Sifat dan kedudukan bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif sebuah teropong bintang adalah

diasartista @diasartista

August 2018 2 174 Report

Sifat dan kedudukan bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif sebuah teropong bintang adalah?

fransiskadelia Sifat nyata, terbalik, diperkecil dan tepat di fokus lensa objektif

24 votes Thanks 68

vivinlimbong nyata, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif

AuliaAgustini Sifat dan kedudukan bayangan teropong bintang:
a. oleh lensa obyektif = nyata, terbalik, diperkecil dan tepat di fokus lensa obyektif
b. oleh lensa okuler = maya, terbalik, diperbesar
materi referensi:

30 votes Thanks 86

More Questions From This User See All

diasartista August 2018 | 0 Replies

Suhu segelas air hangat dinyatakan dalam skala Kelvin adalah 323 K. nyatakan suhu tersebut dalam skala celsius Answer

diasartista August 2018 | 0 Replies

Apa perbedaan sistem perkuliahan di indonesia dan jerman? Answer

diasartista August 2018 | 0 Replies

Bagaimana sistem perkuliahan di indonesia? Answer

Recommend Questions

anesadhityo7 May 2021 | 0 Replies

apakah sinar alfa bermuatan listrik?

stella017 May 2021 | 0 Replies

Tld dijawab no 5 aja

bilaa90 May 2021 | 0 Replies

sebuah sepeda bergerak dengan kecepatan 30m/s selama 4 menit. hitunglah jarak yg ditempuh sepeda tersebut

aqiella74 May 2021 | 0 Replies

penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan peradangan pada bronkos disebut

franfrannata May 2021 | 0 Replies

Jelaskan pengertian besaran pokok dan besaran turunan berikan contonya mading masing. Tolong jawabin

Lilies19 May 2021 | 0 Replies

Brp detik waktu yg diperlukan oleh sebuah kendaraan yg berjalan dengan kecepatan 25 m/s utk menempuh jarak 15 m?

wenddy18 May 2021 | 0 Replies

pada bidang miring licin,balok kayu bergerak dengan cara

bulqiahhyun6247 May 2021 | 0 Replies

setrika listrik berdaya 300 watt artinya

ramagaming24 May 2021 | 0 Replies

tolong nomor 29 dan 34

muhammadwahyu3006 May 2021 | 0 Replies

pernyataaan mengenai momen gaya??

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa okuler
  2. nyata, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif
  3. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa obyektif
  4. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa okuler
  5. maya, tegak dan tepat di titik fokus lensa okuler
Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Fisikastudycenter.com- Contoh soal dan pembahasan teropong termasuk teropong bintang, astronomi, perbesaran sudut teropong dan panjang teropong / jarak antara lensa objektif dan okuler dibahas di materi fisika untuk kelas 10 SMA.

Soal No. 1 Teropong bintang dengan perbesaran anguler 10 kali. Bila jarak titik api obyektifnya 50 cm, maka panjang teropong... A. 5 cm B. 35 cm C. 45 cm D. 50 cm E. 55 cm

(Ebtanas 1989)


Pembahasan Data dari soal di atas adalah: fob = 50 cm M = 10 kali Panjang teropong = d = ....... Dengan asumsi mata si pengamat tidak berakomodasi saat memakai teropong, berikut rumus-rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal di atas.

Masukkan data

Soal No. 2

Sifat dan kedudukan bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif sebuah teropong bintang... A. nyata, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif B. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa okuler C. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa obyektif D. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa okuler E. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif

Pembahasan

Objek terletak di sangat jauh, sehingga bayangan akan jatuh tepat di titik fokus lensa objektif dengan sifat nyata dan terbalik.

Soal No. 3

Sebuah teropong bintang memiliki jarak fokus obyektif 160 cm dan jarak fokus okuler 4 cm. Tentukan perbesaran sudut teropong dengan mata tidak berakomodasi!

Pembahasan

Data: fob = 160 cm fok = 4 cm M =........ M= fob/fok M = 160 / 4

M = 40 kali

Soal No. 4Sebuah teropong bintang memiliki jarak fokus obyektif 70 cm dan jarak fokus okuler 4 cm. Tentukan perbesaran sudut teropong dengan mata tidak berakomodasi!

Pembahasan

Data: fob = 70 cm fok = 4 cm M =........ M= fob/fok M = 70 / 4 M = 17,5 kali

Soal No. 5

Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran anguler 20 kali. Jika jarak fokus obyektifnya 100 cm, maka jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler teropong tersebut adalah.... A. 120 cm B. 105 cm C. 100 cm D. 90 cm E. 80 cm (Ebtanas 1994)

Pembahasan

Data soal adalah: M = 20 kali fob = 100 cm d = .... Seperti soal pertama:

Soal No. 6

Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran anguler 6 kali. Jarak fokus lensa obyektif 30 cm, jarak fokus okulernya (mata tak berakomodasi) adalah... A. 3,5 cm B. 5 cm C. 7 cm D. 10 cm E. 30 cm

(Ebtanas 2005)

Pembahasan Data yang bisa diambil M = 6 kali fob = 30 cm fok =.... M = fob/fok fok = fob / M

fok = 30 / 6 = 5 cm

Soal No. 7Sebuah teropong bintang memiliki jarak fokus obyektif 75 cm dan jarak fokus okuler 5 cm. Tentukan perbesaran sudut teleskop dengan mata berakomodasi pada jarak 25 cm!

Pembahasan
fob = 75 cm

fok = 5 cm S'ok = −25 cm M =........ Dengan rumus teropong untuk mata berakomodasi pada jarak tertentu:

Menentukan jarak bayangan dari lensa okuler dulu:

Jadi perbesarannya:

Soal No. 8 Sebuah teropong bintang memiliki jarak fokus lensa obyektif 120 cm dan jarak fokus lensa okuler 5 cm. Hitung panjang teropong saat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum, gunakan titik dekat mata 25 cm!

Pembahasan

Data:

fob = 120 cm


fok = 5 cm Mata berakomodasi maksimum -> artinya s'ok = −25 cm Panjang teropong d =...... Rumus panjang teropong bintang untuk mata berakomodasi pada jarak tertentu, temasuk juga untuk berakomodasi maksimum:

Menentukan sok

Panjang teropong jadinya adalah

Soal No. 9Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 100 cm dan lensa okuler dengan jarak fokus 5 cm. Teropong itu digunakan untuk mengamati benda langit dengan mata tak berakomodasi. Berapa cm lensa okuler harus digeser agar bayangan dapat ditangkap dengan jelas pada sebuah layar yang dipasang pada jarak 10 cm di belakang okuler dan kemana arah pergeserannya ?

(Ebtanas 1998)

Pembahasan Data: Teropong bintang dengan fokus lensa obyektif dan fokus lensa okuler berturut-turut: fob = 100 cm fok = 5 cm

Saat mata tidak berakomodasi, panjang teropongnya (d) dapat ditentukan seperti berikut (dengan rumus spt soal No.1):

d = 100 cm + 5 cm = 105 cm Permintaan soalnya, agar bayangan dapat ditangkap dengan jelas pada sebuah layar yang dipasang pada jarak 10 cm di belakang okuler artinya: s’ok = 10 cm (positif, karena dapat ditangkap layar, jadi bayangannya bersifat nyata.)

Dengan jarak fok = 5 cm dapat ditentukan jarak benda okuler (sok):



Panjang teropongnya sekarang menjadi (pake rumus soal nomor 8)

d = 100 cm + 10 cm = 110 cm

Panjangnya dari 105 cm menjadi 110 cm, jadi teropongnya harus digeser memanjang sejauh 110 − 105 = 5 cm.

Kesimpulannya kl mau lebih singkat, cari sok kemudian kurangi dengan fok atau Pergeseran = sok − fok

Soal No. 10 Sebuah teropong bintang memiliki panjang fokus lensa okuler 15 mm. Saat meneropong objek langit, citranya nampak jelas ketika jarak antara lensa obyektif dan okuler sebesar 945 mm. Jika diinginkan perbesaran menjadi 310 kali, maka lensa okuler tersebut harus diganti dengan okuler lain dengan panjang fokus: A. 3 mm B. 5 mm C. 10 mm D. 20 mm E. 25 mm

(Soal Olimpiade Astronomi OSK 2013)

Pembahasan

Teropong bintang fok = 15 mm d = 945 mm Dicari dulu panjang fokus lensa obyektif: fob = d − fok fob = 945 mm − 15 mm = 930 mm Diinginkan perbesaran sudut (M) nya 310 kali, dengan fokus lensa  okuler yang diganti, M = fob / fok fok = fob / M

fok = 930 / 310 = 3 mm


Page 2

Page 1 of 2

Fisikastudycenter.com- Soal Ulangan Harian Fisika Gelombang SMA Kelas XII IPA contoh soal disertai pembahasan.

Nomor 1 Diberikan sebuah persamaan gelombang Y = 0,02 sin (10πt − 2πx) dengan t dalam sekon, Y dan x dalam meter.

Tentukan:

a. amplitudo gelombangb. frekuensi sudut gelombangc. tetapan gelombangd. cepat rambat gelombange. frekuensi gelombangf. periode gelombangg. panjang gelombangh. arah rambat gelombang i. simpangan gelombang saat t = 1 sekon dan x = 1 mj. persamaan kecepatan gelombangk. kecepatan maksimum gelombangl. persamaan percepatan gelombangm. nilai mutlak percepatan maksimum

n. sudut fase saat t = 0,1 sekon pada x = 1/3 m


o. fase saat t = 0,1 sekon pada x = 1/3 m

Pembahasan :

Bentuk persamaan umum gelombang:

Y = A sin (ωt - kx)

dengan A amplitudo gelombang, ω = 2πf dan k = 2π/λ dengan demikian :

a. A = 0,02 m

b. ω = 10π rad/s c. k = 2π

d. v = ω/k = 10π/2π = 5 m/s

e. f = ω/2π = 10π/2π = 5 Hz

f. T = 1/f = 1/ 5 = 0, 2 sekon

g. λ = 2π/k = 2π/2π = 1 m

h. ke arah sumbu x positif

i. Y = 0,02 sin(10 π- 2π) = 0,02 sin(8π) = 0 mj. v = ω A cos(ωt−kx) = 10π(0,02) cos(10πt−2πx) m/s

k. vmaks = ωA = 10π(0,02) m/s


l. a = −ω2y = −(10π)2 (0,02) sin(10πt − 2πx) m/s2
m. amaks = |−ω2A| = |−(10π)2 (0,02)| m/s2
n. sudut fase θ = (10.π.0,1−2π.(1/3) = 1/3 π = 60o
o. fase φ = 60o/360o = 1/6

Nomor 2Suatu gelombang permukaan air yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 350 m/s. tentukan jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60°!

(Sumber : Soal SPMB)

Pembahasan :

Lebih dahulu tentukan besarnya panjang gelombang dimana

Beda fase gelombang antara dua titik yang jaraknya diketahui adalah

Nomor 3
Seutas tali salah satu ujungnya digerakkan naik turun sedangkan ujung lainnya terikat. Persamaan gelombang tali adalah y = 8 sin (0,1π) x cos π (100t - 12) dengan y dan x dalam cm dan t dalam satuan sekon. Tentukan:

a. panjang gelombang

b. frekuensi gelombang

c. panjang tali

(Sumber : Soal Ebtanas)

Pembahasan :

Pola dari gelombang stasioner diatas adalah

a. menentukan panjang gelombang

b. menentukan frekuensi gelombang

c. menentukan panjang tali

Nomor 4


Diberikan grafik dari suatu gelombang berjalan seperti gambar di bawah!

Jika jarak P ke Q ditempuh dalam waktu 5 sekon, tentukan persamaan dari gelombang di atas! (Tipikal Soal UN)

Pembahasan :

Bentuk umum persamaan gelombang adalah


atau


atau


dengan perjanjian tanda sebagai berikut :

Tanda Amplitudo (+) jika gerakan pertama ke arah atas

Tanda Amplitudo (-) jika gerakan pertama ke arah bawah

Tanda dalam kurung (+) jika gelombang merambat ke arah sumbu X negatif / ke kiri

Tanda dalam kurung (-) jika gelombang merambat ke arah sumbu X positif / ke kanan

ambil data dari soal panjang gelombang (λ) = 2 meter, dan periode (T) = 5/2 sekon atau frekuensi (f) = 2/5 Hz, masukkan data ke pola misal pola ke 2 yang dipakai didapat

Nomor 5


Seutas kawat bergetar menurut persamaan :

Jarak perut ketiga dari titik x = 0 adalah.....A. 10 cmB. 7,5 cmC. 6,0 cmD. 5,0 cmE. 2,5 cm

Sumber Soal : Marthen Kanginan 3A Gejala Gelombang

Pembahasan :

Pola diatas adalah pola untuk persamaan gelombang stasioner ujung tetap atau ujung terikat. Untuk mencari jarak perut atau simpul dari ujung ikatnya, tentukan dulu nilai dari panjang gelombang.

Setelah ketemu panjang gelombang, tinggal masukkan rumus untuk mencari perut ke -3 . Lupa rumusnya,..!?! Atau takut kebalik-balik dengan ujung bebas,..!? Ya sudah tak usah pakai rumus, kita pakai gambar saja seperti di bawah:

Posisi perut ketiga P3 dari ujung tetap A adalah satu seperempat panjang gelombang atau (5/4) λ (Satu gelombang = satu bukit - satu lembah), sehingga nilai X adalah :

X = (5/4) λ = (5/4) x 6 cm = 7,5 cm

Nomor 6
Sebuah gelombang transversal memiliki frekuensi sebesar 0,25 Hz. Jika jarak antara dua buah titik yang berurutan pada gelombang yang memiliki fase sama adalah 0,125 m, tentukan cepat rambat gelombang tersebut, nyatakan dalam satuan cm/s!

Pembahasan

Data dari soal: f = 0,25 Hz

Jarak dua titik yang berurutan dan sefase:

λ = 0, 125 m ν = ..... ν = λ f ν = (0,125)(0,25) = 0,03125 m/s = 3,125 cm/s

Page 3

Page 1 of 2

Fisikastudycenter.com- Contoh soal dan pembahasan fisika SMA kelas 10 (X), materi Vektor; resultan, jumlah dan selisih vektor, perkalian titik dan silang vektor, penguraian gaya dan beberapa variasi soal terapan vektor. Penjumlahan dengan rumus kosinus, resultan beberapa vektor dengan metode penguraian atau analitis.

Soal No. 1 Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing vektor besarnya adalah 10 Newton seperti gambar berikut.


Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan besar (nilai) resultan kedua vektor!


Pembahasan
Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sudutnya.

Dengan F1 = 10 N, F2 = 10 N, α adalah sudut antara kedua vektor (α = 60°). dan R adalah besar resultan kedua vektor.

Sehingga:

Soal No. 2
Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan dan F2 = 10 satuan mengapit sudut 60°.

Tentukan arah resultan kedua vektor!

Pembahasan


Langkah pertama tentukan dulu besar resultan vektornya:

Yang dimaksud arah resultan adalah sudut β pada gambar di bawah:

Dengan rumus sinus:

diperoleh arah resultan:

Soal No. 3 Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-masing besarnya 40 m/s dan 20 m/s membentuk sudut 60°.

Tentukan selisih kedua vektor tersebut!

Pembahasan
Menentukan selisih dua buah vektor yang diketahui sudutnya:

Sehingga

Soal No. 4 Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut 120°. Tentukan besar resultan kedua vektor tersebut!

Pembahasan

Data:

F1 = 8 N


F2 = 4 N α = 120° R = ........ Seperti soal pertama hanya berbeda sudut antaranya, dengan rumus yang sama:

Diperoleh hasil

Catatan rumus:

cos (180° − α) = − cos α Sehingga untuk nilai cos 120°:

cos 120° = cos (180° − 60°) = − cos 60° = − 1/2

Soal No. 5

Perhatikan gambar berikut!

Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua vektor!

Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung kotak dari masing-masing vektor, F1 adalah 30 ke kanan, 40 ke atas, sementara F2 adalah 50 ke kanan, 20 ke atas, kemudian masukkan rumus resultan:


Soal No. 6
Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.

Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor

b. Arah resultan terhadap sumbu X

[Sin 37° = (3/5), Sin 53° = (4/5)]

[Cos 37° = (4/5), Cos 53° = (3/5)]

Pembahasan

a. Ikuti langkah-langkah berikut:

1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah lurus pada sumbu x atau y seperti F2). Lihat gambar di bawah!

2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -)

3. Cari jumlah vektor pada sumbu y (atas +, bawah -)

4. Masukkan rumus resultan

Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena sudah diuraikan tadi, dihapus saja, agar kelihatan lebih bersih, sisanya seperti ini:

Jumlah komponen vektor-vektor pada sumbu x dan y :

b. Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan sumbu x

tan θ = ΣFy /ΣFx


tan θ = −7/−1 = 7 θ = arc. tan 7 = 81,87°

Thanks to PCP //journalputrika.blogspot.com atas koreksinya :-)

Soal No. 7

Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara besar jumlah dan besar selisih kedua vektor sama dengan √3, tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor! (Sumber Soal : SPMB)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA