Doa dan tata cara mandi wajib setelah berhubungan

Melakukan hubungan intim memang menjadi kebutuhan bagi setiap pasangan suami istri yang telah memiliki ikatan pernikahan.

Selain sebagai sebuah kebutuhan untuk meningkatkan keharmonisan rumah tangga, berhubungan seks pun memberikan manfaat bagi pasangan suami istri. Manfaat yang dirasa mulai dari menjaga sistem kekebalan tubuh hingga meningkatkan hormon endorfin.

Namun, setelah melakukan hubungan intim, Mama dan pasangan perlu membersihkan diri dengan mandi junub.

Mandi junub atau mandi wajibadalah salah satu kewajiban seorang muslim untuk membersihkan diri dari hadas besar. Selain usai berhubungan seks dengan pasangan, mandi junub ini bisa dilakukan ketika sudah berhentinya darahnifas dan setelah masa haid selesai. Dalam pelaksanaan mandi junub ini pun harus disertai dengan membaca doa sesuai dengan ajaran agama Islam.

Nah,mungkin bagi sebagian orang masih banyak yang bertanya-tanya apakah melakukan hubungan intim saat berpuasa diperbolehkan? Bagaimana cara mandi junub di bulan Ramadan?

Nah, berikut iniinformasi terkait hukum mandi junub, doa mandi junub, tata cara mandi junubdan niatmandi junub, tak perlu khawatir karena kali ini Popmama.com telah merangkumnya.

Simak yuk, Ma!

Hukum Berhubungan Intim saat Berpuasa

Pexels/orione-conceicao-1531154

Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan intim dengan niat ibadah akan memberikan pahala bagi keduanya. Namun, jika Mama dan pasangan melakukan hubungan intim di tengah keadaan puasa, maka akan menjadi hadas besar.

“Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu.

Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.” - (Q.S Al Baqarah:187)

Dari surat di atas dijelaskan bahwa hubungan intim boleh dilakukan, namun setelah waktu berbuka puasa.

Hukum Mandi Junub setelah Berhubungan Intim

Pexels/karolina-grabowska

Berhubungan intim menjadi salah satu hadas besar yang tentu berbeda dengan hadas kecil. Jika hadas kecil bisa dibersihkan hanya dengan wudhu, sedangkan jika hadas besar yang menempel dalam tubuh wajib disucikan dengan mandi junub.

Nah, apabila setelah melakukan hubungan intim tidak junub, maka masih dianggap najis dan tidak diperbolehkan untuk beribadah, termasuk puasa. Hal tersebut merupakan perintah Allah yang tertulis dalam surat Al Maidah ayat 6, yakni:

وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ

wa ing kuntum junuban faṭṭahharụ

Artinya:“Jika kamu junub, maka mandilah.”

EDITORS' PICKS

  1. Fakta Air Mani Laki-Laki, Faktor Kesehatan Memengaruhi Rasa dan Baunya
  2. 9 Jenis Kelainan Sperma yang Harus Diwaspadai oleh Laki-Laki
  3. Cara Membuat Akun Bisnis Shopee Melalui Aplikasi, Mudah & Praktis!

Niat Mandi Junub

Pexels/olly

Mandi junubmerupakan cara untuk membersihkan dan menyucikan diri dari najis yang menempel di tubuh setelah melakukan hadas besar.

Nah, sebelum mandi junub Mama dan pasangan dianjurkan membaca niat agar sah dan mandi junub ini tidak dianggap seperti mandi biasa.

Bismillahirahmanirahmim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala.

Artinya:“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar darijinabah,fardlukarena AllahTa'ala.”

Tata Cara Mandi Junub

Pexels/ketut-subiyanto

Selain membaca niat mandi junub, hal lain yang harus diperhatikan yakni tata cara mandi junub.

Hal tersebut dikarenakan mandi junub bukanlah mandi biasa, sehingga Mama dan pasangan perlu mengikuti tata cara mandi junub. Berikut merupakan tata cara mandi junub yang bisa Mama ikuti, antara lain:

  1. Membaca niat mandi wajib.
  2. Membersihkan telapak tengan sebanyak 3 kali.
  3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan.
  4. Berwudu secara sempurna.
  5. Menyiram kepala dengan air sebanyak 3 kali.
  6. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air.
  7. Membersihkan area badan yang susah dijangkau.

Saatmandi junub, meskipun sudah melakukannya sesuai urutan, ada juga beberapa hal lain yang perlu diperhatikan. Salah satunya, yaknimenggunakan air yang bersih. Lakukan juga wudu dengan air yang mengalir.

Nah, itulah beberapa informasi terkait hukum mandi junub,doa mandi junub, tata cara mandi junubdan niatmandi junub ketika usai berhubungan intim di bulan Ramadan. Tata cara ini perlu diperhatikan dan diharapkan semoga bermanfaat.

Baca juga:

  • 7 Cara Menjaga Hubungan Sehat dengan Pasangan saat Berpuasa
  • 50 Kata-Kata Romantis Selamat Buka Puasa untuk Pasangan
  • Dipercaya Mampu Menambah Keintiman, Ini 5 Manfaat Puasa Seks!

Dikit-Dikit Healing, Benarkah Mental Gen Z Mudah Rapuh?

Perbesar

Ilustrasi gaun mandi. (Sumber (Pexels/Samantha Passuello)

Liputan6.com, Jakarta Cara mandi wajib merupakan bagian penting meyucikan diri bagi umat Islam. Orang yang dalam keadaan hadas besar diharamkan untuk beribadah kecuali sudah mandi wajib. Cara mandi wajib yang benar harus dilakukan setelah hubungan seksual, keluarnya mani, menstruasi, atau melahirkan (nifas).

Salah satu kondisi yang mengharuskan cara mandi wajib adalah setelah berhubungan badan. Cara mandi wajib setelah berhubungan badan disebut juga Ghusl Al-Janaabah. Ada aturan tertentu yang harus diikuti seorang Muslim saat melakukan mandi wajib.

  • Cara Mandi Wajib Haid yang Baik dan Benar, Pahami Niat, Sunah dan Makruhnya

Secara umum, cara mandi wajib sama dalam semua kondisi hadas besar. Cara mandi wajib ini berlaku bagi perempuan maupun laki-laki. Berikut cara mandi wajib setelah berhubungan badan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(14/4/2022).

Perbesar

Ilustrasi mandi wajib. Foto: pexels pixabay.

Dalam hukum Islam, hubungan badan didefinisikan sebagai penetrasi ke dalam vagina atau anus wanita. Mandi wajib diharuskan meski tidak terjadi penetrasi penuh atau keluarnya air mani. Dalam hal ini, seseorang sedang dalam keadaan hadas besar.

Seseorang tidak boleh salat, memegang dan membaca Al-Quran, melakukan haji/umroh, berpuasa, itikaf, dan jenis ibadah suci lainnya jika belum melakukan mandi wajib. Perintah mandi wajib sudah diperintahkan oleh Allah SWT dalam Alquran yaitu Surat Al Maidah dan An-Nisa'.

Allah SWT berfirman,

"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6).

Dalam surat An-Nisa', Allah SWT juga menyuruh umat Muslim mandi wajib jika dalam keadaan junub.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).

Perbesar

ilustrasi mandi (sumber: pixabay)

Berikut adalah bacaan doa mandi wajib setelah berhubungan badan sesuai sunnah;

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil abkari minal jinabati fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta'ala."

Perbesar

Ilustrasi mandi. Foto: forwallpaper.

Melansir Zamzam, ada aturan tertentu yang harus diikuti seorang Muslim dalam tata cara mandi wajib. Seseorang harus mandi di tempat pribadi tanpa menghadap ke arah kiblat dan dalam posisi duduk atau berdiri. Juga dikatakan bahwa seseorang harus menggunakan air yang cukup dan menahan diri dari berbicara saat melakukan ritual mandi.

Juga, disarankan untuk melepas semua aksesori sebelum memulai mandi. Dengan cara ini tidak ada bagian tubuh yang akan dibiarkan kering. Sumber air yang dapat digunakan untuk bersuci adalah air sumur, air hujan, air es yang mencair, mata air, sungai atau air laut dan air dari kolam atau bak besar. Dilarang menggunakan air najis atau kotor untuk mandi wajib.

Perbesar

Mandi Junub (sumber: freepik)

Berikut tata cara mandi wajib yang benar:

1. Baca niat dan Bismillah

2. Bilas tangan tiga kali

3. Cuci bagian pribadi dan bagian tubuh yang tertutup lainnya secara menyeluruh.

4. Berwudu seperti biasa

5. Cuci kepala sampai bersih sehingga air mencapai kulit kepala. Laki-laki juga harus membersihkan jenggot mereka secara menyeluruh.

6. Cara mandi wajib untuk perempuan termasuk mencuci rambut secara menyeluruh, dan jika rambut tidak digelung, maka penting untuk mencucinya sampai ke akarnya. Jangan tinggalkan sehelai rambut pun, jika tidak mandi dianggap batal. Tetapi, jika seorang perempuan memiliki rambut yang digelung, maka tidak perlu membukanya, cukup basahi akar setiap rambutnya.

7. Mulai dari sisi kanan, tuangkan air ke seluruh tubuh. Lakukan hal yang sama di sisi kiri dan kemudian seluruh tubuh. Lakukan ini masing-masing tiga kali dan pastikan tidak ada area yang tersisa kering dan gosok tangan secara menyeluruh ke seluruh tubuh saat mencuci.

8. Setelah mandi, menjauhlah dari area tersebut dan basuh kaki kanan dan kemudian kaki kiri. Namun, jika kaki telah dicuci selama proses tersebut, maka tidak perlu mencucinya lagi.

9. Keringkan tubuh Anda dengan handuk bersih.

Perbesar

Mandi Junub (sumber: freepik)

Ada hal-hal yang dimakruhkan ketika sedang mandi wajib. Makruh adalah suatu perkara yag jika dilakukan tidak akan mendapat dosa, namun jika ditinggalkan akan mendapat pahala. Aktivitas yang berstatus hukum makruh dilarang namun tidak terdapat konsekuensi bila melakukannya. Berikut yang dimakruhkan saat mandi wajib:

- Mandi di tempat di mana siapa pun mengawasi. Mandi harus dilakukan di tempat yang sangat privasi.

- Mandi sambil mengarah kiblat

- Berbicara

- Mandi yang berlawanan dengan rukun mandi wajib

- Membaca doa selain bismillah dan niat

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA