Jaringan pada telepon genggam yang merupakan evolusi dari teknologi 1G dan 2 G adalah

Mobile wireless communication atau telekomunikasi nirkabel telah berevolusi dalam rentang waktu yang singkat, dan sebagaimana mestinya, dampak inovasi tersebut dirasakan oleh semua lapisan masyarakat secara signifikan. Sebagai manusia, kita dirancang untuk mencari koneksi atau hubungan yang lebih luas dan dalam, dan teknologi seluler telah membuka kemungkinan bagi kita untuk berkomunikasi dengan lebih baik dan mudah.

Perkembangan teknologi seluler dimulai dengan 1G dan diikuti oleh 2G, 3G, 4G dan segera 5G akan menjadi hal besar selanjutnya. Pastinya Opera Friends sudah familiar dengan istilah ‘G, namun sebagai pembuktian atas inovasi teknologi yang signifikan di kehidupan kita, yuk, kita lihat kembali bagaimana teknologi seluler telah berevolusi dari 1G menjadi 5G!

Mari kita mulai dengan pengetahuan dasar terlebih dahulu. ‘G’ berarti ‘generasi’ sementara angka 1 sampai 5 mewakili peningkatan dalam perkembangan teknologi. Terdapat banyak aspek yang membedakan masing-masing generasi. Namun, pada intinya dan yang paling penting adalah, perbedaan terlihat dari segi kecepatan jaringan.

1G:

Ini merupakan generasi pertama yang digunakan pada ponsel klasik – “brick phones” dan “bag phones” –  sebelum hadirnya smartphone. 1G pertama kali diperkenalkan di tahun 1970-an namun baru terkenal di tahun 1980-an. Jaringan ini hanya dapat digunakan untuk telepon. Jaringan 1G merupakan sinyal radio yang ditransmisikan secara analog yang artinya jaringan ini sangat terbatas. Kecepatannya hanya mencapai 2,4 kbps.

2G

Generasi kedua ini merupakan upgrade terbesar pertama dari analog ke digital, di mana sistem GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access) hadir. Diperkenalkan pada 1990an, teknologi ini memungkinkan untuk mengirim SMS (Short Message Service) selain panggilan suara dan memiliki kecepatan jaringan dari 9kbps ke 14,4 kbps. Kecepatan maksimum 2G dengan General Packet Radio Service atau GPRS adalah 50 Kbps.

2,75G (EDGE):

Di tahun 1990an, sebelum 3G hadir, ,EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution) diperkenalkan sebagai evolusi berikut setelah GSM. Kecepatan generasi ini mencapai 384 Kbps dan mampu mengakses internet, membuka email dan mengirim atau menerima MMS (Multimedia Messaging Service).

3G

Diperkenalkan secara komersial pada tahun 2001, jaringan generasi ketiga ini atau yang juga dikenal sebagai WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) atau UMTS (Universal Mobil Telecommunications System) menyediakan kecepatan transmisi data yang lebih cepat dibandingkan EDGE. Secara tertulis, kecepatan jaringannya mencapai 480 Kbps yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan video streaming dan panggilan video (video calls)

4G

Jaringan generasi keempat dikenal sebagai LTE (Long Term Evolution). Kecepatan jaringan mencapai 100 mbps untuk diunduh dan 50 mbps untuk diunggah.

5G

5G memiliki kelebihan dibandingkan dengan 4G dalam hal transaksi data yang lebih cepat. Selain itu, generasi ini juga diklaim lebih hemat daya dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Keberadaan 5G juga diprediksi akan mempengaruhi pertumbuhan Internet of Things (IoT). Generasi kelima ini masih terus dikembangkan. Bahkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan, mereka masih mengembangkan generasi ini.

Browsing dengan cepat tanpa ada halangan memang menjadi keinginan semua orang. Di samping pengembangan jaringan yang terus ditingkatkan, Opera Friends pastinya sudah tahu kan dengan fitur Opera Mini yaitu Ad-Blocker dan Extreme Mode yang dapat mempercepat dan memperlancar saat browsing? Hanya dengan mengaktifkan Ad-Blocker dan Extreme Mode, ditambah kecepatan jaringan yang mumpuni, pastinya browsing akan semakin cepat dan menyenangkan!

Jakarta -

Sehari-hari kita telah bergantung pada gawai dan jaringan seluler untuk beraktivitas. Tapi tahukah Anda? Teknologi jaringan seluler yang sekarang kita nikmati telah berevolusi dari waktu ke waktu hingga sekarang telah sampai di era generasi kelima atau 5G.

Perkembangan teknologi seluler membuka kemungkinan Anda untuk berkomunikasi dengan lebih baik dan mudah. Selain menawarkan kecepatan, perkembangan ini juga dinilai lebih dinamis dan cocok untuk mendukung segala aktivitas di zaman ini.

Masing-masing generasi mulai dari 1G hingga 5G memiliki standar jaringan tertentu yang disesuaikan dengan standar jaringan telepon dan sistem telepon seluler pada saat itu. Melansir berbagai sumber, berikut adalah perjalanan teknologi jaringan komunikasi mulai dari 1G hingga 5G.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1G

1G merupakan generasi awal atau pembuka dari jaringan teknologi seluler yang digunakan pada ponsel klasik. Melansir avnet, jaringan seluler generasi pertama ini muncul di Jepang pada 1979 silam kemudian diluncurkan ke Amerika Serikat (1980) dan Inggris (1985).

Secara teknis, 1G beroperasi dengan menggunakan sistem analog yang umumnya dikenal dengan AMPS (Advanced Mobile Phone Service). Teknologi ini memiliki kecepatan maksimum 2,4 Kbps dan hanya dapat digunakan untuk melakukan panggilan suara.

Sebagai generasi pertama, 1G masih memiliki berbagai kelemahan seperti kualitas telepon yang buruk karena gangguan sinyal dan jaringan yang tidak andal. Selain itu, 1G juga boros baterai dan tidak terenkripsi, sehingga, percakapan pun dapat disadap dengan menggunakan pemindai radio karena perlindungannya yang terbatas.

2G

Dikutip dari itbrief, kehadiran 2G di tahun 90-an membawa teknologi digital. Sebab generasi kedua ini mulai menggunakan jaringan digital, tak seperti pendahulunya 1G yang masih menggunakan jaringan analog.

2G pertama kali diluncurkan secara komersial di Finlandia oleh Radiolinja pada 1991 dengan mengimplementasikan teknologi GSM (Global System for Mobile Communications) berbasis teknologi TDMA (Time Division Multiple Access). Generasi ini juga berkembang menjadi 2,5G dengan GPRS (General Packet Radio Service) dan 2,75G dengan EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution).

Teknologi 2G memungkinkan komunikasi saat bepergian, serta memberi pengalaman baru dalam berkomunikasi. Selain itu, 2G juga menyematkan sejumlah fitur yang lebih advance dibanding pendahulunya yakni bertukar pesan teks (SMS), pesan bergambar (MMS), dan suara panggilan yang lebih jernih.

3G

Melansir laman resmi Telkomsel, teknologi seluler generasi ketiga (3G) hadir sebagai solusi kebutuhan internet yang meningkat dengan menggunakan standar UMTS (Universal Mobile Telecommunications System). 3G diluncurkan pertama kali pada 2001 oleh operator asal Jepang, NTT Docomo.

Dengan kecepatan mencapai 2 Mbps, 3G menawarkan kecepatan yang terakselerasi. Adanya 3G membuat pengguna dapat menikmati berbagai macam layanan internet, seperti browsing, mengirim email, streaming video dan musik, berbagi data, hingga teleconference.

4G

Bisa dikatakan, 4G menjadi generasi yang kini lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya akan layanan internet. Teknologi ini diluncurkan perdana secara komersial di Stockholm, Swedia dan Oslo, Norwegia pada 2009 dengan standar LTE (Long Term Evolution) berbasis teknologi OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).

Kecepatan LTE dari 4G disinyalir bisa mencapai 100 Mbps, bahkan berkembang hingga 1 Gbps dengan adanya LTE-Advanced. Teknologi ini membuat Anda bisa streaming video dengan kualitas HD, bermain game online tanpa lag, serta mengunduh dan mengunggah file dalam waktu yang jauh lebih singkat.

Selain membuat proses komunikasi lebih lancar, 4G juga berhasil memunculkan industri konten kreatif dan lebih banyak startup digital.

5G

Teknologi jaringan seluler saat ini telah memasuki generasi kelima (5G). Generasi teranyar 5G hadir untuk menjawab kebutuhan koneksi ke tahap yang lebih tinggi dalam beberapa waktu ke depan.

Ada beberapa negara yang telah meluncurkan teknologi 5G secara komersial seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, China, Turki, serta sejumlah negara lain di Eropa.

Diketahui, 5G memiliki kemampuan yang lebih canggih dari generasi sebelumnya dan digadang-gadang bisa mencapai data rate hingga 20 kali lebih cepat (20 Gbps). Tak hanya dapat memenuhi kebutuhan mobile broadband, 5G juga dikatakan mampu mendukung industri 4.0.

Indonesia tak ketinggalan juga pernah merasakan perkembangan jaringan teknologi seluler dari waktu ke waktu. Salah satu pihak yang konsisten menghadirkan layanan pendahulu hingga yang teranyar adalah Telkomsel.

Guna menghadirkan teknologi terkini bagi masyarakat, Telkomsel turut mengembangkan teknologi jaringan 5G di Indonesia. Diketahui, Telkomsel menjadi yang terdepan dalam menghadirkan layanan 5G secara komersial di Tanah Air.

Kini, Telkomsel tengah melakukan Uji Layak Operasi (ULO) 5G di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sebelumnya, Telkomsel juga pernah menghadirkan uji coba layanan 5G 'Telkomsel 5G Experience Center' pada momentum Asian Games 2018 serta uji coba 'Telkomsel 5G for Industry 4.0' di Batam pada 2019 lalu.

Adapun langkah ini diwujudkan oleh Telkomsel sebagai pematangan implementasi 5G di Indonesia. Harapannya, kehadiran 5G dapat membuka lebih banyak peluang dan kesempatan bagi pelanggan, pelaku industri, hingga lembaga pemerintahan dalam memanfaatkan teknologi jaringan seluler generasi terbaru.

Simak Video "Gojek Dapat Suntikan Rp 4,3 T dari Telkomsel, Bakal Dipakai Buat Apa?"


[Gambas:Video 20detik]
(ega/fay)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA