Kelebihan pendapatan penjualan diatas biaya variabel disebut

Pengertian Biaya dalam Kegiatan Produksi

Biaya merupakan objek yang dicatat, digolongkan, diringkas, dan disajikan dalam akuntansi biaya.

Sedangkan dalam arus kas, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, baik yang sudah terjadi atau ada kemungkinan yang akan terjadi.

Pengorbanan sumber ekonomi yang tidak menghasilkan manfaat maka pengorbanan tersebut dianggap rugi, sebaliknya jika pengorbanan menghasilkan manfaat, maka disebut laba.

Apa itu Metode Variable Costing?

Menurut bahasa akuntansi costing merupakan jumlah biaya produksi perusahaan menggunakan nilai biaya variabel dan biaya tetap dari setiap proses produksi.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Laporan Neraca Anda Tidak Seimbang

Jadi, variabel costing atau biaya variabel adalah metode yang digunakan untuk penentuan harga pokok produksi yang mana hanya memasukkan harga variabel produksi sebagai bagian dari harga pokok produk.

Dalam variable costing, biaya itu memiliki peluang untuk selalu berubah menuruti volume kegiatan usaha.

Beberapa pakar juga juga memiliki beberapa penafsiran yang beragam dalam mendefinisikan variable costing.

Namun, dari sekian banyak definisi dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel costing adalah penentuan harga pokok produksi yang membebankan pada biaya-biaya produksi variabel saja ke dalam harga pokok produk.

Konsep Pendekatan Penentuan HPP dengan Variable Costing

Variabel costing menerapkan metode:

  1. Biaya overhead pabrik diperlakukan sebagai period cost dan bukan sebagai unsur harga pokok produk, sehingga BOP dibebankan sebagai biaya dalam periode terjadinya.
  2. Penundaan pembebanan biaya akan bermanfaat jika penundaan tersebut dapat menghindarkan dari terjadinya biaya yang sama untuk periode mendatang.
  3. Pada penetapan biaya langsung, angka pendapatan marjinal kotor menunjukkan selisih antara penjualan dan biaya produksi yang variabel.
  4. Pendapatan marjinal merupakan kelebihan jumlah penjualan terhadap seluruh biaya variabel, seperti biaya produksi, penjualan, dan administrasi.
  5. Perbedaan laba bersih operasi pada kedua metode diakibatkan oleh jumlah biaya tetap yang dibebankan pada nilai persediaan. Jika tidak ada persediaan awal dan akhir, maka laba bersih operasi akan sama.

Pengertian Variable Costing

Variable costing yaitu harga pokok produksi variabel yang merupakan salah satu cara penentuan harga pokok produksi yang dapat membebankan setiap elemen biaya produksi seperti biaya overhead, biaya bahan baku, dan biaya tenaga kerja. Dengan cara menentukan harga pokok produk ciri ini akan menentukan syarat apa saja yang termasuk kedalam metode variable costing yaitu sebagai berikut :

• Biaya bahan baku langsung

• Biaya tenaga kerja langsung

• Biaya komisi

• Biaya upah lembur

• Biaya kebutuhan alat-alat produksi

Tujuan Adanya Variable Costing

Pada saat mengambil keputusan dalam jangka pendek, adanya tujuan variable costing merupakan penentuan harga pokok produksi dengan memenuhi keinginan pihak manajemen ketika ingin mendapatkan suatu informasi. Dengan cara tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

• Pertama dalam segi pihak manajemen, berguna dalam mengetahui adanya kontribusi dengan menentukan besarnya laba pada rencana yang dilalui dan dianalisa sebagai hubungan cost-volume-profit dengan adanya pengambilan keputusan bagi pihak manajemen dengan jangka pendek.

• Kedua dalam segi pihak manajemen, yaitu dapat memudahkan dan dapat mengendalikan kegiatan operasional yang sudah berjalan. Sehingga bisa menetapkan dan bertanggung jawab kepada departemen lain pada suatu perusahaan.

Full Costing: Pengertian, Kelemahan, Kelebihan dan Bedanya dengan Variable Costing

Salah satu metode yang banyak digunakan untuk menentukan harga pokok produksi adalah full costing dan juga variable costing. Seperti yang sudah kita ketahui, secara sederhana perputaran di dalam dunia bisnis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu produksi, distribusi dan juga penjualan ke konsumen.

Nah, sebelum suatu barang dijual dan juga dibeli oleh konsumen ataupun pelanggan, tentunya produk tersebut harus melewati tahapan produksi.

Dalam proses produksi ini tentunya diperlukan suatu metode yang dinilai efektif dan juga efisien untuk menentukan harga pokok produksi. Biasanya, harga pokok produksi ini dipengaruhi oleh beberapa penyebab, seperti bahan baku, SDM, biaya overhead pabrik, dan hal lainnya yang berhubungan dengan kegiatan produksi.

Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pengertian lengkap, perbedaan, kelebihan, dan laporan yang terdapat di metode akuntansi full costing dan variable costing.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA