Apa maksud dari iklan jiwasraya

Jakarta, TopBusiness – Pasca mengalami masalah keuangan yang berdarah-darah akibat salah kelola dari perusahaan, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) beberapa hari lalu sudah diputuskan untuk mendapat suntikan modal melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN).

Bahkan jumlahnya tak tanggung-tanggung mencapai Rp22 triliun. Keputusan ini tak lepas dari disepakatinya persetujuan antara Komisi VI DPR dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN.

Kendati banyak menuai protes, namun pemerintah sepertinya tak bergeming. Bahkan disebut Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, langkah penyelamatan Jiwasraya ini sudah tepat, karena jika tidak dilakukan sekarang bisa menimbulkan kerugian yang lebih besar.

Dan dengan langkah ini, Kementerian BUMN berharap, tindakan penyelamatan ini akan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BUMN, pemerintah maupun industri asuransi pada umumnya. “Karena kami [dengan PMN ini] mencegah kerugian lebih besar yang dialami AJS (Asuransi Jiwasraya). Kita gak mau seperti itu,” tegas dia dalam paparan media secara online, ditulis Senin (5/10/2020).

Menurut dia, nantinya dana Rp22 triliun itu akan disuntikkan kepada IFG Life, sebuah perusahaan asuransi jiwa baru yang dibentuk pemerintah di bawah PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau Bahana sebagai Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan.

Alasan selanjutnya, kata dia, langkah suntikan PMN ini karena Kementerian BUMN akan memenuhi kewajiban bagi pemegang polis dengan cara dicicil terhadap seluruh pemegang polis yang sampai 31 Agustus 2020 jumlahnya mencapai 2,63 juta orang, di mana lebih dari 90% nasabah adalah pemegang polis program pensiunan dan masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Sehingga, pemegang polis tetap dapat menerima sebagian besar haknya, opsi ini lebih baik dibanding likuidasi. Kalau AJS likuidasi akan mendapat lebih kecil, ini lebih baik walau tidak memenuhi semua kewajiban hak pemegang polis,” kata Arya.

Bagi pemerintah, kata Arya, Jiwasraya sebagai perusahaan BUMN yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah tentu pemerintah tak tinggal diam. Untuk itu langkah ini adalah bagian dari pertanggungjawaban pemerntah terhadap perusahaan sendiri.

“Ini menyangkut kredibilitas pemerintah terhadap BUMN, sehingga sangat wajar sebagai pemegang saham pemerintah harus bertanggungjawab dengan perusahaannya sendiri,” tandas Arya.

Apalagi memang, lanjutnya, kasus Jiwasraya ini sudah berlangsung satu dekade, sehingga pemerintah mau tidak mau harus melakukan bail in untuk menyelesaikan masalah Jiwasraya dengan memasukkan modal atau menutupi kerugian Jiwasraya.

Foto: Istimewa

Tags: bumnJiwasrayakementerian bumnpenyertaan modal negara

JAKARTA - Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mencatat terdapat 656 kontrak polis korporasi yang telah bersedia mengikuti program Restrukturisasi Polis Jiwaraya, hingga 15 Desember 2020.

Dengan telah direstrukturisasi 656 kontrak polis korporasi ini, maka sudah lebih dari 31% pemegang polis korporasi yang menyepakati program Restrukturisasi Polis Jiwasraya dari total kontrak polis korporasi Jiwasraya secara keseluruhan sebanyak 2.094 kontrak.

Angka ini mengalami peningkatan yang pesat sejak Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengumumkan program Restrukturisasi Polis Jiwasraya untuk pemegang polis korporasi pada Agustus 2020 lalu.

"Dengan capaian ini kami optimis bahwa program Restrukturisasi Polis Jiwasraya dapat diikuti oleh seluruh pemegang polis Jiwasraya baik itu ritel, bancassurance, dan korporasi," ujar Indra Widjaja, Anggota Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya Jangka Menengah di Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Indra mengungkapkan, meningkatnya jumlah pemegang polis korporasi yang mengikuti program Restrukturisasi Polis Jiwaraya tak lepas dari adanya pengertian dari seluruh pemegang polis menyikapi kondisi keuangan Jiwasraya saat ini. Adapun faktor yang turut menentukan meningkatnya jumlah pemegang polis korporasi yang mengikuti program Restrukturisasi Jiwasraya didasarkan pada pemahaman para pemegang polis mengenai esensi dan tujuan dari pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya.

"Oleh karenanya izinkan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya yang telah memberi pengertian, dukungan serta memahami kondisi keuangan Jiwasraya saat ini," jelas Indra yang juga menjabat sebagai Direktur Pemasaran Korporat Jiwasraya.

Seperti diketahui, pada Jumat (11/12/2020) kemarin Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya telah secara resmi mengumumkan pelaksanaan program Restrukturisasi Polis Jiwasraya yang diperuntukkan bagi seluruh pemegang polis Jiwasraya.

Adapun pelaksanaan program Restrukturisasi Polis Jiwasraya dibagi ke dalam 3 tahap.Pertama, pengumuman yang diikuti imbauan untuk seluruh pemegang polis melakukan registrasi data.Kedua, tahap sosialisasi yang akan dilakukan pada awal tahun 2021 dengan pemaparan skema indikatif dan alur program restrukturisasi.

Ketiga, tahap penutupan polis baru atau closing. Pada tahapan terakhir ini, secara bertahap polis yang sudah direstrukturisasi akan dipindah ke IFG Life.

Indra menambahkan, Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya pun menargetkan pelaksanaan program Restrukturisasi Polis Jiwasraya hingga proses migrasi polis ke IFG Life dapat selesai pada kuartal II/2021.

"Semoga upaya dan kerja keras ini dipahami sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab kami dalam menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya. Sekali lagi, kami berterima kasih," tutup Indra.

Sebagaimana diketahui, selain membentuk Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Pemerintah melalui jajaran manajemen baru Jiwasraya juga telah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Restrukturisasi Polis Jiwasraya. Tim Satuan Tugas (Satgas) Restrukturisasi Polis Jiwasraya memiliki fungsi sebagai pelaksana teknis program Restrukturisasi Polis Jiwasraya.

Foto: Ari Saputra

Jakarta - Kerja sama antara PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan klub sepak bola Manchester City di tahun 2014 jadi sorotan. Bagaimana tidak, kondisi asuransi pelat merah yang saat itu negatif justru menjadi sponsor klub sepak bola raksasa Inggris."Bayangkan 2014 posisinya Jiwasraya sudah jelek, dia masih memikat dirinya dengan menjadi sponsor klub Manchester City. Padahal kondisi sahamnya jelek," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Kamis (26/12/2019).Lantas, seperti apa kerja sama keduanya? Mengutip laman resmi Manchester City, Jumat (27/12/2019), kesepakatan tersebut berlangsung dua tahun. "Kesepakatan dua tahun akan melihat perusahaan milik negara, yang memiliki spesialisasi dalam asuransi jiwa dan perencanaan keuangan menjadi mitra asuransi resmi City di Indonesia," bunyi keterangan tersebut.Lebih lanjut, dalam keterangan itu dijelaskan, Jiwasraya didirikan pada 1859. Perusahaan asuransi ini memiliki cabang di seluruh wilayah dan melayani lebih dari 7 juta nasabah.Ada pun bentuk kemitraannya yakni, Jiwasraya memiliki hak untuk memproduksi iklan TV dengan bintang-bintang City. Selain itu, menampilkan lambang klub dan citra pemain dalam kampanye pemasaran di seluruh Indonesia.Lalu, lewat kemitraan ini memungkinkan pelanggan setia dari bertemu dan menyapa pemain City hingga menonton sesi latihan. Selanjutnya, nasabah Jiwasraya juga punya kesempatan menonton pasukan Manuel Pellegrini kala itu beraksi di Stadion Etihad."Reputasi Jiwasraya yang luar biasa di Indonesia untuk mendidik orang untuk merencanakan masa depan, di samping nilai-nilai inti mereka seperti integritas dan kompetensi, membuat mereka sangat cocok untuk Manchester City. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Jiwasraya dan pelanggan mereka selama musim mendatang untuk membawa mereka lebih dekat ke permainan yang mereka sukai," kata Tom Glick, Chief Business Officer untuk Manchester City saat itu.

Simak Video "Tanggapan MAKI soal MA Bebaskan Eks Bos OJK di Kasus Korupsi Jiwasraya"


[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)



JAKARTA. Demam sepakbola tampaknya juga merambah industri asuransi. Seperti yang dilakukan oleh asuransi Jiwasraya yang bekerjasama dengan juara klub liga Inggris, Manchester City FC. Perusahaan asuransi plat merah ini akan bekerjasama dengan Manchester City FC selama dua tahun ke depan. Direktur Pemasaran Jiwasraya, Adrian De Jong mengungkapkan bahwa kerjasama dengan Manchester City ini merupakan bagian dari rebranding perusahaan dan layanan produk yang akan diberikan Jiwasraya. Dengan kerjasama ini, Jiwasraya memperoleh hak untuk memproduksi iklan TV dengan bintang Mancester City dan bisa menggunakan foto para pemain Manchester City dalam melakukan aktivitas pemasaran di Indonesia. Adrian menyebut kerjasama ini diharapkan bisa membuat masyarakat semakin mengenal indentitas perseroan dan kerjasama ini juga diharapkan mampu menambah jumlah nasabah. “Fans Manchester City di Indonesia jumlahnya mencapai 5 juta orang,” ujar Adrian. Chief Business Officer Manchester City, Tom Glick mengatakan dipilihnya Jiwasraya sebagai sponsor dikarenakan perusahaan ini mempunyai reputasi yang baik di Indonesia. Terutama dalam hal mengedukasi masyarakat untuk bisa merencanakan masa depan yang lebih baik. Menurutnya, nilai yang tertanam di Jiwasraya sejalan dengan Manchester City, yaitu nilai integritas dan kompetensi. Hal itu menjadikan Jiwasraya bisa menjadi partner yang tepat bagi Manchester City. "Kami akan bekerjasama dengan Jiwasraya dan nasabah mereka pada musim kompetisi berikutnya. Untuk membawa mereka lebih dekat dengan permainan yang mereka cintai," ujar Tom seperti dikutip dari halaman mcfc.co.uk. Seperti diketahui, selain bekerjasama dengan Jiwasraya, Manchester City juga telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Indonesia. Seperti Produsen otomotif Daihatsu dan juga minuman energi Extra Joss. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Hendra Gunawan


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA