Dalam unsur desain ada bentuk garis yang termasuk unsur garis dalam desain adalah

Macam – Macam Garis Dalam Desain Grafis

Garis Desain Grafis – Dalam dunia desain grafis, garis merupakan elemen utama pembentuk gambar. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang desain pemula untuk mengenal jenis-jenis bentuk garis. Nah, berikut akan diberikan informasi mengenai macam-macam garis disertai gambar dan maknanya, yang sering digunakan dalam desain grafis.

Garis atau line merupakan sekumpulan titik-titik yang berjajar memanjang secara teratur dan memiliki dua ujung. Fungsi garis dalam desain grafis antara lain untuk membuat bentuk, membagi ruang, garis tepi, dan menciptakan sebuah gambar kontruksi. Sehingga, tercipta suatu visual language yang memiliki kejelasan makna dalam setiap bentuknya.

Perlu diketahui bahwa setiap jenis garis memiliki makna yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Antar tebal tipis, lengkungan, hingga jenis garis putus-putus pun harus digunakan sesuai dengan kebutuhan gambar.

Macam – Macam Garis Dalam Desain Grafis Beserta Gambarnya

Ada beberapa jenis macam garis yang menjadi dasar dalam desain grafis. Garis-garis tersebut memiliki arti yang berbeda-beda berdasarkan arah dan bentuknya. Dan berikut merupakan bentuk-bentuk garis beserta gambar dan penjelasannya.

1. Garis Horizontal

Garis Horizontal

Garis horizontal adalah garis lurus mendatar yang terletak pada bidang sejajar dengan horizon. Makna garis lurus dalam desain grafis ini mampu memberikan kesan tenang, kokoh, kaku, relaksasi, diam, statis, dan kesan yang melebar.

2. Garis Vertikal

Garis Vertikal

Garis vertikal adalah garis tegak lurus yang terletak pada bidang datar dan memiliki arah 90° dari garis horizon. Makna garis ini memberi kesan tenang, stabil, memberi kekuatan, dan kemegahan.

Baca Lainnya:   Satuan Waktu Tahun: Abad, Dasawarsa, Windu, Lustrum

3. Garis Diagonal

Garis Diagonal

Garis diagonal merupakan garis yang memiliki arah miring, sehingga sering disebut dengan garis miring. Makna garis ini memberi kesan bergerak (dinamis) dan tidak stabil. Dengan kata lain, garis diagonal ini mampu menunjukan sesuatu gerakan.

4. Garis Lengkung

Garis Lengkung

Garis lengkung atau garis kurva merupakan jenis garis dalam desain grafis yang tidak lurus. Makna garis ini mampu memberi kesan keanggunan, halus, dan kelenturan. Selain itu, garis garis lengkungan ini juga dapat menunjukan suatu ketidakpastian yang tidak dapat diprediksi.

5. Garis Zig Zag

Garis Zig Zag

Garis zig zag merupakan gabungan dari garis diagonal yang saling terkait pada titik ujungnya. Makna garis zig zag adalah memberikan semangat yang kuat, kegembiraan, dan gerakan yang intens.

6. Garis Spiral

Garis Spiral

Garis spiral adalah gabungan dari garis lengkung yang teratur dan berkesinambungan. Makna garis ini memberikan kesan dinamis, kelenturan, menerangkan, hipnotis, dan menunjukan kelahiran atau generasi penerus.

7. Garis Artistik

Media Tools Artistic

Garis artistik adalah sebuah garis dalam desain grafis yang memiliki sifat artistic dan memiliki seni. Garis-garis artistic biasanya digunakan pada aplikasi editor gambar dalam membuat garis, seperti Corel Draw dan Autocad. Fungsi media artistic ini adalah untuk memudahkan pekerjaan dalam membuat grafik atau menggambar objek tertentu.

Makna garis artistik ini mampu memberikan kesan citra artistik. Varian bentuk artistik pada aplikasi atau software gambar biasanya digunakan untuk menambahakan brush, menyemprot, dan menambahkan efek kaligrafi. Diantara beberapa model artistik tools antara lain:

  • Preset, berfungsi untuk mengubah bentuk penggambaran, pembuatan vektor berupa bentuk pensil.
  • Brush, merupakan tool berbentuk kuas yang dapat digunakan untuk sebagai goresan membuat vektor atau gambar dengan bentuk tertentu.
  • Sparyer, berfungsi untuk membentuk grafik, gambar dengan objek-objek gambar tertentu.
  • Calligraphic, merupakan garis yang terbentuk dari kuas kaligrafi. Bisanya berupa variasi huruf-huruf bahasa lain, seperti bahasa Arab, India, dan Thailand.
  • Presure, berfungsi sebagai alat menggambar berbentuk krayon.

Baca Lainnya:   Cara Menghitung Volume Dan Luas Permukaan Bola

8. Garis Dot, Dash, dan Dashdot

Garis Dot, Dash, dan Dashdot

Dot, dash, dan dashdot merupakan jenis bentuk garis dalam desain grafis berupa lurus putus-putus yang memiliki berbagai jenis fungsi sesuai kebutuhannya. Misalnya digunakan sebagai garis objek tepi yang terhalang, garis sumbu, garis simetri, garis lintasan, dan batas-batas kedudukan objek yang bergerak. Jika memiliki ketebalan pada bagian ujung dan belokannya, maka fungsinya sebagai garis bidang potong.

  • Garis Dot, merupakan garis yang terbentuk dari rangkaian titik-titik teratur yang tersusun memanjang.
  • Garis Dash, merupakan garis yang tersusun atas garis putus-putus yang memanjang dan memiliki ukuran yang beraturan. Makna dari garis putus putus yaitu dapat mengungkapkan kesan gerak dan kegelisahan.
  • Garis Dashdot, merupakan garis yang tersusun atas dua bentuk yaitu dash dan dot yang tersusun secara memanjang.

Demikianlah pembahasan mengenai macam-macam garis dalam desain grafis beserta gambar dan penjelasannya. Semoga bermanfaat.

Baca Juga :

Sebagai desainer grafis, yang pertama kita harus mempunyai ide dan kemampuan. Seorang desainer grafis pasti ingin mempunyai hasil yang maximal. Dan kita juga harus memahami unsur unsur pada desain salah satunya adalah garis.

Garis adalah unsur dasar untuk membangun sebuah bentuk. Garis merupakan unsur penting dalam desain yang mempunyai arti dan melambangkan sesuatu. Kadang kita menjumpai garis tidak mengung-kapkan gagasan sebagaimana yang kita kehendaki. Hal ini dikarenakan oleh masalah ilusi optik yang tidak terkendali yang mempengaruhi reka obyek.

“Garis” merupakan hasil goresan dengan benda runcing, dengan kata lain         menggabungkan satu “titik” ke “titik” lain.

    “Garis” merupakan menggabungan atau penyatuan dua “titik” yang mempunyai jarak yang berbeda.

“Garis” bisa diciptakan dengan tegas dan spontan, sesuai dengan maksud “garis” yang di tampilkan.

“Garis” tegas bisa diciptakan dengan cara membuat “garis”  dengan alat bantu seperti penggaris, jangka, atau benda yang dipakai untuk membuat/ menghadirkan “garis”.

“Garis” spontan merupakan “garis” yang dihadirkan dengan cara menggoreskan benda runcing tanpa menggunakan alat bantu, yaitu dengan tangan langsung.

“Garis” nyata dan semu. “Garis” nyata dihadirkan dengan cara menggaris pada bidang tertentu, tetapi “Garis” semu hadirnya tanpa menggunakan “garis” secara sesungguhnya, atau terjadinya perpaduan warna yang berbeda, pengulangan bentuk yang berdekatan, adanya bayangan dari sebuah cahaya.

“Garis” bila mempunyai berukuran beda pada sisi kedua ujungnya, akan mengajak mata memandang dari arah kecil ke yang besar.

Bila “Garis” terjadi adanya pengulangan yang mempunyai jarak yang teratur akan menghasilkan kesan adanya gerak pada garis tersebut.

“Garis” akan hadir tanpa sengaja bila kita menampilkan warna yang beda, yang disebabkan oleh penyusunan warna yang beda seakan ada “garis”.

“Garis” bisa ditampilkan karena terjadi gerakan dari satu tempat ke tempat lain, atau arah satu ke arah lain, sehingga seakan terjadi adanya “garis”, seperti gerakan cepat yang sering digambar pada komik.

“Garis” juga bisa hadir dikarenakan tekstur yang beda, yaitu tekstur yang padat berdampingan dengan tekstur yang jarang.

Ada pula berbagai macam bentuk garis, seperti: lurus, lengkung, putus-putus, zig-zag, meliuk-liuk, bahkan tidak beraturan. Masing-masing memiliki pencitraan yang berbeda.

      Terdiri dari garis Horizontal, Diagonal, Vertikal.

Garis lurus dalam arti simbolis

     1.        Garis Horizontal (mendatar) :

       Garis horizontal sebagai simbol ketenangan. Hal ini diasosiasikan dengan                  batas cakrawala yang tampak datar.

     2.        Garis Diagonal (miring) :

       Garis diagonal simbol yang bergerak atau aksi.

3.      Garis Vertikal (tegak) : 

       Sebagai simbol kekuatan, hidup, dan stabil. Arti garis vertikal ini disesuaikan           dengan keadaan manusia dan tumbuh-tumbuhan yang berdiri tegak sebagai             bentuk yang hidup.

      B.     G A R I S  L E N G K U N G

       Terdiri dari garis lengkung kubah, garis lengkung busur, dan lengkung mengapung.

Garis lengkung dalam arti simbolis

Garis lengkung sebagai simbol dinamis atau bergerak. Kesan elastis akan  tampak pada garis lengkung jika dibandingkan dengan garis lurus yang tampak statis. Sehingga ada yang menyatakan garis lengkung lebih mengesankan feminim karena berirama, luwes, gemulai, dan halus. 

Penggunaan garis dalam Desain Komunikasi Visual berbeda dengan fungsi garis pada gambar teknik atau gambar kerja. Desain Komunikasi Visual tidak terikat pada aturan atau ketentuan dalam pemakaian garis, dan bahkan tidak harus menggunakan garis bila memang tidak perlu.


Pemakaian garis dalam desain sebaiknya memiliki konsep dan tujuan.

Contoh penggunaan garis pada poster untuk mengarahkan serta mempermudah pembaca menelusuri informasi pada poster.

Contoh penerapan garis dalam membangun image & kesan tertentu

 

Contoh bentuk yang dibangun dari unsur garis

Garis Semu adalah garis yang muncul karena adanya kesan batas (kontur) dari suatu bidang, warna, atau ruang. Garis yang timbul dari kesan yang kita tangkap. Garis yang secara nyata sebenarnya dilihat tidak ada, namun kehadirannya atau keadaannya bisa dirasakan dengan perasaan hati.

Terdapat garis semu antara batas laut dan langit

Garis semu terkesan karena adanya perbedaan warna

Garis semu terkesan karena adanya perbedaan ruang

Garis dalam penerapannya di dalam animasi komunikasi dapat diartikan sesuai dengan gejala yang ada atau terjadi adanya suatu kejadian yang ada dalam kehidupan disekeliling kita. Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan mengenai garis pada unsur desain. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share serta komentar dan juga membaca artikel lainnya. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA