Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
tirto.id - Besaran pendapatan nasional sebuah negara merupakan indikator yang dapat dilihat untuk mengukur kemajuan negara tersebut. Pendapatan nasional biasanya dihitung dalam jangka waktu satu tahun.
Menukil laman Rumah Belajar Kemendikbud, pendapatan nasional adalah keseluruhan nilai barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam kurun waktu tertentu.
Terdapat berbagai macam pendapatan nasional jika dilihat dari jumlah barang dan jasa yang dihasilkan.
Jenis-jenis pendapatan nasional tersebut ialah Gross Domestic Product (GDP), Gross National Product (GNP), Net National Product (NNP), Net National Income (NNI), Personal Income (NI), dan Disposable Income (DI).
Baca juga: Pengertian Pendapatan Nasional, Konsep & Manfaatnya
Dilansir dari modul Ekonomi XI terbitan Kemdikbud, berbagai jenis pendapatan nasional tersebut dapat dihitung dengan rumus 3 pendekatan.
Ketiga pendekatan itu: pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Penjelasan 3 pendekatan itu untuk menghitung pendapatan nasional itu adalah sebagai berikut.
Rumus Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Produksi
Pendekatan produksi adalah cara menghitung pendapatan nasional dengan melihat keseluruhan produksi yang dihasilkan dalam satu tahun.
Dalam pendekatan ini, produksi yang dimaksud ialah semua jenis barang maupun jasa yang dihasilkan/dijual-belikan.
Dengan demikian, menghitung pendapatan nasional dapat dilakukan dengan menjumlahkan keseluruhan nilai tambah dalam satu tahun.
Berikut merupakan rumus pendekatan produksi:
Y={(Q1 P1) (Q2 P2) (Q3 P3) ... (Qn Pn)}
Y: pendapatan nasional.
Q: jumlah barang atau jasa.
P: harga barang atau jasa.
1, 2, 3, ..., n: jenis barang atau jasa.
Rumus Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pendapatan
Yang dimaksud pendapatan dalam pendekatan ini adalah pendapatan yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
Dengan demikian, pendapatan nasional juga dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diteria oleh masyarakat dalam satu tahun.
Bila ditulis dalam rumus akan menjadi:
Y=r i w p
Y: pendapatan nasional
r: rent, sewa
i: interest, bunga
w: wages, upah, gaji
p: profit, keuntungan.
Rumus Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pengeluaran
Istilah pengeluaran dalam pendekatan ini bermakna seluruh pengeluaran yang tercata dalam periode satu tahun.
Karena itu, menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang terjadi dalam setahun.
Ada empat komponen yang perlu diperhatikan dalam menghitung pendapatan nasional menggunakan pendekatan pengeluaran, yakni: pengeluaran konsumsi rumah tangga; pengeluaran pemerintah; investasi; ekspor dan impor.
Jika dituliskan dalam rumus, maka akan menjadi:
Y=C I G (X-M)
Y: pendapatan nasional
C: consumtion, pengeluaran konsumsi rumah tangga
I: investment (investasi)
G: goverment expenditure (pengeluaran pemerintah)
X: ekspor
M: impor.
Baca juga
artikel terkait
PENDAPATAN NASIONAL
atau
tulisan menarik lainnya
Rizal Amril Yahya
(tirto.id - ray/add)
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Rizal Amril Yahya
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Ilustrasi pendapatan nasional. Dok: Unsplash
Rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran kerap digunakan untuk menghitung pendapatan nasional.
Sebagaimana telah diketahui, pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun.
Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan nasional di Indonesia, yaitu pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach).
Berdasarkan buku Ekonomi karya Alam. S, berikut rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dan dua pendekatan lainnya.
Rumus Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pengeluaran, Produksi, dan Pendapatan
1. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:
Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).
Investasi domestik bruto (Investment/I).
Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).
Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).
Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
2. Pendekatan Produksi (Production Approach)
Pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Nah, pendekatan ini menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Maka dari itu, perhitungan hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor produksi.
Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Y= (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + ........ + (Qn x Pn)
3. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses produksi meliputi:
Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan sebagai berikut:
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan