Pernyataan berikut yang berkaitan dengan penyusunan proposal formal adalah

2. Menyusun Proposal PTK

Penyusunan proposal atau usulan penelitian merupakan langkah awal yang harus dilakukan peneliti sebelum memulai kegiatan PTK. Proposal PTK dapat membantu memberi arah pada peneliti agar mampu menekan kesalahan yang mungkin terjadi selama penelitian berlangsung. Proposal PTK harus dibuat sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang mudah diikuti. Proposal PTK adalah gambaran terperinci tentang proses yang akan dilakukan peneliti (guru) untuk memecahkan masalah dalam pelaksanaan tugas (pembelajaran). Proposal atau sering disebut juga sebagai usulan penelitian adalah suatu pernyataan tertulis mengenai rencana atau rancangan kegiatan penelitian secara keseluruhan. Proposal PTK penelitian berkaitan dengan pernyataan atas nilai penting dari suatu penelitian. Membuat proposal PTK bisa jadi merupakan langkah yang paling sulit namun menyenangkan di dalam tahapan proses penelitian. Sebagai panduan, berikut dijelaskan sistematika usulan PTK. Proposal adalah sebuah perencanaan yang disusun secara sistematis berisi rincian kegiatan yang akan dilakukan. Rincian kegiatan pada proposal berisi latar belakang atau dasar pemikiran, tujuan, sumber- sumber pendukung, prinsip dan prosedur, serta dan jadwal pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian pengertian proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya. Proposal dapat diartikan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip. Sebagai bentuk pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis karena merupakan awal yang menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya, banyak orang atau lembaga

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG

KP

menjadikan proposal sebagai "senjata ampuh" untuk menunjukkan apa saja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan

memperoleh bantuan dana,memperoleh dukungan atau sponsor, dan memperoleh perizinan. Proposal yang disusun mencerminkan fakta penelitian yang sesungguhnya dengan kreatif. Unsur-unsur proposal yaitu, nama/judul kegiatan, pendahuluan,tujuan, waktu dan tempat, sasaran kegiatan, susunan panitia, anggaran, penutup, tanda tangan dan nama terang.Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: bagian pendahuluan, isi, dan kelengkapan.

a. Bagian pendahuluan

Bagian pendahuluan meliputi: sampul depan, halaman judul, pengantar (kata pengantar), daftar isi, dan lembar persetujuan permohonan;

b. Bagian isi

Bagian isi terdiri atas: latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup, metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), manfaat, waktu, dan biaya;

c. Bagian pelengkap/penutup

Bagian pelengkap atau penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya. Proposal semi formal dan non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

1. Tujuan Penyusunan Proposal Tujuan pembuatan proposal biasanya untuk mejabarkan penelitian yang akandilakukan dan didokumentasikan tahapan awal penelitian.

2. Manfaat Proposal Proposal bermanfaat sebagai rencana yang mengarahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian.Menjelaskan secara tidak

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017

KP

langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.Untuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

Sistematika Proposal PTK

Berdasarkan proposal yang diajukan peneliti sistematika proposal bergantung pada jenis dan tujuan penyusunan proposal. Sistematika proposal pada umumnya terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, kajian pustaka (referensi), dan metodologi. Proposal sebaiknya dilengkapi dengan lampiran-lampiran pendukung.

Sistematika proposal PTK meliputi pendahuluan, kajian pustaka, dan metodologi. Pada bagian pendahuluan berisi tentang latar belakang atau rasional (dasar pemikiran), identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan (penelitian), dan manfaat (penelitian). Pada bagian kajian pustaka berisi: pustaka-pustaka pendukung, kajian (penelitian) yang sudah dilakukan, dan hipotesis tindakan. Pada bagian motodologi berisi rencana penelitian, prosedur penelitian, dan pelaporan.

Lantas apa yang dimaksud dengan proposal ?? Proposal adalah suatu rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kegiatan dalam bentuk tulisan dan dijelaskan secara sistematis dan terperinci. Proposal umumnya dijadikan pedoman kerja atau acuan dalam pelaksanaan kegiatan yang direncanakan.

Secara etimologis kata proposal berasal dari bahasa Inggris yakni Propose yang artinya pengajuan/mengajukan atau permohonan. Suatu pihak memberikan proposal untuk menawarkan ide, gagasan atau rencana kepada pihak lain agar mendapatkan dukungan. Dukungan tersebut dapat berupa ijin, persetujuan, dana, dan lain-lain.

Pengertian Proposal Secara Umum

Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standard dapat juga dinyatakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal, mengenai usaha atau proyek baru, atau dapat dikatakan bahwa proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang berisai mengenai usaha yang sedang direncanakan.

Pada jaman sekarang penyusunan proposal usaha dapat dijadikan me­dia komunikasi. Yang penting bagi wira usahawan adalah untuk mener­angkan profil usaha atau bisnis baru harus didiskripsikan , mulai dari proyek yang akan dilakukannya, yaitu pemasaran , penelitian dan pengem­bangannya, management usaha re­siko yang dihadapi, masalah financial, samapai penhjadwalan waktunya.

Adapun deskripsi tiap aspek sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai usaha /produk yang akan diajukan, kemana proposal akan dibawa dan bagaimana wir­ausahawan dapat merealisasikan proposal usaha tersebut, Sebelum membuka usaha seorang wirausawan perlu menyusun dan menetapkan llangkah-langkah yang tepat untuk dapat mencapai ke­berhasilannya. Langkah-langkah ini menyangkut segala sesuatu yang akan dilakukannya, management usaha, pamasaran, pemilihan produk, resiko yang harus dihadapai serta masalah keuangan. Langkah-langkah tersebut disusun rapih dan tertulis dalam bentuk proposal.

Gambaran unsur usaha   yang dike­mukakan sangat penting untuk mem­beri penjelassan mengenai produk yang ditawarkan. Begitu pentingnya proposal usaha maka hendaknya penyususnan proposal usaha harus murni dibuat oleh wirausawan sendiri dan tidak sekedar menyalin proposal usaha milik orang lain. Proposal usaha pada intinya mencakup sa­saran dan strategi. Sasaran adalah apa yang ingin dicapai perusahaan, seangkan strategi adalah arah tinda­kan untuk mencapai sasaran usaha. Dalam strategi mencakup perihal per­siapan perusahaan untuk mengha­dapi situasi yang ada.

Nah agar dapat memudahkan kita memahami apa arti proposal, maka kita dapat merujuk kepada pendapat beberapa ahli, berikut ini pengertian proposal menurut para ahli yang diantaranya yaitu:


  1. Pengertian proposal  adalah suatu rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.

  2. Pengertian proposal adalah suatu alat bantu manajemen standar agar manajemen organisasi dapat berfungsi secara efektif dan efisien.

  3. Proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.

  4. Proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.

  5. Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.

  6. Pengertian proposal adalah suatu rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan “field research” maupun penelitian di perpustakan “library research”.
  7. Pengertian Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.


  8. Pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.

Tujuan Proposal

Secara umum tujuan dibuatnya proposal ialah untuk mendapatkan ijin atau persetujuan dari suatu pihak mengenai rencana atau rancangan yang akan dilakukan. Selain itu, proposal juga sering dibuat untuk permohonan dana/sponsorhip melalui kerjasam dengan pihak lain.

Selain penjelasan mengenai rincian kegiatan yang akan dilaksanakan, umumnya di dalam proposal juga tertera mengenai dana yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Jadi secara keseluruhan isi dari proposal tersebut harus dapat dimengerti oleh pihak lain yang ingin dimintai ijin/persetujuan atau dana.

Baca Juga : Demokrasi – Pengertian, Macam, Prinsip, Ciri, Sejarah Dan Contohnya

Struktur Proposal :

  • Sampul
    Proposal kegiatan mesti punya sampul memakai logo kegiatan atau sanggup memakai logo organisasi. Disampul termasuk ditulis Nama kegiatan yang akan dilaksanakan. di bagian baah ditulis instansi pelaksana kegiatan.
  • Latar Belakang
    Dalam menulis latar belakang mesti dikatehui. Tidak semertamerta latar belakang di tulis tetapi latar belakang diawali ke perihal yang berupa umum ke perihal yang berupa khusus.
  • Nama Kegiatan
    Nama kegiatan adalah nama yang akan ditunaikan terhadap kegiatan tersebut.
  • Tema
    Tema kegiatan yang ditulis sesuai dengan tema yang disepakati secara bersama dengan terhadap forum atau tema yang sudah tersedia sebelumnya.
  • Tujuan
    Tujuan kegiatan adalah target dilaksanakannya kegiatan tersebut dan mecakup alasan kegiatan ini.
  • Jenis Kegiatan/Acara Kegiatan
    Jenis kegiatan atau acara yang akan dilaksanakan. Seluruh model kegiatan mesti di tulis gara-gara instansi akan memandang banyaknya kegiatan yang direncanakan. Setiap kegiatan mesti dijelaskan maksud dan tujuannya.
  • Sarana Promosi
    Sarana promosi adalah keuntungan dari sponsor.sarana promosi merasa dari umbul-umbul, pakaian, pamplet, browsure, spanduk, audio dan Hitungan bagian persen sponsor. Besar persen yang disumbangkan oleh sponsor menentukan besar atau kecilnya logo sponsor.
  • Etimasi Anggaran
    Etimasi anggaran adalah kuantitas alokasi kesuluruhan dana yang akan digunakan. ditulis secara detail dengan harganya. Mulai dari perlengkapan, administrasi, komsumsi, piala, plakat, panggung, sound dan lainnya. Atimasi anggaran adalah perihal penting gara-gara yang utama diperiksa oleh instansi adalah Anggaran.
  • Penutup
    Penutup adalah permuhonan terima kasih sekaligus permintaan maaf kepada instansi. Tanda tangan dan stempel mesti tersedia gara-gara sah tidaknya proposal tersedia terhadap tanda tangan dan stempel.
  • Susunan Kepanitiaan
    Susunan kepanitiaan mesti tersedia gara-gara sanggup saja sponsor memakai fasilitas baju jadi memakai hitungan struktur kepanitiaan

Baca Juga : Tujuan Belajar : Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Jenis Dan Faktor

Ciri – Ciri Proposal :

  1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
  2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
  3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
  4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara.

Manfaat Proposal

Melalui hasil penelitian ini diharapkan masyarakat memperoleh informasi baru tentang indikator apa saja yang dapat digunakan untuk mengetahui suatu gigi tiruan sebagian lepasan dapat dikatakan baik atau tidak, dilihat dari segi fungsi estetik dan fonetiknya.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan data mengenai gambaran tingkat kepuasan estetik dan fonetik pasien pengguna gigi tiruan sebagian lepasan. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai informasi tambahan dan dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya dalam penelitian kedokteran gigi dengan lingkup yang sama. 

Memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian khususnya mengenai tingkat kepuasan penggunan gigi tiruan sebagian lepasan dilihat dari segi estetik dan fonetik.

Fungsi Proposal

Proposal dibuat tentunya ada fungsi dan tujuannya, baik bagi pihak pembuat proposal maupun bagi pihak yang menerima proposal, nah berikut ini ialah beberapa fungsi proposal yaitu:

  • Di bidang penelitian umum, proposal berfungsi sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan sosial, budaya, agama, ekonomi dan bidang lainnya.
  • Di bidang usaha atau bisnis, proposal berfungsi sebagai gambaran dan proyeksi dalam mendirikan suatu usaha.
  • Proposal berfungsi untuk memberikan informasi mendetail tentang suatu kegiatan ketika menajukan dana untuk pelaksanaan kegiatan, misalnya perayaan, seminar, pelatihan dan lain-lain.
  • Dalam suatu proyek, proposal berfungsi sebagai dasar melakukan tender, baik dari lembaga pemerintah maupun swasta.

Baca Juga : Paragraf Deskripsi – Pengertian, Cotoh, Ciri, Jenis, Tujuan Dan Unsurnya

Jenis-Jenis Proposal

Jenis Proposal Secara Umum

Pada umumnya proposal dibagi kedalam 4 (empat) jenis, diantaranya sebagai berikut ini:

  1. Proposal bisnis
    Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia bisnis atau usaha, bisa juga yang berhubungan dengan bisnis kelompok ataupun perseorangan. Contohnya seperti proposal pendirian badan usaha, tempat usaha dll.
  2. Proposal Proyek
    Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia pekerjaan, umumnya berisi serangkaian rencana-rencana dalam usaha atau komersil. Contohnya seperti proposal proyek pembangunan suatu kantor.
  3. Proposal penelitian
    Merupakan proposal yang sering digunakan pada bidang akademisi seperti penelitian untuk tugas akhir, tesis dan lain-lain. Biasanya proposal jenis ini digunakan untuk mengajukan suatu kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
  4. Proposal kegiatan
    Proposal jenis ini sering digunakan di lingkungan masyarakat, karena merupakan proposal untuk mengajukan suatu rencana kegiatan baik itu kegiatan individu maupun perorangan. Misalnya seperti proposal mengadakan perayaan, perlombaan dll.

Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya

Jenis proposal berdasarkan bentuknya dibagi kedalam 3 (jenis) diantaranya yaitu:

  • Proposal Formal
    Proposal ini isinya sangat lengkap, terdiri dari tiga bagian diantaranya yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup, berikut penjelasannya:
  1. Bagian pendahuluan terdiri dari sampul dan halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan atau permohonan.
  2. Bagian isi terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, anggapan atau pemikiran dasar, metodologi penelitian, fasilitas, personalia keuntungan, kerugian waktu, anggaran dana dll.
  3. Sedangkan untuk bagian penutup terdiri dari daftar pustaka, lampiran dll.
  • Proposal Non-Formal
    Proposal ini tidak seperti proposal formal yang lengkap, biasanya di sampaikan hanya dalam bentuk surat. Biasanya selalu berisikan seperti permasalahan, saran-saran, pemecahan masalah, dan pengesahan atau permohonan.
  • Proposal semi formal
    Hampir sama seperti proposal non-formal karena isinya tidak selengkap atau tidak memenuhi syarat-syarat proposal formal.
  • Proposal Penelitian Pengembangan
    Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah. Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
  • Proposal Penelitian Kajian Pustaka
    Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru. Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah
  • Proposal Penelitian Kualitatif
    Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.
  • Proposal Penelitian Kuantitatif
    Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.

Baca Juga : Budaya Organisasi – Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Pentingnya, Tujuan & Jenisnya

Unsur Proposal

Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.

Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.

Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.

Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.

Manfaat penelitian ditunjukkan untuk mengenai pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.

dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan.
Kajian pustaka, dan Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.

Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.

Baca Juga : Kalimat Efektif – Pengertian, Syarat, Ciri, Unsur, Contoh & Pernyataannya

Contoh Proposal Kegiatan

Sebagai gambaran cara membuat proposal yang baik berikut ini adalah contoh proposal kegiatan yang menjelaskan secara ringkas bagian-bagian di dalam proposal.

Surat pengantar proposal ini biasanya diberikan saat akan mengirim proposal ke pihak lain. Isi dari surat pengantar ini adalah penjelasan singkat mengenai perihal proposal yang diberikan.

Kata pengantar atau muqoddimah adalah kata pembuka pada sebuah proposal pengajuan kegiatan, biasanya kata pengantar ini berada pada bagian depan sebuah proposal.

Sub judul proposal adalah keterangan tentang isi dari proposal yang dibuat. Ini akan memudahkan pembaca untuk mengetahui apa saja isi dari sebuah proposal.

Penutup ialah bagian dari proposal yang didalamnya terdapat kata penutup proposal dan ucapan terima kasih. Pada halaman ini juga terdapat nama panitia pelaksana dan kolam tanda tangan.

Halaman lampiran ialah bagian dari proposal yang berisi informasi pendukung di dalam proposal. Lampiran ini bisa berisi tentang susunan panitia kegiatan, gambar pendukung, serta informasi lainnya untuk melengkapi proposal tersebut.

Demikianlah pembahasan mengenai Struktur Proposal : Pengertian, Tujuan, Ciri, Unsur, Fungsi dan Jenis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA