Samudera Pasai menjadi sebuah bandar dagang yang besar dan ramai adalah dari tokoh yang bernama

Bagaimana akhir pertempuran Sultan Baabullah, Adakah perjanjian disepakati,Sebutkan perjanjian dan isinya​Please Kak Di Jawab

Quis Paham Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud Memperluas negara itu disebut ....​

Bagaimana akhir pertempuran Sultan Baabullah, Adakah perjanjian disepakati,Sebutkan perjanjian dan isinya​

Bagaimana akhir pertempuran perang Diponegoro​

bagaimana terjadinya pertempuran dipenegoro​

bagaimana akhir pertempuran saparuan di Ambon ada perjanjiannya / tidak?​

1.karya sastra yang berisi cerita pelipur lara disebut....a.sajakb.tasawufc.hikayatd.suluk2.berikut ini prasasti kerajaan tarumanegara,kecuali...a.tug … ub.muara ciantenc.pasir awid.kedukan bukit3.Berikut ini kegiatan sosial yang tepat,kecuali...a.membersihkan selokan rumah bersamab.membantu mengerjakan tugas rumah bersamac.bersama mencari jawaban ujian melalui internetd.membantu orang yang mengalami bencanaIsian4.Tanah longsor sering terjadi di daerah....5.Peristiwa alam yang terjadi karena pembiasan cahaya disebut......​

perlawanan rakyat terhadap persekutuan dagang/ voc1.kerajaan Mataram........2.siapa pemimpin..........3.alasan terjadinya perlawanan.....4.bagaimana a … khir pertempuran ada perjanjian / tidak jelaskan​

saat melakukan tolong-menolong tidak boleh membedakan ​

Quiz time Ratu Wilhelmina dari Belanda memberi kebijakan baru untuk memakmurkan rakyat Hindia-Belanda yang dikenal dengan kebijakan . . . .Ngasal =&gt … ; Report ! ! !Copy-Paste => Report ! ! !==============================Hoe inlander, hoe is het met u? :)​

Amal soleh adalah pekerjaan yang jika dia lakukan maka suatu kerusakan akan terhenti atau menjadi tiada atau bisa juga diartikan sebagai suatu pekerja … an yang jika dilakukannya diperoleh manfaat dan kesesuaian. Peryataan diatas adalah pengertian amal soleh secara terminologi atau istilah menurut....​

pencetakan mata uang kaum muslimin secara teratur terjadi pada masa pemerintahan?​

Salim bin Abdullah bin Umar merupakan tokoh ahli fiqih pada masa Daulah Umayyah di kota​

Ada Beberapa alat yang digunakan untuk mengetahui terjadinya suatu pengetahuan ada inderawi, akal, intuisi dan wahyu. Bagaimana menurut saudara tentan … g peran wahyu sebagai alat untuk mengetahui terjadinya ilmu pengetahuan?

QUIZ...sebut kan dua negara yang pernah menjajah indonesia ​

Kelompok terkenal yang melawan khalifah Abdul Malik yang lahir sejak masa khalifah Ali adalah …… a. Sunny b. Khawarij c. Murji’ah d. Syi’ah

Membuat peta Konsep tema 9 Subtema 3 dari pembelajaran 1 s.d 6, tulis hal-hal apa saja yang harus anak anak pelajari dan pahami kerjakan di kertas HVS … atau buku catatan kelas 6​

Dari keempat Khulafau, rasyidin siapakah tokoh yang paling membuat mu tertarik? jelaskan alasannya​

berdasarkan gambar-gambar tersebut1.carilah informasi mengenai gambar-gambar tersebut kemudian hubungkan antara gambar 1 dan gambar 22.rumuskanlah beb … erapa pertanyaan yang berkaitan dengan peristiwa kemerdekaan republik indonesia dan kekalahan jepang oleh sekutu (minimal 3 pertanyaan)tolong bantu besok dikumpulkan terimakasih​

Di kota manakah letak istana Padjajaran berada ?

tirto.id - Sejarah mencatat, Kesultanan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara yang eksis sejak abad ke-13 hingga abad ke-16 Masehi. Berdiri tahun 1267 dan berakhir pada 1521, Samudera Pasai telah merasakan masa kejayaan serta meninggalkan jejak melalui beberapa peninggalan.

Samudera Pasai terletak di pesisir utara Sumatera, dekat Lhokseumawe, Aceh, tak jauh dari Selat Malaka. Menurut Hasan Muarif Ambary melalui tulisan “Peranan Beberapa Bandar Utama di Sumatera Abad 7-16 M dalam Jalur Sutera Melalui Lautan" terhimpun dalam Kalpataru: Majalah Arkeologi, Selat Malaka adalah jalur perdagangan ke Persia, Arab, India, dan Cina.

Dari kondisi lingkungan yang dekat dengan laut, maka Kerajaan Samudera Pasai memenuhi kebutuhan ekonomi dengan menjadi pusat dagang. Banyak saudagar dari berbagai negeri, baik di wilayah Nusantara maupun bangsa-bangsa asing, yang singgah untuk berniaga.

Pendiri Kerajaan Samudera Pasai

Beberapa referensi menyebut Nazimuddin al-Kamil sebagai penggagas awal berdirinya Kerajaan Samudera Pasai pada abad ke-13 M. Dikutip dari Sejarah 8: Kerajaan Terbesar di Indonesia (2021) yang disusun Siti Nur Aidah, Nazimuddin Al Kamil merupakan seorang laksamana laut dari Mesir.

Tahun 1238 M, Nazimuddin al-Kamil diperintahkan oleh Kesultanan Mamluk yang berpusat di Kairo untuk merebut pelabuhan Kambayat di Gujarat (India) untuk dijadikan sebagai tempat pemasaran barang-barang perdagangan dari timur.

Konon, Nazimuddin al-Kamil inilah yang kemudian mengangkat Marah Silu (Meurah Silu) sebagai pemimpin pertama Kerajaan Samudera Pasai di Aceh yang kemudian bergelar Sultan Malik al-Saleh atau Sultan Malikussaleh (1267-1297 M).

Meski demikian, Marah Silu yang tetap diakui sebagai pendiri sekaligus penguasa pertama Kerajaan Samudera Pasai.

Dikutip dari Kerajaan-kerajaan Islam di Aceh (2006) karya Rusdi Sufi dan Agus Budi Wibowo, kesultanan ini pernah menguasai perdagangan di Selat Malaka dan menjadi sentrum penyebaran Islam di Nusantara.

Baca juga:

  • Sejarah Kerajaan Jenggala: Prasasti, Peninggalan, & Silsilah Raja
  • Sejarah Kerajaan Kristen di Indonesia: Larantuka, Siau, dan Manado
  • Sejarah Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya & Silsilah Raja-Raja

Masa Kejayaan

Kesultanan Samudera Pasai mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Al-Malik az-Zahir II yang bertakhta hingga tahun 1349 Masehi. Dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Aceh, Ibnu Bathutah pernah mengunjungi Samudera Pasai pada era ini.

Samudera Pasai berdagang lada sebagai komoditas utamanya dan berperan sebagai bandar dagang besar saat itu. Bahkan, kerajaan Islam ini mengeluarkan bentuk alat tukar berupa koin emas (dirham) dengan komposisi emas murni 70 persen.

Selain jaya karena perdagangan, kerajaan maritim ini juga menjadi pusat penyebaran agama Islam karena letaknya yang strategis dan mudah dikunjungi orang-orang dari berbagai tempat.

Sempat mendapat serangan dari Kerajaan Majapahit, Samudera Pasai kembali merengkuh masa keemasan pada era pemerintahan sosok pemimpin perempuan bergelar Sultanah Malikah Nahrasyiyah (1406-1428).

Sultan perempuan pertama di tanah Aceh ini mampu membangkitkan Samudera Pasai dari trauma akibat serangan Majapahit pada pertengahan abad ke-14 atau sebelum Mahapatih Gajah Mada tutup usia.

Dalam buku Wali Songo dengan Perkembangan Islam di Nusantara (1993) karya Abdul Halim Bashah, disebutkan, SultanahNahrasyiyah berperan besar dalam memajukan Samudera Pasai, termasuk menjadikannya sebagai pusat perkembangan agama Islam yang besar dan kuat.

Baca juga:

  • Kejamnya Sultan Samudera Pasai dan Serbuan Majapahit
  • Sejarah Kerajaan Majapahit: Kekuatan Militer dan Persenjataan
  • Sejarah Keruntuhan Kerajaan Demak: Penyebab dan Latar Belakang

Jejak Peninggalan

Menurut R.S. Wick dalam Money, Markets, and Trade in Early Southeast Asia (1992), Kerajaan Samudera Pasai meninggalkan jejak sejarah melalui penemuan beberapa makam bertuliskan nama sultan, juga koin dengan bahan emas serta perak sebagai alat transaksi pada zamannya.

Sejalan dengan pendapat itu, terdapat beberapa bukti arkeologis yang bisa menjelaskan keberadaan Samudera Pasai, salah satunya makam raja-raja Pasai di Desa Geudong, Aceh Utara.

Nama-nama raja yang tercantum di makam yang dekat dengan bekas runtuhan kerajaan Islam ini adalah Sultan Malik al-Shaleh, Sultan Malik az-Zahir, Teungku Sidi Abdullah Tajul Nillah, Teungku Peuet Ploh, dan Ratu Al-Aqla.

Masih ada peninggalan Kerajaan Samudera Pasai lainnya seperti lonceng Cakra Donya, stempel khas kerajaan, serta karya tulis seperti Hikayat Raja Pasai dan buku Tasawuf Durru al-Manzum.

Baca juga:

  • Sejarah Majapahit: Struktur Pemerintahan & Area Kerajaan
  • Sejarah Kerajaan Singasari: Kisah Ken Arok Hingga Raja Kertanegara
  • Sejarah Perang Bubat Majapahit vs Sunda: Penyebab, Lokasi, Dampak

Daftar Penguasa Samudera Pasai

  • Sultan Malik al-Saleh/Marah Silu (1267-1297)
  • Sultan Malik az-Zahir I/Muhammad I (1297-1326)
  • Sultan Ahmad I (Sejak 1326)
  • Sultan Al-Malik az-Zahir II (Hingga 1349)
  • Sultan Zainal Abidin I (1349-1406)
  • Sultanah Malikah Nahrasiyah (1406-1428)
  • Sultan Zainal Abidin II (1428-1438)
  • Sultan Shalahuddin (1438-1462)
  • Sultan Ahmad II (1462-1464)
  • Sultan Abu Zaid Ahmad III (1464-1466)
  • Sultan Ahmad IV (1466-1466)
  • Sultan Mahmud (1466-1468)
  • Sultan Zainal Abidin III (1468-1474)
  • Sultan Muhammad Syah II (1474-1495)
  • Sultan Al-Kamil (1495-1495)
  • Sultan Adlullah (1495-1506)
  • Sultan Muhammad Syah III (1506-1507)
  • Sultan Abdullah (1507-1509)
  • Sultan Ahmad V (1509-1514)
  • Sultan Zainal Abidin IV (1514-1517)

Baca juga:

  • Kesultanan Gowa-Tallo Masa Islam: Sejarah, Peninggalan, Raja
  • Sejarah Awal Kerajaan Gowa-Tallo Pra Islam & Daftar Raja-Raja
  • Sejarah Kerajaan Kristen di Indonesia: Larantuka, Siau, dan Manado

Baca juga artikel terkait SAMUDERA PASAI atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/isw)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA