Organ gerak yang terlibat saat berenang yaitu tangan dan kaki Apa fungsi organ gerak tersebut

tirto.id - Dalam materi organ gerak hewan vertebrata ini, kita akan mempelajari tentang alat gerak ikan, burung, mamalia, sampai dengan organ gerak amfibi.

Sebagai makhluk hidup, hewan memiliki organ atau bagian tubuh tertentu yang dapat membantunya bergerak dan berpindah tempat.

Advertising

Advertising

Secara sederhana, organ gerak pada hewan dapat diartikan sebagai organ tubuh yang mendukung hewan tersebut melakukan suatu gerakan. Dengan adanya organ gerak, maka hewan dapat berjalan, berlari, melompat, berenang, atau melakukan gerakan lainnya.

Bagaimana dengan alat gerak hewan vertebrata?

Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Lantas, bagaimanakah sistem gerak pada vertebrata? Sebelum masuk ke sana, ada baiknya untuk memahami lebih dulu tentang organ gerak hewan yang dibedakan menjadi dua: aktif dan pasif.

Organ Gerak Hewan, Pasif dan Aktif

Bagian tubuh ini yang kemudian disebut sebagai organ gerak. Organ gerak pada hewan terbagi menjadi dua, yaitu organ gerak aktif dan organ gerak pasif.

1. Organ gerak aktif

Organ gerak aktif dalam tubuh hewan adalah otot. Disebut organ gerak aktif karena otot memiliki kemampuan untuk melakukan gerakan dan tidak perlu digerakkan oleh organ/bagian tubuh lain.

Otot yang bertugas sebagai alat gerak posisinya menempel pada tulang dan berfungsi untuk menggerakkan tulang tersebut (organ gerak pasif). Mengutip modul Organisasi Kehidupan, ada beberapa macam otot dalam tubuh makhluk hidup, yaitu:

Otot polos berbentuk gelondong, polos, dan memiliki satu nukleus di tengah sel. Cara kerjanya tidak sesuai kehendak atau di luar kesadaran otak.

Contoh otot polos adalah otot yang berada di sistem pencernaan seperti lambung dan usus.

Otot lurik merupakan otot yang melekat pada tulang/rangka, karena itu kerap disebut sebagai otot rangka. Otot lurik berbentuk memanjang, lurik-lurik, dan memiliki banyak nukleus di tepi sel.

Otot lurik bekerja sesuai kesadaran atau kehendak otak, contohnya otot kaki. Ketika hewan ingin berjalan, maka otot kaki bekerja sesuai dengan keinginan hewan tersebut.

Otot ini hanya berada di jantung. Bentuknya mirip otot lurik, namun hanya memiliki 1-2 nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Sama seperti otot polos, otot jantung bekerja di luar kesadaran otak.

2. Organ gerak pasif

Organ gerak pasif dalam tubuh hewan adalah tulang. Disebut organ gerak pasif karena tulang tidak bisa bergerak sendiri dan harus digerakkan oleh organ gerak aktif (otot).

Tulang termasuk jaringan ikat yang berfungsi sebagai penunjang sekaligus pelindung tubuh. Tulang merupakan jaringan keras yang tersusun dari matriks (bahan tak hidup) berupa serat kolagen, protein, dan beberapa senyawa anorganik.

Dua mineral utama penyusun tulang adalah kalsium dan fosfor. Dikutip dari buku Anatomi Hewan, jaringan tulang terbagi menjadi dua, yaitu:

Tulang rawan biasa ditemukan pada makhluk hidup yang masih bayi. Tulang ini tersusun dari sel tulang rawan atau kondrosit yang kemudian berkembang dari bakal sel tulang rawan (kondroblas).

Tulang rawan dapat mengalami mineralisasi, yaitu berubahnya bahan organik tulang menjadi anorganik. Setelah mengalami mineralisasi, tulang rawan akan menjadi tulang dewasa.

Tulang sejati merupakan jaringan ikat yang tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit yang berkembang dari bakal sel tulang (osteoblas). Jika tulang rawan bersifat lentur dan lunak, tulang sejati lebih keras dan kaku.

Organ Gerak pada Hewan Vertebrata

Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Yang dimaksud tulang belakang adalah tulang yang memanjang di bagian belakang/punggung hewan, dimulai dari leher hingga ekor. Seperti dikutip dari buku IPA - Gerak Dalam Kehidupan, berikut beberapa contoh jenis hewan dan cara mereka bergerak:

Hewan di darat

Contoh hewan vertebrata yang hidup di darat adalah kelinci, sapi, kucing, dan lain-lain. Hewan-hewan ini bergerak menggunakan kaki yang didukung oleh otot dan tulang yang kuat. Selain karena faktor kekuatan organ gerak, kelincahan dan kecepatan gerakan pada hewan darat juga dipengaruhi oleh massa tubuh.

Hewan di air

Contoh hewan vertebrata yang hidup di air adalah ikan dan lumba-lumba yang dapat bergerak menggunakan sirip. Hewan-hewan ini juga memiliki struktur tulang yang memungkinkan mereka dapat berenang dengan lincah di dalam air. Otot dan tulang belakang hewan air sangatlah fleksibel. Paduan antara gerakan lateral tubuh dan sirip ekornya dapat menghasilkan gaya dorong ke depan sehingga ikan dapat berenang.

Hewan di udara

Burung dan beberapa jenis unggas dapat melakukan gerakan terbang di udara berkat adanya sayap. Sayap burung terdiri dari tulang yang kuat namun ringan. Bentuk sayap burung umumnya sedikit melengkung agar udara di bagian atas sayap mengalir lebih cepat. Hal inilah yang kemudian menghasilkan gaya angkat dan gaya dorong sehingga burung dapat bergerak.

Tulang belakang ini beruas-ruas dan berfungsi sebagai penyokong tubuh sekaligus pelindung sistem syaraf. Vertebrata sendiri terbagi menjadi lima kelas, yaitu ikan (pisces), aves, reptilia, amphibia, dan mamalia.

Baca juga:

Mengenai organ geraknya, semua vertebrata memiliki organ gerak utama berupa tulang dan otot. Yang membedakan hanyalah bentuk atau struktur organ gerak karena disesuaikan dengan habitat masing-masing jenis hewan. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Alat Gerak Ikan (Pisces)

Ikan adalah hewan vertebrata yang hidup di air dan bergerak dengan cara berenang. Agar bisa berenang, ikan memiliki alat gerak berupa sirip.

Ikan memiliki 5 macam sirip, yaitu sirip dada, sirip punggung, sirip perut, sirip anal, dan sirip ekor. Selain membantu berenang, sirip-sirip ini juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan ikan di dalam air.

Sistem otot pada ikan berfungsi sebagai organ gerak aktif yang membantu ikan melakukan berbagai gerakan. Misalnya otot branchiomeric untuk pergerakan rahang dan insang, atau otot miotom yang memungkinkan tubuh ikan bergerak seperti gelombang saat berenang.

Infografik SC Organ Gerak Hewan Vertebrata. tirto.id/Fuad

Lihat Foto

FREEPIK/COLORFUELSTUDIO

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Tanpa organ gerak manusia dan hewan tidak dapat bergerak, mengapa demikian? Berikut ini penjelasan pentingnya organ gerak pada manusia dan hewan:

Pentingnya organ gerak

Mengutip Kemdikbud RI, salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Gerakan atau gerak adalah perubahan posisi atau berpindah tempat sebagian atau seluruh bagian tubuh. Contoh manusia berjalan, burung terbang, dan lain-lain.

Makhluk hidup akan bergerak bila ada rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan organ gerak yang tersusun dalam sistem gerak.

Organ gerak berguna untuk memegang, berjalan, berlari, melompat, meloncat, menggali, memanjat, berenang, dan lain-lain.

Organ gerak pada manusia dan hewan memiliki kesamaan. Alat-alat gerak pada manusia dan hewan ada dua macam, yaitu:

  1. Alat gerak pasif berupa tulang;
  2. Alat gerak aktif berupa otot.

Tulang dan otot bekerja sama dalam melakukan pergerakan. Selain tulang dan otot, gerak juga dipengaruhi sendi. Kerja sama antara tulang, otot, dan sendi membentuk sistem gerak.

Baca juga: Sistem Gerak pada Manusia

Tulang

Alat gerak pasif manusia adalah tulang. Karena tulang tidak dapat bergerak sendiri. Tulang membutuhkan alat gerak aktif untuk dapat bergerak.

Tanpa alat gerak aktif yang memengaruhi tulang-tulang pada manusia dan hewan, maka manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan sesungguhnya.

Tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak pada manusia dan hewan. Fungsi utama tulang adalah:

  1. Memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh;
  2. Melindungi organ dalam, misal tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak;
  3. Tempat menempelnya alat gerak aktif otot sehingga dapat menggerakkan tulang;
  4. Pada jenis tulang tertentu, tulang sebagai tempat pembentukan sel darah.

Baca juga: Bagian dan Jenis Tulang Manusia

Otot

Alat gerak aktif manusia adalah otot. Karena otot memiliki suatu senyawa kimia yang membuatnya dapat bergerak. Saat otot yang menempel pada tulang bergerak, otot akan membuat tulang bergerak. Tanpa otot, makhluk hidup tidak memiliki kekuatan untuk bergerak.

KOMPAS.com – Seperti halnya manusia, hewan juga bergerak. Semua makhluk hidup memiliki penggerak atau alat gerak.

Dilansir dari Biology Online, penggerak dalam biologi adalah berbagai gerakan organisme (baik uniseluler maupun multi seluler) untuk mendorong diri dari satu tempat ke tempat lain.

Hewan secara aktif bergerak untuk mencari makanan, berburu, bermigrasi, membangun sarang, menghindari diri dari predator, ataupun mengintai mangsanya.

Jika manusia memiliki alat gerak berupa tangan dan kaki, hewan memiliki alat gerak yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya.

Baca juga: Contoh Hewan Ovipar dan Ciri-Cirinya

Contoh alat gerak hewan

Berikut beberapa contoh alat gerak pada hewan, yaitu:

  • Silia, flagelata, dan pseudopodia

Hewan uniseluler (bersel satu) memiliki alat gerak berupa silia, flagelata, dan pseudopodia. Flagellata adalah alat gerak yang berupa sehelai rambut panjang sehingga sering disebut rambut cambuk.

Ciliata merupakan rambut halus yang berada di seluruh permukaan tubuh sel, sehingga sering disebut rambut getar. Ada juga yang memiliki kaki semu (pseudopodia) seperti amoeba.

  • Sirip

Berbagai spesies ikan, penyu, penguin, lumba-lumba, paus, manate, anjing laut, singa laut, dan juga walrus menggunakan sirip sebagai alat geraknya. Sirip berfungsi untuk menggerakan air dan menghasilkan daya dorong untuk bergerak dalam permukaan air.

Selain mendorong, sirip juga berfungsi untuk mengontrol gerakan seperti menambah dan mengurangi kecepatan, berbelok ke kanan, kiri, atas, juga bawah, hingga bermanuver secara cepat. Fungsi sirip sebagai pengontrol gerak juga dimiliki oleh cumi-cumi.

  • Tangan

Tangan adalah alat gerak hewan yang dimiliki oleh primata seperti lemur, tarsius, kukang, monyet, kera, gorilla, simpanse, orang utan, dan juga luwak. Tangan digunakan untuk memanjat pohon, membersihkan diri, memperoleh makanan, makan, dan juga mempertahankan diri.

Baca juga: Perbedaan Perkembangbiakan Generatif dan Vegetatif pada Hewan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA