Yang merupakan keunggulan sistem tanaman hidroponik adalah

Walaupun hidroponik banyak disebut sebagai sistem bercocok tanam revolusioner, namun tentunya juga ada kelebihan dan kekurangannya karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Sebelum memulai metode bercocok tanam secara hidroponik, ada baiknya memperhatikan terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan hidroponik. Hal ini terutama penting apabila kita baru akan memulai bercocok tanam secara hidroponik.

Istilah hidroponik sendiri diambil dari kata hydro yang artinya air. Hidroponik merupakan sistem bercocok tanam tanpa menggunakan tanah melainkan menggunakan air.

Terdapat beberapa teknik khusus dalam bercocok tanam menggunakan hidroponik yang bisa kita sesuaikan dengan kemampuan dan juga biaya yang dimiliki. Guna memenuhi kebutuhan dari nutrisi tanaman yang biasa didapat dari tanah, maka dalam metode hidroponik ini digunakan media tanam yang beraneka macam, mulai dari kerikil, pasir, sekam, hingga cocopeat dan rockwool. Kita bisa mencari tahu terlebih dahulu masing-masing media tanam yang digunakan agar bisa memilih mana yang terbaik. Selanjutnya, mari kita simak apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode hidroponik ini.

Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik

Keunggulan / Kelebihan Hidroponik

Pertama kita bahas terlebih dahulu kelebihan dari metode hidroponik. Terutama sekarang ini metode hidroponik banyak dipandang sebelah mata, sehingga penting bagi kita untuk mencermati apa saja kelebihan yang bisa didapat dari metode hidroponik.

  1. Tidak membutuhkan tanah. Hal ini akan membuat area bercocok tanam menjadi semakin bersih karena tidak menggunakan tanah sama sekali.
  2. Pertumbuhan tanaman akan lebih cepat. Ini karena nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman akan terserap secara lebih baik mengingat media yang digunakan berbentuk cair.
  3. Tidak perlu melakukan penyiraman tanaman seperti bercocok tanam pada umumnya. Ini karena media yang digunakan sudah memakai air.
  4. Tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit. Kita tidak perlu melakukan pengolahan lahan, penanaman serta memanen. Metodenya lebih praktis dan juga efisien.
  5. Proses memanen tanaman nantinya akan menjadi lebih mudah apabila dibandingkan dengan metode bercocok tanam yang menggunakan tanah.
  6. Hasil panen dari metode hidroponik cenderung lebih banyak. Kelebihan hidroponik yang satu ini kurang begitu diketahui sehingga banyak orang-orang yang masih meragukannya.
  7. Menanam menggunakan metode hidroponik cenderung akan lebih menghemat tempat. Kita tidak memerlukan lahan hingga beberapa hektar untuk bercocok tanam. Justru metode hidroponik cocok untuk dilakukan di lahan sempit bahkan di daerah perkotaan.
  8. Buah serta sayur yang dihasilkan dari metode hidroponik akan menjadi lebih steril karena bebas dari pestisida ataupun herbisida berbahaya. Hal ini tentu jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan sayur dan buah yang ditanam di lahan perkebunan dan menggunakan pestisida.
  9. Resiko tanaman terserang hama serta penyakit akan lebih kecil.
  10. Metode bercocok tanam menggunakan hidroponik tidak akan tergantung cuaca. Kita bisa tetap bercocok tanam pada saat cuaca panas maupun dingin.
  11. Kelebihan dan kekurangan hidroponik yang terakhir yaitu penggunaan pupuk dalam metode ini akan dapat menjadi lebih hemat serta efisien.

Kelemahan / Kekurangan Hidroponik

Setelah memahami berbagai kelebihan dalam menggunakan metode hidroponik, saatnya mengetahui pula kelemahan dari metode hidroponik ini. Hal ini penting agar kita tidak hanya terlena dengan kelebihan yang disebutkan di atas namun juga bersiap menghadapi kekurangan-kekurangan di bawah ini.

  1. kekurangan hidroponik yang pertama adalah metode ini cenderung membutuhkan modal yang besar. Hidroponik terutama cocok apabila kita hendak melakukan budidaya tanaman dalam skala besar, sehingga modal besar yang dikeluarkan juga akan kembali dengan lebih cepat.
  2. Karena metode hidroponik masih terbilang jarang dilakukan, perangkat pemeliharaan metode hidroponik juga terbilang masih langka. Alat tertentu masih sulit untuk didapatkan, terutama juga karena masih sedikitnya ahli hidroponik yang ada di Indonesia. Hal ini akan membuat kita kesulitan pada saat membutuhkan perawatan peralatan tertentu.
  3. kekurangan hidroponik yang ketiga adalah metode ini membutuhkan ketelitian ekstra. Dalam bercocok tanam dengan metode hidroponik, kita harus benar-benar memperhatikan serta mengontrol nutrisi yang diberikan pada tumbuhan, termasuk di antaranya adalah kadar keasaman pH. Apabila kita tidak memiliki latar belakang pertanian, akan terbilang sulit untuk bercocok tanam secara hidroponik.
  4. kekurangan hidroponik berikutnya, investasi yang dibutuhkan untuk bercocok tanam secara hidroponik juga terbilang tinggi. Hal ini terutama untuk membeli peralatan, perlengkapan serta biaya pemeliharaan.
  5. Hidroponik juga membutuhkan keterampilan khusus di bidangnya. Kita juga dituntut untuk memiliki kreativitas tinggi dalam membuat aneka peralatan hidroponik sendiri agar tidak perlu membeli yang harganya mahal.

Demikian kelebihan dan kekurangan hidroponik yang harus kita cermati bersama sebelum memutuskan hendak menggunakan metode bercocok tanam yang satu ini. Agar semakin mendapat gambaran mengenai seperti apa sebenarnya metode hidroponik, berikut akan disajikan cara menanam tomat secara hidroponik. Tomat ini akan ditanam di dalam media botol bekas. Kumpulkan beberapa botol plastik bekas ukuran 1.5 liter atau pilih yang sesuai dengan kebutuhan saja. Potong menjadi dua bagian. Setelah itu barulah kita pilih bibit tomat yang kualitasnya baik. Beli bibit tomat di pertanian yang menyediakan bibit unggul agar kita mendapat hasil yang memuaskan. Semai bibit tomat pada media cocopeat untuk media semainya. Rawat hingga berusia antara tiga hingga empat minggu lalu bibit akan siap dipindah ke media tanam.

Berhati-hatilah agar akarnya tidak rusak saat dipindah ke media tanam. Rendam bibit lalu goyangkan hingga cocopeat terlepas dalam air. Gunakan busa penjepit dan masukkan akar ke dalam botol plastik yang telah dipotong tersebut. Siapkan pula air nutrisi pada bagian bawah botol, lalu masukkan akar dari pohon tomat dengan posisi bagian akar jangan terendam sepenuhnya. Hal ini untuk menghindari adanya lumut dalam air nutrisi. Selang beberapa hari, tomat akan mulai tumbuh besar. Kita bisa memindahkan tomat di dalam wadah yang lebih besar agar tomat tidak kekurangan nutrisi. Inilah mengapa pengecekan nutrisi perlu untuk dilakukan secara berkala pada tanaman.

Taruh tanaman tomat di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Jika mulai muncul bakal bunga, pasang tali supaya tanaman tomat dapat berdiri tegak. Beberapa hari kemudian bunga akan tumbuh menjadi buah dan membutuhkan nutrisi yang banyak. Perawatan dengan baik masih akan diperlukan pada tahap ini agar buah tomat dapat tumbuh dengan maksimal. Ganti nutrisi yang lama dengan yang masih baru serta fresh. Jika buah tomat telah siap panen, mulailah memanen dari yang berwarna merah terlebih dahulu. Demikian kelebihan dan kekurangan hidroponik yang bisa kita jadikan bahan pertimbangan sebelum mulai mempraktekkannya.

Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.

Lihat Foto

PIXABAY/IAMARERI

Ilustrasi hidroponik.

KOMPAS.com - Hidroponik menjadi salah satu inovasi dalam dunia bercocok tanam. Hidroponik tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga ini menjadi salah satu kelebihannya.

Saat ini, hidroponik sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat. Banyak yang memilih bercocok tanam dengan sistem hidroponik karena dianggap lebih efektif dan efisien.

Apa itu hidroponik?

Definisi hidroponik

Menurut Siti Istiqomah dalam buku Menanam Hidroponik (2007), hidroponik berasal dari Bahasa Latin, hydro dan phonos. Hydro berarti air dan phonos berarti kerja. Dalam konteks ini, hidroponik diartikan sebagai air yang bekerja.

Namun, dalam bidang bercocok tanam, hidroponik adalah kegiatan pertanian yang menjadikan air sebagai medium utama untuk menggantikan tanah. Hidroponik juga dapat diartikan sebagai sistem penanaman tanpa menggunakan media tanah.

Teknik menanamnya bisa menggunakan media tanam non tanah, seperti kerikil, pasir kasar ataupun sabut kelapa.

Baca juga: Perhitungan Biaya Budidaya Tanaman Hias

Sistem hidroponik sudah dikenal dan diterapkan sejak lama, yakni semenjak abad ke-16 Masehi. Menurut sejarah yang beredar, The Hanging Garden of Babylon dipercaya sebagai penggunaan hidroponik pertama di dunia.

Dari abad ke abad hingga sekarang, hidroponik terus berkembang pesat. Tidak hanya di luar negeri, tetapi juga di Indonesia. Caranya sama, yakni dengan menjadikan air sebagai medium utamanya.

Manfaat hidroponik

Hidroponik memiliki sejumlah manfaat. Apa sajakah itu?

Bercocok tanam dengan menggunakan tanah, terkadang bisa menimbulkan hama yang berasal dari tanah itu sendiri. Penggunaan sistem hidroponik untuk bercocok tanam bisa meminimalisasi atau menghilangkan hama yang menjadi musuh utama tanaman.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA