beda nasi uduk dan nasi liwet

Populasi manusia yang makin padat menghasilkan sampah organik yang banyak. Manusia bertanggung jawab atas bertambahnya gas.... a. oksigen b. metana c. … hidrogen d. karbon dioksida​

1. Carilah rumus aliran energi pada trofik! 2. Tentukan energi yang didapatkan dari masing masing tingkatan trofik! 3. Jelaskan proses dari "energi me … mberi ke tumbuhan hingga ke trofik puncak"! Tolong bantu segera kak, saya butuh banget ​

Bagaimana prses keluarnya keringat dalam tubuh kita

Bahan limbah yang memiliki nilai estetik di sebut juga sebagai

Berikut organisme yang terdiri atas sel prokariotik adalah ...a. jamurb.protistac.tumbuhand.ganggang biru

Contoh summer daya alam hayati yang terdapat di sulawesi utara

kak tolong bantu jawab.. makasih​

Mengapa batang Pakis sering digunakan sebagai media tanam hidroponik​

jelaskan penerapan proses bioteknologi kultur jaringan di atas​

Hitunglah kepadatan populasi tiap individu!

Lihat Foto

Arsip Dapur Neng Epoy

Aneka lauk yang dihdangkan dalam Nasi Liwet Sunda d Dapur Neng Epoy.

KOMPAS.com – Nasi liwet dan nasi gurih sekilas terlihat mirip. Namun nyatanya, kedua olahan nasi tersebut berbeda.

Hal ini pula yang kemudian membuat bingung peserta yang tergabung dalam tim biru MasterChef Indonesia Season 7.

Peserta mendapat tantangan untuk memasak secara berkelompok dan bergantian pada Minggu (8/11/2020). Mereka dibagi dalam tiga kelompok yakni tim biru, kuning, dan tim merah.

Salah satu makanan yang harus dimasak oleh tim biru adalah nasi gurih. Namun, karena kesalahan komunikasi, ada yang mengira masakan tersebut merupakan nasi liwet.

Lalu apa pernedaan nasi liwet dan nasi daerah?

Baca juga: 5 Tempat Menemukan Nasi Liwet di Kota Solo

Menurut Murdijati Gardjito, ahli gastronomi yang juga peneliti di Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, liwet adalah teknik masak Indonesia terkenal sejak dulu.

“Proses memasak liwet itu tertulis di Serat Centhini pada tahun 1819," ujarnya seperti dalam artikel Kompas.com, Jumat (9/6/2017).

"Kalau produknya tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera, tergantung kearifan lokal masing-masing, beda-beda lauknya,” lanjutnya.

Baca juga: Resep Soto Lamongan, Tantangan Masak Mpok Risma di MasterChef Season 7

Ada dua daerah yang terkenal dengan nasi liwet yakni Solo dan Sunda.

Murdijati bilang, nasi liwet solo lahir dari kalangan masyarakat biasa, di satu daerah yang bernama Desa Menuran, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

AKURAT.CO, Mungkin bagi sebagian orang, rasa nasi uduk dan nasi liwet itu sama saja. Sebenarnya memang. Rasanya gurih dan enak jika dipadukan dengan berbagai menu hidangan lainnya seperti suwiran ayam, tempe tahu goreng, telur dadar dan sebagainya. Tetapi, ternyata di balik kelezatannya terdapat perbedaan yang banyak orang belum tahu.

Daearah asalnya saja sudah beda. Jika nasi uduk biasanya disebut berasal dari Jakarta, nasi liwet adalah hidangan asal kota Solo.

Lalu apa perbedaan lainnya?

Ditemui AkuratKuliner, salah satu Chef di Bumi Sampireun, Egi, membeberkan perbedaan antara nasi uduk dan nasi liwet yakni dari cara memasaknya. Meski bahan yang digunakanpun sama.

Sebenarnya sama saja dari bahanpun juga. Pakai air santan, garam. Kalau rempahnya pakai sereh, lengkuas daun salam saja, katanya, Selasa, (9/10).

Hal yang berbeda yaitu pada cara masaknya saja

Jadi, kalau nasi liwet itu buatnya dimatengin di dalam panci waktunya bisa sampai 25 menit. Tapi, kalau nasi uduk itu dikukus. Proses pembuatan nasi uduk pun sampai 2 kali. Pertama nasinya diaronin dulu, kemudian dikukus. Sedangkan kalau nasi liwet itu langsung saja matang di panci, jelasnya.

Bedanya hanya itu. Sedang hal lain yang membuat orang sulit membedakannya adalah karena keduanya bisa dihidangkan dengan menu tambahan lainnya. Bisa tahu-tempe goreng, ikan teri, telur dadar, ayam goreng dan lain-lain. Itu semua tergantung selara.

Bagi kamu yang ingin mencicipi nasi liwet ala Bumi Sampireun, kamu bisa berkunjung ke kawasan BSD. Untuk satu porsinya seharga Rp59 ribu saja.[]

Nasi Liwet Lengkap Aneka Lauk di Social Canteen Jalan Setiabudi no 75, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ragam olahan nasi di Indonesia sangat lah banyak, dari Sabang sampai Merauke hampir semua memiliki olahan nasi yang khas daerahnya.

Selain karena nasi merupakan makanan pokok Indonesia, perbedaan ini juga berasal dari proses memasaknya. Salah satu yang banyak digunakan ialah teknik liwet.

“Ya, liwet atau ngliwet merupakan cara memasak bukan merupakan sebuah produk. Kalau namanya nasi liwet, berarti nasi yang menggunakan proses liwet, lazimnya di daerah barat Indonesia, Pulau Sumatera dan Jawa,” kata Murdijati Gardjito ahli gastronomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada KompasTravel, Kamis (8/6/2017).

Ia menjelaskan jika banyak daerah yang mengolah nasinya dengan cara diliwet, seperti nasi lemak di Sumatera, nasi uduk di Jakarta, nasi wuduk di Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk nasi liwet solo.

Sedangkan nasi liwet solo dan nasi liwet sunda merupakan produk nasi yang diolah dengan cara liwet yang berasal dari kedua daerah tersebut.

“Ngliwet bagi masyarakat Jawa adalah suatu cara kebiasaan mengolah atau memasak beras yang cukup 'tua' usianya. Bahkan dikatakan yang paling sederhana, dan pada saat mulai ditemukan alat yang namanya 'ketel' media dari bahan besi atau perunggu 'ngliwet' hasilnya menjadi lebih sempurna,” ujar Prapto, Dosen Sastra Universitas Indonesia kepada KompasTravel, Jumat (9/6/2017).

Nasi liwet di Boemboe Nj. Djie, Sunter, Jakarta Utara. (CATUR GUNA)

Proses ngliwet sendiri merupakan teknik memasak nasi dengan cara mencampur beras dan air, bisa air putih ataupun air santan, dalam satu tempat khusus. 

Tempat tersebut bisa ketel, kastrol, atau dandang dan dimasak di sana hingga matang, sama seperti prinsip rice cooker di zaman modern.

Namun, ngliwet juga identik dengan memasukkan bumbu seperti daun salam dan garam ke nasi dan air yang sedang dimasak. Bahkan ngliwet di Sunda juga memasukkan lauk seperti ikan asin ke dalamnya.

“Nah setelah proses ngliwet itu baru dikasih macam-macam set menu, atau aneka lauk seperti ayam opor untuk liwet solo, telur dadar teri untuk di Sumatera, lauk yang digoreng-goreng biasanya untuk nasi uduk jakarta dan yang lainnya,” ujar Murdijati Gardjito, yang juga peneliti di Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM. (*)

Sumber: Kompas.com

Tags:

Amirul Nisa Minggu, 20 Juni 2021 | 17:30 WIB

Menurut ahli kuliner Betawi, nasi uduk memiliki keterkaitan dengan menu makanan khas Melayu, yaitu nasi lemang. (MielPhotos2008/iStockphoto)

Bobo.id - Teman-teman sudah pernah mencoba nasi uduk atau nasi liwet belum? Dua jenis makanan ini memiliki kesamaan dari olahan nasi gurihnya.

Tapi tahu tidak? Nasi uduk khas Betawi dan nasi liwet khas Solo atau Surakarta ini punya asal-usul yang sedikit berbeda.

Walau sama-sama menggunakan nasi gurih sebagai bagian utama, dua menu ini memliki lauk pauk yang sedikit berbeda.

Mau tahu perbedaan dua menu ini? Yuk, simak penjelasan berikut.

Baca Juga: 4 Resep Nasi Uduk Lezat dan Harum, Mulai dari Nasi Uduk Sambal Kacang hingga Nasi Uduk Hijau

1. Sejarah

Nasi Uduk

Menurut ahli kuliner Betawi, nasi uduk memiliki keterkaitan dengan menu makanan khas Melayu, yaitu nasi lemang.

Masyarakat Melayu dari Malaka yang berpindah ke Batavia atau yang kini disebut Jakarta, membawa dan mengenalkan nasi lemang ke masyarakat Jawa.

Saat itu masyarakat Jawa sudah terbiasa memakan nasi gurih sebagai menu sehari-hari.

Perpaduan dua menu itu, kemudian menghasilkan menu nasi uduk yang teman-teman kenal.

Baca Juga: Perbedaan Bilangan, Angka, dan Nomor dan Contohnya Masing-Masing

Page 2

Page 3

MielPhotos2008/iStockphoto

Menurut ahli kuliner Betawi, nasi uduk memiliki keterkaitan dengan menu makanan khas Melayu, yaitu nasi lemang.

Bobo.id - Teman-teman sudah pernah mencoba nasi uduk atau nasi liwet belum? Dua jenis makanan ini memiliki kesamaan dari olahan nasi gurihnya.

Tapi tahu tidak? Nasi uduk khas Betawi dan nasi liwet khas Solo atau Surakarta ini punya asal-usul yang sedikit berbeda.

Walau sama-sama menggunakan nasi gurih sebagai bagian utama, dua menu ini memliki lauk pauk yang sedikit berbeda.

Mau tahu perbedaan dua menu ini? Yuk, simak penjelasan berikut.

Baca Juga: 4 Resep Nasi Uduk Lezat dan Harum, Mulai dari Nasi Uduk Sambal Kacang hingga Nasi Uduk Hijau

1. Sejarah

Nasi Uduk

Menurut ahli kuliner Betawi, nasi uduk memiliki keterkaitan dengan menu makanan khas Melayu, yaitu nasi lemang.

Masyarakat Melayu dari Malaka yang berpindah ke Batavia atau yang kini disebut Jakarta, membawa dan mengenalkan nasi lemang ke masyarakat Jawa.

Saat itu masyarakat Jawa sudah terbiasa memakan nasi gurih sebagai menu sehari-hari.

Perpaduan dua menu itu, kemudian menghasilkan menu nasi uduk yang teman-teman kenal.

Baca Juga: Perbedaan Bilangan, Angka, dan Nomor dan Contohnya Masing-Masing

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA