Pernyataan yang menunjukkan tindakan sabotase dapat mengancam stabilitas negara adalah

Sabotase adalah tindakan perusakan yang dilakukan secara terencana, disengaja dan tersembunyi terhadap peralatan, personel dan aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan yang berada di tengah-tengah masyarakat, kehancuran harus menimbulkan efek psikologis yang besar.

kata sabot berasal dari Bahasa Prancis sabot yang artinya berjalan secara berisik, yang ditimbulkan oleh sepatu sabot yang populer pada abad 19 masa industri Prancis. Suara bising yang ditimbulkan derap sepatu tersebut sering membuat kegiatan produksi terhenti dan terganggu.

Dalam perang, istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer, tetapi dengan spionase, aktivitas didahului oleh perekrutan dan latihan khusus yang menjamin kehancuran sasaran.

Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa struktur penting, seperti infrastruktur, struktur ekonomi, dll.

  • SABOTAGE MC the Lyricist
  • News, accounts and articles on workplace sabotage and organising - Sabotage, employee theft, strikes, etc.
  • SABOTAGE The New Musical Thriller Diarsipkan 2020-10-30 di Wayback Machine.
  • Central Intelligence Agency sabotage manual
  • Ozymandias Sabotage Handbook Diarsipkan 2008-05-16 di Wayback Machine.
  • Online text of the third edition of Ecodefense
  • Brian Martin, Sabotage Diarsipkan 2008-08-17 di Wayback Machine., Nonviolence versus Capitalism [PDF]
  • Article on malicious railroad sabotage
  • Elizabeth Gurley Flinn, Sabotage, the conscious withdrawal of the workers' industrial efficiency Diarsipkan 2007-08-07 di Wayback Machine.

 

Artikel bertopik militer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabotase&oldid=18599289"

Jakarta -

Sekarang kita akan membahas ancaman militer. Ancaman militer adalah usaha yang dilakukan dengan menggunakan senjata terhadap ancaman atau yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan suatu bangsa.

Berikut merupakan bentuk-bentuk ancaman militer yang berhasil dirangkum dari "Buku Putih Pertahanan Indonesia" (2008) yang diterbitkan oleh Departemen Pertahanan Republik Indonesia:

Bentuk-bentuk Ancaman Militer:

1. Agresi

Agresi yang dimaksud di sini adalah sebuah tindakan suatu negara, yang mengizinkan penggunaan wilayahnya oleh negara lain untuk melakukan invasi (serangan bersenjata). Adanya agresi tentu dapat membahayakan kedulatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Luas dan terbukanya wilayah kepulauan Indonesia, memberi potensi yang cukup besar untuk memunculkan peluang negara lain melakukan pelanggaran wilayah di Indonesia.

3. Pemberontakan Bersenjata

Pemberontakan bersenjata dapat dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam negeri, yang aktivitasnya bisa saja didukung oleh kekuatan asing yang bisa terjadi secara tertutup maupun terang-terangan. Adanya pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia dapat mengganggu jalannya roda pemerintahan.

4. Sabotase

Sabotase diartikan sebagai pemusnahan atau tindakan merusak sejumlah fasilitas militer, objek vital, dan instalasi strategis bangsa Indonesia. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang pesat, telah menjadi cara yang dimanfaatkan oleh pihak musuh dalam merancang aksi sabotasenya.

5. Spionase

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), spionase merupakan kegiatan penyelidikan yang dilakukan secara khusus dan rahasia terhadap segala sesuatu tentang data kemiliteran dan ekonomi negara lain.

6. Aksi Teror dengan Senjata

Aksi terorisme telah menjadi musuh besar bagi semua orang di seluruh dunia (global), karena hal ini jelas sangat melanggar perikemanusiaan. Terjadinya aksi teror bersenjata dapat menimbulkan banyak korban, serta menebarkan rasa trauma dan ketakutan mendalam yang sasarannya dapat menimpa siapa saja tanpa bisa diprediksi.

7. Ancaman Keamanan Laut dan Udara

Adanya ancaman keamanan laut dan udara, akan membuat terganggunya stabilitas keamanan wilayah yurisdiksi NKRI.

8. Konflik Komunal

Bentuk ancaman militer terakhir yakni konflik komunal. Konflik komunal dapat terjadi di masyarakat umum, yang disebabkan disinegrasi terhadap identitas komunal mencangkup aspek sosial (politik, ideologi, ekonomi, pertahanan, dan keamanan).

Simak Video "Ancaman Joe Biden ke Putin Jika Rusia Menyerang Ukraina"



(nwy/nwy)

1. Pada 18 Desember 2018 Presiden Joko Widodo membuka pangkalan militer di Kepulauan Natuna. Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya potensi ancaman, yaitu . . . .

    a.    Agresi

    b.    Spionase
    c.    Sabotase

    d.    Aksi teror bersenjata

    e.    Pelanggarun batas wilayah

2. Pasangan antara agresi militer dan keterangannya yang sesuai ditunjukkan oleh pilihan . . . .  

    e.    Agresi Militer II ;  5 Agustus 1947

3. Perhatikan informasi berikut!

    Kapal perang dan personel dari pangkalan TNI Angkatan Laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menjaga pembangunan menara suar di perairan Ambalat, Karang Unarang.

Perairan Ambalat seperti pada informasi menjadi sengketa batas, yaitu antara . . . .
    a.    Filipina dan Malaysia

    b.    Indonesia dan Filipina
    c.    Indonesia dan Malaysia
    d.    Malaysia dan Singapura

    e.    Indonesia dan Singapura

4. Banyak kapal asing yang melanggar batas tanpa izin dan melakukan illegal fishing di perairan Indonesia. Tindakan yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah . . . .

    a.    Melepaskan awak kapal, anak buah kapal, dan kapal

    b.    Mengamankan awak kapal, anak buah kapal, dan kapal
    c.    Melepaskan awak kapal, anak buah kapal. dan kapal diamankan

    d.    Mengamankan awak kapal, anak buah kapal, dan kapal dilepaskan

    e.    Mengamankan awak kapal, anak buah kapal, dan kapal ditenggelamkan

5. Perhatikan aspek-aspek berikut!

    1).    Biasanya dilakukan oleh agen rusia

    2).    Mempunyai maksud mendapatkan rahasia pertahanan negara dari negara lain

    3).    Kegiatannya dilakukan secara tertutup dengan menggunakan kemajuan iptek. Aspek-aspek tersebut menunjukkan bentuk ancaman militer, yaitu . . . .

    a.    Spionase

    b.    Sabotase

    c.    Aksi teror bersenjata

    d.    Pemberontakan bersenjata

    e.    Pelanggaran batas wilayah 6. Pernyataan yang menunjukkan tindakan sabotase dapat mengancam stabilitas negara adalah . . . .

    a.    Penyadapan informasi rahasia negara melalui telepon

    b.    Penguasaan suatu negara menggunakan senjata militer     c.    Perusakan dengan cara sengaja terhadap instalasi militer atau objek vital     d.    Pemberontakan dengan tujuan mencapai kedaulatan secara penuh     e.    Peledakan bom untuk mencari perhatian publik dengan menimbulkan efek menakutkan yang

luar biasa


7. Perhatikan aspek-aspek berikut!

    1).    Mengancam keselamatan bangsa
    2).    Menebarkan rasa takut dan trauma para korban

    3).    Melakukan serangan bersenjata dan ledakan bom     4).    Menangkap ikan tanpa izin yang dilakukan kapal asing

    5).    Melakukan perusakan terhadap instalasi militer selama masa perang.

Aspek-aspek yang merupakan bentuk aksi teror ditunjukkan oleh angka . . . .
    a.    1), 2), dan 3)

    b.    1), 2), dan 4)

    c.    2), 3), dan 4)
    d.    2), 3), dan 5)

    e.    3), 4), dan 5)


8. Sejumlah aksi pemberontakan bersenjata pernah mengancam bangsa Indonesia. Pemberontakan dilakukan dengan tujuan . . . .

    a.    Mencapai kedaulatan secara penuh
    b.    Menghancurkan instalasi militer atau objek vital

    c.    Menyerang dan menduduki wilayah negara lain

    d.    Mencari dan mendapatkan rahasia pertahan an negara dari negara lain

    e.    Mencari perhatian publik dengan menimbul kun efek menakutkan yang luar biasa

9. Perang antarsuku, antarpemeluk agama, din konflik antar etnis merupakan contoh konflik komunal. Sikap yang harus diterapkan untuk menghadapi munculnya gejala konflik tersebut adalah . . . .

    b.    Saling menghargai dan rendah diri

10. Perhatikan ciri-ciri pemberontakan berikut!
    1).    Gerakan militer yang menentang pemerintah pusat.

    2).    Dideklarasikan pada 2 Maret 1957. 
    3).    Dipimpin oleh Letkol Ventje Sumual.

    4).    Diproklamasikan oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo.
    5).    Bertujuan mendirikan negara Islam.

Ciri-ciri pemberontakan Permesta ditunjukkan oleh angka . . . .
    a.    1), 2), dan 3)
    b.    1), 2), dan 4)

    c.    2), 3), dan 4)

    d.    2), 3), dan 5)     e.    3), 4), dan 5)


B. Kerjakan soal-soal berikut!

1. Spionase dan sabotase termasuk ancaman militer. Bedakan antara spionase dan sabotase!

    Spionase merupakan kegiatan mengumpulkan informasi yang bersifat rahasia, baik mengenai seseorang atau organisasi tertentu. Sabotase merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja, terencana, dan tersembunyi dengan melakukan perusakan terhadap sasaran tertentu.
    Yang membedakan diantara keduanya yaitu spionase menyerang rahasia negara dan informasi rahasia di bidang-bidang tertentu, sedangkan sabotase menyerang fasilitas umum yang berdampak pada masyarakat. 2. Bangsa Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan bersenjata. Apa yang menjadi tujuan dan faktor penyebabnya?

    Bertujuan untuk meruntuhkan suata negara maupun daerah, mengambil alih kekuasaan, serta tujuan-tujuan tertentu seperti memisahkan diri dari suatu negara maupun daerah.


    Faktor penyebabnya yaitu adanya konflik sosial yang tak kunjung terselesaikan bisa menjadi faktor penyebab aksi pemberontakan bersenjata.

3. Sebutkan tiga contoh kasus sengketa wilayah yang dialami Indonesia dengan negara lain!

    a.  Kasus Ambalat di Malaysia     Melakukan pertemuan liberal guna membahas masalah dengan perundingan dan memutuskan Pulau Ambalat tetap sebagai wilayah NKRI.     b.  Kasus wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datuk di Malaysia

    Melalui pertemuan Indonesia – Malaysia di Semarang pada tahun 1978, memutuskan wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datuk menjadi bagian dari wilayah Malaysia.


    c.  Kasus Pulau Simakau di Singapura
    Melakukan klarifikasi bahwa pulau yang dimaksud adalah pulau Simakau milik Singapura. Jadi, terdapat dua pulau yang bernama sama yang dimiliki Indonesia dan Singapura.

4. Sebutkan empat faktor yang mendukung terjadinya konflik menurut Franz Magnis Susenol

    Menurut Franz Magnis Suseno, faktor penyebab terjadinya konflik sebagai berikut.
    a.  Mempertahankan primordialisme.
    b.  Akumulasi perasaan iri, dengki, atau kecemburuan sosial antarkelompok.
    c.  Perilaku yang dipengaruhi oleh budaya kekerasan dalam masyarakat.
    d.  Sistem yang tidak mampu memberikan upaya pemecahan masalah secara tepat.

5. Sebutkan dua contoh konflik komunal dan jelaskan sikap Anda untuk mencegah terjadinya konflik

tersebut!
  Contoh konflik komunal sebagai berikut.

    a.  Kerusuhan Mei 1998 merupakan contoh konflik komunal
    b.  Kerusuhan Timor Leste merupakan contoh konflik komunal

  Adapun sikap untuk mencegah terjadinya konflik tersebut adalah sebagai berikut.
  Konflik pertama dapat dicegah seandainya kita memliki sikap saling menghormati satu sama lain tanpa unsur SARA dan percaya pada pemerintah.
  Sementara konflik kedua dapat dihindari jika masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi pada pemerintah.

Page 2

    Kami memulai blog ini pada tanggal 10 Juni 2020 sampai sekarang, tujuan kami dalam membuat blog ini adalah untuk membantu para adik-adik yang kesulitan dalam mengerjakan soal-soal dari sekolah maupun luar sekolah.     Harapan kami kedepannya yaitu membantu lebih banyak adik-adik dari SD, SMP, SMA, dan jenjang sekolah lainnya. Terima Kasih

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA