Apa yang menyebabkan setiap daerah memiliki warga yang beragam jelaskan

Dilihat 92,999 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Baca Juga  NSPK Bidang Sarana Prasarana Masuki Tahap Finalisasi

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

tirto.id - Ada banyak macam keberagaman di Indonesia. Setidaknya ada empat faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.

Keberagaman sudah menjadi ciri khas dari masyarakat Indonesia. Beraneka ragam agama, suku, ras dan keyakinan mudah ditemukan di tengah-tengah masyarakat tanah air.

Mengutip penjelasan dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII (2017: 96) terbitan Kemdikbud, keberagaman masyarakat Indonesia bisa dilihat dari dua sudut pandang.

Pertama, secara horizontal, keberagaman masyarakat Indonesia ditandai oleh kenyataan adanya berbagai kesatuan sosial berdasarkan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan, yang berbeda-beda.

Selain itu, keberagaman masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya segmentasi dalam bentuk kelompok-kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lain.

Kedua, secara vertikal, keberagaman masyarakat Indonesia ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang memiliki perbedaan cukup tajam.

Macam-macam Keberagaman Masyarakat di Indonesia

Pada kenyataannya, terdapat beragam jenis keberagaman masyarakat di Indonesia. Jenis-jenis itu bisa dilihat dari unsur yang membuat keberagaman terjadi.

Berikut sejumlah jenis keberagaman masyarakat di Indonesia, seperti dikutip dari laman sumber belajar Kemdikbud.

1. Keberagaman Wilayah dan Lingkungan (Geografis)

Luas wilayah Indonesia yang besar dibarengi dengan banyaknya keberagaman geografis. Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki ribuan pulau.

Di antara pulau-pulau tersebut membentang lautan bahkan dua per tiga wilayah Indonesia adalah lautan sehingga NKRI disebut sebagai negara bahari.

Wilayah Indonesia juga terbagi menjadi 34 provinsi dan setiap provinsi terbagi menjadi beberapa kabupaten dan kota. Setiap wilayah memiliki ciri tersendiri yang berpengaruh langsung terhadap kondisi lingkungan, baik flora maupun fauna.

Kondisi letak daerah dan geografis secara tidak langsung juga membentuk keberagaman warga negara atau penduduk yang mendiaminya dengan berbagai aspek kehidupannya.

2. Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keberagaman suku bangsa dan budaya paling tinggi di dunia. Ada ribuan suku di Indonesia yang memiliki bahasa sekaligus adat istiadat dan budaya berlainan. Suku-suku di Indonesia juga dibedakan dari ciri fisik anggotanya, hingga batasan wilayah pengaruh kebudayaannya.

Suku bangsa atau kelompok etnik adalah kesatuan hidup manusia yang mempunyai sistem interaksi, sistem norma yang mengatur interaksi tersebut, adanya kontuinitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua anggotanya, serta memiliki sistem kepemimpinan tersendiri.

Hasil sensus Badan Pusat Statistik (2010) yang dilakukan di tahun 2010 menunjukkan di Indonesia terdapat 1.340 suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia.

3. Keberagaman Agama

Keberagamaan di Indonesia juga ditandai dengan beragamnya agama dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat di tanah air. Kebebasan beragama dijamin oleh UUD Negara RI Tahun 1945.

Pasal 28E ayat (1) UUD 1945 berbunyi: "Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali."

Agama yang diakui secara sah di Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Agama-agama tersebut disebarkan oleh bangsa lain yang datang ke Indonesia dan pedagang tapi sudah menyatu dalam kehidupan bangsa Indonesia. Selain itu, pemerintah RI juga telah mengakui eksistensi aliran kepercayaan penghayat yang juga beragam.

Keberagaman agama di tengah-tengah masyarakat menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Selain itu, kenyataan ini membuktikan pentingnya toleransi umat beragama di Indonesia.

4. Keberagaman Ras

Masyarakat Indonesia pun memiliki keberagaman ras. Keberagaman ras berarti keberagaman penduduk yang didasarkan pada wrana kulit dan ciri-ciri lain bersifat fisik.

Perbedaan ras harus tetap dipandang dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, sehingga tidak memicu perpecahan bangsa maupun diskriminasi. Oleh karena itu, sikap rasial, yaitu membeda-bedakan manusia berdasarkan warna kulit atau ciri fisik lain, tidak boleh terjadi.

Dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, disebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan.

Keberagaman ras masyarakat di Indonesia, setidaknya dapat dikelompokkan menjadi :

  • Ras Malayan-Mongoloid di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan Sulawesi.
  • Ras Melanesoid di Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
  • Ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang dan Korea yang tersebar di seluruh Indonesia.
  • Ras Kaukasoid yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika.

5. Keberagaman Golongan

Golongan adalah kelompok masyarakat dengan ciri-ciri dan aktivitas tertentu. Faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi keberagaman golongan di Indonesia ialah sebagai berikut:

  • Berdasar administrasi kependudukan digunakan pembagian 3 golongan yaitu: (1) golongan suku bangsa asli yang berasal dari daerah di Indonesia; (2) golongan keturunan asing yang berasal dari daerah asal di luar Indonesia; dan golongan masyarakat terasing. Golongan yang ketiga adalah kelompok asli dari daerah di Indonesia, tetapi dengan budaya sederhana dan biasanya masih tinggal di daerah terisolasi.
  • Berdasar usia penduduk, dikenal golongan usia anak-anak, usia produktif, dan usia tua (tidak produktif).
  • Berdasar ekonomi, dikenal golongan ekonomi lemah (miskin), ekonomi menengah, dan ekonomi atas (kaya). Ada juga yang menggunakan istilah prasejahtera, sejahtera 1, dan sejahtera 2.
  • Berdasar pendidikan, dikenal golongan penduduk berpendidikan PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan perguruan tinggi.
  • Berdasar politik, dikenal golongan berdasarkan partai atau afiliasi politik.
  • Berdasarkan mata pencaharian atau profesi dikenal golongan nelayan, petani, pedagang, wiraswasta, PNS, TNI, Polri, politisi, guru, dokter, dan sebagainya.
  • Berdasarkan afiliasi keorganisasian, golongan masyarakat di Indonesia bisa dilihat dari ikatan atau keanggotaan dengan berbagai organisasi sosial.

6. Keberagaman Jenis Kelamin dan Gender

Gender merupakan sifat dan perilaku yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial dan kultural.

Gender adalah suatu konsep kultural, berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.

Gender lebih menitikberatkan pada peran sosial. Contohnya dahulu wanita harus mengurus rumah tangga dan tidak boleh bekerja, tetapi sekarang anggapan itu sudah berubah. Sekarang banyak wanita yang menjadi tulang punggung keluarga dan aktif serta berprestasi di berbagai bidang.

Keberagaman gender menimbulkan peran yang beragam. Peran gender dapat dibedakan menjadi peran reproduktif, produktif dan kemasyarakatan.

Sedangkan jenis kelamin merupakan kodrat Tuhan. Keberagaman jenis Kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir.

Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan keberagaman masyarakat di suatu wilayah. Masyarakat Indonesia menjadi sangat beragam disebabkan oleh berbagai faktor. Setidaknya terdapat 4 faktor utama penyebab keberagaman masyarakat di Indonesia.

1. Faktor Lingkungan Fisik Daerah

Lingkungan fisik yang melingkupi masyarakat, seperti pantai, tanah datar, atau pegunungan mempengaruhi keberagaman kehidupan masyarakat di Indonesia. Pengaruhnnya terutama dalam mata pencaharian, adat maupun tradisi, serta kondisi sosial budaya.

2. Faktor Keyakinan atau Agama

Keyakinan atau agama mempengaruhi kehidupan masyarakat. Keberagaman agama dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa mempengaruhi keberagaman masyarakat di Indonesia.

3. Faktor Kehidupan Sosial Budaya di Berbagai Daerah

Suatu daerah dengan daerah lainnya memiliki berbagai perbedaan dalam kehidupan sosial dan budaya. Kehidupan sosial budaya di suatu daerah mempengaruhi kehidupan lainnya, sehingga memunculkan keberagaman masyarakat Indonesia.

4. Faktor Sejarah

Sejarah membawa pengaruh besar pada keberagaman masyarakat di Indonesia. Apalagi, sejarah perkembangan masyarakat di setiap daerah bisa sangat berlainan perjalanannya.

Misalnya, daerah yang sejarahnya banyak dipengaruhi oleh persebaran agama Islam, secara umum mempunyai budaya yang sesuai nilai-nilai Keislaman. Hal itu tentu berbeda dengan daerah yang sejarahnya banyak dipengaruhi agama lainnya. Sebagai contoh, budaya masyarakat Bali yang lebih dipengaruhi oleh agama Hindu.

Pengaruh faktor sejarah juga bisa dilihat dari beragam adat istiadat dan budaya yang sebenarnya datang dari luar tanah air. Faktor yang sama mempengaruhi pula keberagaman ras di Indonesia.

Baca juga:

  • Apa itu Dinamika Penduduk, Unsur dan Faktor yang Memengaruhinya
  • Bagaimana Mobilitas Penduduk Antarwilayah di Indonesia?

Baca juga artikel terkait KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA atau tulisan menarik lainnya Abraham William
(tirto.id - wlm/add)


Penulis: Abraham William
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Abraham William

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA