Apa yang dimaksud dengan kalimat kompleks

tirto.id - Kalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah suatu bentuk kalimat luas yang merupakan hasil dari penggabungan atau perluasan dari kalimat tunggal sehingga membentuk suatu pola atau pola kalimat baru.

Ismail Kusmayadi dalam Think Smart Bahasa Indonesia menuliskan, berdasarkan pola-polanya, kalimat majemuk terbagi atas beberapa macam, yakni kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat dan kalimat majemuk bertingkat.

1. Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat gabungan yang hubungan antara pola kalimatnya setara atau sederajat. Kata penghubung yang biasa dipakai dalam kalimat majemuk setara adalah dan, serta, lagi pula, atau, baik, maupun, oleh sebab itu, oleh karena itu, sedangkan, tetapi, melainkan, padahal.

2. Kalimat majemuk rapatan

Ini adalah kalimat majemuk setara yang bagiannya dirapatkan. Sebab, kata-kata atau frasa dalam kalimat tersebut punya jabatan sama. Kendati demikian, perapatannya boleh menghilangkan unsur-unsur yang sama.

3. Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat tunggal yang bagiannya diperluas sehingga membentuk satu atau beberapa pola kalimat baru, selain pola yang sudah ada.

4. Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran mengandung kombinasi kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat.

Di sisi lain, seperti dalam buku Top One Ulangan Harian SMA/MA IPA Kelas X, kalimat kompleks atau kalimat majemuk memiliki dua atau lebih klausa. Berbeda dengan di atas, menurut buku ini, kalimat kompleks dibagi menjadi dua macam, kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.

1. Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara memiliki dua klausa yang setara dalam suatu kalimat. Kalimat ini biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi koordinatif.

Contoh dalam kalimat:

Pada malam hari burung hantu tidak tidur, tetapi mencari mangsa.

Dari kalimat itu dijabarkan: Pada malam hari adalah keterangan, burung hantu adalah subjek, tidak tidur adalah predikat, mencari adalah predikat, mangsa adalah objek.

Hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia dan berfungsi juga sebagai pencegah bencana banjir.

Dari kalimat itu dijabarkan: Hutan adalah subjek, berfungsi adalah predikat, paru-paru dunia adalah keterangan, berfungsi adalah predikat, sebagai pencegah adalah keterangan.

2. Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat mengandung klausa ganda yang tidak sama, yaitu klausa yang berfungsi sebagai induk kalimat (klausa atasan) dan klausa sebagai anak kaliamt (klausa bawahan). Kalimat majemuk bertingkat biasanya menggunakan konjungsi subordinatif (bertingkat).

Contoh dalam kalimat:

Sungai-sungai di Jakarta meluap karena semalam diguyur hujan.

Dalam kalimat itu dijabarkan: Sungai-sungai adalah subjek, di Jakarta adalah keterangan, meluap adalah predikat, semalam adalah keterangan, diguyur adalah predikat.

Sungai-sungai di Jakarta meluap adalah induk kalimat, sementara karena semalam diguyur hujan adalah anak kalimat.

Pupuk organik tidak mengandung zat kimia sehingga lebih aman terhadap sayuran.

Dalam kalimat itu dijabarkan: Pupuk organik adalah subjek, mengandung adalah predikat, zat kimia adalah objek, lebih aman adalah predikat, terhadap sayuran adalah keterangan.

Pupuk organik tidak mengandung zat kimia adalah induk kalimat, sementara sehingga lebih aman terhadap sayuran adalah anak kalimat.

Baca juga:

  • Pengertian Kalimat & Pidato Persuasif: Ciri-ciri dan Contohnya
  • Pengertian Kalimat Tunggal, Struktur dalam SPOK, & Contohnya
  • Pengertian Kalimat Imperatif: Ciri-ciri, Unsur Kebahasaan & Contoh

Baca juga artikel terkait KALIMAT KOMPLEKS atau tulisan menarik lainnya Alexander Haryanto
(tirto.id - ale/ale)


Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Ilustrasi mengetik. /Copyright unsplash.com

Bola.com, Jakarta - Belajar bahasa Indonesia identik dengan mempelajari kalimat. Simpleks dan kompleks merupakan dua jenis kalimat yang sering dipelajari dalam kaidah tata bahasa.

Kalimat simpleks adalah kalimat yang terdiri atas satu verba utama atau satu klausa. Kalimat ini lazim disebut kalimat tunggal. Dalam kalimat simpleks, terdapat semua unsur wajib (utama) yang diperlukan.

Sementara, kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua predikat atau dua verba utama atau lebih. Kalimat kompleks juga sering disebut dengan kalimat majemuk.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang kalimat simpleks dan kompleks, bisa memahami ciri-ciri dan contohnya.

Ada banyak contoh kalimat kompleks dan simpleks yang bisa dijadikan referensi dalam memahaminya.

Berikut ini kumpulan contoh kalimat simpleks dan kompleks, seperti dilansir dari laman rumusrumus.com, Jumat (30/7/2021).

Ilustrasi menulis, teks. (Image by Free-Photos from Pixabay)

Sebelum memahami contoh-contoh kalimat simpleks dan kompleks, ketahui terlebih dahulu ciri-cirinya. Berikut ini ciri-cirinya:

Ciri kalimat Simpleks

  • Dalam kalimat simpleks memuat satu klausa lengkap, yang bisa berbentuk Subjek (S)-Predikat (P), S-P-Objek (O), S-P-O-Keterangan (K) atau S-P-O-K-Pelengkap.
  • Kalimatnya bersifat sederhana karena terdiri atas satu klausa saja.
  • Umumnya kalimat simpleks hanya terdapat satu kejadian atau peristiwa saja.
  • Kalimat simpleks tidak menggunakan konjungsi atau kata penghubung.
  • Kalimat simpleks juga tidak menggunakan tanda baca koma.

Ciri-Ciri Kalimat Kompleks

  • Terdapat dua peristiwa atau kejadian di dalam kalimat kompleks.
  • Struktur di dalam kalimat kompleks dipisahkan menggunakan tanda koma maupun konjungsi ( kata penghubung ).
  • Mempunyai dua subjek dan predikat di dalam kalimat kompleks.

Ilustrasi menulis. (Photo created by stories on Freepik)

1. Elfina sedang bermain bola voli di lapangan.

2. Nurwanto menendang bola itu.

3. Ibu Pina adalah seorang guru di SMAN 21 Jakarta.

4. Dhea mencuci piring di dapur.

5. Ibu menyapu di halaman.

6. Guru mengajari muridnya menulis

7. Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.

8. Erna menonton film horor di Bioskop bersama temannya malam ini.

9. Cinta membersihkan sampah di belakang rumahnya.

10. Ikhsan memakai seragam baru di hari pertama masuk sekolah.

11. Said mengamati tumbuhan yang ada di sekitar rumahnya.

12. Pemburu menembak buruannya dengan tepat sasaran.

13. Harimau itu menerkam mangsanya dengan lahap

14. Arman akan berlibur ke Malaysia.

15. Dina membaca chat Whatsapp dari Suci.

16. Pambudi menggambarkan adiknya pemandangan alam.

17. Pak Embo menandatangani perjanjian itu kemarin siang.

18. Petugas PLN mendaki menara itu tanpa peralatan apa pun.

19. Ibu membelikan putrinya buku cerita.

20. Metta sukses dengan kejuaraan renangnya di Kabupaten Karanganyar.

Ilustrasi menulis. (Photo created by pch.vector on Freepik)

Berbeda dengan simpleks, kalimat kompleks terdapat dua jenis, yaitu kompleks paratatik dan hipotatik.

1. Kalimat Kompleks Paratatik

Kalimat Kompleks Paratatik adalah kalimat kompleks di mana terdiri dari dua struktur, namun mempunyai makna setara maupun sejajar. Kalimat kompleks paratatik menggunakan kata penghubung: dan, tetapi, atau, sedangkan.

Contoh Kalimat Kompleks Paratatik:

1. Bibi membeli daging sapi dan daging kambing di pasar dadakan.

2. Linda bingung memilih antara tongseng atau sate kambing muda.

3. Ibu berbelanja di Alfamart tadi sore, tetapi tidak bersama ayah.

4. Saiful selalu semangat membantu Ibunya sedangkan adiknya lebih suka bermain.

5. Arya sudah belajar menabung sedangkan Shafira sudah pandai mencuci.

6. Saya sudah berusaha dengan sangat keras, sedangkan dia hanya diam saja.

7. Latif pergi ke sekolah sedangkan Reno berangkat ke sawah.

8. Nanda memiliki usaha yang keras, tetapi hasilnya masih tetap sama.

2. Kalimat Kompleks Hipotatik

Kalimat Kompleks Hipotatik adalah kalimat kompleks di mana mempunyai dua struktur, namun maknanya bersifat tidak setara atau tidak sejajar, yang digabungkan menjadi satu kalimat diikuti kata penghubung seperti: jika, karena, ketika, sehingga.

Contoh Kalimat Kompleks Hipotatik"

1. Saya ingin pergi ke Saudi Arabia jika mempunyai cukup uang.

2. Fina tidak masuk sekolah hari ini karena ia sedang dirawat di rumah sakit.

3. Nisa tidak di rumah ketika gempa itu sedang berlangsung.

4. Makan dan minumlah yang banyak agar sehat dan tetap kuat.

5. Janganlah membuang sampah di sembarang tempat termasuk di sungai karena dapat mengakibatkan banjir saat musim hujan.

6. Erna menonton film horor di bioskop bersama temannya malam ini sehingga ia tidak mengerjakan tugas sekolahnya.

7. Ibu menutup semua jendela ketika hari mulai gelap.

Sumber: Rumusrumus

Berita video TikTok Bola.com, deretan 5 pemain pesepak bola bernama Dembele.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA