Sebutkan hal hal yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan

Selain itu, gangguan pencernaan bisa menghambat penyerapan zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, tubuh Anda mungkin menjadi rentan terhadap penyakit atau tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.

Simak informasi berikut untuk mengetahui berbagai penyakit yang paling sering menyerang sistem pencernaan manusia.

Penyakit pada sistem pencernaan manusia

Gangguan pada sistem pencernaan juga dikenal sebagai penyakit gastrointestinal. Pasalnya, berbagai penyakit pada sistem ini dapat menyerang lambung (gastro) serta saluran pencernaan yang terdiri dari usus (intestinal), rektum, hingga anus.

Berikut sejumlah penyakit yang paling sering menyerang sistem pencernaan.

1. Diare

Diare adalah gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh banyak faktor. Beberapa penyebab diare yang paling umum di antaranya keracunan makanan (kontaminasi bakteri), alergi makanan tertentu, atau makan pada saat yang tidak tepat.

Anda dikatakan mengalami diare apabila buang air besar (BAB) lebih dari 3 kali dalam sehari dengan tekstur feses yang encer. Gejala diare juga dapat disertai dengan:

  • rasa ingin segera BAB,
  • mual dan/atau muntah,
  • sakit perut melilit, atau
  • perut terasa tidak nyaman.

Diare dapat menyerang segala kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Penyakit ini sebenarnya sangat umum dan mudah diobati. Namun, diare parah yang tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal, terutama pada anak-anak.

Diare yang parah dapat mengakibatkan demam, turunnya berat badan, hingga feses berdarah. Jika Anda tidak mendapatkan asupan cairan selama diare, buang air besar terus-menerus juga dapat membuat Anda mengalami dehidrasi dan kehilangan nutrisi.

2. Sembelit (konstipasi)

Frekuensi buang air besar setiap orang berbeda-beda. Ada yang bisa buang air besar setiap hari atau sekali dalam seminggu. Anda bisa dikatakan mengalami sembelit (konstipasi) apabila frekuensi BAB tiba-tiba lebih jarang atau lebih sulit dari biasanya.

Sembelit adalah penyakit pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh perubahan pola makan atau asupan nutrisi. Faktor-faktor yang kerap menjadi penyebabnya antara lain:

  • terlalu banyak minum susu,
  • kekurangan asupan serat,
  • kekurangan asupan air,
  • kurang aktif bergerak,
  • sedang mengonsumsi obat antasida yang mengandung kalsium atau aluminium, atau
  • sedang stres.

Sembelit bukan termasuk gangguan sistem pencernaan yang serius, tapi kondisi ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Anda bisa mencegah dan mengatasi sembelit dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat, minum air, dan berolahraga.

3. GERD (Gastroesophageal reflux disease)

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyakit pada sistem pencernaan yang ditandai dengan naiknya asam lambung naik menuju kerongkongan. Jika tidak ditangani, asam lambung yang naik dapat menyebabkan iritasi pada lapisan dalam kerongkongan.

Gejala umum GERD meliputi:

  • rasa terbakar pada dada (heartburn) terutama pada malam hari atau setelah makan,
  • kesulitan menelan,
  • nyeri dada,
  • perasaan seperti ada yang mengganjal dalam kerongkongan, dan
  • keluarnya makanan atau cairan asam saat sendawa.

Pada bagian dasar kerongkongan, terdapat otot-otot berbentuk cincin yang berfungsi mencegah naiknya makanan kembali ke atas. Jika otot ini melemah, makanan dan asam lambung bisa bergerak naik menuju kerongkongan dan menyebabkan heartburn.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko timbulnya GERD yakni obesitas, kehamilan, hernia, dan terhambatnya pengosongan lambung. Gangguan pencernaan ini juga bisa dipicu oleh kebiasaan merokok, makan dalam porsi besar, dan konsumsi aspirin.

4. Gastroenteritis

Gastroenteritis merupakan penyakit infeksi pada sistem pencernaan yang menyerang lambung dan usus. Penyakit ini dikenal juga sebagai flu perut atau muntaber. Semua orang dapat mengalaminya, tapi anak berusia di bawah lima tahun biasanya lebih rentan.

Gejala utama gastroenteritis di antaranya:

  • diare,
  • demam,
  • mual atau muntah,
  • sakit perut,
  • sakit kepala, dan
  • berkurangnya nafsu makan.

Penyebab utama flu perut adalah infeksi rotavirus dan norovirus. Selain itu, penyakit pada sistem pencernaan yang satu ini juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit giardia, serta zat kimia beracun yang terdapat dalam jenis jamur tertentu.

Sebagian besar kasus muntaber yang disebabkan oleh virus tidaklah berbahaya. Anda bahkan bisa pulih dalam beberapa hari hanya dengan beristirahat, makan makanan yang lembut, dan minum banyak air untuk mengganti cairan yang hilang.

Ikawati Sukarna Jumat, 1 Oktober 2021 | 11:00 WIB

penyebab gangguan pencernaan pada manusia. (Pixabay)

Bobo.id - Sistem pencernaan merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh organ mulut sampai ke organ anus. Fungsinya, untuk melakukan proses pencernaan. 

Apakah teman-teman tahu? Ada beragam faktor yang bisa menjadi penyebab gangguan pencernaan, lo. 

Jika pencernaan terganggu, maka proses pencernaan makanan tidak berjalan lancar. Akibatnya, ada beragam masalah yang bisa timbul, seperti penyakit maag. 

Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 3, ada pembahasan tentang gangguan sistem pencernaan pada manusia. 

Apakah teman-teman tertarik mengetahuinya? Yuk, cari tahu kunci jawabannya! 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Apa Saja Contoh Ganggu Pencernaan pada Sistem Pencernaan Manusia?

Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan 

1. Kurang Mengonsumsi Makanan Berserat 

Serat berfungsi untuk melancarkan proses pencernaan yang terjadi di dalam perut.

Jika seseorang kurang mengonsumsi serat, maka akan menyebabkan adanya gangguan sistem pencernaan seperti sembelit. 

Contoh makanan yang mengandung serat tinggi antara lain pepaya, singkong, sayur-mayur, dan seterusnya. 

Page 2

Page 3

Pixabay

penyebab gangguan pencernaan pada manusia.

Bobo.id - Sistem pencernaan merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh organ mulut sampai ke organ anus. Fungsinya, untuk melakukan proses pencernaan. 

Apakah teman-teman tahu? Ada beragam faktor yang bisa menjadi penyebab gangguan pencernaan, lo. 

Jika pencernaan terganggu, maka proses pencernaan makanan tidak berjalan lancar. Akibatnya, ada beragam masalah yang bisa timbul, seperti penyakit maag. 

Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 3, ada pembahasan tentang gangguan sistem pencernaan pada manusia. 

Apakah teman-teman tertarik mengetahuinya? Yuk, cari tahu kunci jawabannya! 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Apa Saja Contoh Ganggu Pencernaan pada Sistem Pencernaan Manusia?

Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan 

1. Kurang Mengonsumsi Makanan Berserat 

Serat berfungsi untuk melancarkan proses pencernaan yang terjadi di dalam perut.

Jika seseorang kurang mengonsumsi serat, maka akan menyebabkan adanya gangguan sistem pencernaan seperti sembelit. 

Contoh makanan yang mengandung serat tinggi antara lain pepaya, singkong, sayur-mayur, dan seterusnya. 

Oleh Husnul Abdi pada 12 Mar 2020, 09:40 WIB

Diperbarui 12 Mar 2020, 09:40 WIB

Perbesar

Penyebab Gangguan Pencernaan

Liputan6.com, Jakarta Penyebab gangguan pencernaan tergantung pada penyakitnya. Berbagai penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan memang disebabkan oleh beragam hal. Gejala yang ditimbulkannya pun cukup bervariasi dari yang ringan hingga berat. 

Gangguan sistem pencernaan adalah masalah yang terjadi pada saluran atau organ yang terlibat dalam pencernaan. Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Selain itu, organ pankreas, hati, dan kantung empedu juga termasuk dalam sistem pencernaan, walaupun tidak dilewati oleh makanan.

Penyebab gangguan pencernaan dan cara mencegahnya harus diketahui agar kamu terhindar dari berbagai penyakit. Dengan fungsi sistem pencernaan untuk menerima dan mencerna makanan, tentunya menjaga kesehatan pencernaan menjadi sangat penting untuk tubuh kamu.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (12/3/2020) tentang penyebab gangguan pencernaan

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab gangguan pencernaan tergantung pada penyakitnya. Berikut beberapa penyebab gangguan pencernaan terkait dengan penyakitnya:

Penyakit refluks asam lambung. Refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus (kerongkongan). Penyebab gangguan pencernaan satu ini adalah melemahnya cincin otot kerongkongan yang berfungsi mencegah makanan kembali ke kerongkongan setelah masuk ke lambung.

Tukak lambung. Tukak lambung adalah luka terbuka yang terbentuk di lapisan lambung, atau bisa juga terjadi di usus 12 jari (ulkus duodenum). Tukak lambung disebabkan oleh infeksi bakteri, dan penggunaan aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid dalam jangka panjang.

Penyakit celiac. Penyakit celiac disebabkan oleh reaksi sistem imun terhadap konsumsi gluten, yaitu protein yang dapat ditemukan pada gandum. Penyakit ini dapat merusak lapisan usus halus dan membuat nutrisi tidak dapat diserap.

Penyakit batu empedu. Penyumbatan pada saluran empedu ini disebabkan oleh batu hasil pengkristalan kolesterol ataupun bilirubin.

Wasir. Penyakit ini disebabkan karena pembengkakan pembuluh darah di sekitar atau di dalam anus.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Gastritis / Sumber: iStcokphoto

Penyebab gangguan pencernaan juga sering terjadi karena peradangan seperti berikut:

Esofagitis. Penyebab gangguan pencernaan ini adalah peradangan di lapisan kerongkongan. Hal ini dapat menimbulkan nyeri, sulit menelan, dan nyeri di bagian dada.

Gastritis. Gastritis terjadi karena peradangan di dinding lambung, yang dapat terjadi tiba-tiba (akut), atau berlangsung dalam jangka panjang (kronis).

Kolesistitis. Kolesistitis adalah peradangan pada kantung empedu. Penyebab gangguan pencernaan ini adalah tersumbatnya kantung empedu oleh batu empedu atau tumor.

Hepatitis. Hepatitis adalah peradangan pada hati. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus, penyakit autoimun, serta paparan alkohol, obat, racun kimia, atau NAPZA.

Pankreatitis. Pankreatitis adalah peradangan pada organ pankreas. Penyebab gangguan pencernaan satu ini adalah penyakit batu empedu atau kecanduan alkohol.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Akalasia. Akalasia disebabkan karena saraf di area esofagus (kerongkongan) mengalami kerusakan. Kondisi ini menyebabkan otot katup di antara kerongkongan dan lambung kehilangan kelenturan, sehingga makanan sulit terdorong ke lambung.

Sirosis. Sirosis adalah terbentuknya jaringan parut di hati, yang menyebabkan fungsi hati menurun atau bahkan gagal berfungsi. Sirosis disebabkan karena efek jangka panjang hepatitis.

Fisura ani. Fisura ani disebabkan karena luka terbuka pada jaringan yang melapisi anus. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan tegang pada dubur atau anus. Penderita juga dapat mengalami perdarahan saat buang air besar.

Itulah beberapa penyebab gangguan pencernaan yang bisa kamu ketahui. Selain itu, masih ada beberapa penyebab gangguan pencernaan lainnya yang perlu kamu kenali. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi pada dokter tentang kesehatan pencernaanmu.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6

Berbagai gangguan pencernaan tersebut tentunya dapat menimbulkan gejala-gejala yang beragam bagi tubuhmu. Berikut beberapa gejala yang umumnya terjadi saat kamu mengalamu masalah pada pencernaan:

- Mual

- Muntah

- Sakit maag

- Sakit perut

- Diare

- Sembelit

- Sulit menelan

- Sensasi terbakar di dada (heartburn)

- Perut kembung

- Muntah darah atau BAB berdarah

- Berat badan naik atau malah turun

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6

Cara mencegah gangguan pencernaan bisa kamu lakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Berikut beberapa cara menerapkan pola hidup sehat dalam rangka mencegah terjadinya gangguan pencernaan:

- Memperbanyak makanan berserat, seperti buah dan sayur.

- Rutin berolahraga.

- Mencukupi asupan cairan.

- Tidak menunda bila terasa hendak BAB.

- Tidak mengejan terlalu keras saat BAB.

- Menghindari duduk atau jongkok terlalu lama di toilet.

- Mempertahankan berat badan ideal, atau menurunkan secara perlahan bila berat badan berlebih.

- Menghindari konsumsi alkohol.

Itulah beberapa penyebab gangguan pencernaan adan cara mencegahnya yang bisa kamu lakukan dengan menjalankan pola hidup sehat. Segera memeriksakan diri ke dokter jika kamu mengalami gangguan pencernaan yang tidak kunjung sembuh.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA