Bagaimana menunjukkan sikap dan perilaku taat terhadap peraturan perundang undangan yang berlaku dilingkungan sekolah?

tirto.id - Kesadaran untuk menaati undang-undang dan aturan yang berlaku merupakan bentuk kecintaan terhadap bangsa dan tanah air. Sikap patuh tersebut akan membentuk perilaku disiplin serta keteraturan, tidak saja terhadap diri sendiri, namun juga bagi lingkungan sekitar. Berikut ini contoh-contoh sikap yang dapat dipraktikkan sesuai peraturan perundang-undangan.

Bersikap patuh terhadap aturan akan memberikan manfaat besar bagi pelakunya. Terlebih, menaati hukum juga lebih menguntungkan daripada melanggar aturan. Sebagai misal, orang yang tidak taat rambu-rambu lalu lintas akan membahayakan dirinya dan berujung kena tilang polisi. Demikian juga, orang yang tidak mengonsumsi narkoba akan memiliki tubuh yang kuat dan berpikiran sehat.

Dengan demikian, aturan hukum perundang-undangan disusun untuk menciptakan kehidupan harmonis, aman, dan tentram. Prioritasnya adalah untuk kesejahteraan penduduk di dalam negara tersebut, serta mencegah lahirnya konflik sosial dan kesewenang-wenangan sebagian pihak kepada pihak lain.

Selain itu, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan berkaitan dengan nasionalisme dan kesadaran hukum warga negaranya. Bagaimanapun juga, kesadaran terhadap hukum ini penting untuk mewujudkan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan hidup bermasyarakat.

Contoh Perilaku Menaati Aturan Undang-Undang Hukum

Sebagai warga negara yang baik, salah satu kewajibannya adalah menaati aturan perundang-undangan. Seyogyanya, kepatuhan terhadap aturan tersebut lahir dari kesadaran pribadi, bukan karena sanksi atau denda yang membayang-bayanginya.

Sebagai misal, seorang pengendara di jalan raya mematuhi aturan lalu lintas karena kesadaran bahwa hal itu merupakan prioritas keselamatan di jalan raya. Memakai helm adalah bentuk proteksi keselamatan, bukan karena takut ditilang atau ancaman dendanya.

Berikut ini sejumlah contoh sikap menampilkan perilaku sesuai perundang-undangan, sebagaimana dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2017) yang ditulis Salikun, dkk.

  • Memiliki akta kelahiran.
  • Mematuhi aturan berlalu lintas.
  • Menyukseskan wajib belajar pendidikan dasar.
  • Tidak melakukan tindakan yang melawan hukum.
  • Membayar pajak tepat waktu.

Contoh perilaku di atas merupakan gambaran umum dari sikap yang sesuai peraturan undang-undangan. Sikap umum kepatuhan hukum di atas dapat dispesifikkan lagi dalam poin-poin perilaku lainnya di sekolah, di lingkungan keluarga, dan bermasyarakat.

Sebagai misal, di antara bentuk menyukseskan program wajib belajar pendidikan dasar adalah dengan tidak membolos sekolah, memakai seragam dengan rapi, mengerjakan pekerjaan rumah (PR) tepat waktu, menghormati guru, dan sebagainya.

Sementara itu, bentuk perilaku tidak bertindak melawan hukum di masyarakat adalah dengan menaati rambu-rambu lalu lintas, menjaga fasilitas umum (misalnya, tidak menuliskan grafiti sembarangan di ruang publik), menjauhi narkoba, dan lain sebagainya.

Sebagai imbal balik, warga negara yang sudah menaati hukum dan perundang-undangan juga berkesempatan untuk menuntut haknya apabila belum diterima. Contohnya, seorang warga negara berhak untuk memperoleh pekerjaan dan upah layak di Indonesia.

Pemerintah juga sudah mengeluarkan aturan tentang upah layak sesuai dengan aturan perundang-undangan. Apabila warga negara sudah bekerja dengan baik, namun tidak memperoleh upah layak, ia berhak menuntut hal tersebut. Bagaimanapun juga, hak atas perekonomian merupakan salah satu hak yang diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945, selain juga hak atas HAM, pendidikan, kesejahteraan sosial, dan sebagainya.

Baca juga:

  • Lembaga Penegak Hukum di Indonesia dan Perannya: Polri hingga KPK
  • Kasus Mbah Minto Demak: Cermin Ketidakadilan Hukum di Negara Hukum
  • Sumber Hukum Tata Negara Indonesia: Materiil dan Formil

Baca juga artikel terkait KESADARAN HUKUM atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/)


Penulis: Abdul Hadi
Penyelia: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrais contoh sikap yang bertentangan dengan aturan sekolah

KOMPAS.com – Sekolah adalah lembaga pendidikan yang berfungsi untuk mendidik siswa secara aktif dan mencapai tujuan pendidikan nasional.

Dalam proses pendidikan tersebut, sekolah menerapkan aturan di sekolah. Namun, kerap kali terdapat sikap yang bertentangan dengan aturan di sekolah.

Aturan atau tata tertib sekolah adalah norma dasar yang berisi kebijakan, hak, dan kewajiban siswa dalam sekolah tersebut.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 12 ayat 2 butir a menyebutkan bahwa setiap peserta didik berkewajiban menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan.

Sehingga aturan di sekolah harus ditaati oleh semua siswa. Moh Mansyur Fawaid dalam jurnal Implementasi Tata Tertib Sekolah dalam Meningkatkan Karakter Kedisiplinan Siswa (2017) menyebutkan tujuan utama aturan sekolah adalah melatih dan menanamkan disiplin yang menjadi permasalahan di sekolah.

Baca juga: Contoh-Contoh Kewajiban Kamu di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat

Contoh sikap bertentangan dengan aturan sekolah

Kedisiplinan disebut permasalah sekolah karena kerap kali terjadi pelanggaran aturan di sekolah. Padahal ketidakdisiplinan akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain.

Berikut ini contoh sikap yang bertentangan dengan aturan di lingkungan sekolah:

  1. Datang terlambat ke sekolah
  2. Menyontek ketika ulangan
  3. Melawan kepada guru
  4. Tidak mengikuti pelajaran sekolah (bolos)
  5. Tidak menghormati guru dan staf sekolah lainnya
  6. Tidak menggunakan seragam sesuai dengan aturan
  7. Membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah
  8. Tidak melaksanakan piket sesuai jadwal
  9. Tidak mendengarkan dan memperhatikan guru yang sedang mengajar
  10. Tidak mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
  11. Mencorat-coret fasilitas sekolah seperti tembok, meja, bangku, dan sebagainya
  12. Melakukan perundungan kepada sesama teman
  13. Tidak mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih
  14. Mengganggu proses belajar dan mengajar
  15. Menghina guru, staf sekolah, ataupun sesama siswa
  16. Tidak mau menjalankan hukuman sesuai dengan aturan sekolah yang dilanggar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Contoh Sikap Taat Terhadap Hukum – Hukum mempunyai tujuan untuk menjaga dan memelihara ketertiban masyarakat, sekaligus memenuhi rasa keadilan manusia.

Semua masyarakat tidak terkecuali harus tunduk, taat, dan bersikap positif terhadap hukum

Baca juga: Pengertian, Unsur, Ciri, dan Jenis Hukum

Manfaat tunduk kepada hukum adalah tidak terjadi tindakan sewenang-wenang, adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan terciptanya masyarakat yang aman, tertib, dan aman.

30 Contoh Sikap Taat Terhadap Hukum

A. Dalam Lingkungan Keluarga

Setiap anggota keluarga mesti bisa mengembangkan kesadaran diri dengan cara membiasakan sikap atau berperilaku diantaranya seperti:

  1. Patuh terhadap orang tua.
  2. Menjaga nama baik keluarga.
  3. Menghormati anggota keluarga.
  4. Menaati aturan yang telah diputuskan bersama.
  5. Mendengar nasihat terutama dari orang tua.
  6. Melaksanakan ibadah tepat waktu.

B. Dalam Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah menjadi tempat penting dalam memulai pembelajaran mengenai pembentukan pribadi seseorang. Adapun contoh sikap taat terhadap hukum di sekolah yaitu:

  1. Memakai seragam sekolah sesuai jadwal/hari.
  2. Datang dan pulang tepat waktu.
  3. Memperhatikan guru ketika mengajar/menjelaskan.
  4. Belajar dengan tertib di kelas.
  5. Mengerjakan pekerjaan rumah/tugas-tugas yang diberikan.
  6. Mematuhi tata tertib yang berlaku.

C. Dalam Lingkungan Masyarakat

Dengan mematuhi hukum di masyarakat, ternyata bisa menciptakan suasana yang nyaman dan tenteram bagi setiap warga masyarakat, contoh perilaku taat terhadap hukum:

  1. Ikut serta dalam kegiatan di masyarakat, misalnya kerja bakti, siskamling, dll.
  2. Menghormati tetangga sekitar.
  3. Membayar iuran yang telah disepakati.
  4. Tidak atau menghindari perbuatan yang bisa membuat warga resah, misalnya mabuk.
  5. Menjaga nama baik lingkungan masyarakat.
  6. Taat dan patuh terhadap aturan yang ada.
  7. Tidak bertindak diluar norma Agama.
  8. Selalu berusaha menjaga ketertiban, keamanan, dan ketenteraman.

Contoh bentuk sadar hukum di dalam lingkup Bangsa dan Negara diantaranya:

Baca juga: 4 Unsur LENGKAP Terbentuknya Negara (+Penjelasan)

  1. Menjaga kelestarian alam sekitar.
  2. Menjaga kebersihan lingkungan, misalnya membuang sampauh pada tempatnya.
  3. Menjaga nama baik Bangsa dan Negara.
  4. Membuat/memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika sudah cukup umur.
  5. Mempunyai Surat Ijin Mengemudi (SIM) ketika mengendarai kendaraan.
  6. Membayar pajak.
  7. Taat dan patuh kepada aturan yang telah ditetapkan.
  8. Menghormati antara sesama warga Negara.

  1. Mematuhi peraturan lalu lintas, misalnya tidak menerobos lampu merah, memakai peralatan berkendara secara lengkap.
  2. Tidak mencuri, tidak menganiaya, tidak memeras orang lain.

Perlu kita ketahui bahwa hukum dibuat bukan untuk dilanggar, serta hukum dibuat bukan untuk menghukum pelaku, melainkan untuk kebaikan kita bersama. Itulah Yuksinau.id paparkan 30 contoh sikap taat kepada hukum.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA