Untuk mengetahui arti dari suatu kata yang tidak kamu ketahui kamu dapat melihat

Kapanlagi.com - Kata arti memiliki definisi dan pengertian secara tunggal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pengertian kata arti dalam KBBI juga dapat diartikan sebagai makna, isyarat, ataupun penafsiran tentang sesuatu.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjadi acuan untuk mencari makna dan arti kata. Di mana kini KBBI tersedia dalam versi online yang memudahkan pengguna untuk mengetahui makna dan arti kata. Namun terlepas dari banyaknya kata yang memiliki arti dan makna tersendiri, ada juga pengertian kata arti dalam KBBI.

Ya, definisi arti secara tunggal sebenarnya sangat mudah dipahami. Bentuk kata arti juga bisa ditambahkan kata imbuhan yang juga memiliki makna tersendiri. Nah selengkapnya tentang pengertian kata arti dalam Kamus besar Bahasa Indonesia dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

(credit: unsplash.com)

Setiap kata tentunya memiliki arti dan makna tersendiri. Termasuk pengertian kata arti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) secara tunggal. Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, pengertian kata arti dapat bermakna maksud yang terkandung dalam suatu kata ataupun kalimat. Selain itu, dapat juga berarti makna, guna, faedah tentang sesuatu. Misalnya saja apa arti ungkapan Adu Mulut, arti ungkapan Panjang Tangan, dan seterusnya.

(credit: unsplash.com)

Pengertian kata arti selanjutnya yakni dari kata 'Berarti'. Makna kata ini tak berbeda jauh dari pengertian arti pada ulasan sebelumnya, makna kata berarti cukup mudah dipahami.

Ya, melansir pada sumber yang sama pengertian kata berarti yakni mengandung maksud, berfaedah, berguna, sama artinya dengan; sama halnya dengan. Contohnya misalnya saja alasan seseorang membencimu, ataupun ungkapan kata yang mengandung sebuah arti.

(credit: unsplash.com)

Selanjutnya ada juga kata keberartian. Kata tersebut memiliki definisi tersendiri seperti melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ya,pada KBBI kata keberartian juga memiliki suatu makna. Di mana pengertian kata ini adalah perihal mempunyai arti. Misalnya saja berkaitan dengan tujuan hidup seseorang yang biasanya memiliki arti dan makna tersendiri.

(credit: unsplash.com)

Tak berbeda jauh dari makna kata arti, ada juga kata mengartikan. Ya, kata mengartikan bisa dimaknai dengan memberi arti, menafsirkan, menerangkan maksud sesuatu. Biasanya kata mengartikan kerap digunakan untuk mengetahui makna atau maksud dari suatu kata. Sedangkan contoh dari kata arti tersebut yakni seperti arti kata reformasi ataupun arti isyarat tertentu.

(credit: unsplash.com)

Sedangkan ada juga beragam kata arti yang memiliki makna tersendiri meskipun pada intinya digunakan untuk menjelaskan atau mengartikan sesuatu. Di antaranya yakni kata artian, pengartian, dan searti.

Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian dari kata artian bermakna tafsiran, arti, dan pengertian. Sedangkan untuk kata pengartian bermakna proses, cara, perbuatan memberi arti. Sementara kata searti bisa juga bermakna sama artinya. Beragam kata arti ini seringkali digunakan dalam kata ataupun menyusun sebuah kalimat untuk mencari makna atau artinya.

(credit: unsplash.com)

Setelah mengetahui beragam kata arti sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada juga beragam contoh dari kata tersebut. Biasanya kata arti digunakan untuk menjelaskan sesuatu. Nah berikut ulasannya tentang contoh kata arti.

Arti kata ungkapan bahasa Indonesia:

1. Ani banting tulang untuk keluarga. (Arti kata banting tulang berarti bekerja keras menghidupi keluarga).

2. Ibu membawa buah tangan dari pasar. (Arti kata buah tangan yakni oleh-oleh).

3. Andi naik pitam karena ejekan teman-temannya. (Arti kata naik pitam yakni marah).

4. Tia jadi tulang punggung keluarga. (Arti kata tulang punggung yakni bertanggung jawab untuk menghidupi keluarga).

5. Gia jadi anak emas di keluarga. (Arti kata anak emas yakni anak kesayangan).

6. Polisi sudah angkat tangan dalam kasus pembunuhan berencana itu. (Arti kata angkat tangan yakni menyerah).

7. Ibu berat hati meninggalkan adik sendiri di rumah. (Arti kata berat hati yakni tidak tega).

8. Siti tengah berbadan dua. (Arti kata berbadan dua yakni hamil).

9. Biang keladi dari kasus ini ternyata seorang pencuri. (Arti kata biang keladi yakni penyebab masalah).

10. Kasus pencurian pak Ahmad telah dibawa ke meja hijau. (Arti kata meja hijau yakni pengadilan).

11. Semua masalah perlu dihadapi dengan kepala dingin. (Arti kata kepala dingin yakni tenang).

12. Jane hanya bisa gigit jari setelah menerima tawaran Andi. (Arti kata gigit jari yakni kecewa).

13. Fia gelap mata melihat Toni bersama wanita lain. (Arti kata gelap mata yakni hilang kesabaran).

14. Aldo jadi bintang lapangan pada pertandingan final semalam. (Arti kata bintang lapangan yakni pemain yang baik).

15. Jadi orang jangan tinggi hati. (Arti kata tinggi hati yakni sombong).

Nah itulah pengertian kata arti dalam bahasa Indonesia lengkap beserta contohnya. Penjelasan di atas semoga dapat membantu kalian memahami kata arti secara tunggal serta contohnya dalam sebuah ungkapan.

Yuk Baca Artikel Lainnya

Kapanlagi.com - Sudah sejak lama kata-kata merupakan bagian dari bahasa yang kerap menjadi media bagi seseorang untuk mengungkapkan gagasan. Lewat kata-kata seseorang juga sering meluapkan isi hati. Oleh karenanya, dalam kata-kata yang kita gunakan sehari-hari terkandung makna kata tertentu, tergantung pada konteks maksud dan tujuan penggunaannya.

Saat mempelajari bahasa asing, kita akan membutuhkan bantuan kamus untuk mengetahui arti dan makna dari suatu kata. Namun tanpa disadari, terkadang kita juga membutuhkan bantuan kamus atau pengetahuan lebih untuk mengerti suatu makna dalam kata atau kalimat bahasa Indonesia. Pasalnya, makna kata dalam bahasa Indonesia tak sebatas yang tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Dalam penggunaannya di keseharian, satu kata bisa mempunyai beberapa makna, tergantung pada konteksnya. Untuk memahami jenis-jenis makna dalam kata-kata di bahasa Indonesia, simak ulasan yang telah Kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini.

 

(credit: unsplash)

Istilah kata leksikal sebenarnya berasal dari lesikon yang berarti kamus. Sehingga, makna leksikal merupakan makna atau arti kata tersebut seperti yang tertulis dalam kamus.

Sebagai contoh kata "doa" mempunyai makna leksikal permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan, sebab dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan demikian.

Makna kata dalam bahasa Indonesia yang kedua adalah makna gramatikal. Yang dimaksud makna gramatikal yaitu pemaknaan kata yang muncul karena adanya proses-proses gramatik, seperti afiksasi.

Sebagai contoh, proses afiksasi dengan prfiks atau awalan "ber-" pada kata 'kerudung', sehingga mengubah kata tersebut menjadi 'berkerudung'. Imbuhan "ber-" pada kata tersebut, telah mengubah makna kata kerudung yang semula bermakna kain penutup kepala, menjadi bermakna "mengenakan kerudung".

Selain afiksasi, makna gramatikal juga bisa dipengaruhi proses gramatik lain seperti proses komposisi, proses reduplikasi, serta proses komposisi atau kalimatisasi.

(credit: unsplash)

Seperti yang kita tahu, kata referensi merujuk pada suatu hal yang menjadi acuan. Karenanya, makna kata referensial berarti makna kata yang menunjukkan referensi atau acuan suatu kata pada kondisi di kenyataan.

Sebagai contoh kalimat kalimat langsung:

- "Tadi saya bertemu dengan Rifa," kata Budi pada Joni.

Pada kalimat tersebut, kata "saya" mengacu pada Budi.

Bandingkan dengan kalimat langsung berikut:

- "Saya ingin sekali bisa berjumpa dan ngobrol dengan Budi," kata Joni.

Pada kalimat tersebut, kata "saya" mengacu pada Joni.

Berkebalikan dengan makna referensial, makna kata non-referensial merupakan kata yang tak mempunyai referensi atau acuan di kondisi nyata. Biasanya, kata-kata ini bisa berupa artikel, partikel, dan kata hubung. Contoh kata-kata dengan makna non-referensial yaitu 'dan', 'atau', 'serta', 'karena', 'maka', 'sebab', 'jika', 'sehingga', dan sebagainya. 

(credit: unsplash)

Makna konotasi mungkin sudah familiar karena sering dibahas dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Ya, makna konotasi adalah makna kata yang berupa kiasan atau bukan merupakan makna yang sebenarnya. Makna ini biasa digunakan untuk menunjukkan nilai rasa, sikap sosial, atau pandangan tertentu. Oleh sebab itu, kata dengan makna konotatif sering dijumpai pada kalimat-kalimat dalam karya sastra.

Sebagai contoh:

- Para caleg berebut suara rakyat untuk bisa memenangkan pemilu.

Pada kalimat tersebut, frasa "suara rakyat" merupakan kata dengan makna konotasi. Sehingga, kata tersebut tidak bisa diartikan sebagaimana suara atau bunyi yang bisa dijumpai di keseharian.

Berbanding terbalik dengan makna konotasi, makna denotasi adalah makna kata dalam arti yang sebenar-benarnya bukan kiasan. Makna denotatif relatif tak jauh beda dengan makna leksikal dari suatu kata. Oleh karena itu, kata dengan makna denotatif biasa dijumpai dalam penulisan yang bersifat ilmiah.

Sebagai contoh:

- Andi tidak lolos seleksi paduan suara karena dia mempunyai suara yang cempreng.

Pada kalimat tersebut, kata suara merujuk pada bunyi atau suara yang memang bisa dijumpai atau dikeluarkan Andi sehari-hari. Hal ini diperjelas dengan keterangan berupa kata sifat, yaitu sempreng.

(credit: unsplash)

Makna kata kontekstual merupakan makna dari sebuah kata yang muncul berdasarkan suatu konteks penggunaannya dalam suatu frasa atau kalimat. Sebagai contoh kata "kepala" pada frasa "kepala desa". Makna kata kepala dalam frasa tersebut akan berbeda dengan makna kata "kepala" secara leksikal. Berbeda juga dengan makna kata "kepala" dalam frasa lain seperti "kepala kereta", "kepala besar", dan sebagainya.

Selanjutnya, ada pula yang disebut dengan makna kata secara emotif. Secara umum, makna emotif adalah makna dalam kata atau frasa yang berkaitan dengan perasaan. Artinya, pemaknaan dari kata tersebut tergantung dengan emosi atau perasaan yang dirasakan seseorang saat mengucapkan atau menuliskan kata tersebut.

Makna emotif biasa ditemukan dalam kata-kata sifat yang mewakili perasaan, seperti senang, sedih, susah, dan sebagainya. Atau bisa juga melalui kata kerja yang juga dapat menggambarkan emosi seseorang, seperti menangis, tertawa, menyesal, dan sebagainya.

Itulah di antaranya jenis-jenis makna kata dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.

Baca artikel lainnya:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA