Apa perbedaan antara kebiasaan dan adat istiadat?

Apakah perbedaan sanksi kebiasaan dan adat istiadat? Sanksi kebiasaan dan sanksi adat istiadat memang berbeda dalam penerapannya. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas untuk Anda tentang perbedaannya apa saja.
Jadi ketika terjadi sebuah pelanggaran dalam kehidupan bermasyarakat, selain sanksi hukum juga ada sanksi kebiasaan dan adat istiadat. Penjelasan dan penerapannya di tengah kehidupan bermasyarakat seperti apa bisa Anda simak dalam ulasan berikut ini!

Apakah Perbedaan Sanksi Kebiasaan dan Adat Istiadat?

Pada dasarnya apa yang dimaksud sanksi adalah suatu denda atau hukuman yang diberikan setelah seseorang melakukan sebuah pelanggaran. Sanksi sendiri tidak hanya berupa sanksi hukum namun ada juga sanksi yang beredar di tengah – tengah masyarakat.
Sanksi yang beredar di tengah – tengah masyarakat ini adalah sanksi kebiasaan dan juga sanksi adat istiadat. Sebelum kita membahas perbedaan keduanya kita akan membahas tentang pengertiannya terlebih dahulu.

Pengertian Sanksi Kebiasaan

Sanksi kebiasaan adalah sebuah sanksi tidak tertulis akan tetapi sudah ada sejak lama dan menjadi kebiasaan yang mengikat di antara penduduk di suatu wilayah.

Ciri-Ciri Sanksi Kebiasaan

Sesuatu yang disebut sebagai kebiasaan memiliki beberapa ciri di antaranya :

  1. Dilakukan secara continuous atau berulang – ulang
  2. Tidak mengikat akan tetapi akan dipandang aneh jika tidak dilakukan
  3. Berada atau diterapkan pada ruang lingkup masyarakat yang lebih luas
  4. Dapat berubah dengan cepat
  5. Aturan tidak tertulis

Baca Juga: Alasan Mengapa Kita Harus Melestarikan Budaya Bangsa

Pengertian sanksi adat istiadat

Sementara sanksi adat istiadat mengandung pengertian sebuah sanksi yang bersifat tertulis dan menjadi pola perilaku yang dipercaya dan diterapkan di tengah anggota masyarakat secara turun temurun. Biasanya sanksi adat istiadat dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman akan tetapi secara garis besar masih diakui dari zaman ke zaman.

Ciri-Ciri Sanksi Adat Istiadat

Adat istiadat memiliki ciri yang umumnya lebih kaku dan normatif. Beberapa ciri sanksi adat istiadat di antaranya :

  1. Mengikat
  2. Bersifat turun temurun dari nenek moyang
  3. Berada pada ruang lingkup masyarakat lokal atau sempit
  4. Bersifat tidak tetap dan dapat berubah seiring perkembangan zaman
  5. Berupa aturan tertulis atau aturan tidak tertulis

Apa saja hal yang menjadi perbedaan dari keduanya? Berikut ini penjelasannya :

  1. Sanksi kebiasaan merupakan suatu sanksi yang ditujukan untuk masyarakat luas dan sifatnya mengikat. Sementara sanksi adat istiadat juga bersifat mengikat akan tetapi hanya berlaku untuk sekelompok orang saja yang paham dan sepakat dengan suatu adat yang dianut.
  2. Sanksi kebiasaan pada dasarnya tidak tertulis, akan tetapi sudah ada sejak lama dan menjadi kebiasaan yang dijalankan oleh penduduk di suatu wilayah. Sementara sanksi adat istiadat biasanya berupa peraturan yang sifatnya tertulis dan sudah diterapkan secara turun temurun.
  3. Sanksi kebiasaan dapat diubah sesuai dengan perkembangan zaman akan tetapi sanksi adat istiadat yang berlaku di suatu daerah tidak dapat diganggu gugat karena biasanya ditetapkan dan cenderung bersifat kaku.
  4. Sanksi kebiasaan bersifat mendidik dan berupa teguran. Sementara sanksi adat istiadat kerap dianggap sebagai teguran yang bersifat keras.
  5. Sanksi kebiasaan bisa berupa denda dalam bentuk sanksi fisik atau bisa berupa cemoohan dari warga sekitar. Sementara sanksi adat istiadat biasanya berupa pengucilan, dikeluarkan dari kasta di ruang lingkupnya sampai berupa penurunan status sosial seseorang.

Jadi, apakah perbedaan sanksi kebiasaan dan adat istiadat? Itulah beberapa aspek yang menjadi pembeda antara sanksi kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku di tengah – tengah kehidupan bermasyarakat dan hal itu menjadi alasan mengapa budaya indonesia sangat beranekaragam.

Adat Istiadat

      Adat sendiri secara umum menyangkut sikap dan kelakuan seseorang yang diikuti oleh orang lain dalam suatu proses waktu yang cukup lama, ini menunjukkan begitu luasnya pengertian adat-istiadat tersebut. Tiap-tiap masyarakat atau Bangsa dan Negara memiliki adat-istiadat sendirisendiri, yang satu dengan yang lainnya pasti tidak sama. Adat-istiadat dapat mencerminkan jiwa suatu masyarakat atau bangsa dan merupakan suatu kepribadian dari suatu masyarakat atau bangsa. Tingkat peradaban, cara hidup yang modern sesorang tidak dapat menghilangkan tingkah laku atau adat-istiadat yang hidup dan berakar dalam masyarakat.

    Sementara dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang disusun W.J.S Poerwadharminta, adat disebut sebagai aturan yang lazim dituruti atau dilakukan sejak dahulu kala. Menurut JC. Mokoginta (1996:77), “adat istiadat adalah bagian dari tradisi yang sudah mencakup dalam pengertian kebudayaan. Karena itu, adat atau tradisi ini dapat dipahami sebagai pewarisan atau penerimaan norma-norma adat istiadat”.

     Berdasarkan pandangan para pendapat para ahli tersebut, maka dapat di simpulkan bahwa adat istiadat adalah sebuah aturan yang ada dalam suatu masyarakat yang di dalamnya terdapat aturan-aturan kehidupan manusia serta tingkah laku manusia didalam masyarakat tersebut, tetapi bukan merupakan aturan hukum.

Adat istiadat membakar jenazah di Pulau Bali

Kebiasaan

Istilah habituasi atau kebiasaan sering digunakan di kalangan masyarakat untuk menunjukkan perilaku yang sering dilakukan oleh seseorang. Dalam kebiasaan, ada yang positif ada pula yang negatif. Contoh kebiasaan yang positif adalah saling tolong menolong dan gotog royong. Sedangkan kebiasaan negatif adalah mengerjai teman yang sedang ulang tahun. Itu semua adalah kebiasaan-kebiasaan yang sering kita temui di dalam kehidupan masyarakat.

Mengerjai teman yang ulang tahun merupakan kebiasaan buruk

Budaya

       Budaya adalah sesuatu yang mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya ketika berhubungan dengan orang lain. Istilah budaya dalam bahasa Inggris adalah Culture yang artinya kebudayaan.

Kebudayaan Reog dari Jawa

Tradisi

Tradisi merupakan warisan kebudayaan dari masa lalu yang di wariskan secara turun menurun. Tradisi berasal dari nenek moyang yang biasanya memiliki ciri khas masing-masing sesuai dengan kebudayaan mereka.

Tradisi Menongkah Kerang di Indragiri Hilir

Peradaban

Peradaban adalah pemikiran manusia baik secara simbolik dan intuisional.  Peradaban manusia selalu terjadi perubahan, hal ini tentu dilandaskan pada keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup. Pada intinya, peradaban berhubungan pada perbaikan dan peningkatan kualitas hidup manusia di berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, pendidikan, dll.

Peradaban Romawi Kuno, Colosseum Roma

Referensi

Piotr Sztompka. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada.

Dedy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat. 2006. Komunikasi Antarbudaya : Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Modul oleh Mahyun, Universitas Sumatera Utara.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA