Apa saja fungsi dari organel organel sel?

Hai sobat PakGuru.co.id pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang fungsi organel sel, mari kita simak yaaaa….

Pengertian Oeganel Sel

Sel merupakan bagian yang terkecil di dalam suatu sistem kehidupan mahkluk hidup. Orang yang mengamati sel untuk pertama kalinya adalah Robert Hook. Ia melakukan pengamatan pada sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana pada tahun 1665. Lalu, pada saat yang sama Thomas Schwann juga mempelajari bagian-bagian tumbuhan dan hewan. Kedua ilmuan ini melakukan pengamatan yang menyatakan bahwa hewan dan tumbuhan tersusun atas kumpulan sel. Kemudian, dalam setiap sel ada terdapat komponen-komponen penyusun sel yang bersifat hidup dan disebut sebagai organel sel.

Baca Juga : Fungsi kloroplas

Organel sel merupakan suatu bagian yang sangat terpenting dalam sebuah sel, fungsi organel sel yang paling utama yaitu untuk mengatur proses kehidupan yang ada di dalam sel. Organel sel biasanya terdapat di dalam salah satu bagian sel yang diberi nama sebagai sitoplasma. Organel sel ini juga terdiri atas beberapa bagian penyusun yang memiliki Masing-masing fungsi yang berbeda, akan tetap  bekerja sebagai satu sistem yang akan mendukung proses kehidupan yang terjadi pada sebuah sel.

Berikut adalah beberapa nama organel sel : retikulum endoplasma, ribosom (ergastoplasma), mitokondria, lisosom, badan golgi, sentrosom (sentriol), plastida, vakuola, mikrotubulus dan mikrofilamen, serta peroksisom (badan mikro). Dari beberapa nama organel sel tersebut, ada terdapat beberapa fungsi yang tidak sama.

Fungsi organel sel berdasarkan dari nama-nama sel:

Baca Juga : Fungsi Membran Plasma

  1. Retikulum Endoplasma, adalah organel sel yang berbentuk saluran saluran yang terhubung dengan inti. Fungsinya berperan dalam transport zat dan sebagai tempat untuk menempelnya ribosom.
  2. Ribosom, adalah organel sel yang terdapat di dalam sitoplasma dan menempel pada retikulum endoplasma kasar. Berfungsi untuk sintesis protein.
  3. Mitokondria, adalah organel sel yang berbentuk kapsul dengan saluran lekuk pendek di bagian dalam. Fungsinya yaitu sebagai respirasi sel dan juga sebagai pusat pembangkit tenaga.
  4. Lisosom, adalah organel sel yang banyak ditemukan di dalam sel sel yang berperan penting dalam imunitas seperti leukosit dan limfosit. Fungsi lisosom adalah sebagai pencerna zat-zat yang belum dapat diurai, dan juga menghancurkan bagian sel yang tidak berguna lagi, serta mencerna makanan cadangan di saat kekurangan, sebagai tempat pembentukan enzim pencernaan, juga dapat menetralkan zat yang menyebabkan kanker atau karsinogen.
  5. Badan golgi, adalah organel yang berbentuk bulatan dan berfungsi untuk sekresi zat, sintesis lisosom , dan lain lain.
  6. Sentrosom, adalah struktur berbentuk tabung yang dapat ditemukan pada sel eukariota. Fungsinya adalah untuk membentuk silia dan flagela, serta memproses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel.
  7. Plastida, adalah organel yang khas pada sel tumbuhan sebagai tempat pigmen warna.
  8. Vakuola, adalah organel yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan sekaligus menyimpan zat zat yang akan dieksresikan.
  9. Mikrotubulus, adalah organel mikro yang berfungsi untuk kerangka sel dan berperan penting dalam pembentukan spindel.
  10. Mikrofilamen, adalah benang benang halus yang mempengaruhi kontraksi sel.
  11. Peroksisom, adalah kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase yang fungsinya mengurai peroksida yang merupakan sisa dari metabolisme yang sifatnya toksik menjadi air dan oksigen yang membahayakan sel.

Baca Juga :  Faktor Urbanisasi di Indonesia

Demikian pembahasan kita kali ini tentang fungsi organel sel yang berdasarkan semua jenis-jenis organel sel. Semoga bermanfaat !!!

« Cara Membuat Akta Kelahiran

jenis organel sel yaitu retikulum endoplasma

TRIBUNNEWS.COM- Simak jenis organel sel beserta fungsinya.

Sel adalah unit terkecil makhluk hidup.

Jutaan sel yang berukuran kecil menyusun tubuh makhluk hidup.

Sel memiliki ukuran dan bentuk yang bermacam-macam.

Umumnya, sel memiliki ukuran mikroskopis.

Oleh karena itu, untuk melihat sel harus menggunakan alat bantu yaitu mikroskop.

Baca juga: Apa Itu Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui? Berikut Ini Contohnya

Baca juga: Manfaat Energi Matahari: Sebagai Sumber Panas di Bumi sampai Proses Fotosintetis pada Tumbuhan

Dikutip dari buku Modul Pembelajaran SMA kelas XI yang disusun oleh Khoirul Huda, S,Pd.,M.Pd, berikut jenis organel sel beserta fungsinya:

Sel memiliki organel-organel sel yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu.

Jenis-jenis Organel sel dan fungsinya:

1. Membran sel

Hola Sobat Pintar! Tau gak sih? kalau tubuh kita tersusun atas banyak sel. Sel dapat diibaratkan sebagai sebuah pondasi yang menyusun sebuah bangunan. Di dalam sel tersebut, terdapat lagi banyak organ yang menjadi tempat berlangsungnya aktivitas sel. Organ tersebut bermacam-macam dan tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, organ-organ tersebut memiliki bentuk yang berbeda-beda.

Pengertian Organel Sel

Menurut National Human Genome Research Institute dalam Kompas, organel sel adalah struktur yang memiliki satu atau lebih pekerjaan untuk dilakukan di dalam sel. Dengan bekerjanya organ sel, maka terjadilah fungsi kehidupan makhluk hidup. Fungsi organel sel tumbuhan dan hewan tidaklah sama. Untuk mengetahuinya, berikut macam macam organel sel.

Organel Sel Tumbuhan

Plastida

Gambar kloroplas pada plastida
sumber: britannia.com

Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida menghasilkan pigmen warna yang disebut dengan kloroplas, antara lain klorofil (pigmen hijau), xantin (pigmen kuning), dan xantofil atau pigmen kuning kemerah-merahan. Kloroplas berperan dalam proses fotosintesis. Selain itu ada juga leukoplas, yang terdiri dari amiloplas (tempat menyimpan amilum), elaioplas (penyimpanan lemak), proteoplas (tempat penyimpanan protein).

Organel Sel Hewan

Nukleus


Gambar organel sel nukleus
sumber: uilis.unsyiah.ac.id

Nukleus atau inti sel adalah organel yang memiliki fungsi penting pada sel. Nukleus mengandung materi genetik dan tempat pengendali segala aktivitas pada sel. Nukleus terbagi menjadi beberapa bagian yakni membran inti, nukleoplasma, nukleolus.

Lisosom


Gambar organ lisosom
sumber: britannica.com

Lisosom hanya ditemukan pada sel hewan. Lisosom berisikan enzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, dan protein. Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, misalnya sel darah putih. lisosom membantu menghancurkan sel yang luka atau mati atau yang biasa disebut dengan autofagi. Ini terjadi saat kita masih dalam tahap embrio loh. Selaput antar jari tangan dan kaki akan hilang akibat autofagi.

Sentrosom

Sentrosom hanya ditemui pada hewan. Bentuknya bulat kecil dan terdapat di dekat inti sel. Organel ini berperan dalam proses pembelahan sel.

Retikulum Endoplasma


Gambar organel sel retikulum endoplasma
sumber: britannica.com

Retikulum endoplasma merupakan sebuah sistem yang luas berisikan membran tipis berupa saluran-saluran dan tabung pipih. Retikulum endoplasma berfungsi sebagai penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma, transpor protein dan biosintesis fosfolipid, glikolipid dan sterol. Retikulum endoplasma terdiri atas dua macam, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma (RE) kasar ditempeli oleh ribosom. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. RE Kasar akan mengangkut hasil sintesis protein. Sedangkan, RE halus berfungsi untuk sintesis lemak, metabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi racun.

Ribosom

Ribosom dimiliki oleh semua sel hidup. Ribosom memiliki fungsi untuk melakukan sintesis protein. Ribosom secara acak tersebar di dalam sitoplasma, namun beberapa melekat pada membran retikulum endoplasma kasar.

Badan Golgi atau Diktiosom

Organ ini terdapat pada sel hewan maupun tumbuhan. Pada tumbuhan, badan golgi disebut diktiosom. Diktiosom terjadi pembuatan polisakarida dalam bentuk selulosa yang digunakan sebagai bahan penyusun dinding sel. Badan golgi berfungsi dalam proses sekresi sel kelenjar. Selain itu, membentuk dinding sel pada tumbuhan, menghasilkan lisosom.

Mitokondria


Gambar organel sel mitokondria
sumber : sciencelearn.org.nz

Mitokondria biasa disebut sebagai the power of house. Hal ini dikarenakan mitokondria sebagai organel penghasil energi pada sel. Mitokondria terdiri atas banyak lekukan membran yang disebut dengan krista. Lekukan ini dapat memperluas bidang permukaan dalam penyerapan oksigen untuk respirasi. Mitokondria banyak ditemukan di bagian tubuh antara lain otot, jantung, hati, ginjal. Mitokondria memiliki enzim yang dapat mengubah energi potensial dari makanan kemudian disimpan dalam bentuk ATP. ATP akan digunakan ketika kita beraktivitas, bahkan dalam keadaan tidur sekalipun. Selain menjadi energi, ATP juga digunakan untuk mengganti sel yang rusak serta memompa jantung.

Badan Mikro

Badan mikro memiliki bentuk yang bulat, memiliki membran dan berisi Kristal protein. Badan mikro tersebar di sitoplasma. Organel ini terbagi menjadi dua, sobat. Pertama, peroksisom, yang mana terdapat pada sel hewan dan tumbuhan. Fungsi dari peroksisom adalah untuk menetralkan racun serta menghasilkan enzim katalase. Enzim katalase ini menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun menjadi H2O atau air dan O2 atau oksigen. Peroksisom terdapat di hati dan ginjal pada hewan Kedua, glioksisom yang mana hanya terdapat pada sel tumbuhan nih sobat. Fungsinya untuk metabolism lemak. Lemak ini akan diubah menjadi karbohidrat. Wah keren ya, bisa berubah!

Vakuola

Vakuola adalah organel yang berisi cairan dan dibatasi selaput tipis atau yang disebut dengan tonoplas. Vakuola selalu ditemukan pada sel tumbuhan. Semakin tua suatu tumbuhan, semakin besar vakuola yang terbentuk. Vakuola berperan untuk menyimpan zat makanan. Vakuola juga terdapat pada protozoa, yakni berupa vakuola kontraktil (sebagai osmoregulator) dan vakuola nonkontraktil (mencerna dan mengedarkan hasil pencernaan makanan keseluruh tubuh)

Gimana sobat? Ternyata organel dan fungsi organel sel sangat kompleks ya. Jika salah satunya mengalami kerusakan, wah bahaya nih berarti. Kalau tadi kita artikan sel sebagai pondasi, berarti kalau semen atau batu batanya (alias salah satu organel penyusunnya) kurang, pondasinya tidak akan kokoh. Semoga dapat dipahami ya penjelasannya!

Jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya:)

Writer: Rania Khusnul Hasanah Sidik
Editor: Vania Nur Azzizah

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA