Di bawah ini yang termasuk badan kerja sama ekonomi internasional adalah

tirto.id - Dalam kehidupan internasional, dikenal istilah "kerja sama antar-negara". Dalam arti umum, kerja sama antar-negara merupakan kesepakatan antara dua atau lebih negara untuk saling membantu/bekerja sama dalam bidang-bidang tertentu, salah satunya bidang ekonomi.

Kerja sama antar-negara dapat terjadi karena beberapa sebab. Setidaknya, melansir Rumah Belajar Kemendikbud, terdapat dua faktor yang menyebabkan kerja sama antar-negara dapat terjadi, yaitu faktor persamaan dan perbedaan.

Perbedaan antar-negara dapat menjadi landasan kerja sama. Misalnya, perbedaan kekayaan sumber daya alam. Misalnya, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam, namun tak punya cukup bahan baku pembuat teknologi.

Untuk mengatasi kekurangan bahan baku tersebut, Indonesia melakukan kerja sama dengan negara yang memiliki stok bahan baku dengan imbalan hasil sumber daya alam.

Faktor persamaan antar-negara pun dapat menjadi landasan dibentuknya kerja sama. Misalnya, atas kesamaan letak geografis, negara-negara di benua Asia Tenggara membentuk ASEAN.

Atau atas kesamaan ideologi, Uni Soviet yang berideologi komunis memberikan hibah kepada negara Kuba atas dasar kesamaan ideologi yang diyakini kedua negara.

Tujuan dan Manfaat Kerja Sama Antar-negara

Kerja sama antar-negara memiliki tujuan yang beragam. Berikut merupakan beberapa contoh tujuan dilakukannya kerja sama antar-negara:

  1. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa di masing-masing negara;
  2. Mencegah/menghindari konflik yang mungkin terjadi antar-negara;
  3. Memperoleh pengakuan sebagai negara merdeka dari negara lain;
  4. Memperkuat hubungan yang dimiliki antara satu negara dengan negara lain;
  5. Memperluas hasil produksi barang dan jasa yang dipunyai sebuah negara;
  6. Memperluas lapangan pekerjaan,
  7. Menambah devisa negara.

Selain itu, terdapat banyak manfaat yang mungkin didapatkan sebuah negara apabila melakukan kerja sama dengan negara lain. Beberapa contoh manfaat kerja sama tersebut misalnya:

1. Dalam bidang ideologi

Banyak negara di dunia tidak disatukan oleh satu ideologi tunggal, tetapi melalui banyak ideologi. Kerja sama antar-negara dapat dijadikan sebagai sarana memperkuat ideologi, atau melemahkan pengaruh sebuah ideologi. Misalnya, kerja sama Kuba dengan Uni Soviet dimaksudkan untuk memperkuat komunisme.

2. Dalam bidang Ekonomi

Kerja sama antar-negara dapat bermanfaat dalam bidang ekonomi sebuah negara. Dalam menjalankan roda kehidupannya, negara seringkali tak memiliki sumber daya yang diperlukan.

Misalnya, kebutuhan Indonesia akan gandum tak dapat dipenuhi secara swadaya lantaran kondisi geografisnya. Tanaman gandum tumbuh subur bukan di Indonesia, melainkan di dataran Eropa. Dengan kerja sama antar-negara, kebutuhan akan gandum dapat dipenuhi.

Organisasi Kerja Sama Ekonomi Internasional

Umum terjadi, negara-negara yang saling bekerja sama membuat sebuah lembaga yang dapat mewadahi berbagai kepentingan. Organisasi-organisasi ini juga dibentuk untuk memudahkan koordinasi yang diperlukan.

Berikut merupakan contoh organisasi kerja sama ekonomi dalam dunia internasional:

1. ASEAN

Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) adalah organisasi geopolitik dan ekonomi untuk negara-negara Asia Tenggara.

Organisasi ini dibentuk di Bangkok pada 8 Agustus 1967. Indonesia merupakan salah satu negara pemrakarsa terbentuknya ASEAN. Kini, organisasi ASEAN beranggotakan 10 negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunai Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

2. EEC/MEE/Uni Eropa

Uni Eropa merupakan organisasi antar-negara di kawasan Eropa. Uni Eropa dibentuk oleh enam negara awal–yakni Belgia, Jerman, Prancis, Italia, Luksemberg, dan Belanda–pada tahun 1951.

Awalnya, uni eropa bernama European Economic Community (EEC) atau dalam bahasa Indonesia Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).

Lewat perjanjian Brussel pada 1993, EEC bertransformasi menjadi Uni Eropa dan kini beranggotakan 25 negara yang terletak di kawasan Benua Eropa.

3. AFTA

Asean Free Trade Area (AFTA) merupakan organisasi antar negara ASEAN di mana anggotanya bersepakat untuk menurunkan tarif dan menghapus hambatan nontarif dalam perdagangan antar-negara.

AFTA dibentuk pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992. Pembentukan AFTA bertujuan meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia, untuk menarik investasi dan meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN.

4. APEC

Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) merupakan organisasi wadah untuk melakukan forum ekonomi 21 negara di wilayah asia-pasifik. APEC dibentuk di Canbera, Australia pada tahun 1989.

Pembentukan APEC bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas, dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Baca juga:

  • Contoh Fungsi Lembaga Keluarga: Ekonomi, Sosialisasi, Reproduksi
  • Contoh Lembaga Sosial Keluarga, Ekonomi, Agama, Politik, dan Budaya
  • Mengenal Pembangunan Ekonomi: Strategi dan Sistem Perencanaannya

Baca juga artikel terkait KERJA SAMA ANTARNEGARA atau tulisan menarik lainnya Rizal Amril Yahya
(tirto.id - ray/ale)


Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Rizal Amril Yahya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama antar-negara yang bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi antar-anggota. Adapun bentuk kerjasama ekonomi internasional secara umum dapat dibagi menjadi empat jenis. Sementara lembaga-lembaga kerjasama ekonomi internasional terorganisasi dalam banyak lembaga, yang setidaknya terdiri dari 22 lembaga.

Kerja sama antar-negara merupakan hubungan antara negara satu dengan negara lain melalui kesepakatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Kerja sama antar-negara dilatarbelakangi oleh perbedaan serta persamaan dari negara tersebut

Dikutip dari e-modul Kemdikbud.go.id, tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk dengan melakukan kegiatan yang bersifat mendorong peningkatan pertumbuhan nasional.

Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional dilakukan demi memenuhi kebutuhan suatu negara dari negara lain dengan sifat saling menguntungkan.

Mengutip Modul Pembelajaran SMA Ekonomi Kelas XI terbitan Kemdikbud, pengertian kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama yang menunjukkan hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional.

Kerja sama tersebut penting dilakukan mengingat setiap negara tidak bisa dipisahkan dari negara-negara lainnya. Mengapa setiap negara memerlukan kerja sama ekonomi internasional?

Alasan Negara Memerlukan Kerjasama Ekonomi Internasional

Penyebabnya karena setiap negara memerlukan negara lain untuk memenuhi kebutuhannya. Perlu dicatat, bahwa tidak ada negara yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negerinya secara penuh sendirian.

Kondisi geografis, sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang berlainan membuat semua negara di dunia memerlukan suplai kebutuhan dari wilayah lain. Konteks inilah yang memicu kerja sama ekonomi antarnegara.

Namun, cakupan kerja sama ekonomi ini jauh lebih luas dari sekadar perdagangan internasional. Di dalamnya terjadi kerja sama ekonomi antara 2 atau beberapa negara sekaligus dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan, sampai struktur kegiatan ekonomi nasional.

Kendati demikian, hasil paling umum dari pelaksanaan kerja sama ekonomi internasional memang berupa perdagangan. Tujuan perdagangan internasional juga memenuhi untuk kebutuhan masing-masing negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Dengan bekerja sama, negara-negara mengikatkan diri dalam perjanjian perdagangan atau bidang perekonomian lain, dengan mengandalkan keunggulan komparatif ataupun kompetitifnya.

Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional

Merujuk penjelasan dalam buku Ekonomi SMA/MA Kelas XI (2009), kegiatan kerja sama ekonomi internasional selama ini berada di bawah pembinaan dan pengawasan Dewan Ekonomi dan Sosial atau Economic and Social Council (ECOSOC) yang merupakan bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ECOSOC memiliki lingkup kerja dalam mengoordinasikan pekerjaan yang berkaitan di bidang ekonomi dan sosial.

Sementara ECOSOC diawasi oleh Majelis Umum (General Assembly). Tugas Majelis Umum adalah memberikan rekomendasi pada penanganan masalah pembangunan, perdagangan, kependudukan, industri, konservasi energi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan sebagainya.

Banyak negara selama ini melakukan kerja sama ekonomi internasional karena menilai ada potensi pertukaran manfaat. Selain itu, pertukaran manfaat tersebut dapat terjadi antara negara maju dan berkembang, ataupun sesama negara maju dan negara berkembang.

Kerja sama antara negara maju dengan negara berkembang bisa diwujudkan dalam bentuk tukar-menukar barang mentah dengan barang jadi, atau pertukaran barang mentah dengan modal dan tenaga ahli. Sedangkan kerja sama sesama negara maju bisa diwujudkan dalam rupa pertukaran tenaga ahli serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Secara umum, bentuk kerja sama ekonomi internasional dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Kerja sama ekonomi bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral melibatkan 2 negara dan bersifat saling membantu. Misalnya, kerja sama Indonesia-Amerika untuk perdagangan komoditas perkebunan, atau kerja sama Indonesia-Malaysia, dan sebagainya.

2. Kerja sama ekonomi regional

Kerja sama ekonomi regional dilakukan oleh beberapa negara yang berada di kawasan tertentu. Misalnya, kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik (APEC), dan sebagainya.

3. Kerja sama ekonomi multilateral atau internasional

Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama yang melibatkan banyak negara dan tidak terikat batasan wilayah (region) atau kawasan negara tertentu. Contohnya, kerja sama negara-negara penghasil minyak (OPEC), kerja sama perdagangan antar negara (WTO), kerja sama keuangan internasional (IMF), dan sebagainya.

4. Kerja sama ekonomi antar-regional

Dalam kerja sama ekonomi ini terjalin antara dua kelompok kerja sama ekonomi regional. Misalnya yaitu terjalin kerja sama ekonomi antara MEE dengan ASEAN.

Infografik Bentuk Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional. tirto.id/Fuad

22 Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional selama ini terorganisasi dalam banyak lembaga. Berikut daftar 22 lembaga kerja sama ekonomi internasional.

  1. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Persatuan negara-negara Asia Tenggara. ASEAN adalah kerja sama negara-negara untuk kestabilan politik, ekonomi dan sosial budaya di Asia Tenggara yang didirikan tanggal 8 Agustus 1967.
  2. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional. Lembaga ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan Konferensi di Bretton Woods, AS, dengan maksud untuk melancarkan kembali moneter internasional.
  3. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau World Bank (Bank Dunia). Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan membantu pembiayaan usaha-usaha pembangunan dan perkembangan negara-negara anggotanya dengan memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang produktif.
  4. ITO (International Trade Organization) atau Organisasi Perdagangan Internasional atau WTO (World Trade Onganisation). WTO Merupakan organisasi perdagangan di dunia yang bertujuan untuk mengatur persaingan sehat dalam perdagangan internasional, dan meningkatkan volume perdagangan dunia.
  5. IFC (International Finance Corporation) atau Badan Keuangan Internasional. IFC didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 bertugas memberikan pinjaman ke pengusaha swasta dan membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara- negara sedang berkembang.
  6. IDA (International Development Association) atau Perhimpunan Pembangunan Internasional. IDA didirikan tahun 1960 di Washington DC, Amerika Serikat, dengan tujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi negara-negara yang sedang berkembang dan memberi pinjaman dengan syarat pinjaman yang ringan.
  7. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) atau Konferensi PEB tentang perdagangan dan Pembangunan. UNCTAD didirikan dengan maksud mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan mengatur komoditi, hasil industri, pengalihan teknologi, perkapalan dan lain-lain.
  8. ILO (International Labour Organisation) atau Organisasi Buruh Sedunia. ILO didirikan dengan tujuan untuk menciptakan perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh, stabilitas ekonomi sosial dan menyusun hukum perburuhan.
  9. UNDP (United Nations Development Program) atau Program Pengembangan PBB. UNDP merupakan suatu badan yang memberikan sumbangan untuk membiayai pembangunan di negara berkembang dan menangani program pengalihan teknologi.
  10. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) atau Organisasi pengembangan Industri PBB. UNIDO didirikan dengan tujuan untuk pengembangan industri seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri, perbaikan sistem industri yang masih ada dan lain-lain.
  11. APO (Asian Productivity Organization) Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud untuk meningkatkan peranan produktifitas dan pengembangan ekonomi, serta meningkatkan usaha-usaha di bidang kegiatan tertentu khususnya pertanian dan perindustrian.
  12. ADB (Asian Development Bank) atau Bank Pembangunan Asia. Tujuan didirikannya ADB adalah meminjamkan dana dan memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang berkembang.
  13. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) atau Organisasi negaranegara Pengekspor Minyak. OPEC didirikan di tahun 1960 dengan tujuan menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor minyak, menjaga kestabilan harga minyak, menghindarkan persaingan antara negara penghasil minyak, dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan minyak di seluruh dunia.
  14. APEC (Asian Pacific Economic Cooperation). APEC didirikan pada November 1989 yang merupakan gabungan negaranegara Asia Pasifik / Selatan (negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan keadaan ekonomi negara anggotanya.
  15. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Pendagangan Bebas Asia Tenggara. AFTA menupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk mengantisipasi era perdagangan bebas dunia.
  16. NAFTA (North American Free Trade Agreement) atau Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara. Badan ini didirikan untuk memajukan dan meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara.
  17. GATT (General Agreement on Tariff and Trade) atau sering disebut juga Putaran Uruguay. GATT merupakan organisasi perdagangan dunia yang didirikan tahun 1947. Kemudian GATT diganti jadi WTO sejak tahun 1995.
  18. IDB (Islamic Development Bank) atau Bank Pembangunan Islam. IDB didirikan tanggal 23 April 1975, dengan tugas utama untuk membantu negaranegara anggota, yaitu negara-negara Islam dalam meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan setonan anggota IDB dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).
  19. ASEM (Asia Europe Meeting). ASEM yang berdiri pada tahun 1996 merupakan forum kerja sama negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian global, stabilitas, dan kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan dan investasi lebih besar antara dua kawasan.
  20. Semula bernama G7 (Group of Seven) dan kemudian menjadi G20 (Group of Twenty). G7 dibentuk dari gagasan Presiden Prancis dan Kanselir Jerman pada tahun 1970 dan beranggotakan 7 negara maju (industri). Pada tahun 2009 anggotanya bertambah, sehingga namanya berubah menjadi G20.

Daftar anggota G2O adalah Amerika Serikat, Kanada, Perancis, China, Inggris, Jerman, Italia, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Brasil, Argentina, Turki, Afrika Selatan, India, Arab Saudi, Indonesia, dan Australia.

Baca juga:

  • Apa Saja Bentuk Kerja Sama Negara Maju dan Berkembang?
  • Perdagangan Internasional: Pengertian, Manfaat & Dampak Negatifnya

Baca juga artikel terkait KERJA SAMA EKONOMI atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/add)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA