Apa yang dimaksud gagasan penjelas

Jakarta -

Dalam sebuah paragraf ada yang disebut sebagai ide pokok dan ide penjelas. Ide pokok adalah gagasan utama atau pikiran pokok maupun pikiran utama dalam suatu paragraf. Sedangkan ide penjelas adalah gagasan penjelas dan pikiran penjelas.

Perlu diketahui jika ide pokok berbeda dengan kalimat pokok atau kalimat utama. Definisi ide pokok adalah suatu hal yang menjadi bagian inti atau pokok masalah yang mewakili isi dari sebuah paragraf yang diuraikan.

Ide pokok dapat ditemukan melalui kalimat pokok atau kalimat utamanya. Sedangkan ide penjelas adalah uraian yang berisi beberapa hal penting seperti keterangan, contoh, maupun rincian untuk mendukung dan memperjelas ide pokok.

Ide penjelas dapat ditemukan melalui kalimat-kalimat penjelas untuk mendukung kalimat topik. Untuk mengetahui perbedaannya perhatikan gambar berikut:

Contoh ide pokok Foto: Screenshoot pribadi

Contoh ide pokok 2 Foto: Screenshoot pribadi

Cara Menentukan Ide Pokok dan Ide Penjelas dalam Sebuah Paragraf

Melansir dari buku Pias-Pias Materi Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XII SMA/MA karya Herson Kadir dan Lian Puluhulawa, ide pokok dapat diketahui melalui pernyataan-pernyataan yang masih sangat umum. Sedangkan kalimat penjelas dicirikan mengandung contoh, kasus, ilustrasi, uraian khusus yang mendukung kalimat utama.

Para gambar 1, penulis menaruh kalimat utama di awal paragraf. Dengan begitu dapat diketahui jika ide pokok berada di awal paragraf. Sedangkan di gambar 2, diawali dengan menjelaskan kalimat-kalimat penjelas. Lalu disimpulkan dalam kalimat utama yang ada pada akhir paragraf.

Sehingga dapat disimpulkan cara menentukan ide pokok dan ide penjelas dalam setiap paragraf perlu memperhatikan ciri-cirinya. Ide pokok tak selalu ada di awal paragraf begitu pun dengan ide penjelas.

Cara Menemukan Ide Pokok

Dalam buku Master Bahasa Indonesia karya Ainia Prihatini, ada 9 cara untuk menemukan ide pokok adalah sebagai berikut:

1. Mengenali tipe atau jenis paragraf

2. Memahami perbedaan kalimat utama dan kalimat penjelas

3. Mencari kalimat utama dalam paragraf

4. Kalimat utama berisi gagasan pokok paragraf

5. Kalimat utama dapat terletak di awal atau akhir paragraf

6. Kalimat utama berupa pernyataan umum yang diperinci dengan kalimat lain

7. Kalimat utama tidak mengandung kata acuan, seperti itu, tersebut, -nya

8. Kalimat utama biasanya mengandung kata kunci, seperti yang terpenting, adalah, pada prinsipnya, sebagai kesimpulannya, jadi, dengan demikian, intinya, dll.

9. Kalimat penjelas biasanya mengandung kata kunci, seperti dengan kata lain, hal itu, artinya, cara tersebut, hal tersebut, selain itu, karena hal itu, akibatnya, sebagai contoh, contohnya, oleh karena itu.

Jadi ide penjelas dan ide pokok adalah seperti yang dijelaskan di atas ya detikers. Mudah dipahami bukan?

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "



(atj/lus)

Surel :

Alamat Kantor :

Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Pusat 10270

tirto.id - Pengertian gagasan pokok adalah ide utama yang terkandung dalam suatu bacaan. Apa ciri-ciri gagasan pokok dan contohnya?

Dalam studi bahasa Indonesia yang berkaitan dengan unsur-unsur kebahasaan, terdapat istilah “gagasan pokok" yang terkandung di sebuah teks.

Di sebuah paragraf, biasanya ada beberapa kalimat. Setiap paragraf yang tertulis mengandung gagasan pokok dan gagasan penjelas.

Gagasan pokok ini didefinisikan sebagai kalimat inti (ide utama) yang menjadi dasar untuk menulis kalimat-kalimat penjelas yang mendampinginya. Jadi, gagasan pokok adalah ide utama yang ada di dalam suatu bacaan.

Gagasan pokok digambarkan sebagai pemikiran utama yang mendeskripsikan inti pembicaraan. Sedangkan gagasan penjelas diartikan sebagai pendukung yang berisi informasi detail mengenai pemikiran utama tersebut.

Mengutip sebuah artikel di situs Kemendikbud, kalimat utama atau gagasan pokok ini bersifat umum dan dapat mendeskripsikan keseluruhan isi sebuah paragraf.

Berdasarkan penjelasan E Kosasih dalam buku ajar Bahasa Indonesia (2017:67), gagasan pokok hanya dapat ditemukan ketika sebuah teks telah dibaca secara keseluruhan.

Sebab, kalimat gagasan pokok tidak selalu ditempatkan di awal paragraf (deduktif), melainkan bisa di tengah, akhir (induktif), dan bahkan merangkap di awal serta akhir paragraf (campuran).

Oleh karena itu, ketika ingin menemukan gagasan pokok seseorang musti mengetahui ciri-cirinya. Lantas, apa saja ciri-ciri gagasan pokok tersebut?

Ciri-ciri Gagasan Pokok dan Contohnya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gagasan pokok bisa dikatakan sebagai kalimat utama yang hadir di sebuah paragraf. Oleh karena itu, ciri pertama yang dapat mendeskripsikan gagasan pokok adalah bentuknya terdiri dari sebuah kalimat utuh yang bisa berdiri sendiri.

Selain itu, gagasan pokok biasanya memuat penjelasan yang dapat mendeskripsikan apa yang disajikan dalam seluruh kalimat di sebuah paragraf. Dengan kata lain, gagasan pokok punya ciri menguak permasalahan utama-yang dapat dijabarkan lagi melalui kalimat-kalimat lain di dalam suatu paragraf.

Ciri selanjutnya adalah gagasan pokok bisa menyajikan informasi dasar. Kendati tidak dijelaskan lebih lanjut, kalimat utama sudah bisa mewakili gambaran pemikiran dari paragraf tanpa harus melihat kalimat-kalimat pendukung yang fungsinya menambahkan fakta terkait masalah dasar.

Terakhir, ciri yang paling menonjol dari gagasan pokok yang diletakkan di akhir paragraf biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi seperti kesimpulannya, jadi, dan konjungsi pengantar penyelesaian lainnya.

Mengutip buku modul Bahasan Indonesia terbitan Kemdikbud, berikut contoh gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam satu paragraf:

1. Contoh paragraf:

"Pada hari Minggu, para siswa PKBM Pelita mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah. Mereka ingin melihat keragaman budaya Indonesia melalui rumah adat yang ada di sana. Mereka naik bus berukuran sedang ke sana. Perjalanan ke TMII hanya memerlukan waktu satu jam saja."

2. Gagasan pokok dalam paragraf di atas adalah:

"Pada hari Minggu, para siswa PKBM Pelita mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah."

3. Gagasan pendukung dalam paragraf di atas adalah:

"Mereka ingin melihat keragaman budaya Indonesia melalui rumah adat yang ada di sana."

Baca juga:

  • Pengertian Kalimat Tunggal, Struktur dalam SPOK, & Contohnya
  • Contoh-Contoh Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia dan Syaratnya

Baca juga artikel terkait KALIMAT atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/add)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Gagasan penjelas merupakan ide pendukung dari sebuah gagasan utama yang tertuang dalam kalimat dan disebut juga sebagai kalimat penjelas. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.   

Dalam menulis, seringkali banyak orang terjebak dalam pengulangan ide dan kata, atau pembicaraan bertele-tele maupun berputar-putar. Hal tersebut menyebabkan tulisan kita menjadi tidak sistematis dan pembaca menjadi kurang memahami maksud tulisan kita. Dalam menulis, kita sangat perlu memerhatikan sistematika dan keterpaduan antarkalimat dan antarparagraf sehingga tulisan kita mudah dipahami pembaca, salah satunya dengan cara memperhatikan dan memahami gagasan utama dan penjelas. Yuk, kita pelajari!

Gagasan utama adalah ide pokok penulis yang menjadi sebuah dasar pengembangan paragraf. Gagasan utama ini tertuang dalam bentuk kalimat, yaitu kita sebut kalimat utama. Kalimat utama ini dapat terletak di awal paragraf maupun di akhir paragraf. Kalimat utama yang terletak di awal paragraf kita sebut paragraf deduktif atau paragraf dengan pola pengembangan umum-khusus. Sedangkan kalimat utama yang berada di akhir paragraf disebut paragraph induktif atau paragraf dengan pola pengembangan khusus-umum.  Ada pula kalimat utama yang tersebar di keseluruhan teks, yaitu dalam teks narasi atau teks cerita. Lalu apa perbedaan gagasan utama dengan kalimat utama?

Gagasan utama biasanya berbentuk frasa (kumpulan kata) dan bentuk katanya adalah kata benda. Sedangkan kalimat utama berbentuk kalimat utuh yang minimal terbentuk dari unsur subjek, predikat (berupa kata kerja), dan objek, kiata singkat (SPO). Gagasan utama maupun kalimat utama ini bersifat umum sehingga perlu dikembangkan lagi dengan gagasan-gagasan penjelas maupun kalimat-kalimat penjelasnya.

Contohnya adalah sebagai berikut:

Dampak negatif dan dampak positif perkembangan teknologi. (gagasan utama)
Gagasan utama di atas berupa frasa dan merupakan kata benda.

Perkembangan teknologi memiliki dampak negatif dan dampak positif. (kalimat utama)
Kalimat di atas merupakan kalimat utama yang mengandung unsur subjek (perkembangan teknologi), predikat (memiliki), objek (dampak negatif dan dampak positif).

Gagasan penjelas merupakan ide pendukung dari sebuah gagasan utama. Gagasan ini tertuang dalam kalimat penjelas. Sama halnya dengan gagasan utama dan kalimat utama, gagasan penjelas berbentuk frasa dan kata benda, sementara kalimat penjelas merupakan kalimat utuh yang menjelaskan atau menjabarkan kalimat utama dan bersifat khusus. Kalimat penjelas ini berciri khas mengulang sebagian kata pada kalimat utama, selain itu juga dapat pula menggunakan kata ganti seperti ini, itu, tersebut karena fungsinya sebagai menjelaskan kalimat utama.

Contohnya adalah sebagai berikut:

  1. Perkembangan teknologi memiliki dampak negatif dan dampak positif. (kalimat utama)

  2. Kecanduan sebagai dampak negatif perkembangan teknologi (gagasan penjelas 1)

  3. Dampak negatif dari perkembangan teknologi adalah kecanduan. (kalimat penjelas 1)

  4. Kemudahan mendapatkan informasi dan pengetahuan (gagasan penjelas 2)

  5. Dampak positif dari perkembangan teknologi adalah kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan tanpa dibatasi tempat dan waktu. (kalimat penjelas 2)

Sehingga jika kita melihat paragraf utuhnya adalah sebagai berikut:

Perkembangan teknologi memiliki dampak negatif dan dampak positif. Dampak negatif dari perkembangan teknologi adalah kecanduan. Dampak positif dari perkembangan teknologi adalah kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan tanpa dibatasi tempat dan waktu.

Paragraf di atas merupakan paragraf deduktif (pola pengembangan umum-khusus). Kata yang berwarna merah menunjukkan adanya pengulangan kata sebagai ciri khas dari gagasan penjelas yang berfungsi menguraikan hal umum pada kalimat utama menjadi lebih khusus.

Dengan memerhatikan gagasan utama dan gagasan penjelas dalam menulis, maka tulisan kita akan terhindar dari kata yang bertele-tele maupun terlihat banyak lompatan ide. Sebuah paragraf yang kita buat akan sistematis dan mengacu pada satu gagasan. Ada baiknya ketika kita akan menulis, kita membuat kerangka tulisan yang berisi gagasan-gagasan utama, setelah itu barulah kita kembangkan menjadi sebuah teks utuh. Contoh kerangka tulisan:

Topik: Perkembangan Teknologi

Paragraf 1

Gagasan utama: dampak negatif dan positif perkembangan teknologi

Gagasan penjelas 1: kecanduan sebagai dampak negatif perkembangan teknologi

Gagasan penejelas 2: pornografi sebagai dampak negatif perkembangan teknologi

Gagasan penjelas 3: kemudahan mendapatkan informasi dan pengetahuan sebagai dampak positif perkembangan teknologi

Gagasan penjelas 4: media komunikasi sebagai dampak positif perkmbangan teknologi

Paragraf 2

Gagasan Utama: mencegah dampak negatif perkembangan teknologi

Gagasan penjelas 1: cara dari tidak kecanduan adalah pembuatan jadwal

Gagasan penejelas 2: cara dari mencegah dampak pornografi adalah perlunya pengawasan orang dewasa

Paragraf 3

Gagasan Utama: memaksimalkan dampak positif perkembangan teknologi

Gagasan penjelas 1: menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran dan pembuatan tugas.

Gagasan penejelas 2: menggunakan teknologi untuk mempermudah komunikasi dengan saudara atau teman yang bertempat tinggal jauh

Selamat menulis!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA