Perbedaan menyelam dan berenang

Oleh Pariwisata Sumut 21 Jun, 2020

"Ke air yuk, main snorkeling," Sebut teman yang hobi free diving di bawah laut. Berhubung belum tahu arti dan asal-usul dari kedua kata itu yakni snorkeling dan diving, kamu tentu agak gamang untuk mengiyakan, bukan? Bagi sebagian orang, snorkeling dan diving adalah padanan kata yang selalu saja dianggap sama karena keduanya merupakan aktivitas wisata yang dominan dilakukan di laut. Namun, jika ditanya kepada ahli yang sudah profesional, mereka pasti bisa mengungkapkan jawaban yang lebih benar dan tepat. Snorkeling adalah salah satu aktivitas wisata olahraga di laut yang digandrungi traveler. Tetapi bagaimana jika dibandingkan dengan diving? Berikut ini kami beri penjelasan tentang snorkeling dan diving secara tuntas agar kamu dapat membedakan kedua aktivitas wisata tersebut.

snorkeling vs diving - image via instagram/indi_fahrizal
Sejak awal kemunculan hingga saat ini, snorkeling adalah olahraga air yang sangat populer dapat dapat ditemukan di berbagai destinasi wisata bertemakan laut. Berbeda dengan diving, kegiatan liburan ini berkembang lebih cepat secara komparatif. Konon, sejarah penyebutan snorkeling bermula dari kebiasaan masyarakat Crete, Yunani sekitar 5.000 tahun silam. Pada era dekade Arestoteles itu, masyarakat Crete sudah terbiasa menggunakan alat bantu pernapasan ketika berenang di laut.

Berbicara soal snorkeling tidak lepas dari istilah Indonesia yaitu "selam permukaan". Sedangkan Diving maknanya lebih meluas karena terbagi lagi ke dalam beberapa kategori yaitu free diving, scuba diving dan surface supplied.

Dialihkan dari bahasa Inggris, adapun arti selam dangkal atau snorkeling adalah kegiatan di atas permukaan air dengan menggunakan bantuan peralatan snorkle, dengan atau tanpa fins (kaki katak) yang dilakukan untuk menikmati pemandangan bawah laut.


seorang wisatawan sedang diving - image via indonesia.travel
Perbedaan pertama antara diving vs snorkeling adalah di tempat mana kegiatan itu biasa dilakukan. Tetapi perlu digarisbawahi jika lokasinya selalu identik dengan destinasi wisata marine tourism yaitu laut, pulau atau pantai. Snorkeling adalah 3 aktivitas sekaligus meliputi menyelam, berenang dan mengapung di atas permukaan air dengan jangkauan kedalaman antara 0 hingga 3 meter (9 kaki). Sedangkan diving adalah kegiatan penyelaman di kedalaman 100 sampai 300 meter (984 kaki) di bawah air.

Hingga sekarang, belum ada orang yang bisa menyelam tanpa peralatan khusus. Kecuali suku Bajo yang dianugerahi kemampuan di atas rata-rata. Bagi Suku Bajo, snorkeling dan diving menjadi hal biasa karena mereka dapat bertahan di dalam air yang berkedalaman 70 meter tanpa perlu bantuan peralatan.


perlengkapan dari snorkeling - image pariwisatasumut.net
Perbedaan selanjutnya antara diving dan snorkeling adalah soal banderol biaya. Saat ini banyak paket wisata yang menyertakan aktivitas snorkeling dan diving pada itinerary liburan yang ditawarkan. Lantas, mana yang lebih mahal?

Baca Juga: 9 Pantai di Aceh dengan Panorama Memukau

Dari pada diving, jelas yang lebih murah adalah snorkeling. Pasalnya, kamu cukup menyewa peralatan snorkle seharga Rp35.000 sudah bisa dipakai seharian. Bahkan, tak sedikit travelers yang mempunyai sendiri perlengkapannya. Sedangkan untuk diving, kalian harus merogoh kocek mulai 450 ribu - 900 ribu per jam.


perlengkapan saat sedang snorkeling - image instagram/s_sarimah
Tidak ada patokan dasar bagaimana cara snorkeling yang benar. Tetapi kalian hanya perlu melatih kemampuan renang, pernapasan dan teknik menarik napas. Dengan alat snorkel, kamu tetap dapat bernapas dengan memanfaatkan udara yang tersalurkan lewat selang.

Dalam hal teknik, diving berada jauh di depan snorkeling. Tak ada hal-hal simpel, semuanya harus melalui persiapan dan pelatihan khusus. Bahkan sebagian pemandu mewajibkan kamu untuk memiliki sertifikat lulus diving dari lembaga terpercaya.

Setidaknya, seorang diver pemula dituntut harus memiliki 4 kemampuan dasar, yaitu instruktur khusus, keahlian berenang, mengetahui fungsi alat menyelam dan lisensi. Teknik tertentu seperti rear roll method, mask clearing, standing front entry dan lainnya wajib juga diketahui.


image via @penyelam_gondrong
Salah satu nilai plus pada snorkeling adalah perlengkapannya sangat mudah didapat. Peralatan inti yang wajib dimiliki yaitu masker wajah (bukan masker kecantikan ya gurls), snorkel selang/mouthpiece dan baju renang. Ikut kata ibu Susi, tak perlu pakai fin kalau cuma snorkeling supaya terumbu karang tidak rusak.

Sebagai perbandingan, lagi-lagi diving jauh lebih kompleks dari segi perlengkapan yakni tabung udara, wetsuit atau drysuit, bouyancy compensation device atau jaket yang dapat terisi oleh udara, alat pemberat berupa ikat pinggang (integrated weights), wajib pakai fins, dive computer, senter air dan mask.

Baca Juga: Petualangan Spektakuler Pulau Weh, Dari Menyelam hingga Menginap di Resort

Baik snorkeling maupun diving menggunakan beberapa perlengkapan yang sama. Paling kontras ialah tabung udara yang memungkinkan diver bisa bertahan di kedalaman air dalam waktu yang cukup lama. Untuk snorkeling, kamu harus membiasakan diri untuk menahan napas sebelum menyelam.


Sebagai bagian dari aktivitas wisata olahraga air, snorkeling vs diving juga memiliki ketentuan berbeda terkait partisipan. Orang yang dianggap laik untuk diving harus berusia di atas 12 tahun. Hal itu sesuai arahan European Child Safety Alliance. Selain itu bagi yang punya penyakit tertentu juga tidak dibolehkan.

Bagaimana dengan snorkeling? Sepertinya belum ada aturan khusus, bagi anak-anak sudah bisa snorkeling dengan bantuan orangtua. Toh, cuma mengapung di atas air saja. Dan bukan pula menjelajah bawah laut.

Bagi kamu yang berniat untuk snorkeling dan diving, semoga perbedaan di atas bisa dijadikan panduan.

Menyelam termasuk salah satu olahraga alam bebas yang kini digemari banyak orang. Menyelam tidak harus di lautan, broo bisa mencoba menyelam di sungai air tawar ataupun danau yang tenang. Oleh sebab itu, ada beberapa hal penting yang perlu lo ketahui mengenai perbedaan antara snorkeling dan diving itu sendiri. 

Dulu menyelam hanya dilakukan oleh orang tertentu yang sudah berpengalaman. Baik atlet profesional, nelayan, tukang las bawah laut, atau penambang timah. Namun, kini siapa saja bisa menyelam. Bahkan bro yang tidak bisa berenang juga bisa mencoba menyelam. Pasalnya sejumlah tempat wisata kini banyak pula yang menyediakan paket menyelam dengan didampingi instruktur ahli.

[readalso url=17679]

Berkaitan dengan menyelam, sebenarnya menyelam bisa dibedakan menjadi 2 yaitu snorkeling (menyelam di permukaan) dan diving (menyelam di bawah permukaan). Meski sama-sama disebut menyelam, keduanya mempunyai perbedaan sebagai berikut:

Snorkeling

Snorkeling. credit photo: keywestbustour.com

Snorkeling merupakan kegiatan menyelam di permukaan air seperti melihat biota apa saja yang ada di bawahnya. Karena dilakukan di permukaan, peserta snorkeling tidak harus menggunakan tabung udara yang berfungsi untuk alat bantu pernapasan. Adapun alat bantu pernapasan yang biasa digunakan hanya berupa snorkel.

Snorkel berupa selang berbentuk seperti huruf J yang dilengkapi pelindung mulut. Snorkel berfungsi menjadi jalan udara saat bernapas melalui mulut. Dengan menggunakan snorkel broo tidak harus mengangkat kepala ke permukaan untuk bernapas. Selain snorkel, biasanya digunakan pula alat menyelam lain berupa masker selam dan alat bantu gerak berupa sirip selam atau kaki katak. Menggunakan perlengkapan snorkeling lengkap, broo dapat melihat pemandangan seperti flora dan fauna di bawah permukaan secara bebas.

Snorkeling Dari Permukaan Laut. credit photo: marlionllc.com

Aktivitas snorkeling biasa dilakukan di lautan dangkal. Karena itu, snorkeling bisa dilakukan semua orang bahkan bagi mereka yang belum bisa berenang. Bagi yang belum bisa berenang, sebagai perlindungan tambahan biasanya juga digunakan baju pelampung. Baju pelampung akan membantu penyelam snorkeling agar tetap mengapung di permukaan dan tidak tenggelam.

Sederhananya nih, bro, snorkeling adalah aktifitas menyelam dengan kedalaman 2-5 meter saja. Karena jika melebihi batas kedalaman tersebut, jelas lo memerlukan alat-alat yang lebih dari selang pernapasan atau google.

Snorkeling Dengan Ikan Besar. credit photo: littlecornbb.com

Mengingat akan hal tersebut, jadi lo juga harus memerhatikan batas wilayah spot snorkeling lo ya. Jangan sampai karena lo terlalu menikmati pemandangan bawah laut, lo malah terjun ke spot diving, yang jelas kedalamannya berbeda.

Oleh karena itu, lo juga perhatikan tentang kekuatan arus air yang ada di spot snorkeling tersebut ya. Jangan sampai karena arus air yang tetiba bisa menjadi kencang dan kuat, lo malah terbawa ke spot yang kedalamannya sudah tidak bisa untuk snorkeling.

Diving

Diving berarti menyelam di bawah permukaan air. Secara umum diving pun dibedakan menjadi 2 yaitu free diving dan scuba diving. Pada dasarnya, diving adalah kegiatan menyelam dengan tingkat kesulitan di atas dari snorkeling.

Diving. credit photo: thesmartlocal.com

Oleh karena itu, bisa dilihat dari peralatan yang digunakan untuk diving. Tidak hanya sekedar selang pernapasan dan google atau baju menyelam yang tipis, diving memerlukan tabung oksigen yang akan membantu lo bernafas di kedalaman laut.

Mengapa memerlukan tabung oksigen? Karena jelas kedalaman spot diving bisa di atas 10 meter bro, artinya, jarak 20 – 30 meter pun bisa lo lalui dengan peralatan yang lengkap, dan itu artinya lo sudah diving.

Free Diving

Free Diving. credit photo: deeperblue.com

Free diving merupakan aktivitas menyelam dengan cara menahan napas selama beberapa waktu di bawah permukaan air. Free diving dilakukan tanpa menggunakan alat bantu pernapasan dan hanya mengandalkan udara dalam paru-paru saja. Karenanya waktu menyelam cukup terbatas tergantung berapa lama broo bisa menahan napas. Free diving biasanya kerap dilakukan nelayan pencari ikan dan cukup jarang dilakukan wisatawan.

Teknik ini cukup ekstrem bro, hal ini dikarenakan lo tidak akan ditemani oleh alat-alat pendukung pernapasan. Oleh karena itu, free diving harusnya dilakukan oleh para professional yang jam terbangnya sudah tinggi dan sudah biasa menyelam tanpa alat bantu.

Scuba Diving

Scuba Diving. credit photo: aquasportsgoa.com

Scuba diving merupakan aktivitas menyelam di bawah permukaan air lengkap dengan alat bantu pernapasan. Peralatan wajib yaitu berupa tabung udara yang dibawa sendiri oleh penyelam. Karena membawa tabung udara, maka kegiatan penyelaman bisa berlangsung lama. Penyelam pun bisa beraktivitas di dalam air tanpa perlu takut susah bernapas.

Scuba diving biasa dilakukan di lautan dalam. Sehingga broo perlu pula membekali diri dengan pakaian selam agar tubuh tetap terjaga dari goresan batu karang atau benda di dalam air lainnya. Scuba diving ini tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan memadai. Bila masih newbie biasanya juga membutuhkan arahan dari pendamping profesional.

Scuba diving biasanya juga dilakukan oleh para peneliti yang ingin mengeskplorasi biota-biota laut atau keadaan laut dalam sana. Oleh karena itu, scuba diving dilengkapi peralatan yang membuat lo bernapas tanpa takut kehabisan oksigen.

Scuba Diving. credit photo: aktuality.sk

Scuba diving bisa membuat lo berlama-lama di dasar laut karena peralatannya yang lengkap.

Wah bagaimana nih, bro? Apakah lo sudah jelas bagaimana perbedaan snorkeling dan diving? Jadi kalau lo tengah berpetualang ke spot-spot yang pemandangan alam bawah lautnya indah, tinggal pastikan lo mau snorkeling atau diving bro.

[readalso url=17681]

Oh iya, dan tetap pastikan peralatan lo berfungsi semua dan bekerja dengan baik ya. Peralatan tersebut yang akan membantu lo untuk menikmati potongan surga yang ada di bawah laut. Oke, langsung saja nih, bro!

Kibarkan semangat petualangan lo dan langsung saja snorkeling atau diving!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA