Teknik pelafalan kata atau kalimat pada saat mendeklamasikan puisi adalah

Deklamasi puisi adalah membaca puisi tanpa menggunakan teks. Pengertian deklamasi menurut KBBI adalah penyajian sajak yang disertai lagu dan gaya. Orang yang mendeklamasikan puisi biasanya menghafal teksnya terlebih dahulu. Dalam mendeklamasikan puisi, kita memerlukan pelafalan yang jelas dan intonasi yang tepat. Selain itu, pemenggalan kalimat juga harus diperhatikan.

Saat mendeklamasikan puisi, kita perlu memperhatikan mimik dan intonasi. Mimik adalah ekspresi penghayatan dari puisi yang dibacakan. Membacakan puisi harus memperhatikan gerak mimik. Gerak mimik digunakan untuk menunjukkan ekspresi atas penghayatan dari puisi yang dibacakan. Sedangkan intonasi merupakan naik turunnya nada dalam pembacaan puisi. Sama seperti unsur-unsur lainnya, intonasi juga tak kalah penting. Ini karena intonasilah yang akan menentukan bagaimana perasaan pendengar terhadap puisi dan akan memberikan keindahan pada puisi yang dibaca. 

Dengan demikian, intonasi adalah naik turunnya nada dalam pembacaan puisi. Mimik adalah ekspresi penghayatan dari puisi yang dibacakan.   

Berlatihlah membacakan puisi tersebut dengan memperhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi! 


Doa 
[Karya Amir Hamzah] 

    Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita,  kekasihku?      Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama  meningkat naik, setelah menghalaukan panas payah terik.      Angin malam mengembus lemah, menyejuk badan,  melambung rasa menayang pikir, membawa angan  ke bawah kursimu.      Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang  memasang lilinnya.      Kalbuku terbuka rnenunggu kasihmu, bagai sedap  malam menyirak kelopak.      Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan katamu, penuhi  dadaku dengan cahayamu, biar bersinar mataku sendu, 

biar berbinar gelakku rayu! 

  • BIG KID / 10-12 YEARS OLD

28 April 2020

Setiap tahun tepat pada tanggal 28 April, selalu diperingati sebagai Hari Puisi Nasional. Puisi tentu menjadi salah satu jenis karya sastra yang sudah tidak lagi asing. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], puisi adalah jenis sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima serta penyusunan larik dan bait. 

Sebagai bentuk apresiasi terhadap Hari Puisi Nasional, program Belajar dari Rumah TVRI SD untuk kelas 4, 5 dan 6 memberikan sebuah tema menarik. Demam Puisi menjadi tema materi yang diberikan kepada anak-anak selama belajar di rumah. 

Dari tema tersebut, Mama pun dapat mengajarkan si Anak terkait teknik membaca puisi agar dirinya mempunyai keterampilan baru. 

Jika Mama ingin memberikan beberapa edukasi tentang membaca puisi kepada anak, kali ini Popmama.com telah merangkumnya. 

Bantu anak-anak dalam mengenal cara berpuisi yang baik dan benar ya, Ma!

1. Apa saja teknik yang harus diperhatikan dalam membaca puisi?

Dalam mengajarkan anak untuk bisa mahir dalam membacakan sebuah puisi tentu perlu dengan latihan. Hal ini akan membantu anak perlahan-lahan memahami dengan baik. 

Berikut beberapa teknik membaca puisi yang bisa Mama ajarkan untuk meningkatkan keterampilan anak, yaitu:

  • Harus jelas dalam pelafalan

Lafal adalah pengucapan bunyi bahasa yang sesuai dengan alat ucap yang digerakan. Ketika membacakan sebuah puisi, maka setiap pelafalan kata-kata harus tepat dan jelas. Lafal di setiap huruf harus dilatih dengan baik, termasuk termasuk huruf vokal A, I, U, E dan O. 

  • Intonasi harus diperhatikan dengan baik 

Intonasi adalah pola perubahan nada saat seseorang sedang berbicara. Ketika membacakan sebuah puisi, sebaiknya menggunakan nada atau intonasi sesuai dengan karakter kata di dalam puisi. 

Intonasi pun ada naik dan turun, sehingga tidak membosankan ketika dibaca. 

  • Memerhatikan tekanan pengucapan pada setiap kata

Tekanan adalah keras dan lembutnya pengucapan bunyi. Hal ini perlu diperhatikan ketika sedang membacakan sebuah puisi. 

Jadi intinya, teknik membaca puisi itu harus menggunakan lafal, intonasi dan tekanan. Selain itu, ekspresi juga perlu diperhatikan dengan baik selama proses pembacaan puisi. 

Ketika ketiganya sudah dipelajari dengan baik, maka akan membantu proses anak-anak dalam membaca sebuah puisi. 

Mama pun bisa mengajarkan terkait ekspresi sesuai dengan tema puisi. Ekspresi akan keluar dengan sendirinya ketika telah menggunakan lafal, intonasi dan tekanan dalam membacakan puisi. 

Dengan begitu, ekspresi anak ketika membaca puisi juga akan pelan-pelan terlatih dengan menerapkan 3 teknik puisi seperti yang disiarkan pada Selasa [28/4/2020] tentang belajar 3 teknik membaca puisi yang baik. 

2. Ajak anak menerapkan teknik membaca puisi yang tepat

Dalam membantu proses anak-anak dalam belajar membaca puisi sesuai dengan teknik yang telah dibahas, maka Mama perlu menantang anak membacakan satu puisi. 

Berhubung masih menjalani aktivitas di rumah, ajaklah anak untuk mulai praktik membaca puisi menggunakan teknik yang sudah dipelajari.

Keluargaku

Aku sayang Mamaku Aku sayang Papaku Aku juga sayang adik dan kakakku

Merekalah keluargaku

Aku begitu bahagia  Mereka selalu menemani hari-hariku Mereka selalu membuatku bahagia, 

dalam suka dan duka

Aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan Lindungilah Mama, Papa, adik dan kakakku Berikanlah kesehatan dan umur panjang Aku berharap kami semua bisa berkumpul

Amin. 

Itulah salah satu puisi bertemakan tentang keluarga yang bisa menjadi bahan praktik anak-anak ketika membacakan sebuah puisi. 

3. Cara seru mengajarkan teknik membaca puisi untuk anak-anak 

Membacakan sebuah puisi tentu tidak bisa sembarangan karena ada teknik-teknik yang harus diperhatikan dengan baik. 

Jika Mama sedang mencari cara seru mengajarkan teknik membaca puisi untuk anak-anak yang lebih menyenangkan, maka channel YouTube Televisi Edukasi mungkin bisa membantu. 

Ada pembelajaran yang tepat mengenai teknik membaca puisi, mulai dari lafal, intonasi dan tekanan. Bahkan ekspresi sebagai teknik penunjang dalam membacakan puisi juga diajarkan. 

Itulah 3 teknik membaca puisi dan contoh puisi untuk keluarga. Semoga ini bisa membantu anak-anak lebih memahami teknik membaca puisi ya, Ma.

Baca juga: 

Topic:

Jawaban:

ya, karna agar tidak terjadi kesalahan dan enak didengarkan

Penjelasan:

semoga bermanfaat

yuliyanti100707 yuliyanti100707

Agar pendengar bisa memahami maksud penyairnya dengan baik.

Semoga membantu :]

Video yang berhubungan

Sebagian dari kalian mungkin sudah pernah mendengarkan, membaca atau bahkan menulis puisi. Puisi sendiri pada umumnya dapat menjadi
bentuk ekspresi kita, baik ketika kita untuk menuangkan emosi yang kita rasakan atau saat mengagumi objek tertentu.

Secara umum, puisi bisa diartikan sebagai bentuk karya sastra yang memiliki aturan irama, rima, dan penyusunan bait serta baris dengan pemilihan kata yang cermat. Artinya, kata-kata yang digunakan dalam karya sastra ini akan sedikit berbeda dari kata-kata yang kita digunakan sehari-hari.

Hal yang sama berlaku ketika kita membacanya. Ada aturan-aturan yang harus dipenuhi. Bukan sembarang mengucap atau membaca layaknya kita membaca buku atau yang lainnya.

Kesalahan yang seringkali dilakukan dalam membaca puisi adalah membaca seperti cerita biasa, kurang menjiwai isi puisi, tidak menunjukan tekanan suara yang sesuai isi puisi, serta tak cukup percaya diri saat membacanya. Nah, agar pesan yang ada dalam puisi dapat tersampaikan secara keseluruhan dan maksimal, maka kita harus memperhatikan 4 aspek dalam membaca puisi, diantaranya ekspresi, lafal, tekanan, dan intonasi.

Ekspresi

Ekspresi adalah mimic wajah yang dibuat sesuai dengan bait tertentu, dimana tergantung kepada isi dan nada puisi yang akan disampaikan. Puisi yang mengisahkan sebuah kesedihan maka ekspresi wajah harus sendu, demikian pula bila puisi mengisahkan suka cita maka ekspresi wajah harus terlihat gembira.

[Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Puisi Bahasa Indonesia]

Tekanan

Dalam membaca puisi perlu diperhatikan tekanan dari kuat lemahnya nada pada kata tertentu. Setiap kata terkadang memiliki tekanan yang berbeda, biasanya semakin penting kata tersebut maka semakin kuat penekanannya.

Lafal

Lafal adalah kejelasan dalam mengucapkan setiap kata dan hurufnya.
Dalam membaca puisi artikulasi harus jelas, apabila kurang fasih dalam penyampaian tiap kata maka puisi tidak dapat ditangkap oleh pendengar secara maksimal.

Intonasi

Intonasi merupakan naik turunnya nada dalam pembacaan puisi. Sama seperti unsur-unsur lainnya, intonasi juga tak kalah penting. Ini karena intonasilah yang akan menentukan bagaimana perasaan pendengar terhadap puisi dan akan memberikan keindahan pada puisi yang dibaca.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA