beda kabel type c dan micro

Ini perbedaan micro-USB dan USB Type-C yang sering ditemukan pada perangkat mobile seperti ponsel.

Jakarta: Sejumlah produsen perangkat, terutama smartphone, mulai menggunakan konektor USB Type-C pada perangkatnya. Sebelum tipe ini dikenal diperkenalkan produsen, perangkat mobile seperti ponsel dan tablet umumnya menggunakan micro-USB sebagai konektor standar.

Memiliki fungsi sebagai alat penyalur daya untuk mengisi baterai perangkat serta mengirimkan file antar perangkat via kabel, kedua tipe juga mengusung perbedaan. Secara sederhana, perbedaan dua tipe USB ini terlihat pada ujung steker yang dihubungkan ke port di perangkat.

Tipe micro-USB hadir dengan ujung yang berbentuk melengkung di satu sisi dan datar di sisi lain. Hal ini mengakibatkan pengguna harus memasukan steker dalam posisi yang benar agar dapat berfungsi dengan baik.

Hal ini berbeda dengan USB Type-C yang hadir dengan steker berbentuk melengkung di masing-masing sisi, meski dalam hal ukuran serupa dengan micro-USB. Bentuk tersebut memberikan keunggulan terkait dengan orientasi menghubungkan steker ke port.

Dengan kata lain, pengguna tidak perlu khawatir melakukan kesalahan, seperti terbalik, dalam menghubungkan kabel USB ke port pada perangkat. Selain desain, perbedaan juga ditemukan dalam hal teknis. Secara teknis, micro-USB berbekal kemampuan transfer data dengan kecepatan hingga 5Gbps, dan output daya maksimal berkapasitas 5V dan 1,8A. Sementara itu, USB Type-C berbekal kemampuan transfer data dengan kecepatan hingga 10Gbps, dan output daya maksimal berkapasitas 20V dan 5A.

Sebagai informasi, konektor micro-USB ini pertama kali mulai tersedia di perangkat pada tahun 2008, sedangkan konektor USB Type-C yang mulai diadopsi sebagai konektor standar di perangkat mobile ini pertama kali tersedia pada tahun 2013.

Editor : Mohammad Mamduh

Perangkat pengisian daya dan transfer data pada smartphone kini telah mengalami banyak perubahan. Salah satunya adalah penggunaan konektor atau kabel, seperti kabel micro dan kabel type c yang populer saat ini. Micro USB merupakan perangkat penghubung versi mini dari USB (Universal Serial Bus) . Kabel micro-USB pertama kali digunakan pada tahun 2008, sebagai perangkat penghubung handphone dengan perangkat lainnya seperti pemutar MP3, PC, printer foto, dan kamera digital.

Perangkat ini bisa dibilang sebagai konektor universal. Jenis kabel Micro USB memiliki bentuk yang lebar dan pipih, dan termasuk salah satu konektor yang mudah ditemui. Sampai sekarang, Micro USB masih tersemat di banyak smartphone dan perangkat pendukungnya seperti powerbank. Sebelum kemunculan tipe konektor terbaru, Micro USB lebih dulu populer sebagai konektor standar yang menghubungkan perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Kabel micro USB memiliki fungsi sebagai alat penyalur daya untuk mengisi baterai handphone serta mentransfer file antar perangkat.

Sebagai konektor, Micro USB bukan satu-satunya perangkat penghubung. Selain Micro USB terdapat beberapa jenis kabel USB lain yang biasa dipakai sebagai konektor. Hampir semua jenis kabel USB memiliki perbedaan dari segi bentuk dan kecepatan. Namun, tetap sama-sama memiliki fungsi sebagai penyalur daya untuk mengisi baterai dan mentransfer data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

Beberapa Jenis Kabel USB Berdasarkan port-nya

1. USB Type A
Sebelum munculnya kabel Micro USB, kabel jenis USB Type-A lebih dulu digunakan pada perangkat keras seperti komputer, laptop, hingga game konsol. USB Type-A memiliki bentuk persegi panjang dengan port-nya yang berbeda. Type-A memiliki dua varian ukuran port yaitu mini dan micro. Namun, seiring perkembangan teknologi USB Type-A sudah tidak digunakan lagi sekarang.

2. USB Type-B
Konektor selanjutnya adalah USB Type-B. Konektor ini memiliki kesamaan bentuk dengan Type-A yakni berbentuk bentuk persegi panjang. USB Type-B mempunyai tiga varian ukuran port yaitu Mini, Macro, dan Standar dengan versi 2.0. Kabel USB Type-B diperuntukkan pada versi 2.0 dan juga versi 3.0 dengan tampilan bentuk yang sedikit berbeda diantara keduanya. USB Type-B masih banyak dipergunakan untuk keperluan menghubungkan perangkat sampai sekarang.

3. USB Type-C

Tipe USB Type-C adalah tipe terbaru yang banyak digunakan saat ini. Versi Type-C mendukung versi kabel USB USB 3.1 dimana memiliki arus yang lebih besar. Tipe ini mampu menghantarkan daya dengan tegangan supply hingga 20V (100W) dan 5A serta bersifat dua arah atau bi-directional power. Sampai saat ini, Type-C digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti PC, laptop, dan smartphone.

4. Mini USB Mini USB merupakan jenis konektor yang cukup banyak dipakai pada perangkat mobile sebelum kemunculan Micro USB di pasaran. Bentuk Mini USB sedikit lebih lebih besar tebal dari Micro USB. Sedangkan, jika dibandingkan dengan USB Type A dan Type B, mini USB berukuran lebih kecil dari keduanya. Saat kemunculannya, konektor Mini USB biasa digunakan pada handphone, komputer, MP3 player, hard disk eksternal, hingga gamepad konsol PlayStation.

Selain itu, terdapat juga konektor Lightning yang dikeluarkan oleh produsen Apple untuk menyambungkan perangkat baik iPhone maupun iPad, ke komputer, adaptor listrik, atau powerbank. Kemudian jenis Micro-B Superspeed yang digunakan untuk menyambungkan hard disk eksternal ke komputer dan televisi. Lalu ada USB OTG yang akan menghubungkan media penyimpanan eksternal ke perangkat mobile dengan port Micro USB.

3 Jenis Kabel Data yang Paling Umum Digunakan Smartphone

Charger HP Semalaman Apakah Aman?Mitos dan Fakta Baterai HP!

Begini Cara Menjaga Kabel Charger Supaya Tidak Putus


Perbedaan Kabel Micro dan Kabel Type C.

Berbicara mengenai kabel Micro USB tentu kepopulerannya terus disaingi dengan keberadaan kabel USB Type-C. Kedua konektor tersebut memiliki perbedaan yang menyangkut fleksibilitas dan kecepatan. Masing-masing konektor memiliki perbedaan bentuk dan ukuran dan memberikan keunggulan terkait dengan orientasi menghubungkan steker ke port.

Hampir semua ponsel di pasaran lebih banyak mengadopsi USB Type-C sebagai konektor. Meski begitu, masih terdapat juga ponsel yang masih menggunakan konektor model Micro USB. Dari sisi bentuk, USB Type-C lebih disebut reversible connector dimana lebih praktis dan mudah dipakai karena bentuk yang simetris sehingga dapat digunakan dalam posisi bolak-balik ke lubang konektor smartphone. Sedangkan, jenis Micro USB hanya bisa ditancapkan pada lubang dengan menyesuaikan bentuk orientasinya. Micro USB memiliki bentuk trapesium dimana saat menancapkan ke lubang konektor harus pas pada bentuk sisinya. Dengan kata lain, USB Type-C lebih cenderung fleksibel pada penggunaannya.

Seperti diiketahui bahwa model USB Type-C lebih cepat dalam pengisian daya ke baterai smartphone ketimbang kabel Micro USB. USB Type-C dapat menyalurkan daya lebih besar karena telah didukung teknologi USB versi 3.1 yang dua kali lebih cepat dari versi sebelumnya. Jenis USB ini memiliki output daya maksimal sebesar 20V dan 5A. Efeknya, pengisian daya ke baterai smartphone akan jauh lebih cepat dibandingkan model Micro USB yang hanya memiliki output daya maksimal sebesar 5V dan 1.5A. Selain itu, Micro USB juga lebih banyak diadopsi pada smartphone dengan versi 2.0 meskipun sebenarnya Micro USB sudah didukung teknologi versi 3.0. Pada keunggulan lain, USB Type-C juga memiliki plug USB dengan 24 pin yang dapat mentransfer foto, video, audio, dan seluruh data digital lebih baik dari kemampuan pada Micro USB. Boleh dikatakan, USB Type-C cukup kompatibel pada teknologi fast charging perangkat gadget.
Kelemahan Kabel Micro USB

Kabel Micro USB tidak memiliki sifat reversible. Artinya, kabel Micro USB tidak dapat dibolak-balik saat memasukkannya ke lubang konektor smartphone. Bentuk Micro USB yang seperti bidang trapesium membuat micro-USB tidak sefleksibel seperti USB Type-C dalam menancapkan ujung konektor ke lubang port. Oleh karena itu, ketika ingin mengisi daya smartphone pengguna harus menyesuaikan kepala kabel micro-USB dengan lubang konektor di ponsel.

  • Lebih Lambat Dalam Hal Kecepatan

Kabel Micro USB memiliki kecepatan dan standar yang kurang maksimal dibandingkan Type-C meskipun sama-sama beroperasi dengan teknologi Universal Serial Bus. Teknologi USB sendiri hadir dalam beberapa versi, dengan beragam tingkat kecepatan transfer. Umumnya, pada sebagian besar smartphone masih mengadopsi teknologi micro USB versi 2.0. Dimana versi ini merupakan inovasi dari USB 1.1 yang memiliki kecepatan hanya 480 Mbps dan didukung fitur Hi-Speed Mode. Sedangkan model USB Type-C sendiri sudah didukung teknologi USB SuperSpeed versi 3.1 yang dua kali lebih cepat dari USB versi 3.0.

  • Kapasitas Penyaluran Listrik yang Rendah

Output daya Micro USB yang sebesar 5V dan 1.5A lebih lambat dibandingkan tegangan listrik yang dihasilkan USB Type-C sebesar 20V dan 5A. Hal ini tentu mempengaruhi langsung ke kecepatan pengisian baterai perangkat lewat charger dan kabel. USB Type-C mampu menyalurkan daya lebih besar dibandingkan Micro USB. Oleh karena itu, USB Type-C mampu mengisi baterai lebih cepat dan cenderung sesuai standar teknologi fast-charging modern.

Bingung mencari aksesoris smartphone yang murah dan berkualitas? Produk Recci bisa menjadi pilihan aksesoris untuk gadget Anda. Recci menghadirkan produk aksesoris smartphone berkualitas dengan desain yang trendy dan stylish. Beberapa produk bisa Anda dapatkan seperti Powerbank, Kabel Charger, Earphone, Wireless Charger dan aksesoris lainnya. Dengan teknologi lebih modern dan ergonomis, produk Recci dapat menemani Anda menikmati konten hiburan seperti musik, video atau podcast yang lebih mengasyikkan dan smart untuk mengisi waktu luang.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA