Shalat sunnah yang diutamakan disebut shalat sunnah brainly

Witir Artinya Ganjil. Liputan6.com ©2021 Merdeka.com

TRENDING | 21 April 2021 11:11 Reporter : Mutia Anggraini

Merdeka.com - Dari banyaknya ibadah wajib, umat Islam juga harus mengetahui beberapa amalan sunah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu ibadah sunah yang bisa dikerjakan umat Islam adalah salat witir.

Witir artinya ganjil. Hal ini lantaran salat witir memang dianjurkan untuk dikerjakan dalam rakaat yang ganjil dan dengan niat untuk mencari ridha Allah SWT.

Banyak keutamaan dari salat witir yang wajib diketahui. Beberapa di antaranya yaitu menghapuskan dosa, meningkatkan iman dan takwa serta mendapatkan pahala yang berlipat dari Allah SWT.

Namun, sebenarnya apa makna dari witir itu sendiri? Simak mengenai hakikat hingga doa salat witir yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

2 dari 5 halaman

Witir artinya salah satu salat sunah dalam agama Islam. Secara bahasa, witir artinya ganjil. Salat dengan rakaat ganjil yang dikerjakan di waktu malam hari selepas masuknya waktu isya disebut dengan witir. Sebagaimana dalam penjelasan Rasulullah melalui sebuah hadist yang berbunyi,

"Bersiwaklah kalian, jagalah kebersihan, dan laksanakan salat witir karena Allah SWT itu Zat Yang Esa (ganjil) dan akan memberikan pahala bagi yang menunaikan salat ganjil."(H.R Abu Dawud).

Liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Dilansir dari situs resmi NU, salat witir hendaknya tidak dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah kecuai saat bulan suci Ramadan. Salat witir artinya utama untuk dikerjakan sendiri. Namun biasanya, salat witir menjadi penutup usai dikerjakannya salat tarawih secara berjamaah di masjid.

Meski dapat dikerjakan minimal sebanyak satu rakaat, tetapi salat witir lebih baik untuk dikerjakan sebanyak tiga rakaat. Sementara itu paling utama ditunaikan sebanyak lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, dan yang sempurna yakni dikerjakan sebanyak sebelas rakaat. Salat witir artinya tidak dapat dikerjakan melebihi dari sebelas rakaat.

3 dari 5 halaman

Witir dianjurkan Rasulullah untuk dikerjakan pada malam hari. Salat witir artinya dapat dikerjakan sesudah salat fardhu isya’ dan tarawih di bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadist riwayat yang berhasil dikutip dari laman resmi NU berikut ini,

"Kerjakanlah salat witir sebagai salat malam terakhirmu."

Salat witir artinya dapat dilakukan semenjak masuk waktu salat Isya hingga menjelang waktu subuh. Padahal, malam hari merupakan waktu yang tepat untuk berdoa dan meminta ridha kepada Allah SWT. Maka dari itu, banyak keutamaan dan keuntungan jika seorang muslim dapat mengerjakannya, terutama di bulan suci Ramadan.

4 dari 5 halaman

Liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Sama halnya salat fardhu, salat witir artinya juga dikerjakan dengan gerakan yang sama. Perbedaannya yakni cukup terletak pada bacaan niat, jumlah rakaat, dan doa setelahnya. Berikut tata cara salat witir yang dapat diamalkan,

  1. Membaca niat salat witir.
  2. Takbiratul ikhram.
  3. Membaca doa iftitah.
  4. Dilanjutkan dengan membaca Al Fatihah dan surat pendek lainnya, diutamakan untuk membaca Al ‘Ala.
  5. Ruku’ dan tumakninah
  6. I’tidal dengan tumakninah.
  7. Sujud dan tumakninah.
  8. Duduk diantara dua sujud.
  9. Sujud kedua.
  10. Berdiri dan melakukan rakaat kedua.
  11. Membaca Al Fatihah dan surat pendek, diutamakan membaca Al Kafirun.
  12. Pada rakaat ketiga diutamakan untuk membaca Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas.
  13. Takhiyat akhir dan diakhiri dengan salam.

5 dari 5 halaman

Terdapat dua macam doa setelah menunaikan salat witir yang dapat dilafalkan. Hal ini berdasarkan dari cara umat Islam mengerjakannya, yakni dengan cara sendiri atau berjamaah di masjid. Berikut bacaan doa niat dan setelah salat witir:

Niat Salat Witir 1 Rakaat Sendiri:

Ushalli sunnatal witri rak ‘ataini mustqbilal qiblati lillahi ta’alaa.

Artinya:
“Saya niat salat witir satu rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Niat Salat Witir 3 Rakaat Sendiri:

Ushalli sunnatal witri tsalaasa raka’aatian mustaqbilal qiblati lillahi ta’alaa

Artinya:
“Saya berniat salat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Niat Salat Witir Berjamaah:

Ushaali sunnatal witri rakatan (imaaman/makmuuman) lilahi ta’alaa.

Artinya:
“Saya berniat salat sunnah witir satu rakaat (menjadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala.”

Doa Setelah Salat Witir Sendiri:

Allahumma innaa nas'aluka iimaanan daaimaan, wan'asaluka qalban khaasyi'an, wanas'aluka 'ilman naafi'an, wanas'aluka yaqiinan shaadiqon, wanas'aluka 'amalan shaalihan, wanas'aluka diinan qayyiman, wanas'aluka khairan katsiran, wanas'alukal 'afwa wal'aafiyata, wanas'aluka tamaamal 'aafiyati, wanas'alukasyukra 'alal 'aafiyati, anas'alukal ghinaa'a'aninnaasi.

Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu'anaa watadhorru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu 'alaa khairi khalqihi muhammadin wa'alaa aalihi washahbihiajma'iina, walhamdulillaahirabbil'aalamiina.

Artinya: "Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia."

"Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam."

Doa Setelah Salat Witir Berjamaah:

Subhanal malikil qudduus (3x), subbuhun quddusun rabbunaa wa rabbul malaa-ikati warruuh, allahumma inni a'udzu bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu'afaatika min 'uqubatik, wa a'udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an 'alaik, anta kamaa atsnaita 'ala nafsik.

Artinya: "Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan, Maha suci lagi Quddus Tuhan kami, Tuhan para malaikat, dan malaikat Jibril, Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri."

(mdk/mta)

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat Sunnah.

Selasa , 30 Jun 2020, 18:19 WIB

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat Sunnah. Ilustrsi sholat

Rep: Ali Yusuf Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sholat sunnah mempunyai keutamaan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sholat sunnah dalam banyak hadits menjadi pelapis utama amalan sholat wajib lima waktu.

Baca Juga

Banyak hadits yang menjelaskan mengenai besarnya keutamaan dan pahala yang diperoleh dari sholat sunnah. Sangat disayangkan jika tidak melaksanakannya dengan istiqamah.  

Di antara keutamaan sholat sunnah adalah disempurnakannya kekurangan sholat kita seperti disampaikan dari Abu Hurairah Hurairah RA, dia berkata Rasulullah SAW bersabda: 

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلَاةُ ) ، قَالَ : ( يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلَائِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ : انْظُرُوا فِي صَلَاةِ عَبْدِي أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا ؟ فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً ، وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا ، قَالَ : انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ؟ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ ، قَالَ : أَتِمُّوا لِعَبْدِي فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ، ثُمَّ تُؤْخَذُ الْأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ

"Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali akan dihisab kelak pada hari kiamat adalah sholatnya. "Rasulullah melanjutkan," Allah SWT berfirman kepada para malaikat-Nya, sedangkan dia lebih mengetahui. Lihatlah sholat hamba-Ku, sudahkah dia melaksanakannya dengan sempurna ataukah terdapat kekurangan?'Bila ibadahnya telah sempurna maka tuliskanlah untuknya pahala yang sempurna pula, namun bila ada sedikit kekurangan darinya, maka Allah berfirman, "Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah dan bila dia memiliki sholat sunnah maka Allah berfirman sempurnakanlah untuk hamba-Ku kekurangannya pada sholat wajib dengan sholat sunnahnya. Demikian semua ibadah akan menjalani proses yang serupa."

Hadits ini, kata Syekh Muhammad bin Suud Al Arifi, dalam bukunya "Air Mata Di Ujung Malam; Sebuah Potret Ibadah Malam Nabi SAW dan Salafus Salih", mengatakan hadits ini menjelaskan salah satu hikmah tentang disyariatkannya sholat sunnah. 

Dalam hadits lain kata Syekh Muhammad bin Suud bahwa Rasulullah bersabda: 

مَا مِنْ عبْدٍ مُسْلِم يُصَلِّي للَّهِ تَعَالى كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عشْرةَ رَكْعَةً تَطوعًا غَيْرَ الفرِيضَةِ، إِلاَّ بَنَى اللَّه لهُ بَيْتًا في الجَنَّةِ،

"Barang siapa melaksanakan sholat sunnah selain sholat fardhu dalam sehari sebanyak 12 rakaat, maka Allah pasti akan membangunkannya untuk sebuah rumah di surga."

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA