Masalah sosial yang muncul akibat dari membuang sampah di jalan adalah

Merdeka.com - Sampah menjadi salah satu masalah lingkungan yang sampai saat ini masih sulit diatasi. Kita sebagai manusia adalah penghasil sampah. Namun, yang jadi masalah bukanlah sampahnya, melainkan perilaku orang yang membuang sampah tersebut tidak pada tempatnya.

Kemasan makanan, puntung rokok, botol minuman bekas, hingga sisa makanan adalah sampah-sampah yang sering kita lihat berserakan di lingkungan. Awalnya mungkin memang tampak sedikit, namun jika dibiarkan dan akhirnya menumpuk, kebiasaan ini akan membawa dampak buruk bagi lingkungan kita.

Membuang sampah sembarangan akan mencemari lingkungan kita dan secara signifikan mengurangi penggunaan, kenikmatan, dan nilai tempat-tempat umum kita. Hal ini membuat lingkungan tampak kotor dan tidak terawat, dan membuat banyak orang jadi tidak nyaman.

Tak hanya masalah kenyamanan dan keindahan, sampah yang dibuang di jalan, di sisi jalan, atau di mana pun, dapat tersapu atau terhempas ke sungai dan aliran air lainnya, mencemari tanah, saluran air, dan lingkungan yang ada di dalamnya.

Dampak buang sampah sembarangan bukanlah hal yang bisa disepelekan. Karena sampah yang bertebaran inilah banjir bisa terjadi, kehidupan hewan terganggu, dan kesehatan manusia terancam. Berikut kami sampaikan apa saja dampak buang sampah sembarangan yang kami kutip dari laman conserve-energy-future.com.

2 dari 4 halaman

Ilustrasi shutterstock.com

Dampak buang sampah sembarangan yang pertama adalah dapat menyebabkan kerusakan dan cedera fisik. Sampah dapat berisi benda-benda yang dapat membahayakan atau menyebabkan luka fisik pada manusia atau hewan, seperti jarum atau pecahan kaca. Melempar puntung rokok ke hutan juga dapat memicu kebakaran dan menghancurkan properti dan rumah di sekitar atau bahkan membunuh mereka yang terjebak dalam api.

Mempermudah Penyebaran Penyakit

Dampak buang sampah sembarangan yang kedua yaitu dapat mempermudah penyebaran penyakit. Membuang sampah sembarangan dapat mendorong penyebaran hama dan penyakit.

Sampah dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit dan menyebarkannya melalui hewan yang memakannya. Jika sampah menampung air, dapat menjadi sarang nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit malaria mematikan.

Bahan kimia beracun dan penyakit, yang menyebabkan mikroorganisme di tempat sampah, juga dapat mencemari sistem air dan menyebarkan penyakit yang terbawa air, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan hewan dan manusia jika air yang tidak bersih atau tidak diolah sebelum dikonsumsi.

Mencemari Lingkungan

Dampak buang sampah sembarangan yang ketiga yakni dapat mencemari lingkungan. Sampah berdampak buruk bagi lingkungan. Bahan-bahan beracun atau bahan kimia di dalam serasah dapat terhempas atau terbawa ke sungai, lahan hutan, lautan, danau dan anak sungai hingga akhirnya mencemari saluran air, tanah, kawasan hutan, atau lingkungan perairan.

3 dari 4 halaman

jerseyshorescene.com

Dampak buang sampah sembarangan yang keempat yaitu dapat mempengaruhi dan membunuh satwa liar. Sampah plastik terkadang disalahartikan sebagai makanan oleh satwa liar di darat dan laut, seperti herbivora, burung laut, penyu, dan ikan.

Ketika dikonsumsi oleh hewan, mereka mengurangi kapasitas perut karena tidak dapat dicerna. Dalam jangka panjang, hal menyedihkan ini akan mempengaruhi kebiasaan makan hewan, hingga akhirnya membunuh mereka.

Mempengaruhi Nilai Estetika dan Pariwisata Lokal

Dampak buang sampah sembarangan yang kelima yakni dapat mempengaruhi nilai estetika dan pariwisata local. Sampah yang tergeletak sembarangan hanya akan terlihat kotor dan menurunkan nilai estetika lingkungan sekitarnya.

Demikian pula, itu mempengaruhi pariwisata lokal karena membuat daerah kota dan pinggir jalan terlihat menjijikkan. Masyarakat dan wisatawan juga cenderung menghindari tempat-tempat yang banyak sampahnya karena masalah kesehatan dan dinilai tidak menarik.

Tempat Perkembangbiakan Serangga

Serasah dapat berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya serangga atau hama. Jika itu adalah sampah organik, maka akan sangat berbahaya karena serangga dan hama lainnya lebih suka berkembang biak di bahan organik. Membuang sampah sembarangan juga dapat menyebabkan peningkatan populasi serangga yang tidak diinginkan.

4 dari 4 halaman

Dampak buang sampah sembarangan yang berikutnya yaitu dapat menyebabkan polusi tanah. Pencemaran tanah merupakan salah satu dampak buruk dari membuang sampah sembarangan. Sampah terdiri dari beberapa bahan seperti kaca, logam, bahan organik dan juga dapat mengandung bahan berbahaya.

Polusi Air

©AFP

Membuang sampah sembarangan dapat berkontribusi terhadap pencemaran air dalam beberapa cara. Ketika orang membuang sampah mereka langsung ke air, maka sungai dan danau dapat tercemar. Selain itu, pencemaran air dapat masuk ke air tanah ketika sampah terbawa ke air tanah kita karena curah hujan alami. Sampah ini kemungkinan besar akan berakhir di lautan pada akhirnya.

Polusi Udara

Dampak buang sampah sembarangan yang terakhir adalah dapat menyebabkan polusi udara. Orang sering membakar sampah untuk membuangnya. Namun, dalam proses pembakaran, zat berbahaya yang terkandung dalam sampah bercampur dengan udara dan menyebabkan polusi udara.

Masalah ini menjadi semakin parah, terutama ketika membakar plastik, yang mengarah pada emisi banyak gas beracun dan partikel yang dapat berdampak negatif pada sistem pernapasan manusia.

Heni Widiastuti Kamis, 3 Maret 2022 | 11:20 WIB

Masalah sosial yang ada di lingkungan tempat tinggal serta upaya dan cara mencegahnya.

GridKids.id - Pembahasan kali ini GridKids akan membagikan materi tentang masalah sosial di lingkungan tempat tinggal. Ada berbagai masalah sosial yang menjadi suatu hal yang enggak diinginkan dalam masyarakat. Masalah sosial ini bisa mengganggu kententraman masyarakat sehingga kita perlu bersama-sama untuk mengatasinya. Masalah sosial merupakan permasalahan yang muncul dalam masyarakat yang bersifat sosial dan lembaga kemasyarakatan. Masalah sosial timbul karena adanya unsur-unsur yang enggak sesuai dengan kebudayaan masyarakat. Hal inilah yang dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tertentu. Adapun beberapa masalah sosial yang ada di sekitar lingkungan dan tempat tinggal, yaitu: 1. Sampah Sampah menjadi salah satu masalah sosial di lingkungan tempat tinggal jika warganya masih sering membuang sampah sembarangan.Baca Juga: Kelas 6 SD Tema 8: Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Kerusakan Lingkungan

Hal inilah yang membuat lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan bau tak sedap di lingkungan rumah. Kebersihan kerap menjadi masalah karena kurangnya kesadaran orang yang membuang sampah pada tempatnya. Usaha yang bisa dilakukan sebagai upaya, adalah: - Membangun tempat pengolahan tempat sampah. - Menyediakan tong sampah di tiap sudut jalanan dan rumah. - Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa didaur ulang. - Memberikan sanksi pada orang atau masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan. 2. Sungai kotor

Sungai sering menjadi tempat pembuangan sampah padahal sungai dapat dijadikan sebagai sumber air bersih.

Baca Juga: Kunci Jawaban Materi IPA Kelas 7 SMP: Pengertian Pencemaran Lingkungan

Sungai yang enggak dapat dijaga kebersihannya ini dapat membuat sungai penuh dengan sampah sehingga air hujan enggak bisa tertampung secara maksimal yang bisa menyebabkan banjir.

Jika banjir, masyarakatlah yang dirugikan sendiri. Maka dari itu, buanglah sampah pada tempatnya dan jangan membuangnya di sungai. 3. Kemacetan lalu lintas Ada banyak terdapat pengguna jalan yang tak mematuhi peraturan lalu lintas. Banyaknya kendaraan pribadi di jalan akan menyebabkan kemacetan yang parah. Sebaiknya cukup menggunakan kendaraan umum yang telah disediakan pemerintah agar mengurangi kemacetan. Namun bagi yang menggunakan kendaraan pribadi tetap harus mematuhi aturan agar enggak mengalami kecelakaan dan kemacetan. 4. Kekurangan air bersih Kekurangan air bersih juga bisa terjadi karena pasokan air yang enggak bagus. Orang Indonesia sebagian besar mendapatkan air lewat sumur yang dipompa. Yang lainnya lagi, mendapatkan air dari perusahaan air minum (PAM) yang dikelola pemerintah.Baca Juga: 5 Contoh Kerusakan Lingkungan akibat Faktor Alam dan Pengertiannya

PAM mengalirkan air bersih dari sungai yang diolah jadi layak pakai. Tetapi, kerap kali sumber air terlalu kotor sehingga pengolahannya jadi kurang maksimal yang menyebabkan air jadi berkeruh, berwarna dan mengandung zat berbahaya bagi tubuh. Masalah lainnya seperti musim kemarau, penggunaan air dari sumur atau PAM bisa saja mengalami krisis karena tanah dan sungai kering. Adapun hal yang bisa dilakukan untuk mencegah krisis air, yaitu: - Membangun sumur resapan atau bipori. - Menghemat penggunaan air. - Enggak mencemari sungai dan tanah. - Membangun sumur yang bagus resapannya dan jauh dari tempat sampah. Itulah pembahasan tentang masalah sosial yang ada di lingkungan tempat tinggal serta upaya dan cara mencegahnya.

Baca Juga: 5 Contoh Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA