Kalimat thayyibah yang diucapkan ketika mendapat nikmat dari Allah adalah

Posted on April 26, 2011 by amaliahasanah

A. Arti Kalimat Tayyibah Alhamdulillah

Allah menciptakan manusia dengan bentuk fisik yang paling sempurna.

Manusia berbeda dibanding makhluk lainnya.

Manusia dianugerahi akal untuk berfikir.

Manusia juga diberi hati untuk membedakan yang baik dan yang buruk.

Karena itu kita harus bersyukur kepada Allah.

Bersyukurlah dengan mengucap Alhamdulillah.

Manusia tidak perlu menghitung nikmat yang telah diberikan Allah.

Karena nikmat Allah begitu banyak sehingga manusia tidak akan mampu menghitungnya. Seperti firman Allah dalam surat Ibrahim ayat 34:

Artinya : “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.”

Sebagai hamba yang perlu dilakukan adalah bersyukur dan memuji Allah.

Sesungguhnya Allah akan menambahkan nikmatnya kepada orang-orang yang bersyukur.

Sebaliknya ingkar atau kufur nikmat akan membuat kita terkena azab dari Allah. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Ibrahim  ayat 7 :

“dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

Alhamdulillah adalah kalimat tayyibah yang berarti segala puji bagi Allah.

Bacaan lengkapnya adalah Alhamdulillahirabbil’alamin.

Alhamdulillah artinya segala puji bagi Allah tuhan semesta Alam.

Alhamdulillah juga dinamakan bacaan Tahmid atau hamdalah.

Kalimat Alhamdulillah terdiri dari tiga kata Alhamdu, li dan Allah.

Alhamdu yang artinya yang artinya segala puji.

li artinya pengkhususan bagi Allah.

Segala puji-pujian hanya untuk Allah.

Tidak ada yang lain yang berhak mendapatkan pujian itu.

Misalnya, kita memuji arsitek karena telah merancang bangunan yang besar.

Tetapi coba kita pikirkan lagi, dari mana arsitek tersebut mendapatkan ide membuat bangunan tersebut.

Tentunya Allah yang telah memberinya ide.

Oleh sebab itu jika kita dipuji-puji orang, janganlah kita menjadi sombong.

Karena manusia dihadapan Allah sangatlah kecil.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.

seperti dalam firmannya :

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

B. Waktu Pengucapan Kalimat Tayyibah Alhamdulillah

Waktu pengucapan Kalimat Tayyibah Alhamdulillah, antara lain :

  1. Alhamdulillah diucapkan ketika ketika kita memperoleh nikmat dari Allah. Nikmat adalah sesuatu yang menyenangkan. Misalnya kita mendapat hadiah, kabar gembira, kebaikan atau kelebihan rezeki kita harus mengucap Alhamdulillah. Setiap hari kita mendapatkan nikmat Allah. Contohnya nikmat sehat. Ketika kita sembuh dari sakit kita harus bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah.
  2. Disetiap salat kita juga membaca Alhamdulillah. Yaitu ketika kita membaca surat Al-Fatihah.
  3. Dalam dzikir sesudah salat kita mengucap Alhamdulillah. Bacaan Alhamdulillah diucapkan sebanyak 33 kali.
  4. Alhamdulillah juga menjadi bacaan pamungkas usai melakukan pekerjaan. Misalnya setelah belajar dan mengerjakan PR.
    1. Ketika terhindar dari malapetaka, kita juga mengucapkan Alhamdulillah. Misalnya ketika kita selamat dari bencana gempa dan tsunami.
    2. Ketika bersin kita juga mengucapkan Alhamdulillah

Alhamdulillah sebaiknya tidak hanya diucapkan dibibir saja.

Tetapi harus diikuti dengan perbuatan yang baik.

Misalnya kita mendapat kelebihan rezeki, kita bersyukur kepada Allah dengan mengucap Alhamdulillah.

Kita juga harus menyedekahkan kelebihan harta kita kepada orang-orang miskin.

Selain itu kita juga wajib mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Dengan selalu bersyukur kita akan terhindar dari sifat sombong.

Karena itu Allah selalu memerintahkan hamba-Nya untuk selalu bersyukur kepada Allah.

Seperti dalam firman-Nya dalam surat An-Naml ayat 93 yang berbunyi :

“Dan Katakanlah: “Segala puji bagi Allah…..”

Bersyukur tidak boleh kepada selain Allah.

Karena orang yang memuja selain Allah dinamakan Musyrik.

Kelak akan mendapatkan siksa diakhirat nanti.

Filed under: AQIDAH AKHLAQ |

Jenis Kalimat Thayyibah dan Waktu Terbaik untuk Mengamalkannya

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini jenis-jenis kalimat thayyibah dan waktu terbaik untuk mengamalkannya.

Kalimat thayyibah berasal dari bahsa Arab yang berarti kalimat-kalimat baik.

Kalimat thayyibah berasal dari dua kata, yaitu al kalimah (الْكَلِمَةُ) yang berarti kalimat dan at thayyibah (الطَّيِّبَةُ) yang berarti baik.  Berikut ini Tribunjateng.com paparkan 10 jenis kalimat thayyibah:  1. Basmalah  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  (Bismillaahirrahmaanirrahiim)  Artinya:Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang 

Ucapan basmalah hendaknya diucapkan ketika memulai suatu amalan atau aktivitas kebaikan.

Misalnya ketika akan belajar, makan, minum, mengaji, bekerja, berkarya, dan lainnya.   2. Ta’awudz أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (A’uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim) Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk Ta’awudz bisa diucapkan ketika hendak membaca Alquran dan meminta perlindungan dari godaan syetan.  3. Istirja’ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun) 

Artinya: Sesungguhnya kita ini milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita akan kembali

Istirja’ diucapkan ketika mengalami musibah, ketika mendengar kabar duka atau ada seseorang yang meninggal dunia. 4. Tasbih  سُبْحَانَ اللَّهِ (Subhaanallah) Artinya: Maha Suci Allah 

Tasbih diucapkan ketika heran terhadap suatu sikap atau ketika melihat dan mendengar sesuatu yang tidak pantas bagi Allah SWT.

Namun boleh juga diucapkan ketika kagum atau takjub.  5. Tahmid الْحَمْدُ لِلَّهِ (Alhamdulillah) Artinya: Segala puji bagi Allah Tahmid merupakan ucapan syukur kepada Allah. Kalimat ini diucapkan ketika mendapat nikmat, rezeki, hal-hal yang disukai atau selamat dari suatu musibah. 6. Takbir  

اَللَّهُ أَكْبَرُ

(Allaahu akbar)

Artinya: Allah Maha Besar Takbir diucapkan ketika melihat tanda kebesaran dan keagungan Allah SWT. Juga diucapkan ketika melewati jalan yang naik atau menanjak.  7. Tahlil 

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

(Laa ilaaha illallah) Artinya: Tiada Tuhan selain Allah 

Tahlil diucapkan untuk menegaskan tauhid, yang artinya hanya beriman dan menyembah Allah SWT.

Tahlil juga diucapkan sebagai dzikir setelah shalat dan saat mentalqin orang yang sedang sakaratul maut.  8. Haulaqah لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ (Laa haula walaa quwwata illa billah) Artinya: Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah Hauqalah diucapkan ketika seseorang menghadapi tantangan, kesulitan atau sesuatu yang berat.  9. Istighfar  أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ (Astaghfirullah) Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah 

Istighfar dibaca ketika kita melakukan kesalahan atau telah berbuat dosa.

Kalimat ini juga menjadi dzikir yang dibaca pada pagi dan petang, setelah sholat, dan lain-lain. 10. Salam السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ (Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh) Artinya: Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian 

Salam diucapkan ketika bertemu dengan sesama muslim. Kalimat ini juga diucapkan ketika mengakhiri shalat. (*)

Sumber: Tribun Jateng

Tags:

Kalimat thayyibah termasuk sebagai kelompok dari bacaan zikir yang biasa diucapkan oleh umat Islam. Kalimat tersebut berasal dari dua kata, yaitu al kalimah (الْكَلِمَةُ) yang berarti kalimat dan at thayyibah (الطَّيِّبَةُ) yang berarti baik.

Jadi, kalimat thayyibah adalah kalimat-kalimat kebaikan yang jika diucapkan akan mendapat pahala dari Allah SWT. Gak hanya itu, kalimat thayyibah juga terbagi menjadi beragam jenis. Berikut ini beberapa di antaranya yang perlu kamu tahu beserta waktu terbaik untuk mengamalkannya.

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Rizka Yulita)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Artinya: Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Waktu terbaik mengamalkan basmalah adalah ketika memulai suatu amalan atau aktivitas kebaikan. Misalnya, belajar, makan, minum, mengaji, bekerja, berkarya, dan lainnya. 

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Fikriyah Nurshafa)

أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ 

A’uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

Waktu terbaik mengamalkan ta’awudz adalah ketika hendak membaca Al-Qur'an dan meminta perlindungan dari godaan setan. 

Ilustrasi takbir (pexels.com/Michael Burrows)

اَللَّهُ أَكْبَرُ

Allaahu akbar

Artinya: Allah Maha Besar.

Kamu bisa mengucapkan takbir ketika melihat tanda kebesaran dan keagungan Allah SWT. Kalimat ini juga diucapkan ketika melewati jalan yang naik atau menanjak. 

Ilustrasi berzikir (pexels.com/@michael-burrows)

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

Laa ilaaha illallah

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.

Tahlil diucapkan untuk menegaskan tauhid, yang artinya hanya beriman dan menyembah Allah SWT. Tahlil juga diucapkan sebagai zikir setelah salat dan saat di mana orang sedang sakaratul maut. 

Baca Juga: 5 Kalimat Ini Terdengar Gombal Tapi Selalu Sukses Bikin Kamu Tersipu

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Rizka Yulita)

الْحَمْدُ لِلَّهِ

Alhamdulillah

Artinya: Segala puji bagi Allah.

Tahmid merupakan ucapan syukur kepada Allah. Kamu bisa mengucapkan kalimat ini ketika mendapat nikmat, rezeki, hal-hal yang disukai atau selamat dari suatu musibah.

ilustrasi perempuan muslim berdoa (freepik.com/rawpixel.com)

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ

Astaghfirullah

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah.

Atau

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ

Astaghfirullahal ‘adziim

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.

Istighfar dibaca ketika kita melakukan kesalahan atau telah berbuat dosa. Kalimat ini juga menjadi zikir yang dibaca pada pagi dan petang, setelah salat, dan lain-lain.

Instagram.com/nadiemmakarim

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh

Artinya: Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya limpahkan kepada kalian.

Kamu bisa mengucapkan salam ketika bertemu dengan sesama muslim. Kalimat ini juga diucapkan ketika mengakhiri salat. 

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Anjani Eka Lestari)

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Laa haula walaa quwwata illa billah

Artinya: Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah.

Waktu terbaik mengucapkan hauqalah adalah ketika seseorang menghadapi tantangan, kesulitan, atau sesuatu yang berat. 

Baca Juga: 5 Kalimat Manis Pacar yang Gak Bisa Kamu Percaya Begitu Saja

Baca Artikel Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA