereka boleh tidak berpuasa namun harus mengganti puasanya di hari lain. Dan, jika terlalu berat melaksanakan puasa seperti pada orang-orang usia lanjut, wajib membayar fidyah.

Sementara pada surah Al Baqarah ayat 185, menurut laman Suara Muhammadiyah, menegaskan tentang kewajiban puasa ini dilakukan pada bulan Ramadan.

Ketika seorang muslim telah mengetahui masuknya bulan Ramadan saat hadir di suatu tempat, maka dia wajib berpuasa. Tapi bila mengalami sakit dan dalam perjalanan, diperbolehkan menggantinya di hari lain.

Kewajiban berpuasa Ramadhan tidak lantas melarang umat Islam menyukupi kebutuhan biologisnya.

Pada surah Al Baqarah ayat 187 ditegaskan mengenai kebolehan untuk berhubungan suami istri di malam hari di bulan Ramadan.

Selain itu, ditegaskan pula masa untuk menahan diri dari makan, minum, dan berjimak saat puasa yaitu dari fajar sampai terbenamnya matahari.

Baca juga: Apa Manfaat Puasa Ramadhan bagi Tubuh Secara Psikologis?

Baca juga artikel terkait PUASA atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/ylk)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA