Ciri-ciri yang tidak dimiliki oleh hewan pada gambar berikut ini adalah

Aves merupakan kelas tersendiri dalam kingdom animalia. Aves atau burung atau unggas adalah kelompok vertebrata atau hewan bertulang belakang yang mempunyai bulu dan sayap. Berdasarkan buku Atlas Binatang: Aves dan Invertebrata, sebagian aves merupakan binatang yang beradaptasi dengan kehidupan udara secara sempurna.

Semua hewan aves memiliki bulu. Namun, beberapa jenis tertentu tidak dapat terbang, seperti burung unta, emu, dan kiwi. Bahkan, ada jenis aves yang tidak memiliki sayap, seperti penguin. Aves termasuk binatang berdarah panas. Mereka berkembang biak dengan cara bertelur dan hidup menetap maupun berpindah-pindah (migrasi). Contoh hewan aves antara lain merpati, merak, gagak, penguin, ayam, bangau, dan bebek.

Ciri-ciri umum hewan aves meliputi:

  • Berkembanganbiakan dengan cara bertelur atau ovipar.
  • Bentuk paruh disesuaikan dengan jenis makanan.
  • Tulang berongga untuk meringankan tubuh aves.
  • Peredaran darah tertutup.
  • Jantung terbagi menjadi empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik.
  • Simetri bilateral.
  • Sistem ekskresi dengan menggunakan ginjal metanefros.
  • Reproduksi seksual dengan fertilisasi internal.
  • Triploblastik, yaitu memiliki tiga lapisan tubuh (ektoderm, mesoderm/lapisan tengah, dan endoderm).
  • Berdarah panas atau homoiterm.
  • Memiliki sepasang sayap yang umumnya digunakan untuk terbang dan sepasang kaki untuk berjalan.
  • Tubuh ditutupi bulu dari keratin kecuali kaki dan paruh. Bulu burung berganti minimal sekali dalam setahun.
  • Alat pencernaan makanan lengkap.
  • Tidak memiliki gigi untuk mengunyah tetapi memiliki tembolok.
  • Memiliki cakar tajam untuk mencengkeram mangsa, cakar pemanjat pohon, cakar penggali tanah dan serasah, cakar berselaput untuk berenang, cakar kuat untuk berlari dan merobek perut musuhnya.
  • Warna bulu dihasilkan oleh butir pigmen melanin dan karotenoid.
  • Tidak tidak memiliki kandung kemih atau uretra.

Contoh Hewan Aves

Adapun contoh hewan aves adalah sebagai berikut.

1. Ayam

Ayam (Unsplash/William Moreland)

Ayam termasuk hewan aves yang memiliki bulu dan sayap, meskipun mereka tidak terbang dengan baik. Mengutip Encyclopedia Britannica, ayam memiliki penampilan pendek dan bulat. Tingginya kurang dari 70 cm dan beratnya rata-rata sekitar 2,6 kg.

Advertising

Advertising

Ada sekitar 175 jenis ayam yang dikelompokkan ke dalam 12 kelas dan sekitar 60 ras. Sebagai hewan ternak, ayam berkembang biak di habitat manusia. Ayam liar berhabitat di tanah semak tropis dan hutan.

2. Merpati

LOMBA BALAP MERPATI (ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/agr/wsj.)

Burung merpati adalah hewan aves berleher pendek dan berbadan kekar dengan paruh ramping pendek. Mereka umumnya memakan biji-bijian dan dedaunan. Berdasarkan Encyclopedia Britannica, ada sekitar 250 spesies burung merpati. Hewan ini dapat ditemukan di Australia, Asia Tenggara tropis, dan pulau-pulau Pasifik barat.

Habitat burung merpati mencakup kawasan hutan hujan, hutan gugur beriklim sedang, hutan rawa, dan hutan arboreal. Merpati juga dapat tinggal daerah gurun, pulau, dan hutan bakau.

3. Bangau

Bangau (Unsplash/Chris Briggs)

Bangau adalah burung tinggi dengan kaki, leher dan paruh yang panjang. Mereka umumnya berwarna coklat, abu-abu, atau putih. Bangau betina dan jantan terlihat mirip. Namun, bangau jantan biasanya berukuran sedikit lebih besar.

Umumnya, spesies bangau berhabitat di lahan basah dan padang rumput. Beberapa spesies bersarang di lahan basah, tetapi memindahkan anak-anaknya ke padang rumput atau dataran tinggi untuk mencari makan (sambil kembali ke lahan basah di malam hari).

4. Penguin

Penguin di Japan Aquarium (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/aww/cf)

Penguin adalah burung yang tidak bisa terbang dan telah beradaptasi sehingga sayapnya digunakan untuk membantu mereka berenang di air. Menurut Australian Antarctic Program, terdapat 18 spesies penguin, lima di antaranya hidup di Antartika dan empat spesies lainnya hidup di pulau sub-Antartika.

Penguin menghabiskan sebagian besar hidup mereka di laut. Mangsa mereka termasuk cumi-cumi dan kepiting. Penguin bisa berenang sekitar 24 kilometer per jam. Hewan ini dapat minum air laut karena mereka memiliki kelenjar khusus untuk mengekstrak kelebihan garam dari darah.

5. Gagak

Gagak (Unsplash/Tyler Quiring)

Gagak adalah burung yang memiliki bulu berwarna hitam mengkilat. Gagak hidup berkumpul bersama dalam keluarga besar. Burung ini dikenali dari suaranya yang nyaring. Burung gagak besar dapat mencapai panjang sekitar 0,5 meter dengan lebar sayap yang bisa mencapai satu meter.

Gagak adalah omnivora dan memakan apa saja yang tersedia seperti serangga, laba-laba, siput, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran. Mereka juga mengais bangkai hewan dan sampah. Habitat mereka meliputi dataran pasang surut, ladang pertanian dan kebun, hutan tepi sungai, sabana, dan di daerah pinggiran kota.

6. Bebek

USAHA TERNAK BEBEK PETELUR DI DUMAI (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/hp.)

Bebek adalah sekelompok spesies burung air yang berukuran relatif kecil dan berleher lebih pendek daripada angsa. Hewan aves ini umumnya dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu bebek perairan dangkal, bebek menyelam, dan bebek bertengger, berdasarkan perilaku karakteristik mereka.

Bebek dapat ditemukan di air tawar dan air laut. Burung ini hidup di seluruh dunia kecuali di Antartika. Beberapa spesies hidup di daerah tropis sementara yang lain hidup di daerah beriklim sedang. Mereka tinggal di dekat sungai, kolam, danau, dan sungai.

7. Merak

Merak (Unsplash/Steve Harvey)

Merak adalah jenis burung pegar besar yang terkenal dengan warna bulunya yang indah. Bulu-bulu ekor pada merak jantan diangkat menyerupai kipas dan digetarkan untuk menarik betina.

Burung merak berhabitat di hutan dataran rendah terbuka, serta pertanian. Mereka hidup berbondong-bondong di siang hari dan bertengger tinggi di pepohonan di malam hari.

MAMALIA adalah jenis hewan yang menyusui. Misalnya yaitu kucing, sapi, kambing, dan kuda. Hewan mamalia berdarah panas, sehingga tubuh mereka selalu terasa hangat. Sebagian besar mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan, tetapi ada juga yang bertelur.

Kata mamalia merupakan ciptaan dari Carl Linnaeus. Mamalia berasal dari bahasa latin mamma yang memiliki arti puting. Kata ini pertama kali dikemukakan pada 1758. Hewan mamalia dikenal dan disebut sebagai hewan menyusui karena mamalia menyusui anak-anaknya.

Mamalia memiliki kelenjar susu sebagai sumber makanan. Sebagian besar mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anak-anaknya, tetapi ada beberapa mamalia yang tidak melahirkan atau bertelur. Mamalia jenis ini disebut dengan monotremata memiliki kelenjar susu, tetapi tidak memiliki puting. Karenanya, monotremata ini masih digolongkan mamalia.

Ciri-ciri mamalia

Berikut ciri-ciri mamalia yang membedakannya dengan spesies lain.

• punya kelenjar susu. • punya tulang belakang (vertebrata). • punya anggota tubuh untuk bergerak seperti berenang, berlari, dan memegang sesuatu. • punya rambut untuk menutupi seluruh tubuhnya. • punya kuku atau cakar di bagian jarinya. Kuku atau cakar ini berguna untuk memanjat atau memegang makanan. • punya jenis gigi berbeda, gigi taring, gigi seri, dan gigi geraham. • punya alat pernapasan paru-paru. • punya organ jantung yang terbagi dengan dua serambi dan dua bilik. • kebanyakan berkembang biak dengan melahirkan (vivipar). Ada juga yang berkembang biak dengan bertelur (ovovivipar).

• punya tempat untuk perkembangbiakan embrio yaitu uterus.

Jenis-jenis mamalia dan contohnya

Mamalia terbagi lagi ke beberapa ordo yang dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri-cirinya. Berikut ordo mamalia beserta contohnya.

1. Monotremata

Monotremata satu-satunya mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ordo monotremata di Indonesia hanya tersebar di Papua. Alat kelaminnya berupa satu lubang sekaligus merupakan pencernaan dan tempat saluran urine.

Untuk monotremata jantan, ujung penisnya tidak punya tulang. Monotremata betina tidak memiliki puting susu, tetapi mereka punya kelenjar susu. Susu akan disalurkan melalui rambut-rambut yang ada pada perut betina. Contoh monotremata yaitu nokdiak moncong pendek, nokdiak baliem, dan nokdiak sentani.

Baca juga: Mobilitas Sosial Adalah: Pengertian dan Contoh

2. Dasyuromorphia

Dasyuromorphia ialah marsupial yang memiliki gigi seri yang banyak. Marsupial pemakan daging ini lebih banyak beraktivitas di malam hari. Mamalia berkaki empat ini punya ekor yang berambut dan moncong yang runcing.

Marsupial memiliki tengkorak yang besar dan ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya. Mereka memiliki bantalan kulit yang empuk sampai ke tumit pada telapak kakinya. Bantalan tersebut berguna untuk menopang tubuh mereka ketika berdiri dan berjalan. Contoh Dasyuromorphia yakni Sarcophilus laniarius atau setan tasmania yang telah punah.

3. Peramelemorphia

Peramelemorphia ialah satwa yang memiliki kantung. Mereka punya hidung yang panjang dan runcing, leher yang pendek, dan kantung seperti saluran panjang yang terhubung dengan uterus dan embrio. Mereka punya empat kaki dan bertubuh gempal.

Beberapa spesies Peramelemorphia punya telinga yang mirip seperti telinga kelinci. Hewan nokturnal ini punya penglihatan dan indera penciuman yang baik. Peramelemorphia ialah mamalia yang pemakan segala atau omnivora. Mereka biasa memakan serangga, dedaunan, atau umbi-umbian. Contoh dari Peramelemorphia ialah Bandikut tikus dan Kalubu esut.

4. Diprotodontia

Diprotodontia ialah kelompok marsupial yang paling beragam dengan jumlah yang sangat besar. Hampir 125 spesies di dunia ini termasuk kelompok Diprotodontia. Kelompok ini bersifat arboreal. Mereka berjalan dengan dua kaki dan memiliki perilaku yang khusus seperti bisa melompat jauh atau menggali lubang untuk tempat tinggalnya.

Ciri khas lain dari mereka yaitu jari kaki belakang mereka sepenuhnya menyatu. Kebanyakan dari mereka ialah herbivora, tetapi ada juga beberapa dari mereka yang omnivora. Contoh dari Diprotodontia yaitu Possum ekor kait arfak, bubutu talaud, dan kanguru.

5. Eulipotyphla

Eulipotyphla ialah mamalia yang memakan serangga. Meski pemakan serangga, tubuh mereka memiliki bobot tubuh kurang dari 20 gram. Eulipotyphla hidup di darat serta memiliki tubuh seperti tikus dengan moncong panjang dan runcing.

Moncongnya dan rambut di sekitarnya menjadi alat sensor sebagai navigasi untuk pergerakan mereka dalam memburu mangsanya. Mereka memiliki gigi yang tajam dan runcing. Giginya yang runcing ini berfungsi mengunyah dan menusuk mangsanya. Mereka juga memiliki gigi seri yang sangat sesuai untuk menggenggam. Contoh dari Eulipotyphla ialah curut ekor tebal, curut cibodas, dan munggis rumah.

6. Scandentia

Scandentia ialah mamalia yang memakan serangga, buah, dan biji-bijian. Badannya mirip seperti bajing, tetapi mereka memiliki moncong yang runcing dan panjang. Scandentia cenderung memiliki tubuh yang kecil, badan pipih dan memanjang, juga ekor yang berambut tebal. Hewan berkaki empat ini memiliki rambut badan yang halus dan cakar yang runcing. 

Scandentia merupakan kelompok hewan yang punya pendengaran yang baik. Hewan yang lebih aktif di siang hari ini ada yang hidup secara berkelompok, berpasangan, atau berkoloni. Mereka hidup di pepohonan dan bergerak dari satu dahan ke dahan lain. Contoh hewan Scandentia yaitu tupai akar dan tupai tanah.

7. Dermoptera

Dermaptera yaitu mamalia yang punya selaput layang yang membentang di seluruh tubuh. Selaput layang berupa kulit tipis ini terdapat pada leher sampai ke ujung ekor. Selaput layang ini ditutupi rambut yang tipis dengan warna cokelat keabuan.

Kaki depan dan belakangnya terdapat cakar yang tajam. Cakar ini berguna untuk memegang dan mencengkeram dahan pohon. Mereka punya gigi yang sangat kecil. Gigi serinya mirip seperti sisir untuk menyuapi anak dan grooming untuk menjaga kebersihan tubuh. Dermoptera punya taring yang tajam dan geraham lebar. Hewan nokturnal ini mengonsumsi buah-buahan, daun muda, dan bunga. Contoh hewan dermoptera yaitu G. variegatus dan G. volans.

8. Chiroptera

Chiroptera ialah mamalia yang bisa terbang. Jari-jarinya bisa mengembang untuk menjadi sayap. Sayap Chiroptera punya selimut seperti kulit tipis yang elastis. Hewan nokturnal ini dibedakan menjadi dua, yaitu kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan serangga.

Umumnya, kelelawar pemakan buah punya ukuran tubuh yang lebih besar dibanding kelelawar pemakan serangga. Matanya juga besar dan sebagian dari mereka punya cakar pada jari-jarinya. Kelelawar pemakan buah punya penciuman dan penglihatan yang sangat tajam. Hal ini berguna untuk membantu mereka mengarahkan pada buah-buahan.

Sedangkan kelelawar pemakan serangga mencari makanan menggunakan gelombang ultrasonik yang tidak bisa didengar oleh manusia. Contoh dari chiroptera yaitu kelelawar ekor trubus hitam dan kalong kapauk.

9. Primata

Primata ialah mamalia yang memiliki plasenta. Indonesia memiliki 62 spesies primata yang sebagian besar tinggal di hutan tropis. Ukuran dari primata sangat bervariasi. Ada yang sangat kecil dengan berat 30 g dan paling besar 175 kg yaitu gorila.

Primata punya rambut yang menutupi seluruh tubuhnya. Mereka punya postur tegap dan kemampuan belajar. Tangan dan kakinya punya jari-jari yang bisa menggenggam benda. Tempurung otak dari primata memiliki ukuran yang relatif besar. Banyak sekali yang menyebut primata ialah monyet dan kera, tetapi ada perbedaan di antara mereka. Contoh dari primata yaitu monyet beruk, lutung, kukang, dan lutung budeng.

10. Karnivora

Karnivora ialah kelompok mamalia yang memakan daging, tetapi sebagian kecil dari mereka ada juga yang pemakan segala dan tumbuhan. Contohnya panda, hewan pemakan bambu. Karnivora punya gigi taring dan cakar, berjalan dengan keempat kaki dan memiliki kumis. Contoh dari karnivora ialah harimau, anjing, beruang madu, dan binturung muntu.

Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya dan Urutan Planet

11. Cetacea

Cetacea ialah kelompok mamalia yang tinggal di laut. Ada paus, lumba-lumba, dan pesut. Sebanyak 34 spesies dari Cetacea berada di perairan Indonesia. Cetacea punya tubuh dengan bentuk mirip seperti torpedo. Mereka punya sirip horizontal yang kuat sebagai penggerak, berbeda dengan sirip ikan yang vertikal.

Mereka juga memiliki lubang hidung yang menjadi lubang peniup. Lubang ini memiliki fungsi untuk alat pernapasan mereka saat mereka berada di air. Contoh hewan cetacea ialah paus bergigi, paus baleen, paus biru, dan lumba-lumba moncong panjang.

12. Sirenia

Sirenia ialah kelompok mamalia yang hidup di air, mirip dengan cetacea. Sirenia ialah pemakan tumbuhan yang tersebar di perairan tropis. Hewan berhabitat air ini punya puting susu di bagian dadanya. Mereka menyusui anak-anaknya dengan membalikkan badan, sehingga dada mereka berada di atas. Sirenia ada yang memiliki ujung ekor bulat dan berbentuk lurus atau melengkung ke dalam. Salah satu contoh dari Sirenia ialah duyung. (OL-14)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA