Mengapa kita harus menjaga lingkungan biotik dan abiotik

Lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk dari proses alam. Lingkungan alam terdiri atas berbagai sumber dari alam, baik berupa fisik, biologis, dan non biologis. Sederhananya, segala sesuatu yang bukan buatan manusia termasuk lingkungan alam.

Menjaga kelestarian lingkungan menjadi salah satu tugas wajib setiap manusia. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan. Jika tidak dirawat dengan baik, maka lingkungan alam akan rusak dan bisa mengancam setiap makhluk hidup.

Melansir dari jdih.esdm.go.id, lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk dari proses alam. Lingkungan alam terdiri atas berbagai sumber dari alam, baik berupa fisik, biologis, dan non biologis. Sederhananya, segala sesuatu yang bukan buatan manusia termasuk lingkungan alam.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Lingkungan alam sendiri terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan darat dan lingkungan laut. Di mana keduanya tercipta secara alami di alam atau tanpa campur tangan manusia.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan lingkungan alam dan bagaimana cara menjaganya? Simak ulasannya yang dilansir dari Liputan6.com:

Pengertian Lingkungan Alam

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

©2012 Merdeka.com

Seperti yang sudah diketahui, pengertian lingkungan alam adalah semua makhluk hidup dan tidak hidup yang terjadi secara alami. Lingkungan alam sendiri meliputi interaksi semua spesies hidup, iklim, cuaca, dan sumber daya alam yang memengaruhi kelangsungan hidup manusia.

Lingkungan alam terdiri atas dua jenis ekosistem dalam pembentuknya, yaitu lingkungan darat dan air. Lingkungan di wilayah daratan terbagi menjadi beberapa jenis, seperti bukit, gunung, lembah, dan lainnya. Sedangkan, lingkungan di wilayah air meliputi sungai, laut, danau, dan rawa.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Unsur-unsur Lingkungan Alam

Pixabay ©2020 Merdeka.com

Lingkungan alam setidaknya dibagi menjadi dua unsur, yaitu unsur biotik dan abiotik, berikut penjelasannya:

Unsur Biotik

Biotik adalah makhluk hidup yang meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia baik yang mikro maupun makro. Sederhananya, lingkungan biotik adalah salah satu komponen lingkungan alam yang terdiri dari makhluk hidup maupun organisme yang hidup di lingkungan sekitar.

Sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan biotik merupakan semua lingkungan yang terdiri dari komponen-komponen makhluk hidup yang ada di muka bumi. Kemudian, makhluk hidup tersebut digolongkan kembali menjadi jenis-jenis tertentu.

Unsur Abiotik

Lingkungan abiotik adalah semua benda mati di permukaan bumi yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Adapun contoh lingkungan abiotik, yaitu tanah, air, udara, dan sinar matahari.

Sederhananya, lingkungan abiotik merupakan komponen yang terdiri dari benda-benda yang tidak hidup, tetapi ada di sekitar dan memengaruhi kelangsungan hidup manusia.

Cara Menjaga Lingkungan Alam

Upaya pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab kita bersama. Hal ini perlu dilakukan agar lingkungan terjaga dengan baik dan keberlangsungan makhluk hidup akan semakin terjamin. Usaha untuk melestarikan lingkungan ini tercantum dalam UU No. 32 Tahun 2009 yang berisi tentang upaya pencegahan berbagai perilaku yang bisa merusak lingkungan hidup.

Banyak cara membersihkan lingkungan yang bisa dilakukan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan selokan, dan memisahkan jenis sampah. Berikut beberapa cara menjaga lingkungan alam agar terhindar dari berbagai penyakit dan bencana alam:

Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Salah satu cara menjaga lingkungan alam yang paling penting adalah membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya pasti akan memberi dampak buruk bagi lingkungan.

Tak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan volumenya akan semakin membesar. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar. Dengan membuang sampah pada tempatnya, hal ini bisa mencegah risiko banjir.

Menanam Pohon

Cara menjaga lingkungan alam selanjutnya, yaitu melakukan penghijauan atau menanam pohon. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari banjir.

Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.

Tidak Menebang Pohon Secara Liar

Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi memicu terjadinya banjir. Selain itu, penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan risiko tanah longsor.

Bencana longsor terjadi karena tidak mempunyai tanah untuk menahan beban dari air yang terus menerus menerpa. Kondisi ini akan semakin parah jika lokasinya berada di sekitar tebing yang curam.

Ilustrasi hutan. ©Pixabay/cosmospaceternal_8734

JATIM | 1 November 2021 16:17 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Lingkungan adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan faktor-faktor eksternal yang bersifat biologis dan memengaruhi kehidupan pertumbuhan serta reproduksi organisme. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar manusia dan memengaruhi perkembangan hidup manusia secara langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan sendiri terdiri dari dua komponen, yakni biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, binatang, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri). Sedangkan komponen lingkungan abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, cairan, iklim, kelembapan, cahaya, bunyi.

Kedua komponen lingkungan ini, bersama-sama menyusun ekosistem dan menciptakan keteraturan di dalamnya. Dalam artikel berikut, merdeka.com akan mengulas lebih dalam mengenai salah satu komponen saja, yakni komponen lingkungan abiotik yang pastinya akan menarik untuk Anda ketahui.

2 dari 3 halaman

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, lingkungan hidup memiliki dua komponen yakni komponen biotik dan abiotik. Secara khusus, merdeka.com akan membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan abiotik pada artikel ini.

Dilansir dari laman p2k.unkris.ac.id, disebutkan bahwa abiotik adalah istilah yang seringkali digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak hidup (benda-benda mati). Komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tidak hidup.

Secara terperinci, komponen abiotik merupakan keadaan fisik dan kimia di sekitar organisme yang menjadi medium dan substrat sebagai menunjang berlanjutnya kehidupan organisme tersebut. Beberapa contoh komponen abiotik adalah air, udara, cahaya matahari, tanah, topografi, dan iklim.

3 dari 3 halaman

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis komponen lingkungan abiotik;

1. Udara

Udara adalah salah satu komponen yang penting bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Oksigen sangat diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas atau karbondioksida yang diperlukan tumbuhan untuk berfotosintesis, yang mana itu semua berasal dari udara. Bahkan, bumi juga diketahui tengah terlindungi oleh lapisan atmosfer yang tak lain adalah lapisan-lapisan udara.

2. Tanah

Jenis komponen abiotik selanjutnya adalah tanah yang dapat memengaruhi suatu ekosistem. Apabila bumi hanya berisi batuan dan logam tanpa tanah, maka tak akan ada berbagai jenis tumbuhan dan juga organisme lain. 

Tanah adalah tempat hidup bagi berbagai jenis organisme dan juga tumbuhan. Hadirnya tumbuhan ini akan menjadikan suatu daerah memiliki organisme pemakan tumbuhan dan organisme lain yang memakan pemakan tumbuhan itu sendiri hingga terciptalah suatu rantai makanan.

3. Cahaya Matahari

Cahaya matahari adalah komponen selanjutnya yang akan memengaruhi suatu tempat dengan kelembapan serta suhu yang tengah diberikan. Matahari juga menyebabkan adanya peningkatan suhu udara sehingga perbedaan suhu itu menyebabkan terjadinya tekanan udara yang pada nantinya akan mengalir dan bergerak membentuk angin.

Itu semua akan memberikan manfaat bagi seluruh organisme. Cahaya matahari sendiri juga merupakan sumber energi utama semua makhluk hidup. Baik mulai dari manusia, hewan dan juga tumbuhan.

4. Air

Hampir semua makhluk hidup di muka bumi ini membutuhkan air karena ia merupakan komponen yang sangat vital bagi kehidupan. Sebagian besar tubuh makhluk hidup tersusun oleh air dan tak satupun makhluk yang tidak membutuhkan air. Meski demikian, kebutuhan organisme akan air tidaklah sama antara satu dengan lainnya. Begitu pula ketersediaan air di suatu daerah, tak selalu sama antara daerah satu dan yang lain.

5. Topografi

Topografi merupakan letak suatu tempat dipandang dari ketinggian di atas permukaan air laut atau dipandang dari garis bujur serta garis lintang. Topografi yang berbeda akan menyebabkan perbedaan penerimaan intensitas kelembapan, cahaya, suhu udara dan juga tekanan udara. Hingga pada akhirnya topografi dapat menggambarkan distribusi makhluk hidup.

(mdk/edl)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA