Sebutkan contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara fragmentasi

Ciri hewan adalah dapat bereproduksi secara vegetatif atau generatif. Di bawah ini diberikan 10 contoh hewan yang berkembangbiak vegetatif. Sebutkan 10 contoh hewan yang berkembangbiak secara vegetatif? Amoeba, Paramaecium, protozoa, Hydra, Obelia, ubur-ubur, virus, cacing pipih dan Planaria

Cara perkembangbiakan vegetatif pada hewan antara lain : membelah diri, pertunasan, dan fragmentasi. Membelah diri terjadi pada kelompok hewan Protozoa, seperti amoeba dan Paramaecium . Cara berkembang biak dengan pembentukan tunas ini dilakukan oleh Hydra dan Obelia. Fragmentasi adalah perkembangbiakan dengan cara memutuskan bagian tubuhnya dan bagian tubuh yang terputus akan menjadi makhluk hidup baru. Contohnya pada Planaria.

Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan kata produksi yang artinya membuat atau menghasilkan. Jadi istilah reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan makhluk hidup dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya. Sedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh yang berfungsi untuk reproduksi.

Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Sedangkan reproduksi generatif adalah cara reproduksi makhluk hidup melalui adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina.

Perkembangbiakan membelah diri biasanya dilakukan oleh hewan bersel satu. Perkembangbiakan hewan bersel satu ini dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua bagian. Kemudian terjadi proses pembelahan cairan sel dan dinding sel. Akhirnya terbentuklah dua sel baru. Kedua hewan ini hidup sendiri-sendiri dan masing-masing akan membelah diri lagi. Hewan yang melakukan pembelahann diri yaitu amoeba, protozoa, paramecium, dan virus.

Sejumlah hewan berkembangbiak dengan pertunasan (budding). Induvidu baru berasal dari bagian tumbuh individunya. Contoh hewan yang mengalami pertunasan adalah polip ubur-ubur mengalami dua wujud, yaitu polip dan medusa. Polip hidup menetap di suatu tempat dan berkembangbiak secara vegetatif dengan bertunas membentuk medusa (ubur-ubur) yang kemudian lepas dan hidup melayang di air. Ubur-ubur kemudian berkembangbiak secara generatif dan mempunyai ovarium atau testis.

Fragmentasi adalah perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah planaria. Cacing planaria merupakan cacing pipih. Planaria bisa kamu temukan di bawah bebatuan di sungai. Ukurannya sangat kecil. Jika kita potong salah satu bagian tubuhnya, potongan tubuh itu akan tumbuh menjadi individu baru. Contoh Hewan : Planaria, Cacing pipih

Soda apa yang cocok dengan Crown Royal? Susah nyari sabuk biru di BJJ? Tahun berapa jeep berhenti menggunakan mesin 4.0? Tanda apa yang harus dinikahi Scorpio? Tanda mana yang paling gila?

Hewan berkembang biak terbagi atas dua macam, yaitu berkembang biak secara vegetatif dan secara generatif. Berkembang biak secara vegetatif terbagi lagi menjadi tiga cara, yaitu perkembangan vegetatif tunas, fragmentasi dan membelah diri.

Proses hewan membelah diri biasanya dilakukan oleh hewan yang bersel satu. Membelah diri termasuk proses reproduksi secara aseksual dan menghasilkan sel baru yang sama persis dengan induknya.

Proses membelah diri ini juga disebut berkembang biak secara kloning yang dilakukan secara prokariotik.

Hewan yangbersel satumembelah diri dengan cara mengembangkan keturunan yang sama dengan induknya.

Hewan membelah diri dengan cara membelah inti selnya. Septum yang membentuk membran dan dinding sel akan memisahkan sitoplasma sel menjadi dua individu baru yang identik satu sama lainnya.

Pada proses inilah yang membuat sel menjadi terpisah dengan membelah diri dan akan menjadi dua sel baru dengan genetik yang sama.

Hewan apa saja yang berkembang biak dengan cara membelah diri?

Berikut Popmama.com rangkum berbagai informasinya. Yuk, mari disimak!

1. Amoeba

Pixabay/Gudi

Amoeba merupakan hewan jenis protozoa dalam kingdom protista dan termasuk ke dalam golongan rhizopoda atau hewan berkaki semu.

Membran sel atau membran plasma yang digunakan untuk melindungi isi sel dari Amoeba juga berfungsi sebagai alat gerak, mengatur adanya pertukaran zat, pertukaran gas serta untuk menangkap rangsang yang terdapat di bagian luar tubuh.

Kaki semua yang terdapat di Amoeba ini biasanya digunakan untuk mengambil dan menangkap makanan. Amoeba dapat hidup di alam bebas maupun menjadi parasit di dalam tubuh hewan maupun manusia.

Di alam bebas, Amoeba biasanya hidup ditempat yang berair, berlumpur dan mengandung banyak makanan.

Amoeba yang hidup sebagai parasit biasanya disebut dengan Entamoeba, yang dimana dapat berparasit di usus manusia dan dapat menyebabkan terjadinya diare.

2. Ciliata

Instagram.com/paintlitt

Ciliata merupakan hewan jenis protozoa yang juga berkembang biak dengan cara membelah diri. Ciliata sendiri diambil dari bahasa latin cilia yang memiliki arti “rambut kecil.”

Ciliata memiliki alat gerak berupa rambut getar atau yang biasa disebut dengan silia. Rambut getar ini tersebar di seluruh permukaan Ciliata, khususnya di daerah mulut.

Hal ini dikarenakan rambut getar pada Ciliata tidak hanya berfungsi sebagai alat gerak, namun juga berfungsi sebagai alat bantu makan.

Ciliata biasanya memakan makanan seperti bakteri maupun alga. Ciliata juga bersifat heterotrof karena tidak mampu membuat makanannya sendiri sehingga harus memangsa organisme lain untuk dapat bertahan hidup.

Bentuk tubuh dari Ciliata bermacam-macam, seperti bentuk oval, corong, sandal, lonceng dan lain sebagainya. Biasanya, Ciliata hidup di tempat perairan, seperti sawah, rawa ataupun tempat-tempat berair lainnya yang memiliki kandungan kaya akan zat organik.

3. Flagellata Caudatum

Instagram.com/plasiaspis

Flagellata adalah jenis hewan selanjutnya yang termasuk ke dalam jenis protozoa mirip hewan. Dalam bahasa latin, Flagellata diambil dari kata flagell yang memiliki arti “cambuk.”

Sementara dalam bahasa Yunani diambil dari kata mastig yang memiliki arti “cambuk” dan juga phora yang memiliki arti “gerakan.”

Flagellata memiliki ciri khas flagellum atau cambuk getar sebagai alat geraknya.

Tidak hanya berfungsi sebagai alat gerak, flagel juga berfungsi untuk mengetahui keadaan lingkungan sekitarnya sebagai alat indera.

Hal ini karena adanya sel-sel reseptor yang terdapat di permukaan flagel untuk membantunya dalam menangkap makanan.

Hewan ini juga bernafas menggunakan alat yang disebut sebagai stigma. Stigma ini nantinya berfungsi sebagai alat respirasi untuk melakukan pembakaran hidrogen yang terkandung di dalam kornel.

EDITORS' PICKS

  1. Apa yang Dimaksud Overprotektif pada Anak?
  2. Perhatikan, Ini 6 Alasan Mengapa Anak Cepat Bosan di Sekolah
  3. 7 Cara Mendidik Anak agar Lebih Bersyukur dan Menghargai

4. Paramecium

Instagram.com/sanul.artlab

Paramecium juga termasuk protozoa mirip hewan. Hewan ini berukuran 120-300 mikron dengan bentuk tubuh bagian depan tumpul sementara di bagian belakang berbentuk meruncing.

Sebagian tubuh dari Paramecium ini ditutupi dengan silia atau rambut getar. Paramecium memiliki bentuk sel seperti alas kaki atau sandal.

Paramecium berada di habitat air tawar.

Hewan ini mengambil air melalui osmosisnya dengan menggunakan kandung kemih seperti kontraktil vakuola, yang nantinya berguna untuk mengumpulkan adanya kelebihan air yang terdapat di kanal radial.

Hewan ini menggetarkan silianya untuk mendapatkan makanan.

Saat inilah terjadinya prosesmasuknya aliran air ke dalam mulut sel.

Secara bersamaan, dengan masuknya air maka akan masuk pula bakteri bahan organik maupun hewan uniseluler lainnya yang kemudian akan dimakan oleh Paramecium.

5. Archaea

depositphotos.com

Archaea atau archaebacteria berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari kata archaio dan memiliki arti “kuno.” Archaebacteria adalah organisme tertua yang berada di bumi.

Archaea dapat hidup di daerah ekstrim, seperti pada sumber air panas yang memiliki temperatur 92ᴼ ataupun tempat yang dingin seperti Antartika.

Selain itu, hewan ini juga dapat ditemukan di tempat yang memiliki kadar asam dan kadar garam yang cukup tinggi.

Archaea pada umumnya dapat hidup secara berkelompok atau pun sendiri.

Beberapa spesies dari Archaea sendiri memiliki flagel pada tubuhnya untuk bergerak.

Archaea ini merupakan organisme yang di dalam metabolisme nya membentuk gas metana (CH4) yang dilakukan dengan cara mereduksi karbon dioksida (CO2).

Archaea juga memiliki beberapa manfaat untuk kelangsungan hidup manusia, seperti mengubah pati jantung menjadi sebuah dekstrin dalam industri makanan.

Selain itu, Archaea juga ditambahkan ke dalam sabun cuci yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan pada pH dan suhu tinggi.

Beberapa contoh tersebut merupakan jenis hewan protozoa yang dapat berkembang biak dengan cara membelah diri.

Perlu kamu ingat bahwa berkembang biak secara vegetatif dan membelah diri ini hanya bisa dilakukan oleh hewan yang bersel satu dan tidak bisa dilakukan dengan hewan yang memiliki dua sel.

Itulah beberapa makhluk hidup yang berkembang biak dengan cara membelah diri. Bisa menjadi jawaban dari pelajaran sekolah anak SD dan SMP. Semoga mudah dipahami.

Baca juga:

  • Kenali Fakta Cumi-Cumi: Ciri Khusus, Habitat dan Berkembang Biak
  • Pengertian, Proses dan Faktor Utama dalam Fotosintesis Tumbuhan
  • 9 Benda yang Terbuat dari Minyak Bumi, Harus Bijak Digunakan!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA