Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kecepatan berlari hewan gajah

KOMPAS.com – Seperti halnya manusia, hewan juga bergerak. Semua makhluk hidup memiliki penggerak atau alat gerak.

Dilansir dari Biology Online, penggerak dalam biologi adalah berbagai gerakan organisme (baik uniseluler maupun multi seluler) untuk mendorong diri dari satu tempat ke tempat lain.

Hewan secara aktif bergerak untuk mencari makanan, berburu, bermigrasi, membangun sarang, menghindari diri dari predator, ataupun mengintai mangsanya.

Jika manusia memiliki alat gerak berupa tangan dan kaki, hewan memiliki alat gerak yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya.

Baca juga: Contoh Hewan Ovipar dan Ciri-Cirinya

Contoh alat gerak hewan

Berikut beberapa contoh alat gerak pada hewan, yaitu:

  • Silia, flagelata, dan pseudopodia

Hewan uniseluler (bersel satu) memiliki alat gerak berupa silia, flagelata, dan pseudopodia. Flagellata adalah alat gerak yang berupa sehelai rambut panjang sehingga sering disebut rambut cambuk.

Ciliata merupakan rambut halus yang berada di seluruh permukaan tubuh sel, sehingga sering disebut rambut getar. Ada juga yang memiliki kaki semu (pseudopodia) seperti amoeba.

  • Sirip

Berbagai spesies ikan, penyu, penguin, lumba-lumba, paus, manate, anjing laut, singa laut, dan juga walrus menggunakan sirip sebagai alat geraknya. Sirip berfungsi untuk menggerakan air dan menghasilkan daya dorong untuk bergerak dalam permukaan air.

Selain mendorong, sirip juga berfungsi untuk mengontrol gerakan seperti menambah dan mengurangi kecepatan, berbelok ke kanan, kiri, atas, juga bawah, hingga bermanuver secara cepat. Fungsi sirip sebagai pengontrol gerak juga dimiliki oleh cumi-cumi.

  • Tangan

Tangan adalah alat gerak hewan yang dimiliki oleh primata seperti lemur, tarsius, kukang, monyet, kera, gorilla, simpanse, orang utan, dan juga luwak. Tangan digunakan untuk memanjat pohon, membersihkan diri, memperoleh makanan, makan, dan juga mempertahankan diri.

Baca juga: Perbedaan Perkembangbiakan Generatif dan Vegetatif pada Hewan

Dalam kehidupan sehari-hari, makhluk hidup tidak luput dari melakukan pergerakan atau berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Makhluk hidup akan bergerak bila ada rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya, salah satunya hewan yang gerakan secara umum dapat dilihat dengan kasat mata atau secara nyata.

Secara umum, gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Gerak pada hewan sendiri ternyata dilakukan salah satunya sebagai perlindungan diri terhadap musuh, cara dalam mencari mangsa/ makan, dan melakukan migrasi untuk mencari daerah yang lebih hangat.

Gerak pada hewan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, ada yang berjalan, terbang, berenang dan lain sebagainya. Disamping itu, hewan juga memiliki masing-masing alat gerak yang berbeda-beda tergantung dari tempat mereka hidup. Salah satunya tulang dan otot yang juga terdapat pada manusia sebagai alat gerak pasif dan aktif.

Gerak Hewan yang Hidup di Air

Ikan merupakan hewan yang hidup di air dengan gerak berenang. Air memiliki kerapatan dan gaya angkat yang lebih besar dibanding dengan massa jenis ikan, sehingga inilah yang menyebabkan ikan dapat melayang di dalam air dan dengan energi yang sedikit saja ikan bisa bergerak.

Selain karena massa jenis ikan yang lebih kecil dibanding dengan lingkungannya, bentuk tubuh ikan juga mempengaruhi kemampuan ikan untuk bergerak. Hal ini dikarenakan ikan memiliki bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline) untuk mengurangi hambatan ketika bergerak didalam air, sehingga ikan mudah bergerak di dalam air.

(Baca juga: Gerak Pada Makhluk Hidup (Manusia))

Tubuh ikan dilengkapi dengan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor dan sirip ikan di dalam air. Dimana, sirip samping dan sirip ekor yang lebar bisa berfungsi membantu mendorong gerakan ikan ke depan, sehingga ikan akan bergerak lebih cepat.

Gerak Hewan yang Hidup di Udara

Jika direnungkan tentu tidak mungkin suatu benda dapat melayang di udara, karena segala sesuatu yang dilempar ke atas akan kembali jatuh. Lalu bagaimana seekor burung dapat terbang bebas di angkasa? Gerak pada hewan yang bisa melayang di udara karena adanya gaya gravitasi bumi dan diimbangi oleh gaya angkat yang dimiliki oleh burung karena memiliki sayap dan rangka tulang yang mendukung.

Ketika burung terbang, udara akan mengalir di bagian atas dan bawah burung. Saat mengepakan sayapnya udara di bagian atas tubuh burung akan mengalir ke bawah, sehingga akan terbentuk gaya yang mendorong tubuh burung ke bagian atas dengan begitu burung dapat bertahan di udara.

Gerak Hewan yang Hidup di Darat

Seperti manusia, gerak pada hewan yang hidup di darat menggunakan tulang dan otot yang dimilikinya. Otot dan tulang tersebut berfungsi untuk mengatasi inersia atau kecenderungan tubuh untuk diam dan untuk menyimpan energi pegas untuk beraktivitas.

Setiap hewan yang hidup di darat memiliki struktur tulang dan otot yang berbeda-beda, seperti bentuk kaki kijang yang ramping dan membantunya untuk berlari lebih cepat dibanding hewan lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa perbedaan massa tubuh, struktur tulang serta kekuataan otot menyebabkan kecepatan pergerakan yang berbeda dari masing-masing hewan tersebut.

GERAK HEWAN DI DARAT

Hewan di darat bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia ( kecerendungan tubh untuk diam ) dan menyimpan energi pegas ( elastisitas ) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.

       

Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar, akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh sebab itu gajah bergerak dengan lambat.

 


Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat.

Faktor yang mempengaruhi Gerak hewan sebagai berikut:
-  Berat Hewan tersebut
-  Faktor makanan
-  Bentuk kaki
-  Habitat hewan tersebut
-  Tenaga hewan tersebut

Berikut contoh gerak hewan di darat :



Sumber :

 1. //ipa-gampang.blogspot.co.id/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.html

2. //brainly.co.id/tugas/516448

3. //encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSg3nIVzc1ujEd_Ia8Tw3XAooomLce3lV4X1M3yRZujmKc9WmYe

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA