Kelebihan dan kekurangan beli motor bekas di showroom

5 Keuntungan Beli Motor Bekas

Luthfi Anshori - detikOto

Kamis, 20 Feb 2020 08:23 WIB

0 komentar

BAGIKAN URL telah disalin

Motor bekas banyak dijajakan. Banyak juga yang mengincar motor bekas karena ada keuntungannya. Foto: Ridwan Arifin

Jakarta -

Motor bekas bisa menjadi alternatif bagi Anda yang menginginkan motor idaman, namun terbentur budget yang terbatas. Selain bisa menghemat pengeluaran, jika jeli memilih unit maka Anda bisa mendapat motor dengan kondisi bagus seperti baru.

Tak hanya itu, ternyata masih banyak lagi keuntungan membeli motor bekas. Seperti dikatakan Kepala Marketing Antara Motor, Dwi Aryanto, setidaknya ada 5 keuntungan konsumen saat membeli motor bekas. Apa saja?

1. Angsuran murah

"Yang jelas angsuran motor kredit lebih murah dibandingkan angsuran motor baru," kata Dwi, ditemui detikcom, di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2020).

Menurut Dwi selisih angsuran motor bekas dengan motor baru bisa mencapai Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu.

Baca juga: Mau Beli Yamaha Nmax Bekas? Cek Daftar Harganya di Sini

2. Dapat motor idaman

Selain angsuran lebih murah, konsumen juga bisa bebas memilih unit motor keluaran tahun-tahun lawas.

"Kadang-kadang, motor yang dia pengen itu udah nggak ada model barunya. Misal dia mau cari Nmax keluaran pertama, pilihannya ya hanya ada motor seken," ujar Dwi.

3. Bisa langsung dapat unitnya

Keuntungan lain membeli motor bekas, konsumen tidak perlu lama menunggu unitnya. Sebab umumnya motor bekas selalu tersedia unitnya dan kelengkapan suratnya.

"Cocok untuk orang yang ingin cepat pakai motor. Nggak mau inden atau nunggu STNK dan pelat nomor jadi," jelas Dwi.

Baca juga: Moge Bekas Dilarang Impor, Ini Aturannya

4. Bisa memakai KTP luar daerah

Motor bekas juga bisa memberi keuntungan tersendiri untuk para pendatang di wilayah Jabodetabek yang ingin membeli kendaraan bermotor.

"Jadi pakai KTP luar daerah bisa. Sekarang wilayah Jabodetabek khususnya kawasan industri kayak di Cikarang, Karawang, Tangerang, Jakarta Utara, itu kan banyak pendatang yang pakai KTP daerah. Dia ngambil motor baru bisa nggak? Nggak bakal bisa, maka itu banyak yang akhirnya pakai nama orang. Kalau di motor seken kan nggak. Dia beli sudah ada STNK. Pajak mati bisa dibantu diler," lanjut Dwi.

5. Benefit dari diler motor bekas

Terakhir adalah keuntungan yang bisa didapat konsumen dari diler. Ada beberapa diler yang memiliki program khusus seperti diskon.

"Ada juga yang misalnya kasih garansi satu tahun dan free service," terang Dwi.



Simak Video "Segini Pasaran Harga Yamaha Nmax Bekas"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)

motor bekas tips membeli motor bekas

0 komentar

BAGIKAN URL telah disalin

Harga

Plusnya adalah harganya jauh lebih murah ketimbang motor baru. Motor yang masih gres dan baru dibeli dan tidak lama kemudian dijual saja akan mengalami penurunan harga hingga 30%. Tentu ini menjadi daya tarik sendiri.

Tapi minusnya ketika motor yang sudah pernah dipakai itu jika beli dengan cara kredit maka lebih mahal ketika membeli dengan cara tunai. Sedikit saran bagi kamu yang ingin membeli motor yang bekas ini adalah, cek harga pasaran motor tersebut, dan beli dengan tunai. Jika uang yah kamu puny belum cukup maka bersabarlah. (Baca juga:Strategi Beli Motor Bekas Agar Tidak Rugi)

Kualitas

Kamu harus jeli betul dan paham dengan mesin. Karena yang namanya bekas, maka kualitasnya pun dipertanyakan. Apalagi motor yang keluaran tahun lama. Jika salah beli dan kamu pun buta akan permesinan, maka kemungkinan buntung pun bisa terjadi. Uang kamu akan terkuras hanya untuk perbaikan saja.

Untuk itu belilah yang tahun keluarannya belum terlalu lama. Maksimal 3 tahun terakahir. Jika kamu tidak paham betul dengan mesin maka carilah orang terpercaya yang paham akan hal ini, seperti montir langgananmu. Kualitas motor bekas honda, tidak sama dengan motor bekas murah Perbandingannya jutru dengan motor bekas yamaha.

Asuransi

Jangan pernah berharap mendapatkan asuransi. Terkecuali kamu membeli motor yang over kredit. Tapi tentu proses jual beli akan sangat sulit dan repot ketika membeli motor yang over kredit karena ada balik nama dari pemilik pertama ke pemilik yang baru.

Memang lebih baik beli motor baru, tapi…

Sepeda motor memang sudah menjadi kebutuhan utama bagi mayoritas masyarakat. Itulah mengapa kita harus cermat memilih agar pengeluaran untuk kebutuhan lain gak terganggu.

Benar juga jika dibilang membeli sepeda motor baru secara kredit lebih menguntungkan pada banyak sisi, tapi jangan mentang-mentang kocek tebal lantas asal memilih sepeda motor.

Jangan lupa, kamu nanti jadi punya utang cicilan jangka panjang.

Nah di lain sisi kalau beli motor bekas bisa jadi lebih murah, tapi kamu harus lebih telaten dalam melakukan perawatan. Perawatan berarti biaya, misalnya biaya servis kecil atau besar, biaya perawatan body motor, dan lain-lain.

Tip Membeli Motor Bekas, Simak 5 Langkah Ini Agar Tak Tertipu

Ilustrasi mesin sepeda motor. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peminat motor bekas belum meredup. Bahkan saat ini pihak leasing atau lembaga pembiayaan pun berlomba-lomba menggandeng berbagai dealer motor bekas untuk bekerjasama menggarap pasar konsumen pemburu motor bekas.

Namun seringkali motor bekas yang terlanjur dibeli konsumen tak sesuai harapan. Banyak kasus belum lama motor bekas yang baru dibeli dipakai, sudah minta mondok atau dirawat di bengkel karena muncul persoalan. Biaya pun akhirnya membengkak dan merugikan konsumen.

Untuk mengantisipasi kekecewaan membeli motor bekas di belakang, ada baiknya konsumen memiliki sudut pandang membeli motor seperti halnya pedagang motor bekas kulakan. Demi meminimalisir biaya yang membengkak di kemudian hari setelah motor itu dibeli.

Baca: Awas Motor Bodong, Simak Cara Mengenalinya

Pemilik showroom motor bekas Semangat Motor Yogyakarta yang sudah beroperasi lebih dari 18 tahun di Kota Gudeg, Doni Erwanto alias Sentot menuturkan, ada beberapa poin penting ketika membeli motor bekas agar tak menyesal belakangan.

“Dari mesin, cat, list, pelek, sampai las-lasan harus dicek dengan seksama, bisa terlihat kondisi motor itu, “ ujar Doni kepada Tempo Sabtu 15 Desember 2018.

Doni pun membeberkan beberapa tips sederhana mengecek kondisi motor bekas apakah layak dibeli atau tidak.

1.Cek kondisi fisik bagian mesin

Doni menuturkan, ketika ada orang coba menjual motor kepadanya, ia akan mengamati bagian mesin dengan seksama.

“Saya akan lihat kondisi perpak (gasket) dan baut-baut pada mesin dulu, sudah pernah dibuka atau belum mesinnya. Ini bisa dilihat dari warna asli bawaan pabrik apa sudah berubah belum,” ujar Doni.

Kondisi perpak ini sebagai pintu masuk untuk mengetahui apakah motor itu pernah bermasalah dengan mesinnya. Sebab perpak ini menghubungkan bagian silinder atas dengan mesin tengah. Jika perpak itu sudah pernah diganti, artinya bagian seher hingga setang seher juga pernah diganti dan menandakan mesin motor tak orisinil lagi.

2. Cek suara mesin dengan menutup lubang knalpot

Motor bekas yang mesinnya masih sehat bisa dilihat dari suaranya yang masih normal. Saat motor dihidupkan tak perlu dipaksa dengan menarik handel gas dengan kuat. Tapi cukup dengan ditutup bagian lubang knalpotnya dengan tangan lalu didengarkan suara mesinnya apakah suaranya cukup senyap atau berisik. Jika suara mesin itu berisik tak wajar saat lubang knalpot ditutup, menjadi indikasi kuat mesin tak waras dan butuh perbaikan.

Baca: Situs e-Commerce Milik Adira Finance Jamin Tak Jual Motor Bodong

“Saat gas buang itu tak keluar, kondisi mesin dengan kompresi itu seharusnya tetap senyap, tak ada suara berisik, “ ujarnya. Berisiknya suara mesin saat kondisi hidup menandakan ada gangguan. Misalnya pada bagian laher bandul. Bagian laher bandul ini hanya biasanya hanya bisa presisi ketika dipasang oleh pabrikan. Beda dengan presisi yang dilakukan bengkel biasa yang mengandalkan manusia.

3. Cek kondisi list dan cat pada body

Doni menuturkan, meski sepele, list pada bodi motor bisa menjadi petunjuk apakah motor itu pernah jatuh atau tidak. List pada bodi yang masih asli biasanya tertutup rapi oleh lapisan bening pelindungnya atau klir-nya seperti bawaan pabrik. Namun jika lapisan pelindung list sudah tampak permukaannya tak beraturan, patut dicurigai bodi motor pernah mengalami masalah seperti pecah saat terjatuh atau lainnya.

Untuk mengetahui cat motor itu asli bawaan pabrik atau tidak, bisa dilihat dan diraba. Jika sudah bukan cat asli, pori-porinya tampak lebih besar dan catnya tampak lebih tebal.

4. Jangan terkecoh kilometer rendah

Doni menyarankan saat membeli motor bekas tak perlu terlalu mempertimbangkan berapa kilometer motor itu sudah pernah berjalan. Sebab saat ini tak hanya speedometer manual yang bisa disetel ulang, melainkan speedometer digital pun juga sudah bertebaran jasa untuk setel ulangnya.

5. Cek kondisi las-lasan dan bagian kaki-kaki

Satu hal paling sulit membedakan motor bekas orisinil dan bukan terletak pada bagian las-lasan. Bawaan pabrik, bagian las-lasan seperti bawah tangki atau as atau rangka garpu tampak hanya pengelasannya tipis dan rapi. Beda jika dilas ulang akan tampak lebih tebal permukaannya dan menjadi penanda pernah ada masalah seperti patah atau rusak tertabrak.

Baca: Transaksi Motor Bekas di Yogyakarta Masih Menggiurkan

Doni pun menuturkan, saat ini banyak sekali motor yang sudah bawaan menggunakan pelek racing. Namun pelek racing bawaan pabrik ini seringkali diakali dengan pelek murah yang haragnya selisih jauh. Misalnya di area DIY Jawa Tengah, popular dengan istilah pelek Klaten, yakni pelek racing dengan harga separo dari pelek racing asli dengan kualitas bahan lebih rendah karena bukan pabrikan.

  • Motor Bekas
  • Yogyakarta



  • Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA