Urut-urutan struktur teks cerpen yang benar adalah…

Bahasa Indonesia | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 1 lembar materi sub pokok pembelajaran menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek (cerpen) revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak dan Ibu Guru dalam mencari referensi tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 1 lembar materi sub pokok pembelajaran menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek (cerpen) revisi.

A. Struktur Teks Cerpen

1. Abstrak

Abstrak adalah gambaran umum secara keseluruhan mengenai berbagai situasi, peristiwa dan bermacam unsur lain dalam cerita. Dalam tahap ini ide kasar penulis biasanya dimunculkan namun belum ada awal yang benar-benar konkret.

2. Orientasi

Bagian ini memperkenalkan setting atau latar cerita baik dalam segi waktu, tempat maupun peristiwa. Orientasi juga dapat mulai memperkenalkan tokoh, menata berbagai adegan dan menjelaskan hubungan antartokoh.

3. Komplikasi

Merupakan bagian dimana berbagai konflik mulai muncul. Konflik dapat berupa masalah, pertentangan atau kesukaran-kesukaran bagi tokoh utama mulai diperlihatkan. Bagian ini menjelaskan bagaimana sebab-akibat konflik yang terjadi antartokoh. Biasanya komplikasi juga mulai membentuk, mengubah atau memperlihatkan karakter tokoh yang sebenarnya pula, jika dalam bagian orientasi tokoh tidak benar-benar keluar wataknya.

4. Pencapaian Konflik (rising action)

Berbagai masalah, peristiwa menantang, pertentangan atau kesukaran-kesukaran tokoh terus berkembang dan hampir mencapai puncaknya.

5. Puncak Konflik (turning point)

Konflik sering disebut juga sebagai klimaks. Ini adalah bagian puncak dari konflik. Bagian cerita yang paling mendebarkan dan permasalahan mencapai batasnya. Bagian ini juga akan menentukan berbagai perubahan nasib dari tokohnya, terutama tokoh protagonis dan antagonis. Biasanya, plot yang terjadi adalah keberhasilan atau justru kegagalan protagonis.

6. Evaluasi

Konflik atau berbagai masalah lain yang telah memuncak mulai mendapatkan pencerahan untuk jalan penyelesaiannya. Evaluasi adalah tahap ketika konflik bisa jadi diselesaikan atau justru benar-benar berhasil menghentikan keinginan atau tujuan tokoh utama.

7. Resolusi

Bagian ini berisi penjelasan maupun penilaian akhir cerita mengenai sikap ataupun berbagai nasib yang dialami oleh tokoh setelah mengalami peristiwa puncak sebelumnya. Bagian ini adalah akhir dari konflik atau penyelesaiannya secara utuh. Pada bagian ini juga sering dilakukan pernyataan terhadap kondisi akhir yang dialami oleh tokoh protagonis (tokoh utama).

8. Koda

Koda adalah penutup atau akhir dari keseluruhan isi cerita. Koda dapat berisi kesimpulan dari seluruh cerita seperti interpretasi penulis mengenai kisah yang disampaikan. Tidak semua cerita memiliki koda, terutama karya-karya sastra serius yang bersifat tidak ingin menggurui dan ingin pembaca yang menyimpulkan sendiri berbagai pesan dan amanat yang terdapat dalam sebuah karya.

B. Kaidah Kebahasaan Teks Cerpen

Kaidah Kebahasaan Cerpen Cerpen juga karakteristiknya dapat dikenal dari bahasa yang digunakan di dalamnya, ciri bahasa dari cerpen adalah sebagai berikut:

  1. Memuat kata sifat yang mendeskripsikan pelaku seperti penampilan fisik juga kepribadian tokoh yang diceritakan dalam cerpen, seperti misalnya sosoknya tinggi atau perawakannya gagah, rambutnya beruban dan sifat tokoh lainnya.
  2. Memuat kata keterangan untuk mendeskripsikan latar waktu tempat dan suasana, sebagai contoh misalnya: di pagi hari yang cerah, di kebun bambu yang rimbun dengan dedaunan dan lain sebagainya.
  3. Menggunakan kalimat langsung dan juga tidak langsung untuk penulisan dalam percakapan di dalam cerpen
  4. Bisa menggunakan gaya bahasa yang bersifat konotasi seperti misalnya : pucuk langit, memanggang bus, bajing loncat dan mulut terminal.
  5. Bahasa yang digunakan tidak baku dan tidak formal. Bisa menggunakan gaya bahasa Perbandingan, pertentangan, pertautan maupun perulangan.

C. Unsur – Unsur Cerpen

1. Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang membangun cerpen dari dalam cerpen itu sendiri. Unsur intrinsik meliputi:

Tokoh dan Karakter Tokoh

Istilah tokoh menunjuk pada orangnya, pelaku cerita, sedangkan watak, perwatakan atau karakter menunjukkan pada sifat dan sikap para tokoh yang menggambarkan kualitas pribadi seseorang tokoh. Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan kepada pembaca. Secara umum, kita mengenal tokoh protagonis dan antagonis.

Tokoh protagonis yang merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-nilai yang ideal bagi kita. Tokoh protagonis menampilkan sesuatu yang sesuai dengan pandangan dan harapan pembaca. Adapun tokoh antagonis adalah tokoh yang menyebabkan terjadinya konflik. Tokoh antagonis merupakan penentang tokoh protagonis.

Ada 3 tokoh yaitu: Tokoh protagonis (atau disebut juga sebagai tokoh utama). Tokoh protagonis merupakan tokoh yang biasanya berperilaku baik. Tokoh antagonis (tokoh yang menentang tokoh utama). Tokoh antagonis merupakan tokoh yang biasanya berperilaku jahat. Tokoh tritagonis (tokoh yang mendukung tokoh utama). Tokoh tritagonis merupakan tokoh yang biasanya membantu tokoh protagonis dan biasanya berperilaku baik.

Latar (setting)

Latar dalam sebuah cerita menunjuk pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Latar memberikan pijakan cerita secara konkret(nyata) dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca, menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh-sungguh ada dan terjadi. Latar dapat dibedakan menjadi tiga yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.

Alur (plot)

Alur adalah urutan peristiwa yang berdasarkan hukum sebab akibat. Alur tidak hanya mengemukakan apa yang terjadi, akan tetapi menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi. Kehadiran alur dapat membuat cerita berkesinambungan. Oleh karena itu, alur biasanya disebut juga susunan cerita atau jalan cerita.

Ada dua cara yang dapat digunakan dalam menyusun bagian-bagian cerita. Sudut pandang (point of view)Sudut pandang adalah visi pengarang dalam memandang suatu peristiwa dalam cerita. Untuk mengetahui sudut pandang, kita dapat mengajukan pertanyaan kepada siapakah yang menceritakan kisah tersebut. Ada beberapa macam sudut pandang, diantaranya sudut pandang orang pertama (gaya bahasa dengan sudut pandang “aku”), sudut pandang peninjau (orang ketiga), dan sudut pandang campuran.

Gaya bahasa

Gaya bahasa adalah cara khas penyusunan dan penyampaian dalam bentuk tulisan dan lisan. Ruang lingkup dalam tulisan meliputi penggunaan kalimat, pemilihan diksi (pilihan kata), penggunaan majas, dan penghematan kata. Jadi, gaya merupakan seni pengungkapkan seorang pengarang terhadap karyanya.

Tema

Tema adalah persoalan pokok sebuah cerita. Tema disebut juga ide cerita. Tema dapat berwujud pengamatan pengarang terhadap berbagai peristiwa dalam kehidupan ini. Kita dapat memahami tema sebuah cerita jika sudah membaca cerita tersebut secara keseluruhan.

Amanat

Melalui amanat, pengarang dapat menyampaikan sesuatu, baik hal yang bersifat positif maupun negatif. Dengan kata lain, amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang berupa pemecahan masalah atau jalan keluar terhadap persoalan yang ada dalam cerita.

2. Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung memengaruhi bangun cerita sebuah karya. Unsur ekstrinsik karya sastra, antara lain: Keadaan subjektivitas pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup. Psikologis pengarang (yang mencakup proses kreatifnya), psikologi pembaca, dan panorama prinsip-prinsip psikologi dalam sastra. Keadaan di lingkungan pengarang, seperti ekonomi, politik dan sastra sosial. Pandangan hidup suatu bangsa dan berbagai karya seni yang lainnya.

Setelah seluk beluk cerpen kita pelajari, selanjutnya kita dapat menentukan tema cerita. Tema cerita tersebut dapat diperoleh dari hasil pengoleksian dan pengumpulan data tentang berbagai pengalaman yang pernah kita alami. Dari tema tersebut dapat dijabarkan ke dalam beberapa pokok pikiran. Pokok-pokok pikiran tersebut kita susun menjadi sebuah kerangka karangan. Kerangka karangan tersebut selanjutnya kita kembangkan menjadi sebuah karangan yang utuh menggunakan bahasa yang baik dan benar.

D. Format Isi RPP Teks Cerpen

Berikut ini adalah format garis besar isi  perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 1 lembar materi sub pokok pembelajaran menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek (cerpen) revisi berikut ini.

1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery Learning, dengan metode literasi, eksperimen, praktikum, dan presentasi dengan menumbuhkan sikap menyadari kebesaran Tuhan, sikap gotong royong, jujur, dan berani mengemukakan pendapat, siswa dapat, mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan cerpen; menganalisis struktur teks narasi cerpen; menganalisis ciri kebahasaan cerpen;, dan menyajikan dan pembahasan hasil telaah mode.

2. Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Penguatan Pendidikan Karakter Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya, Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Cerita Pendek dalam kehidupan sehari-hari Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran, materi, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang sedang berlangsung Pembagian kelompok belajar

Kegiatan Pendahuluan ( 140 Menit)

Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materiMenelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Cerita Pendekmelalui pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasikan mengolah informasi, mengomunikasikan) Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari permasalahan yang ada di buku paket berkaitan dengan.

Peserta didik diminta untuk mencermati informasi tentang struktur naratif Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi aneka pertanyaan yang berkaitan dengan tayangan yang disajikan dan dijawab melalui kegiatan pembelajaran tentang Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Cerita Pendek Misalnya teks narasi dan teks recount sama-sama bercerita. Apa yang membedakan kedua jenis teks itu? Bagaimana narasi diceritakan? (alur atau struktur retorika) Bagaimana ciri kebahasaan teks narasi?

Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada buku paket; Collaboration (Kerja Sama) Siswa berlatih praktik /mengerjakan tugas halaman buku. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Menelaah Struktur dan kebahasaan teks cerita pendek.

Peserta didik diminta untuk memberi keterangan isi setiap paragraf dari cerpen "Pohon "Keramat" untuk mendapatkan gambaran alur cerita dalam tabel yang terdapat pada buku Peserta didik diminta untuk mengisi struktur yang terdapat pada kegiatan 2 menyimpulkan struktur sesuai isi cerpen "Pohon Keramat".

Peserta didik diminta utnuk menjawab pertanyaan telaah struktur dan isi cerpen yang terdapat pada buku. Peserta didik diminta untuk memilih kata ekspresif yang terdapat pada buku. Communication (Komunikasi Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok/individu.

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Cerita Pendek dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan, bertanya atas presentasi yang dilakukan, dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya. Creativity (Kreativitas Kesimpulan Pembelajaran.

Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan tentang Menelaah Struktur dan kebahasaan teks cerita pendek. Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada siswa berkaitan dengan yang akan selesai dipelajari.

Penutup (10 Menit)

Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Memeriksa pekerjaan peserta didik yang selesai dan diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, memberikan penghargaan pada kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik dalam kegiatan pembelajaran.

Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya.

3. Penilaian Pembelajaran

Tes Tertulis : Terlampir Praktik : Baca dan pahami cerpen ''Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan'' yang terdapat pada buku, kemudian peserta ddik dimitna untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku, dan Isi kotak di sebelah kanan dengan uraian yang tepat berdasarkan cerpen ''Anak Rajin clan Pohon Pengetahuan" Untuk lebih jelasnya, Bapak dan Ibu Guru mendownload  perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 1 lembar materi sub pokok pembelajaran menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek (cerpen) revisi di link yang telah admin sediakan di bawah ini.

Menelaah Teks Cerpen

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA