TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dalam mendesain, sebuah objek akan ditampilkan lebih baik dan menarik. Dan desain dinyatakan sukses ketika bisa dinikmati dan memberi kenyamanan.
Kita bisa melihat objek dan warna karena cahaya. Yang dipentingkan dari sebuah cahaya, memang tak sekadar terang dan gelap.
Ada ruang-ruang di antara terang dan gelap itu yang sangat terkait dengan kenyamanan.
Ada dua teknik menciptakan pencahayaan untuk hunian. Yaitu, dengan cahaya alami dan dengan lampu.
Tak hanya bermanfaat sebagai penerang yang membantu kelancaran aktivitas manusia, kedua jenis cahaya ini, kini makin berkembang fungsinya.
Bicara cahaya alami, di bumi Indonesia yang beriklim tropis ini, memang kita patut bersyukur, karena kita bisa memperolehnya dengan gratis.
Namun, tentu demi sebuah kenyamanan, kita perlu mengontrolnya saat menggunakannya. Kita gunakan terang yang dihasilkannya, dan kita kendalikan panasnya.
Begitu pun dengan lampu (cahaya buatan). Prinsip “asal terang”, tentu sudah tak tepat lagi.
Yang diharapkan dari sebuah lampu bukan hanya terang yang dihasilkan, namun juga efek yang ditimbulkan dari cahaya terangnya.
Mengoptimalkan cahaya, dapat dilakukan dengan memerhatikan keempat perannya, sebagai berikut.
1. Mencipta Keindahan. Cahaya dapat meningkatkan kualitas estetika bangunan dan ruang. Detail dan elemen arsitektur serta ruang yang spesifik bisa dititonjolkan dengan jenis pencahayaan tertentu sehingga objek tersebut menjadi dominan dan lebih indah.
2. Memperbaiki Mood. Cahaya memberi kesan tertentu yang berpengaruh pada jiwa manusia. Cahaya biru dipercaya menenangkan pikiran. Cahaya hijau cocok untuk relaksasi dan menyeimbangkan emosi. Atau cahaya merah berkesan eksotik.
3. Membentuk Persepsi. Cahaya dapat menciptakan nuansa dan karakter ruang yang diinginkan. Misalnya, efek cahaya bisa menciptakan kesan lebih luas pada sebuah ruang yang sempit. Atau kesan lebih tinggi pada sebuah ruang yang rendah.
4. Memisahkan Ruang. Penempatan cahaya dengan jenis pencahayaan tertentu dapat memisahkan ruang satu dengan ruang lainnya meski ruang-ruang itu ada dalam satu area.
Penulis: Sabrina Alisa l Idea
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TATA RUANG
Penerangan cahaya yang baik akan diperoleh beberapa keuntungan, diantaranya:
a. Hasil pekerjaan atau produktivitas bertambah.
b. Kualitas pekerjaan lebih baik.
c. Kesalahan-kesalahan berkurang.
d. Semangat kerja pegawai lebih baik.
e. Mengurangi ketegangan dan kelelahan.
f. Prestise lebih baik untuk perusahaan.
Dengan menggunakan warna yang tepat dan baik akan diperoleh keuntungan diantaranya:
a. Kantor menjadi tampak menyenangkan dan menarik pandangan
b. Mempunyai akibat yang tidak langsung terhadap efisiensi dan produktivitas pegawai.
c. Mencegah kesilauan akibat cahaya yang berlebihan.
d. Memelihara kegembiraan, ketenangan dan semangat bekerja pegawai.
e. Mengurangi rasa tertekan sehingga pegawai merasa lega dan bebas.
Para ahli membedakan tiga warna pokok, yaitu:
a. Warna merah adalah warna yang menggambarkan panas dan kegembiraan dalam kegiatan kerja. Warna merah dapat digunakan bagi alat untuk merangsang panca indra dan jiwa agar semangat dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
b. Warna kuning adalah warna yang menggambarkan kehangatan matahari dan berfungsi untuk merangsang mata dan syaraf, sehingga dapat menimbulkan perasaan riang gembira dengan melenyapkan perasaan tertekan.
c. Warna biru sebagai warna dari langit dan samudera yang menggambarkan ketentraman dan keluwesan. Warna ini mempunyai pengaruh mengurangi ketegangan otot-otot tubuh dan tekanan darah.
Menurut Nadine Todd mengatakan bahwa warna memberikan pengaruh terhadap tamu yang datang, diantaranya:
a. Kepercayaan terhadap kantor
b. Efisiensi atau produktifitas
Dengan pengaturan udara yang tepat dan baik maka diperoleh keuntungan-keuntungan, diantaranya:
a. Kenyamanan bekerja pegawai terjamin
b. Produktivitas kerja yang lebih tinggi
c. Kualitas pekerjaan yang lebih baik
d. Semangat kerja yang lebih tinggi
e. Kesehatan pegawai terpelihara dengan baik
f. Kesan yang lebih baik dari para tamu
Dengan suara gaduh berakibat pada:
a. Gangguan mental dan saraf bagi pegawai
b. Kesulitan mengadakan konsentrasi
c. Kesalahan yang lebih banyak
d. Kelelahan yang bertambah
e. Semangat kerja pegawai berkurang
Untuk mengatasi faktor suara yang sering mengurangi efisiensi kerja para pegawai, hendaknya diperhatikan hal berikut:
a. Langit-langit atau dinding ruang dipakai lapisan-lapisan penyadap suara
b. Mesin-mesin tik dibawahnya diberi alas karet busa tipis
c. Pesawat telepon dibuatkan bilik kecil yang tertutup rapat
d. Lantai-lantai ruang sebaiknya diberi alas karet atau semacam tegel dari bahan yang tidak banyak meneruskan suara.