Tahapan yang benar dalam proses pengolahan makanan pada saat persiapan bahan adalah

Soal Tahapan Proses Pengolahan Makanan – Salam sobat Dinas.id, inilah rekomendasi kumpulan contoh soal-soal prakarya dan kewirausahaan kelas 10, X KD 3.8 SMA Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Tentunya, sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang tahapan proses pengolahan makanan.

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Prosedur Pengolahan bahan makanan awetan hewani yaitu bandeng presto

  • Persiapan (Penyiapan ikan bahan baku, Pembuatan larutan garam, pembuatan bumbu dan pembersihan dan pelayuan daun pisang)
  • Pencucian ikan yang sudah dibuang insang dan isi perutnya dicuci bersih dengan air dingin.
  • Perendaman atau penggaraman
  • Penyusunan didalam panci presto
  • Pemasakan (pengukusan) dengan panci presto
  • Pengemasan, distribusi dan penyimpanan.

Soal Pilihan Essay

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Berikan jawaban yang paling benar!

1. Jelaskan teknik tahapan pengolahan makanan awetan bandeng presto !

2. Uraikan tahapan pengemasan bandeng presto !

Kunci Jawaban dan Pembahasan

1. → Pembahasan:

Teknik tahapan pengolahan bahan makanan awetan hewani yaitu bandeng presto

  • Persiapan (Penyiapan ikan bahan baku, Pembuatan larutan garam, pembuatan bumbu dan pembersihan dan pelayuan daun pisang)
  • Pencucian ikan yang sudah dibuang insang dan isi perutnya dicuci bersih dengan air dingin.
  • Perendaman atau penggaraman
  • Penyusunan didalam panci presto
  • Pemasakan (pengukusan) dengan panci presto
  • Pengemasan, distribusi dan penyimpanan.

2. → Pembahasan:

Persiapan

  • Ikan bandeng bahan baku dipilihi yang utuh dan masih segar dari ukuran 5 ekor per kg. lalu dibuang insang dan isi perutnya melalui rongga insang. Dijaga jangan sampai usus/perut dan empedu pecah. Beberapa praktisi pengolah tidak membuang insang untuk menjaga kekuatan struktur kepala agar penampakan produk akhir lebih sempurna seperti ikan utuh
  • Pembuatan larutan garam, larutan garam 3 % untuk perendaman awal setelah pencucian. 10 liter larutan untuk merendam 6 kg ikan (30 ekor) lalu Larutan garam jenuh (3 kg garam dalam 10 liter air) lk. 10 liter, untuk merendam 6 kg ikan pada proses pembuatan bandeng presto asin atau lk. 120 g garam halus untuk menggaraminya.
  • Pembuatan bumbu, bumbu untuk perendaman dengan jumlah sebanding dengan jumlah/berat ikan bandeng yang akan direndam. Bahan-bahan yang perlu dikupas, dikupas terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian diblender dengan ditambah air secukupnya sehingga berupa larutan kental yang siap digunakan. Bumbu untuk sambal juga disesuaikan jumlahnya. Pada saat pembelenderan ditambahkan air masak seperlunya untuk mempercepat proses penghalusan. Setelah itu disangrai sampai cukup masak.
  • Pembersihan dan pelayuan daun pisang Daun pisang segar dilayukan semalam agar mudah dibentuk dan tidak mudah robek pada saat digunakan.

Pengemasan, distribusi dan penyimpanan.

  • Setelah ikan bandeng cukup dingin,diangkat dan dibuka daun pembungkusnya, untuk selanjutnya dikemas secara individual dalam kemasan plastik biasa atau kemasan plastik vakum.
  • Untuk distribusi ke konsumen biasanya setiap kemasan bandeng disertai sambal di kemasan terpisah dan dijadikan satu dalam kemasan luar dari bahan karton berlabel produsennya.
  • Hasil pengamatan yang pernah dilakukan bandeng presto dalam kemasan plastik vakum yang disimpan pada suhu kamar masih layak dikonsumsi dalam 3 hari sejak pembuatannya, sedangkan jika disimpan pada suhu chilling/refrigerator setelah disimpan 15 hari masih layak dikonsumsi.

Demikian prediksi contoh soal dan jawaban UTS, UAS modul prakarya dan kewirausahaan Kelas 10, X SMA, dipelajari yah. Merdeka Belajar!

tirto.id - Jika ingin hasil dari produk pengolahan berkualitas terbaik, maka ada tahapan proses pembuatan yang perlu direncanakan.

Seperti dalam pengolahan pangan jenis sayuran, perlu dilakukan perencanaan, pelaksanaan pembuatan serta penyajian atau pengemasan lalu ditutup dengan evaluasi.

Tujuannya agar karya pengolahan sayuran tersebut sesuai dengan kegunaan, rasa yang enak, dan diolah dengan tepat agar aman untuk dikonsumsi, buku.kemdikbud.go.id melansir.

Dalam pengolahan bahan pangan sayuran terdapat beberapa tahap yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Perencanaan
  2. Pelaksanaan
  3. Proses pembuatan
  4. Penyajian dan pengemasan
  5. Evaluasi
Misalnya untuk mengolah menu sayuran bernama urap, maka berikut ini langkah-langkah atau tahap pengolahan yang dapat dilakukan:

1. Perencanaan

- Identifikasi kebutuhan

Urap berbahan dasar beberapa jenis sayuran sehingga diharapkan mampu menambah gizi dan nutrisi orang yang mengonsumsi.

Selain itu, sayuran pun kaya serat sehingga baik untuk kesehatan sistem pencernaan, dan bermanfaat untuk program diet.

- Ide/gagasan

Memilih menu urap sayuran untuk meningkatkan kesehatan orang yang mengonsumsinya, dengan biaya sedikit namun hasil maksimal. Selain itu mudah juga cara pembuatannya.

2. Pelaksanaan

A. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat urap sayur:

  • Kacang panjang
  • Kangkung
  • Ketimun
  • Kecambah/taoge
  • Kelapa setengah tua yang diparut
  • Cabai merah
  • Gula merah
  • Kencur
  • Bawang putih
  • Daun jeruk
  • Terasi
  • Asam jawa
  • Garam dan gula
B. Alat-alat yang dibutuhkan untuk memasak urap sayur

  • Panci untuk merebus
  • Kompor untuk memasak
  • Cobek untuk menghaluskan bumbu
  • Waskom untuk meletakkan sayuran yang hendak diolah
  • Talenan dan pisau
  • Kukusan untuk mengukus bumbu urap (kelapa parut)
  • Spatula
  • Piring saji
3. Proses pembuatan

1. Potong sayuran kecil-kecil lalu cuci bersih, letakkan dalam baskom

2. Siapkan panci dan air, rebus air hingga mendidih keemudian masukkan sayuran. Masak hingga empuk. Angkat dan tiriskan.

3. Haluskan bumbu-bumbu yaitu: bawang putih, kencur, cabai merah, garam dan gula, asam jawa serta terasi. Campur dalam kelapa parut, lalu aduk rata.

4. Kukus bumbu kelapa parut hingga matang.

5. Campurkan bumbu urap dan sayuran yang telah direbus tersebut.

4. Penyajian/pengemasan

Urap sayur dapat disajikan di piring ceper, atau wadah kotak plastik lain yang cantik. Tutup rapat agar tidak tumpah atau dihinggapi lalat.

5. Evaluasi

Setelah proses pengolahan urap sayur matang dan siap disajikan, evaluasi bahan pangan tersebut dengan uji rasa.

Apakah rasa yang dihasilkan sudah sesuai dengan harapan atau tidak. Jika ada yang kurang maka buatlah catatan evaluasi untuk diperbaiki pada waktu yang akan datang.

Baca juga:

  • Teknik Pengolahan Makanan Dry Heat Cooking: Frying hingga Baking
  • Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati dan Hewani
  • Cara Memilih Sayuran yang Baik, Segar & Aman untuk Dikonsumsi

Baca juga artikel terkait MAKANAN OLAHAN atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/tha)


Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Memasak akan menjadi sangat menyenangkan jika berhasil menyajikan masakan yang lezat dan disukai banyak orang apalagi oleh keluarga tercinta. Tetapi, terkadang hobi memasak ini menjadi jarang dan enggan dilakukan jika mengingat banyak hal yang harus disiapkan sebelum memasak. Belum lagi setelahnya bertebaran sisa-sisa bahan masakan dan peralatan dapur yang harus dibersihkan. Tentunya hal-hal tersebut menyita waktu yang cukup banyak, sementara pekerjaan lain masih menanti.

Persiapan bahan-bahan dan peralatan memasak secara tepat menjadi faktor penting yang akan mempersingkat waktu dalam proses memasak. Perencanaan dan persiapan dalam kegiatan masak umumnya dikenal dengan sebutan mise en place, di antaranya adalah:

  1. Melakukan penyusunan tahapan kegiatan memasak

    Terlebih dahulu membaca resep dari awal hingga akhir untuk memastikan pemahaman bahan dan metode.

  1. Menjaga pantri dalam keadaan baik, termasuk penyimpanan bahan sesuai kegunaannya.
  2. Membuat daftar belanja. Mengecek bahan yang dimiliki dan menuliskan bahan yang kurang.
  3. Membeli bahan sesuai kebutuhan dan memilih bahan yang segar dan berkualitas.
  4. Melakukan tinjauan terhadap resep. Membuat rencana tindakan dan memungkinkan cukup waktu untuk setiap langkah.
  5. Memulai penataan ruang kerja dapur. Pengaturan area kerja, penyusunan bahan, dan peralatan.

Peralatan yang disediakan terbagi dalam 3 kelompok yakni:

  • Tools (berbagai macam pisau, pengasah pisau, garpu, sendok dll)
  • Pots and pans(berbagai macam panci, wajan)
  • Laundry(lap dapur, celemek, dll)
  1. Kalkulasi bahan dan menyelesaikan langkah-langkah persiapan seperti mengupas, mengiris, memotong bahan.
  2. Menjaga area kerja agar tetap bersih dan rapi mulai persiapan, pengolahan, hingga penyajian.
  3. Jika ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana, tetap fokus pada tujuan akhir sambil memikirkan langkah selanjutnya yang harus diambil.
  4. Santai dan ciptakan suasana yang nyaman untuk memasak.

Makanan yang sehat dan lezat tentunya berasal dari bahan masakan yang bersih dan higienis.

  1. Bahan terbaik untuk sayuran dan buah adalah yang ditanam secara organik (tanpa pestisida) bisa didapatkan di beberapa pasar swalayan meskipun harganya relatif mahal. Penggunaan sayuran nonorganik harus dicuci terlebih dahulu di bawah air mengalir selama beberapa menit untuk menghilangan pestisida yang melekat.
  2. Pilih daging sapi yang segar, biasanya berwarna kemerahan. Hindari daging yang sudah berwarna kebiru-biruan apalagi yang sudah mengeluarkan aroma sedikit busuk.
  3. Memilih telur yang baik, salah satunya dengan menggoyangkan telur. Jika terasa seperti ada benda yang memantul, telur tersebut berarti telah membusuk/tidak steril atau bisa berisi embrio yang mulai berkembang.
  4. Pilih ikan yang masih baik dan segar. Ciri-cirinya: insang berwarna merah, sisik masih utuh, jika ditekan daging terasa kenyal.
  5. Pilih ayam yang segar, tidak berbau darah dan tidak berbau busuk. Daging ayam segar biasanya hanya bertahan 4—6 jam setelah dipotong, ayam yang dimasukkan ke dalam lemari es/chillerhanya tahan 24 jam dan akan dapat bertahan berhari-hari jika dimasukkan freezer dengan suhu 24°C di bawah nol derajat.

Setelah pemilihan bahan makanan, ada beberapa cara untuk menghindari datangnya bakteri selama pengolahan bahan makanan berlangsung:

  1. Pisahkan bahan makanan mentah seperti ikan, daging, unggas dari bahan makanan lain. Bahan makanan mentah mengandung mikroorganisme yang dapat mencemari bahan makanan lain.
  2. Gunakan alat masak yang berbeda tiap kali memproses bahan mentah. Alat potong, papan alas harus tersendiri.
  3. Pastikan air untuk masakan berkuah mendidih mencapai suhu 70°C karena pada suhu tersebut mikroorganisme dapat mati dalam waktu 30 detik.
  4. Jangan tinggalkan makanan yang telah dimasak pada temperatur kamar lebih dari 2 jam. Segera masukkan ke lemari pendingin dan panaskan lagi jika akan dimakan pada suhu minimal 60°
  5. Hindari mengolah makanan dengan kondisi tangan yang kotor.
  6. Jangan memasak sambil membawa hewan peliharaan.
  7. Hindari menggunakan lap kotor untuk membersihkan meja dan perabotan makan.

Nah, bagi yang ingin memasak sendiri, tapi waktunya terbatas, tidak mau repot dengan berbagai persiapan yang ribet, bisa coba berbagai varian tepung dari Sriboga EasyMix. Harganya terjangkau, adonannya simpel, cukup tambahkan air saja. Tidak perlu mempersiapkan banyak peralatan masak dan tambahan bumbu-bumbu yang lain. Salah satunya jika ingin bikin ayam goreng crispy ala Kentucky, tidak perlu takut gagal atau repot mencampur berbagai adonan, cukup dengan satu bahan yakni tepung Sriboga EasyMix tepung ayam goreng Crispy ala Kentucky. Makanan favorit ayam goreng crispy ala Kentucky pun siap disantap di rumah tanpa harus beli dengan harga mahal di restoran. Jadi, kapan mau mencoba ayam goreng crispy buatan sendiri?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA