Apa perbedaan antara qada dan qadar berikan contohnya?

Jakarta -

Pembahasan dan pengertian takdir selalu menarik perhatian para muslim. Penjelasan tentang takdir sebetulnya telah diperoleh sejak seorang muslim duduk di bangku sekolah.

Namun penjelasan tentang takdir kadang bikin bingung, hingga sulit membedakan dengan qada dan qadar. Berikut penjelasan sekilas tentang takdir serta qada dan qadar dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud.

A. Apakah takdir beda dengan qada dan qadar?

Qadha adalah ketetapan Allah SWT sejak sebelum penciptaan alam semesta (zaman azali). Penetapan qadha sesuai kehendak Allah SWT, tentang berbagai hal yang berhubungan dengan makhlukNya.

Sedangkan qadar adalah perwujudan ketetapan Allah SWT (qadha) yang sering disebut takdir. Qadha adalah rencana dan qadar adalah perwujudan atau kenyataan, yang hubungan keduanya tak mungkin dipisahkan.

"Jadi apa arti iman kepada qada dan qadar? Artinya percaya sepenuh hati pada ketetapan Allah SWT, namun bukan berarti tidak berusaha (ikhtiar). Karena keberhasilan tidak akan tercapai tanpa usaha," tulis situs tersebut.

Adanya qada dan qadar dijelaskan dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 38

مَّا كَانَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ ٱللَّهُ لَهُۥ ۖ سُنَّةَ ٱللَّهِ فِى ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلُ ۚ وَكَانَ أَمْرُ ٱللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا

Arab latin: Mā kāna 'alan-nabiyyi min ḥarajin fīmā faraḍallāhu lah, sunnatallāhi fillażīna khalau ming qabl, wa kāna amrullāhi qadaram maqdụrā

Artinya: "Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku."

B. Macam dan pengertian takdir

1. Takdir mubram

Ketetapan ini adalah mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku. Manusia tidak diberi peran untuk mewujudkan takdir ini. Contoh takdir mubram adalah kematian, kelahiran, dan jenis kelamin.

2. Takdir mu'allaq

Ketentuan ini masih bisa diubah melalui usaha, kerja keras, dan doa. Misal belajar dan berusaha untuk memperbaiki prestasi sekolah, taat aturan tiap saat, dan menjalankan pola hidup sehat untuk mencegah sakit.

Simak Video "Diduga Nistakan Agama, Pendeta Saifuddin Ibrahim Dilaporkan ke Bareskrim!"



(row/erd)

ILUSTRASI. Apa itu Qada dan Qadar /Pixabay/.*/PIXABAY

ISU BOGOR - Keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya pemilik takdir yang menentukan segala sesuatu untuk terjadi maupun tidak terjadi termasuk kedalam dasar ajaran Islam.

Keyakinan ini kemudian dikenal sebagai iman kepada qada dan qadar dalam rukun iman. Meski Allah juga memberikan akal pikiran kepada manusia untuk menentukan apa yang ia akan lakukan dan tidak.

Qada sendiri adalah ketetapan yang telah ditentukan oleh Allah bagi makhluk-Nya yang tidak dapat diubah atau tidak dapat ditunda.

Baca Juga: Ini Jadwal Puasa Sunnah Rajab 2021, Lengkap Penjelasan Keutamaan dan Lamanya Melaksanakan Puasa Rajab

Sedangkan Qadar adalah ketetapan yang telah ditentukan oleh Allah terhadap semua makhluk-Nya yang dapat diubah dengan usaha manusia atau ikhtiar.

>

Pembahasan tentang Qada terdapat di ayat Alquran Q.S. al-Hadid/57:22, yaitu “Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.”

Sedangkan ayat Alquran yang membahas Qadar terdapat pada Q.S. ar-Ra’du/13:11, yaitu

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia"

Baca Juga: Sebaiknya Puasa Rajab Dilaksanakan Berapa Hari? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang Puasa Sunnah Rajab

UMAT muslim sudah semestinya memercayai bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Kuasa. Dia memiliki segala kekuatan untuk menciptakan dan memberikan keputusan dalam berbagai urusan manusia dan makhluk hidup lainnya. Bahkan percaya kepada hari akhir atau qada dan qadar merupakan salah satu iman Islam yang harus dimiliki setiap umat muslim.

Untuk menumbuhkan kepercayaan ini, tentu perlu dipahami terlebih dahulu pengertian qada dan qadar menurut Agama Islam. Kedua istilah ini memang mempunyai bentuk kata dan pelafalan yang mirip. Bahkan qada dan qadar sering dipahami memiliki arti yang sama.

Padahal antara qada dan qadar adalah dua hal yang berbeda, begitu juga dengan pengertian qada dan qadar. Untuk itu, Anda perlu memahami makna dari dua istilah ini dengan baik. Selain itu, perlu diketahui pula manfaat keutamaan yang akan didapatkan dengan beriman kepada qada dan qadar.  

Apa itu qadha dan qadar? Qadha yaitu ketetapan Allah SWT semenjak zaman azali (zaman dahulu sebelum diciptakan alam semesta) sesuai dengan kehendak-Nya mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan mahluknya. Qadar yaitu Perwujudan menurut qadha atau ketetapan Allah SWT pada kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya. Qadarnya Allah ini juga biasa diklaim menggunakan kata takdir.

Hubungan antara qadha dan qadar yaitu interaksi yang tidak bisa dipisahkan dan merupakan satu kesatuan. Mengapa? Lantaran qadha diibaratkan “rencana”, sedangkan qadar menjadi “perwujudan atau kenyataan” yang terjadi.

Jadi, apa itu beriman pada qadha dan qadar? Iman pada qadha dan qadar yaitu percaya menggunakan sepenuh hati bahwa Allah SWT sudah memilih segala sesuatu yang akan terjadi dalam mahluknya. Setiap insan, sudah diciptakan menggunakan ketentuan-ketentuan dan sudah pada atur nasibnya semenjak zaman azali.

Meski terdapat takdir Allah SWT, bukan berarti kita menjadi insan bermalas-malasan menunggu nasib tanpa berusaha atau berikhtiar. Lantaran sebuah keberhasilan tidak akan tercapai tanpa adanya usaha.

Perbedaan qada dan qadar juga dapat dilihat dari ayat-ayat Alquran yang membahas keduanya. Qada telah dijelaskan dalam ayat-ayat Alquran antara lain : • QS. Al – Isra’ : 23 tentang perintah. • QS. Ali Imron : 47 tentang kehendak. • QS. Fussilat : 12 tentang menjadikan dan mewujudkan.

• QS. An – Nisa’ : 65 tentang keputusan atau hukum.

Sedangkan tentang Qadar telah dijelaskan di dalam ayat Alquran yaitu sebagai berikut : • QS. Fussilat : 10 tentang mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas – batasnya. • QS. Al – Mursalat : 23 tentang kepastian dan ketentuan. • QS. Ar – Ra’du : 17 tentang ukuran.

• QS. Al – Baqarah : 236 tentang kemampuan dan kekuasaan. (OL-13)

Baca Juga: Simak, Ini Tips dari UNICEF untuk Menjaga Kesehatan Mental Keluarga di Tengah Pandemi

10 Nov 2021, 09:04 WIB - Oleh: Setyo Puji Santoso

Antara/Reuters Warga Palestina menunaikan salat Jumat di sebuah masjid di tempat suci yang dibuka kembali bagi umat muslim di tengah kekhawatiran akan penyebaran Covid-19, di bagian utara Jalur Gaza, Jumat (22/5/2020).

Bisnis.com, SOLO - Sebagai orang muslim wajib hukumnya mempercayai qada dan qadar.

Baca Juga : Tata Cara Salat Hajat, Lengkap dengan Bacaan Doanya

Iman kepada qada dan qadar yaitu percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi pada mahluknya.

Setiap manusia, telah diciptakan dengan ketentuan-ketentuan dan telah di atur nasibnya sejak zaman azali.

Baca Juga : Doa dan Tips Sukses Berbicara di Depan Umum

Meski ada takdir Allah SWT, bukan berarti kita sebagai manusia bermalas-malasan menunggu nasib tanpa berusaha atau berikhtiar. Karena sebuah keberhasilan tidak akan tercapai tanpa adanya usaha.

Perbedaan pengertian qada dan qadar

Dikutip dari laman Kemendikbud, qada yaitu ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (zaman dahulu sebelum diciptakan alam semesta) sesuai dengan kehendak-Nya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan mahluknya.

Baca Juga : Doa Setelah Salat Dhuha dan Keutamaannya

Qadar yaitu perwujudan dari qada atau ketetapan Allah SWT dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya.

Qadarnya Allah ini juga biasa disebut dengan istilah takdir. Hubungan antara qada dan qadar yaitu hubungan yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan. Mengapa? Karena qadha diibaratkan “rencana”, sedangkan qadar sebagai “perwujudan atau kenyataan” yang terjadi.

Dalil adanya qada dan qadar

Dalil tentang adanya qada dan qadar ini tersurat dalam beberapa ayat Al-Quran antara lain:

Wakana Amrullahi Qodaran Maqduron

Artinya: "…Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku." [Al-Ahzab/33:38].

Inna Kula Syaiin Kholaqnahu Bikhodarin

Artinya: "Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." [Al-Qamar/54:49].

Jadi qada dan qadar Allah SWT itu adalah benar adanya.

Hal tersebut disebutkan baik dalam Al-Quran maupun hadis. Karena itu, terkait dengan qada dan qadar Allah SWT ini kita harus mengimani bahwa kehendak Allah meliputi segala sesuatu: baik yang terjadi maupun yang tidak terjadi, baik perkara besar maupun kecil, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, baik yang terjadi di langit maupun di bumi.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Setyo Puji Santoso

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA