Berapa lama batuk pilek bayi sembuh

Parenting

Asri Ediyati   |   Haibunda

Minggu, 11 Aug 2019 14:31 WIB

Jakarta - Saat pilek, ada beberapa orang tua yang menganggap anak kena flu. Padahal flu sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Sementara itu, pilek sebenarnya adalah mekanisme pertahanan tubuh anak yang belum memiliki fungsi bulu hidung yang optimal.

Menurut dr. Arifianto, Sp.A. dalam bukunya Berteman dengan Demam, flu yang disebabkan virus influenza menyebabkan demam tinggi. Artinya, jika anak kena flu, maka pileknya juga disertai dengan demam.

Namun, di sisi lain, pilek belum tentu gejala dari flu. Jadi anak tak perlu mengonsumi obat apalagi antibiotik.

Saat dihubungi HaiBunda, dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA, juga mengatakan demikian. Anak pilek belum tentu mengalami flu, malah bisa saja mengalami alergi.

"Kalau alergi, tergantung penyebabnya, kalau alergi dingin dia pagi ingusan, kalau siang, matahari keluar ya berhenti sendiri. Kalau penyebabnya bisa dihindari, pileknya akan berhenti sendiri. Kalau musim hujan, dingin kan, bisa saja pilek terus," ujarnya.

Ilustrasi anak pilek/ / Foto: iStock

Orang tua juga seringkali memusingkan obat untuk penyembuhan pilek pada anak. Edi menyarankan, orang tua perlu tahu dahulu penyebabnya. Jadi untuk kesembuhan anak dari pilek jangan tergantung ada atau tidaknya obat."Jadi bukan ada tidaknya obat melainkan ada atau tidaknya penyebab," kata Edi.

Kesimpulannya, jika anak pilek disebabkan oleh alergi, maka hindari hal-hal yang menjadi pencetus alergi. Akan tetapi, jika pilek memang disebabkan oleh infeksi virus, biasanya akan sembuh total perlahan dalam 7 - 10 hari. Hal ini karena, menurut Apin (sapaan akrab Arifianto) sebagian besar infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) merupakan self-limiting disease (penyakit yang sembuh dengan sendirinya).

Simak juga cara membuat obat batuk pilek tradisional di rumah. (aci/som)

Ditinjau oleh dr. Amanda Ismoetia

Flu bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak. Anak-anak juga lebih rentan terkena flu karena sistem kekebalan tubuh yang terbentuk belum sesempurna orang dewasa.

Biasanya gejala flu yang paling sering dialami oleh anak-anak adalah pilek. “Mayoritas penyebab pilek adalah karena virus yang umumnya dapat sembuh sendiri sesuai dengan kekebalan tubuh masing-masing. Kemungkinan lain, pilek disebabkan oleh bakteri atau kuman yang menganggu pernapasan. Pemilihan terapi akan sangat bergantung sesuai dengan penyebab timbulnya gejala pilek.” tambah dr. Amanda Ismoetia, tim dokter Lifepack.

Jika pilek dirasakan anak selama 3 hari sampai dengan 1 minggu, itu merupakan hal yang wajar. Tetapi jika pilek berkepanjangan, para orang tua haruslah waspada.

Penyebab dan Gejala

Flu atau pilek merupakan kondisi yang sering dialami anak yang ditunjukkan dengan adanya lendir atau ingus yang keluar dari hidung. Biasanya lendir ini akan berwarna bening atau kuning kehijauan ketika sudah beberapa hari.

Anak dibawah 6 tahun umumnya terserang flu karena faktor lingkungan, antara lain penyebab dari adanya virus, bakteri, kuman, atau kondisi cuaca terlebih lagi musim pancaroba.

Musim pancaroba mengakibatkan keadaan cuaca yang berubah-ubah secara drastis. Bisa terjadi hujan atau panas dalam kurun waktu yang singkat dalam sehari. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh anak sehingga mudah sakit. Apalagi jika anak hobi minuman dingin, makanan asam, pedas, dan lainnya.

Kebersihan makanan dan alat makan juga harus sangat diperhatikan untuk menghindari virus dan bakteri menempel. Memperhatikan kebersihan tubuh si kecil juga salah satu upaya untuk menghindari terjadinya flu yang disebabkan oleh kuman yang menempel. Orang tua sangat diwajibkan untuk menjaga selalu kebersihan dan penyebaran virus pada anak.

Sedangkan untuk gejala flu pada anak, hampir sama dengan gejala flu umum pada orang dewasa. Gejala tersebut antara lain :

  • Flu atau pilek yang disertai dengan demam tinggi
  • Demam tinggi yang tak kunjung reda lebih dari 3 hari
  • Pilek yang disertai dengan batuk kering atau berdahak
  • Pilek yang berujung pada nafas tidak teratur atau sesak nafas
  • Perubahan pola makan dan tidur anak, yaitu penurunan nafsu makan dan pola tidur yang tidak teratur serta rewel
  • Enggan menyusu atau tidak mau menyusu khususnya anak <2 tahun
  • Mata merah dan berair, atau muncul kotoran pada mata.

Cara Mengatasi Pilek Berkepanjangan pada Anak

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa dalam kurun waktu 3 hari sampai 1 minggu itu merupakan waktu yang normal ketika anak terserang flu atau pilek. Wajar jika para orangtua khawatir kondisi anak semakin parah dan flu sulit ditangani.

Tapi orang tua tidak perlu khawatir dan panik. Ada beberapa tips berikut untuk penanganan sederhana ketika pilek melanda si kecil :

  1. Atur suhu ruangan agar anak tetap nyaman. Dianjurkan untuk tidak menempatkan anak di ruangan ber-AC dengan suhu yang relatif rendah. Atau jika tidak ada pilihan, aturlah suhu AC ruangan tersebut mengikuti kondisi tubuh anak.
  2. Menggunakan alat penyedot yang dikhususkan untuk menyedot ingus bila si kecil belum mampu mengeluarkan ingus sendiri
  3. Jika lendir hidung mengeras dan menempel pada permukaan lubang hidung, maka bisa dibersihkan dengan menggunakan kapas yang dicelupkan air hangat.
  4. Menyediakan diffuser berisi air hangat yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau minyak beraroma menthol lainnya. Kemudian ajarkan si kecil untuk menghirup uap dari air hangat tersebut agar meredakan hidung tersumbat.
  5. Meneteskan air garam pada ujung hidung juga merupakan cara lain untuk mengencerkan lendir ingus yang menyebabkan hidung tersumbat.

Anda bisa mencoba memberikan obat pilek seperti HUFAGRIP BP 60 ML – Obat Batuk Pilek – LIFEPACK (Rp21.667) untuk anak. Selain itu, Anda bisa merawat anak dirumah dengan cara-cara berikut ini untuk mempercepat proses penyembuhan.

1. Memberinya air putih hangat

Kondisi tubuh anak yang sudah mengalami pilek lebih dari 7 hari tentu akan mengalami kehilangan banyak cairan. Cairan yang keluar saat anak mengalami pilek antara lain melalui keringat ataupun lendir yang dikeluarkan dari hidung.

Untuk itu diperlukan asupan cairan lebih agar tubuh terhindar dari dehidrasi. Para orangtua disarankan untuk selalu memberi minum pada si kecil berupa air putih hangat.

Air putih hangat ini berperan dalam mematikan virus atau bakteri yang ada pada mulut dan tenggorokan anak. Lagipula pemberian air putih juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

2. Ramuan susu dan kunyit

Jika anak mengalami pilek lebih dari seminggu, maka orang tua bisa mencoba ramuan susu dan kunyit ini.

Kunyit dan susu merupakan ramuan yang biasa digunakan untuk mengobati demam dan kelelahan pada anak. Tapi kabar baiknya bahwa ramuan ini juga bisa digunakan untuk mengobati pilek yang berkepanjangan.

Pasalnya kandungan curcuma dalam kunyit berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membunuh virus-virus penyakit serta melawan infeksi.

Caranya cukup mudah dengan menambahkan cairan perasan kunyit yang sudah diparut pada susu yang anak minum.

3. Perasan air lemon dan madu

Ramuan tradisional yang bisa menjadi alternatif pengobatan pilek lainnya yaitu minuman dari campuran madu dan air lemon. Madu dan lemon adalah dua bahan yang kaya akan vitamin C.

Vitamin C sangat diperlukan saat anak mengalami pilek untuk jangka waktu yang panjang. Vitamin C ini berperan dalam meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh.

Caranya sangat mudah, cukup dengan mencampurkan 1 gelas air hangat dengan perasan lemon dan beberapa sendok madu sesuai selera. Jangan terlalu asam sehingga anak nyaman untuk meminumnya.

4. Sup ayam yang kaya rempah

Cara ini juga digunakan untuk mengatasi nafsu makan anak yang menurun. Tambahkan beberapa rempah-rempah dalam sup ayam buatan anda seperti lada, kayu manis, dan pala.

Rempah-rempah tersebut sangat berfungsi untuk menghangatkan badan serta memancing produksi lendir agar pilek cepat sembuh.

Tambahkan juga daging dan tulang ayam kampung yang mana ini bisa dimanfaatkan untuk kekebalan tubuh. Kaldu ayam dari sup ini memiliki kandungan zinc dan kalsium yang tinggi sehingga bisa mempercepat proses pemulihan tubuh anak.

5. Pijat untuk relaksasi anak

Mengalami pilek yang berkepanjangan tentu membuat tubuh anak lemah dan cepat lelah. Cara simpel yang dapat dilakukan oleh para orang tua salah satunya dengan memijatnya.

Lakukan pijatan secara lembut pada anak sehingga memberikan efek relaksasi. Pijat ini juga berfungsi untuk melenturkan otot-otot dan juga memperlancar peredaran darah. Sehingga dapat mengurangi nyeri ataupun lelah yang dirasakan anak.

Anda bisa melakukan pijat pada anak dengan menggunakan minyak telon atau minyak sereh untuk memberikan efek hangat bagi tubuh anak.

Itulah beberapa cara yang bisa orang tua lakukan di rumah ketika anak mengalami flu atau pilek. Cara-cara tersebut juga dinilai lebih efektif daripada pemakaian obat untuk mengatasi pilek tak kunjung sembuh pada anak.

Kunjungi situs Lifepack untuk informasi seputar kesehatan terlengkap. Atau Anda bisa mengaksesnya melalui aplikasi Lifepack yang bisa didownload pada smartphone kesayangan Anda.

Referensi

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA