Menggunakan Kalimat naratif kalimat langsung dan percakapan sehari hari

Lihat Foto

KucherAV

Ilustrasi membaca buku

KOMPAS.com - Dalam menggunakan kalimat terdapat dua jenis, yaitu kalimat langsung dan kalimat langsung. Tahukah kamu apa perbedaan keduanya?

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berikut ini perbedaan antara kalimat langsung dan kalimat tak langsung:

Pengertian dan ciri kalimat langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju. Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik ("...").

Ciri-ciri kalimat langsung

Ciri-ciri kalimat langsung adalah:

  1. Menggunakan tanda petik
  2. Intonasi tinggi untuk tanda tanya, datar untuk kalimat berita dan tanda seru dilagukan dengan intonasi perintah
  3. Kata ganti orang pertama dan orang kedua

Baca juga: Teks Laporan Hasil Observasi

Cara menulis kalimat langsung

Cara penulisan kalimat langsung adalah:

Bagian kalimat langsung diapit oleh tanda petik dua (") bukan petik satu (').

Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan. Contoh: Andi mengatakan, "Aku akan pergi ke sekolah besok."

  • Letak kalimat pengiring sebelum kalimat petikan

Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.

Contoh: Ulu berkata, "Biarlah saya bernyanyi sendiri."

Baca juga: Fabel: Pengertian, Ciri dan Unsurnya

Teks naratif adalah karangan cerita yang menyajikan urutan peristiwa sesuai urutan waktu. Peristiwa atau kejadian bisa benar-benar terjadi atau hanya khayalan.

Umumnya kalimat dalam teks narasi bertujuan untuk menghibur pembaca. Teks narasi memberikan pengetahuan pembaca mengenai sebuah cerita baik itu fiksi (karangan) atau non fiksi. Tujuan teks narasi selain menghibur yaitu memberi pengalaman estetis pada pembaca, menambah pengetahuan, informasi, dan wawasan pada pembaca.

Contoh teks naratif adalah cerpen, novel, dan cerita inspirasi tentang perjuangan hidup seseorang. Cerita inspirasi ini banyak yang dibukukan dan dibaca orang karena memiliki pengaruh positif untuk diikuti oleh pembaca.

Jenis teks narasi dalam cerpen atau novel fiksi bisa bermacam-macam, seperti fabel (cerita hewan), mitos, legenda, cerita rakyat (folkore), dongeng, cerita romantis, horor, cerita sehari-hari, sains fiksi.

Teks narasi dalam bahasa Inggris disebut Narrative Text. Dalam bahasa Inggris Narrative Text termasuk dalam keahlian membaca (reading skill).

Baca Juga

Teks narasi berisi karangan cerita yang tujuannya menghibur pembaca. Kalimat dalam narasi lebih mudah dipahami dan menyenangkan pembaca. Berikut ciri-ciri teks narasi:

Advertising

Advertising

Teks narasi memiliki alur cerita jelas dari awal sampai akhir cerita.

Teks narasi menceritakan kisah dan peristiwa tertentu memakai bahasa naratif. Penjelasan mengenai naratif yaitu teks yang tidak bersifat dialog, isinya adalah kisah sejarah, deretan peristiwa, dan lainnya.

Setiap teks narasi memiliki tema, latar belakang cerita, alur, karakter, dan sudut pandang pemain.

Dalam cerita fiksi, peristiwa atau kejadian dalam teks narasi memiliki konflik. Konflik inilah yang membangun sebuah cerita narasi menjadi lebih menarik dan menghibur pembaca.

Struktur Teks Narasi

Ada 4 struktur dalam teks narasi, antara lain orientasi, komplikasi, resolusi, dan reorientasi. Mengutip dari modul Teks Narasi dan Literasi Buku Fiksi dan Non Fiksi Kelas IX, berikut penjelasan mengenai struktur teks narasi:

Penulis membuat kalimat yang menjabarkan latar waktu, tempat, penjelasan tokoh dan wataknya. Teks narasi menceritakan sudut pandang setiap tokoh.

Dalam teks narasi ada peristiwa atau kejadian penting. Peristiwa ini diceritakan secara detail mulai dari penyebab, pemicu, sampai timbulnya konflik antar tokoh. Konflik ini menimbulkan peristiwa lain hingga mencapai puncaknya.

Struktur ketiga menceritakan konflik cerita yang semakin menurun. Kemudian konflik bisa diselesaikan.

Struktur keempat adalah penutup teks. Dalam teks narasi, penutup menyampaikan pesan moral dari cerita tersebut. Namun, reorientasi sifatnya opsional bisa tidak dihadirkan dalam teks.

Baca Juga

  • Narasi Informatif (Ekspositoris)

Tujuan narasi informatif adalah menyampaikan informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian.

Teks narasi artistik menceritakan suatu peristiwa yang bertujuan memberi pengalaman estetis pada pembaca. Contoh narasi artistik ini adalah cerita fiksi dan non fiksi. Bahasa yang dipakai bisa kiasan (figuratif).

Teks narasi yang menceritakan kisah dengan maksud terselubung. Sehingga pembaca perlu memahami teks secara keseluruhan.

Cara Membuat Teks Narasi

  1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema untuk sebuah cerita. Misalnya anda ingin membuat cerita fiksi, non fiksi, atau cerita inspiratif. Buat tema terlebih dahulu dan amanat yang ingin disampaikan.
  2. Teks naratif dibagi menjadi beberapa jenis seperti narasi informatif, artistik, dan sugestif. Setelah menentukan tem, tentukan sasaran yang tepat untuk pembaca. Misal cerita fabel untuk anak-anak umur 7 tahun, cerita romantis untuk remaja.
  3. Langkah selanjutnya adalah membuat rangkaian peristiwa atau kejadian. Buatlah pembagian seperti pembukaan, pengembangan, dan akhir cerita.
  4. Setelah menentukan rangkaian peristiwa secara runtut, buatlah penjelasan mengenai kejadian utama secara mendetail. Rangkaian detail ini memudahkan penulis untuk membuat pendukung cerita.
  5. Teks narasi untuk cerita fiksi membutuhkan tokoh, watak, alur, latar waktu, tempat, dan sudut pandang. Menyusun skema ini penting untuk membuat jalan cerita yang menarik.

Pastikan setelah membuat teks narasi, perhatikan kembali aturan tanda baca dan kalimat yang sesuai. Jika aturan tanda baca dan kalimatnya salah bisa membingungkan pembaca.

Baca Juga

Berikut salah satu contoh teks narasi informatif yang bertujuan untuk menyampaikan suatu peristiwa pada pembaca.

Perang Surabaya

Pada 10 November meletuslah sebuah perlawanan rakyat di Surabaya untuk mengusir Belanda dan para sekutunya dari tanah air. Perang ini berawal dari kemarahan tentara Inggris akibat dari terbunuhnya pimpinan mereka, Brigadir Jenderal Mallaby.

Akibat tewasnya pimpinan mereka pihak Inggris dan sekutunya memberikan sebuah ultimatum kepada seluruh pejuang yang ada di Surabaya waktu itu untuk menyerah. Bukannya menyerah, ultimatum tersebut malah dianggap sebuah
penghinaan oleh para pejuang dan rakyat.

Mereka membentuk milisimilisi perjuangan untuk menghadapi pihak Inggris yang mengancam akan menyerang.Mengetahui utimatumnya ditolak, pihak Inggris dan sekutunya marah besar.

Pada 10 November pagi, mereka melancarkan serangan besarbesaran melalui laut, darat, dan udara, dengan mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.

Kota Surabaya diserang habis-habisan oleh pihak sekutu. Mereka mengebom gedung-gedung pemerintahan dan membunuh para pejuang. Kejadian waktu itu sangatlah mengerikan, pembunuhan terjadi di mana-mana dan membuat para pejuang terdesak.

Namun, di luar dugaan, rencana mereka untuk menaklukan Kota Surabaya dalam tiga hari gagal. Seluruh pejuang dan rakyat Surabaya turun ke jalan untuk melakukan perlawanan.

Semangat juang para pahlawan waktu itu muncul berkat seorang pemuda yang bernama Bung Tomo. Dia dengan gagah berani memekikan pidato untuk membakar seluruh semangat para pejuang.

Pertempuran Surabaya berlangsung sekitar tiga minggu dan dimenangkan oleh pihak sekutu. Meskipun Kota Surabaya jatuh ketangan sekutu, perlawanan rakyat Surabya waktu itu membangkitkan semangat juang seluruh rakyat Indonesia.

Contoh kalimat langsung dan tidak langsung itu sangat banyak dan sering kita gunakan didalam kehidupan sehari-hari.

Didalam bahasa Indonesia macam-macam kalimat ada beberapa jenis seperti kalimat tunggal, kalimat majemuk, dan kalimat deskripsi.

Sampai sekarang masih banyak yang belum mengerti tentang kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Oleh karena itu kami akan menjelaskan dan memberikan contoh tentang kalimat langsung dan tidak langsung beserta contohnya.

Pengertian Kalimat Langsung

Kalimat langsung merupakan salah satu jenis kalimat dari sebuah hasil kutipan langsung dari pernyataan seseorang atau pembicaraan seseorang secara langsung.

Kutipannya diambil sama persis dengan yang diucapkan oleh orang lain tanpa penambahan ataupun pengurangan kata.

Kalimat tersebut di kutip atau diambil dari percakapan secara langsung atau percakapan orang lain yang didengar secara langsung. Kemudian disampaikan sama persis tidak ada yang dirubah sedikitpun dari sumber awalnya.

Kalimat langsung bisa digunakan dalam menyampaikan berbagai permasalahan atau kejadian dengan bahasa yang langsung.

Dalam hal tersebut informasi yang diberikan merupakan asli sesuai dengan yang diperoleh dari sumber. Bahkan sampai intonasi atau nada yang digunakan biasanya juga sama dengan yang dilakukan oleh sumber informasi.

Baca selengkapnya tentang Contoh Teks Anekdot yang pernah Yuksinau bahas.

Ciri Ciri Kalimat Langsung

  • Pada kalimat langsung harus ditandi dengan tanda petik di awal dan akhir kalimat.
  • Selain itu, huruf pertama dalam kalimat langsung juga harus menggunakan huruf kapital.
  • Didalam kalimat yang menggunakan petikan dengan kalimat pengiringnya dipisahkan menggunakan tanda baca koma (,).
  • Dalam menulis kalimat langsung yang berurutan harus menggunakan tanda baca titik dua (:) pada bagian awal depan kalimat langsung.
  • Pola susunan yang sering digunakan dalam kalimat langsung yaitu: 1. Pengiring lalu diikuti kalimat kutipan. 2. Kutipan lalu diikuti kalimat pengiring.

    3. Diawali menggunakan kalimat kutipan lalu kalimat pengiring dan terakhir yaitu kalimat kutipan lagi.

  • Didalam membaca hasil karya atau naskah yang menggunaan kalimat langsung, cara membacanya harus dengan menggunakan nada yang sedikit ditekan.

Cara Menulis Kalimat Langsung

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik dalam kalimat langsung apa lagi pada bagian penggunaan tanda bacanya. Penjelasan lengkap cara menulis kalimat langsung yang benar yaitu:

Dalam bagian kalimat petikan harus diapit menggunakan tanda petik dua (“) bukan tanda petik satu (‘)

Didalam penggunaan tanda petik pada bagian penutup digunakan setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat langsung tersebut.

Contoh penulisan pada aturan diatas yaitu:

Galan mengatakan, “Aku akan pergi ke Dieng besok”

1. Pada aturan kalimat pengiring harus diakhiri dengan tanda koma. Tetapi kadang juga bisa menggunakan tanda titik dua dan penggunaan spasi jika kalimat dengan bagian kalimat pengiring terletak pada sebelum kalimat petikan.

2. Contohnya yaitu: Galan bertanya, “kalian semua sudah makan apa belum?”. Jika menggunakan dua kalimat petikan, penulisan huruf awal kalimat tersebut harus menggunakan huruf kapital. Kecuali jika awal bagian huruf tersebut menjelaskan tentang suatu tokoh atau nama orang dan sapaan.

Contohnya yaitu : ” Cobalah meminta kepada bapak saja”, kata kakek, “dia pasti akan memberikanya untukmu.”

Contoh yang kedua yaitu : Bambang mengatakan, “Aku akan pergi ke selatan”
Padahal kata Rana, “Budi pergi ke utara.”

Diatas merupakan cara penulisan kalimat langsung yang benar dan baik. Dan yang paling penting dalam kalimat lansgsung yaitu pada penggunaan tanda bacanya. Karena jika salah menggunakan tanda bacanya akan mengubah makna yang terkandung didalam kalimatnya.

Selain hal tersebut tanda baca juga memiliki fungsi sebagai penentu intonasi bagi pembacanya. Sehingga pembacanya bisa menyampaikan informasi dengan baik sesuai dengan yang dilakukan oleh sumber.

Contoh Kalimat Langsung

  1. “Bapak menyuruh, “belikan rokok diwarung.”
  2. “kamu memang anak yang penurut.” kata ibu kepada lisa
  3. Kata Tari, “aku nanti sore akan pergi ke pantai.”
  4. “Paman, paman dipanggil ayah!” kata Tika, “Disuruh makan.”
  5. “Siapa yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut?” tanya wartawan kepada hakim.
  6. “Masuk ke mobil jangan dorong-dorongan” Kata pak guru kepada murid-muridnya.
  7. Ibu berkata, “adek harus rajin belajar supaya pintar ya”
  8. “Aku sangat lelah hari ini setelah mencangkul diladang.” Kata bapak kepada ibu setelah pulang dari ladang.
  9. Kata Dika,”Coba kamu tolong aku untuk mengangkat meja ini ke sana”
  10. Kakek berkata,”Mia jangan mainan hp terus ya, kamu juga harus belajar”
  11. Kata ketua rombongan,”Terima kasih atas sambutan kalian semua pada kunjungan yang pertama ini”
  12. Kata nenek, “Cepatlah pulang karena hujan lebat akan segera turun.”
  13. “Kapan buku sejarah ku akan kamu kembalikan?” tanya Galih kepada Ratna.
  14. “Belikan saya handphone baru!.”Pinta Randi kepada ayahnya.
  15. “Ikatan batin pada suatu hubungan ibu dan anak.” Katanya,”MErupakan sebuah rahmat tuhan yang tidak terhingga harganya.”
  16. Pak guru menegaskan ,”yang penting itu bukan kita maju, tetapi bagaimana cara kita untuk mencapai kemajuan tersebut!”
  17. Lida berkata,”Adikku berhasil memenangkan lomba badminton di kampung!.”
  18. “Aku akan kembali nanti malam.” Kata Eko.
  19. “Dewi nanti pulang sekolah bareng ya?.” Kata Dewa
  20. Ibu berkata,”Saya akan pergi ke rumah kakek untuk beberapa saat.”
  21. “Apa kamu paham tentang rumus ini?” tanya Agung
  22. “Dimana kakek tinggal?.” tanya Heri
  23. “Saya belum siap-siap!,” Kata Shinta dari dalam kamarnya “Tunggu lima menit lagi.!”
  24. Bapak berkata,”Kamu tadi dicari Adit sama Erik”
  25. Paman bertanya,”Kapan kamu main ke rumah paman di Malang?”
  26. Nana berkata,”mampir dulu yuk ke cafe sebentar?”
  27. Nenek berkata,”Aku ingin membeli buah mangga itu”
  28. Ibu berkata,”Malam nanti kamu wajib belajar!.”
  29. “Apa badanmu masih sakit?” tanya ibu
  30. Alfi berkata,”Aku akan pergi ke jakarta besok pagi”
  31. Adik berkata,”Maksud kakak bagaimana?”
  32. Ibu berkata,”Dimana adek sekarang?”
  33. Kakek berkata,”Besar sekali ikannya”

Diatas merupakan beberapa contoh kalimat langsung yang bisa menjadi bahan belajar. Kamu juga bisa untuk membuat contoh yang lainya tetapi sesuai dengan aturan penulisan langsung yang benar dan baik.

Pengertian Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang digunakan untuk menyampaikan atau disebut sebagai melaporkan kembali ucapan orang lain. Yaitu dengan cara yang tidak langsung atau tidak menggunakan tanda petik.

Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang berkebalikan dengan kalimat langsung. Kalimat tersebut memiliki sifat melaporkan kembali, perkatan atau ucapan seseorang dengan menggunakan bahasanya sendiri.

Oleh karena itu kalimat tidak langsung bisa juga disebut dengan kalimat berita. Karena kalimat tersebut tidak menyampaikan secara langsung apa yang diinformasikan.

Ciri Ciri Kalimat Tidak Langsung

Ciri-ciri kalimat tidak langsung digunakan untuk mengetahui apakah kalimat yang disampaikan termasuk ke dalam kalimat langsung atau tidak langsung. Oleh karena itu kamu harus memahami ciri-ciri kalimat tersebut dengan baik dan benar.
Berikut ciri-ciri kalimat tidak langsung.

  • Kalimat tidak langsung penulisanya tidak menggunakan tanda petik.
  • Intonasi yang digunakan kalimat tidak langsung yaitu datar dan terkesan menurun pada bagian akhir kalimat.
  • Tokoh yang digunakan dalam kalimat langsung mengalami perubahan, yaitu sebagai berikut: 1. Kata ganti pada orang pertama berubah menjadi kata ganti orang ke tiga. 2. Kata ganti pada orang kedua menjadi orang pertama

    3. Kata ganti orang secara jamak atau kita berubah menjadi kami dan mereka. Tergantung pada konteks kalimat yang dibuat.

  • Kalimat tidak langsung memakai kata penghubung yang disebut dengan konjugasi. Contoh kata penghubungnya yaitu : supaya, agar, untuk, tentang dan kata hubung yang lainya.

Pada bagian kutipan jika diubah menjadi kalimat tidak langsung menjadi sebuah kalimat berita.

Cara Penulisan Kalimat Tidak Langsung

Cara penulisan kalimat tidak langsung yang benar merupakan sesuai dengan aturan penulisan EYD, Terutama yaitu hal penggunaan tanda bacanya.

Memperhatikan tanda baca sangatlah penting penggunaan tanda baca yang benar dalam memperoleh penulisan klaimat yang benar.

Salah satu contohnya yaitu penggunaan tanda koma untuk memisahkan anak kalimat dengan kalimat inti. Seringnya penulis mendahulukan induk kalimat.

Cara penulisan kalimat dan semua penggunaan tanda baca adalah sesuai dengan penulisan kalimat yang benar sesuai dengan aturan didalam bahasa Indonesia. Karena penulisan kalimat tidak langsung juga sudah memilik aturan yang sudah jelas.

Contoh Kalimat Tidak Langsung

  1. Laras mengatakan bahwa dia akan main kerumahku nanti sore.
  2. Bapak menyuruhku untuk membelikan rokok diwarung.
  3. Bapak mengatakan padaku bahwa aku harus rajin belajar.
  4. Wartawan bertanya kepada pak hakim siapa yang menjadi tersangka.
  5. Lisa berkata kepada pamanya bahwa dia dipanggil oleh kakek untuk makan siang.
  6. Polisi berhasil menangkap basah ke lima perampok dan membawanya ke kantor polisi menggunakan mobil polisi.
  7. Ibu berkata kepadaku bahwa aku jangn main handphone saja, tetapi juga harus belajar karena hampir ujian.
  8. Adik pamit kepada ayah, bahwa dia akan pergi mengaji bersama teman-teman.
  9. Paman berkata kepadaku bahwa aku harus rajin belajar.
  10. Nenek mengatakan bahwa aku harus pulang lebih cepat karena hujan akan turun nanti sore.
  11. Ketua kelompok mengucapkan terima kasih karena kalian sudah datang pada acara kunjungan.
  12. Dani mengatakan kepadaku bahwa nanti malam akan belajar bersama.
  13. Rana menanyakan kapan uangnya saya kembalikan.
  14. Sari minta dibelikan handphone baru.
  15. Ibu berkata kepadaku, bahwakontak batin orang tua dengan anak merupakan anugerah Tuhan yang tidak ternilai harganya.
  16. Pak guru mengatakan bahwa yang penting itu dalam hifdup itu bukan hasilnya, melainkan proses yang dilalui untuk mendapatkan hasilnya.
  17. Andi mengatakan kepada Alfi bahwa nanti sore akan pulang bersama.
  18. Ayah mengatakan bahwa dia akan pergi kerumah kakek untuk beberapa saat.
  19. Pak Dibyo menanyakan apakah aku mengerti tentang rumus matematika yang tadi dijelaskan atau tidak.
  20. Tika mengatakan bahwa adiknya juara satu badminton didesanya.
  21. danang menanyakan dimana sekarang aku sekolah.
  22. Paman bertanya kapan aku berkunjung ke Malang.
  23. lida mengatakan bahwa dia belum siap dan meminta untuk ditunggu lima menit lagi.
  24. Ayahku berkata bahwa ingin mempunyai motor sendiri.
  25. Ibu menanyakan kepadaku apakah badanku masih sakit semua.
  26. Lisa meminta ku untuk datang kerumahnya di Bandung.
  27. Galan mengatakan kepadaku bahwa aku harus segera pulang karena aku dipanggil ayahku.
  28. Ayah mengatakan kepadaku bahwa aku harus rajin belajar.
  29. Randi berkata bahwa dia akan pergi ke Bandung besok pagi.
  30. Rima mengatakan bahwa aku dipanggil ayah untuk ikut pergi ke rumah nenek.
  31. Rani mengatakan kepadaku bahwa adiknya menang juara badminton dikampungnya.
  32. dinar mengatakan kepadaku bahwa dia lagi sakit.

Fungsi Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Contoh dari kalimat langsung dan kalimat tidak langsung sangatlah banyak dan sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk kalimat langsung seringnya digunakan untuk menegaskan suatu kalimat.

Kalimat langsung bisa digunakan untuk memberikan perintah atau untuk mengajukan permintaan kepada seseorang. Dan kebanyakan juga digunakan untuk memberikan informasi dkepada orang lain.

Berbagi informasi dengan orang lain menggunakan kalimat langsung atau bahasa langsung, yang sama persis dengan apa yang didapatkan dari sumber utamanya.

Sementara kalimat tidak langsung digunakan sebagai bahasa untuk menyampaikan berita dan berbeda dengan kalimat langsung. Dalam hal tersebut bahasa yang digunakan untuk menyampaikan berita. Bahasa yang digunakan adalah bahasa penyampaian berita, Dan bukan lagi bahasa asli dari sumbernya.

Sekian dari kami tentang contoh kalimat langsung dan tidak langsung yang sudah dibahas secara lengkap semoga bermanfaat untk kita semua. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA