Contoh dari produk kerajinan tekstil sebagai fungsi pakai yaitu

Home » Kelas VII » Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil

Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan. Produk kerajinan umumnya memanfaatkan bahan baku yang tersedia dan dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana serta dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana serta diproduksi dalam jumlah yang terbatas. Keragaman bahan baku dan ketrampilan daerah di Indonesia menghasilkan keragaman produk kerajinan tekstil di Indonesia. Produk kerajinan tekstil merupakan salah satu sumber budaya bangsa Indonesia yang dapat menjaga dan melestarikan keberadaan budaya setempat dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

A. Fungsi Kerajinan Tekstil

Untuk dapat mengembangkan tekstil tradisional Indonesia, kita harus mengenalnya lebih dalam.Produk kerajinan dibuat tentunya memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil dibuat untuk berbagai fungi. Beberapa fungsi kerajinan tekstil antara lain sebagai berikut.

1. Fungsi Penghias

Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Berkebalikan dengan pengertian benda-pakai, benda-hias merupakan produk kerajinan tekstil yang sengaja dibuat untuk fungsi sebagai hiasan semata. Misalnya boneka, gantungan kunci, bross, hiasan dinding dsb.

2. Fungsi Benda pakai

Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris.

3. Fungsi Kelengkapan Ritual

Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya :
  1. Kain tenun ulos digunakan pada perhelatan resmi atau upacara adat Batak
  2. Kain pembungkus kafan batik motif doa
  3. Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah)
  4. Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung
  5. Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida
  6. Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan
  7. Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan (penyucian)

4. Fungsi Simbolik Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik.

Lembar Kerja 2 (LK-2)

Amatilah produk kerajinan yang ada pada gambar LK-2, dengan ketentuan :
  1. Analisa sesuai pemahamanmu, mana yang merupakan produk kerajinan tekstil fungsi penghias dan fungsi benda pakai diantara 6 gambar tersebut!
  2. Catatlah hasil diskusimu dalam tabel.
  3. Persentasikan dimuka kelas.
  4. Ungkapkan perasaanmu.

No.Bentuk Produk

Kerajinan

Teknik Pembuatan

Kerajinan

Fungsi ProdukAlasan
1.Hiasan DindingSulamFungsi PenghiasHiasan digunakan untuk memperindah ruangan
2.TaplakRajutFungsi PakaiTaplak digunakan sebagai alas meja
3.BandoRajutFungsi PakaiBando digunakan untuk memperindah rambut
4.TopengJahit AplikasiFungsi PenghiasHiasan digunakan untuk memperindah ruangan
5.Hiasan DindingSulamFungsi PenghiasHiasan digunakan untuk memperindah ruangan
6.TasRajutFungsi pakaiTas digunakan untuk membawa barang.

B. Prinsip Kerajinan Tekstil Kerajinan fungsi hias pada prinsipnya adalah sebagai benda pajangan atau hiasan yang fungsinya sebagai orgamen untuk memperindah tempat tinggal ataupun tempat-tempat lainnya. Prinsip kerajinan fungsi pakai kerajinan fungsi pakai prinsipnya adalah sebagai benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi dan tujuan dari kerajinan tersebut. Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai hal-hal berikut.

1. Keunikan Bahan kerajinan

Semua macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan dapat digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah bahan dasar kerajinan fungsi hias diperlukan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya.Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain.

2. Keterampilan Tangan

Seorang yang bekerja membuat produk-produk kerajinan umumnya disebut pengrajin. Keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan campuran antara berbagai jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran material. Kesadaran material, (material consciousness) adalah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Sebagai pengrajin dalam membuat produk kerajinan pada umumnya memiliki satu konsep karya yang dapat diproduksi lebih dari satu produk. Pengrajin membutuhkan orang lain yang memiliki keahlian di bidang masing-masing.

3. Unsur Estetik

Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestri dibentuk berdasarkan pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta pusat perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan dapat meningkatkan citra produk kerajinan tersebut.

4. Unsur Hiasan (Ornament)

Unsur hiasan (ornament) adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, (a) hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat, (b) hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.

Untuk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai makna keberadaan ragam hias pada produk sama-sama untuk mendekorasi sebuah benda agar lebih terlihat artistik. Dalam penerapan pengaturan posisi dan banyak atau sedikitnya ragam hias pada produk kerajinan dapat dilakukan dengan menyesuaikan tujuan dan desain yang dibuat.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 6:06 PM

Jun'S_BLG 23.24

Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan. Produk kerajinan dibuat tentunya memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil dibuat untuk berbagai tujuan. 

Di bawah ini diuraikan berbagai fungsi tujuan dari produk kerajinan tekstil.

1. Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding.

2. Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris.

3. Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya.

4. Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik.

Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis. Kerajinan itu sendiri dapat menambah nilai jual suatu produk.

Di bawah ini ditampilkan gambaran produk kerajinan tekstil yang membedakan antara kerajinan fungsi penghias dan kerajinan fungsi benda pakai.

Kegiatan membuat kerajinan berhubungan dengan aktivitas pembuatan benda-benda kebutuhan hidup. Benda-benda tersebut sangat dibutuhkan oleh manusia untuk mempermudah dan mempercepat produktivitas kerja. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari pakaian hingga kebutuhan ritual budaya. Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan akan benda-benda atau perkakas berkembang, tidak hanya sebatas benda fungsional saja akan tetapi perkakas pun dibuat dengan diperhalus dan diperindah, baik dari segi penampilannya, ukurannya, maupun hiasannya. Pada akhirnya masyarakat memproduksi kerajinan perkakas atau alat-alat tidak hanya sebagai benda kebutuhan hidup sehari-hari, namun juga sebagai benda hiasan.

Baca juga:


    Bangsa Indonesia memiliki kekayaan dan keindahan alam serta budaya karena anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Bahan baku kerajinan banyak sekali tersedia di bumi Indonesia. Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman motif, bentuk, bahan, serta teknik pada karya kerajinan Indonesia. Budaya Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas kedaerahan menjadi acuan yang dapat menjadi inspirasi dalam mengolah sumber daya tersebut sebagai produk kerajinan yang bernilai ekonomis. Berdasarkan perkembangannya kerajinan sangat dipengaruhi oleh budaya luar sehingga dihasilkan bentuk dan corak produk yang beraneka ragam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga beraneka ragam.

    Banyak kerajinan Indonesia yang telah dikenal di mancanegara. Contohnya batik. Batik merupakan

salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang tersebar ke seluruh pelosok negeri. Batik menjadi kebangaan Indonesia di dunia Internasional sebagai warisan budaya nenek moyang yang patut dilestarikan, dipelajari, dan terus dikembangkan oleh setiap generasi Indonesia. Pada generasi muda, kepedulian dan kepekaan terhadap budaya Indonesia perlu ditanamkan sejak dini. Kelestarian budaya Indonesia ke depan tantangannya cukup berat. Budaya yang telah mengakar di Indonesia lama kelamaan akan pudar jika tidak diimbangi dengan pemahaman dan kesadaran akan rasa cinta terhadap tanah air. Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan usaha dan kreativitas kita untuk memperbaiki kondisi tersebut menjadi lebih baik. Pengetahuan dan pemahaman tentang budaya, lingkungan hidup serta khasanah kerajinan Indonesia perlu dipelajari lebih dalam agar tidak tererosi akibat kemajuan jaman. (Sumber referebsi: Buku Seni)

Related Posts :

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA