Jari tangan patah berapa lama sembuh

Adapun penyebab patah tulang lengan, baik atas maupun bawah, pada anak-anak bisa terjadi karena kasus pelecehan atau penganiayaan terhadap anak.

Faktor yang meningkatkan risiko

Selain penyebab di atas, beberapa faktor juga disebut meningkatkan risiko seseorang terkena fraktur di tangan dan lengan. Faktor-faktor risiko tersebut, yaitu:

  • Memiliki penyakit atau kelainan tertentu yang melemahkan tulang.
  • Seorang atlet atau yang melakukan olahraga kontak dan meningkatkan risiko terjatuh, seperti sepak bola, rugby, hoki, tinju, dan sebagainya.
  • Merokok.
  • Kekurangan kalsium dan vitamin D.

Cara mendiagnosis patah tulang tangan dan lengan

Untuk mendiagnosis patah di tangan, dokter akan menanyakan bagaimana cedera terjadi serta apa saja gejala yang Anda rasakan. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat tanda-tanda fraktur di area tangan, lengan, atau siku Anda.

Bila dicurigai mengalami patah tulang, dokter akan meminta Anda untuk melakukan tes pencitraan guna memastikan diagnosisnya. Beberapa tes pencitraan tersebut, yaitu:

  • Sinar-X, untuk memperoleh gambar struktur tulang dan mengidentifikasi tulang yang patah.
  • Tes CT scan, untuk mengidentifikasi cedera pada jaringan lunak dan pembuluh darah di sekitar tulang yang tidak dapat diperoleh oleh sinar-X.
  • Tes Magnetic resonance imaging (MRI), untuk menghasilkan gambar rinci tulang dan jaringan lunak, yang tidak didapat oleh sinar-X.

Pengobatan untuk patah tulang tangan dan lengan

Banyak pilihan pengobatan yang bisa digunakan untuk mengatasi patah tulang tangan dan lengan. Jenis pengobatan yang akan dipilih tergantung pada banyak faktor, seperti jenis fraktur, usia dan aktivitas harian pasien, serta preferensi pasien dan ahli bedah. Namun, secara umum, pengobatan patah tulang tangan, pergelangan tangan, lengan (atas dan bawah), serta pada siku, adalah:

Pemasangan gips atau belat merupakan pengobatan paling umum untuk fraktur, termasuk di area tangan. Gips atau belat berfungsi untuk mengurangi pergerakan serta menjaga tulang yang patah tetap berada di posisi yang tepat selama proses penyembuhan.

Umumnya, gips atau belat digunakan pada patah tulang tangan, pergelangan tangan, lengan, dan siku, yang tidak bergeser atau hanya sedikit bergeser. Namun, pada patah tulang di jari, belat lebih sering digunakan.

Saat pemasangan belat, jari yang patah biasanya diikat dengan jari yang tidak terluka di dekatnya, untuk menopang jari yang cedera. Setelah belat atau gips terpasang, Anda mungkin membutuhkan sling atau gendongan lengan sebagai penyangga tangan yang patah tersebut.

Sebelum gips atau belat dipasang, dokter akan memastikan terlebih dahulu bahwa tulang yang patah sudah berada di posisi sejajar atau normal. Bila belum, dokter akan mensejajarkan kembali tulang. Pada beberapa kondisi, Anda mungkin memerlukan obat penenang atau bius lokal saat dokter mensejajarkan tulang Anda.

Anda akan diresepkan beberapa obat untuk membantu mengatasi rasa nyeri akibat patah tulang di area tangan dan lengan Anda. Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa obat pereda nyeri yang dijual bebas. Namun, jika rasa nyeri terasa parah, Anda mungkin memerlukan obat opioid, seperti kodein.

Selain itu, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) pun akan diberikan untuk membantu mengatasi rasa nyeri dan peradangan. Namun, obat ini juga bisa menghambat pemulihan patah tangan Anda, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, tanyakan kepada dokter apakah Anda membutuhkan obat ini.

Adapun jika Anda memiliki fraktur terbuka, Anda mungkin akan diberi antibiotik untuk mencegah infeksi.

Jika fraktur sangat serius, Anda mungkin memerlukan operasi patah tulang tangan untuk meletakkan perangkat fiksasi internal, seperti pelat, batang, atau sekrup, guna mempertahankan posisi tulang yang tepat selama penyembuhan.

Operasi ini mungkin diperlukan jika Anda memiliki fraktur di tangan atau lengan dengan kriteria sebagai berikut:

  • Terdapat fraktur terbuka.
  • Fragmen tulang lepas yang bisa mengenai sendi.
  • Kerusakan pada ligamen, saraf, atau pembuluh darah di sekitarnya.
  • Fraktur yang meluas hingga ke sendi.
  • Sedang menggunakan gips atau belat, tetapi potongan tulang bergerak sebelum sembuh.

Pada patah tulang tangan, pergelangan tangan, dan siku, operasi cangkok tulang mungkin diperlukan untuk membantu proses penyembuhan. Selain itu, alat fiksasi yang dipasang secara eksternal pun dimungkinkan pada jenis fraktur pergelangan tangan, yang umumnya hanya sementara hingga prosedur lain dapat dilakukan.

Terapi fisik atau rehabilitasi sangat dibutuhkan oleh pasien fraktur tangan dan lengan. Pada pada patah tulang lengan atas (fraktur humerus) dan lengan bawah (radius dan ulna), serta siku, terapi fisik umumnya dimulai begitu gips, belat, atau sling terpasang.

Hal ini untuk mengurangi kekakuan di area tangan, termasuk lengan, jari, dan bahu selama proses penyembuhan. Begitu gips, belat, atau sling dilepas, dokter akan merekomendasikan terapi fisik tambahan untuk memperkuat otot, meningkatkan rentang gerak, serta mengembalikan kelenturan sendi.

Sementara pada patah tangan dan pergelangan tangan, terapi fisik atau rehabilitasi umumnya dilakukan setelah gips atau belat dilepas. Hal ini sekaligus untuk membantu mengurangi kekakuan serta mengembalikan kekuatan otot dan kelenturan sendi.

Berapa lama proses penyembuhan patah tulang tangan?

Sebenarnya, tulang yang patah dapat tumbuh dan menyatu kembali dengan sendirinya. Namun, pengobatan secara medis tetap diperlukan untuk membantu tulang tumbuh di posisi yang tepat dan terhindar dari komplikasi.

Lamanya penggunaan alat atau prosedur pengobatan lainnya tergantung pada proses penyembuhan itu sendiri. Adapun proses penyembuhan ini bisa beragam pada setiap orang, tergantung pada tingkat keparahannya.

Namun, secara umum, lamanya proses penyembuhan patah tulang tangan bisa mencapai 3-6 minggu atau lebih. Setelah rentang waktu tersebut, gips Anda mungkin akan dibuka, tetapi aktivitas Anda akan tetap dibatasi selama 2-3 bulan hingga tulang benar-benar pulih.

Untuk mempercepat penyembuhan, sebaiknya Anda berhati-hati saat beraktivitas. Anda pun perlu menghindari hal-hal yang memperlambat penyembuhan, seperti merokok. Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan untuk patah tulang tangan yang direkomendasikan.

Jari kaki kerap mengalami cidera patah tulang. Penyebabnya hal-hal yang umum, seperti kejatuhan benda berat atau mengalami benturan kuat dengan objek tertentu. Pada umumnya patah jari kaki membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu untuk pulih sempurna. Untuk kondisi lebih serius, butuh waktu yang lebih lama untuk sembuh. 

Gejala Jari Kaki yang Patah (Patah Tulang)

 Beberapa gejala yang mengindikasikan adanya patah tulang jari antara lain:

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

  • Munculnya rasa sakit, bengkak dan jari kaki yang berubah menjadi kemerahan.
  • Kulit di sekitar area yang cidera juga akan mengalami memar dan terkadang darah beku akan berkumpul tepat di bawah kuku jari kaki. 
  • Anda akan mengalami kesulitan berjalan dan memakai sepatu.
  • Jika patah tulang jari yang dialami tergolong serius, maka jari dapat mengalami perubahan bentuk dan sudut.

Jika berbagai kondisi di atas Anda alami, Anda perlu terus memantau kondisi jari kaki Anda. Jika rasa sakit yang dirasakan makin hebat dan tidak bisa diredakan dengan obat penghilang rasa sakit, berobatlah ke dokter untuk mendapatkan resep penghilang rasa sakit yang lebih kuat. Selain itu, jika pembengkakan disertai dengan perubahan warna jaringan menjadi kemerahan atau membiru yang tidak kunjung mereda, dan terdapat luka di sekitar jari kaki yang cidera, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari infeksi. 

Penanganan segera harus dilakukan jika jari kaki mulai terasa dingin dan mati rasa atau kesemutan, karena bisa jadi saraf Anda mengalami kerusakan. Jika kulit jari kaki Anda juga sudah berubah warna kebiruan hingaa keabu-abuan, dan jari kaki tertekuk ke arah yang salah, maka sudah saatnya dokter ikut turun tangan menangani kondisi Anda.

Cara efektif merawat jari kaki saat patah tulang

Berikut ini cara efektif untuk merawat jari kaki yang mengalami patah tulang di rumah hingga sembuh:

1. Untuk jari-jari kecil, letakkan kain kasa atau kapas di antara jari yang cidera dan jari lainnya yang tepat ada di sebelahnya. Rekatkan kedua jari bersama-sama dengan plester, dan jari yang sehat akan berperan sebagai penyangga bagi jari yang cidera

2. Gunakan sepatu dengan sol yang kaku atau sepatu bedah berpenyangga khusus untuk membantu pergerakan tubuh.

3. Letakkan kaki lebih tinggi dari permukaan tubuh selama mungkin, seperti dengan cara mengistirahatkan kaki di atas bantalan sofa untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

4. Bungkus es dalam kain dan kompreksan ke jari kaki yang cedera selama 15-20 menit setiap 1 hingga 2 jam sekali pada dua hari pertama.

5. Jangan terlalu banyak menggunakan kaki untuk aktivitas berjalan atau berdiri. Jangan membebani jari-jari kaki dan hindari aktivitas yang dapat memperberat retakan pada jari kaki. Aktivitas normal dapat kembali dilakukan begitu pembengkakan mereda dan sepatu biasa sudah dapat kembali Anda kenakan tanpa merasa sakit. 

6. Konsumsi obat penghilang rasa sakit tanpa resep seperti ibuprofen. Hindari pemberian aspirin pada anak yang berusia di bawah 16 tahun.

Jika patah tulang jari termasuk dalam kondisi serius, prosedur reduksi (pengembalian posisi tulang ke posisi semula) harus dilakukan oleh ahli bedah setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan X-ray dan penyuntikan bius lokal di area yang mengalami cidera. 

Hanya jika patah tulang sangat serius biasanya diperlukan pembedahan untuk memasang pen khusus yang berfungsi sebagai penyangga tulang yang patah selama proses penyembuhan dan penyambungan alami terjadi. Jika terjadi luka terbuka, luka harus dibersihkan secara rutin untuk menghindari infeksi dan tetanus. Karena itu, konsultasi pada dokter mutlak diperlukan pada patah jari kaki dengan luka terbuka.

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Azar FM, et al. Fractures and dislocations of the foot. In: Campbell's Operative Orthopaedics. 13th ed. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2017. //www.clinicalkey.com.

Buttaravoli P, et al. Toe fracture (broken toe). In: Minor Emergencies. 3rd ed. Philadelphia, Pa.: Mosby Elsevier; 2012. //www.clinicalkey.com.

Eiff MP, et al. Toe fractures. In: Fracture Management for Primary Care. 3rd ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2018. //www.clinicalkey.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA