Upaya apa yang dilakukan jika ada teman kalian yang terpengaruh dampak negatif dari westernisasi

Westernisasi bisa dikatakan menjadi salah satu prosesisasi masuknya unsur-unsur kebudayaan negara-negara barat, terutama negara di wilayah Eropa dan Amerika bagian utara. Westernisasi dalam kehidupan yang masuk dalam suatu kebudayaan non-barat akan memberikan banyak pengaruh terhadap tatanan dan keteraturan sosial yang akan terjadi.

Termasuk juga di Indonesia, yang beberapa dekade sejak kedatangan negara barat pada Abad ke-19 terjadinya berbagai contoh praktik westernisasi, meski tidak semuanya buruk akan tetapi kondisi ini perlu untuk dilakukan penyaringan (filternalisasi) terhadap arti budaya yang masuk.

Westernisasi

Westernisasi adalah prilaku seseorang dalam proses peniruan (imitasi) terhadap kebiasaaan yang dilakukan oleh masyarakat di dunia barat, seperti dari Eropa atau Amerika yang dianggapnya mewakili dunia modern. Prilaku ini dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan di daerah, apalagi Indonesia yang dikenal sebagai salah negara yang memegang teguh budaya timur.

Berperilaku seperti masyarakat ini akan mendorong dirinya untuk merasa lebih modern. Padahal tidak demikian karena yang ditiru mereka bukan ilmu pengetahuan atau keterampilan, melainkan pola, sikap, perilaku, kebiasaan dan lain-lain yang biasa dilihat dari televisi, film di bioskop atau gaya kelompok pemain musik yang menjadi panutannya.

Contoh Westernisasi

Westernisasi di Masyarakat

Berbagai pristiwa yang mengindikaskan westernisasi telah terjadi Indonesia, antara lain;

Bergaul dengan sesama masyarakat merupakan salah satu tujuan hidup, bergaul ini menjadikan manusia lebih mengenal dengan lingkungan sosialnya.

Akan tetapi dengan adanya dampak westernisasi pergaulan semakin bebas, kasus ini bisa ditemukan misalnya saja di dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali melihat wanita yang bertemu teman dekat lelakinya yang telah lama tidak jumpa melakukan cium pipi kanan dan cium pipi kiri.

Contoh lainnya, mengenai pristiwa westernisasi dalam masyarakat adalah adanya sikap meniru secara berlebihan gaya pakaian (mode) yang selalu mengalami bentuk perubahan sosial dengan cepat. Gaya hidup dalam mode pakain yang dipergunakan oleh masyarakat barat dianggap tidak sesuai dengan keadaan atau kebudayaan di Indonesia, misalnya saja gaya mode ini berkaitan dengan memakai bikini.

Contoh lainnya mengenai westernisasi dalam masyarakat, bisa dilihat pada beberapa aspek kehidupan. Yang mana banyak sekali masyarakat di sekitar kita meniru gaya bicara dan adat sopan santun pergaulan budaya barat. Misalnya saja dengan melewati orang yang lebih tua tidak menundukan badan, ataubahan mengecilkan suara saat bertemu dengan lawan biacara yang lebih tua.

Sikap merendahkan bahasa daerah atau bahkan bahasa Indonesia dengan mencampur adukan istilah dan ungkapan orang barat ke dalam bahasa Indonesia walaupun lawan yang diajak bicara tidak memahaminya, adalah bagian daripada contoh westernisasi di masyarakat Indonesia.

Misalnya saja saat menyapa orang lain yang ditemuinya, mempergunakan istilah seperti hallo, okey, Dad, bye, dan lain sebaginya.

Contoh westernisasi dalam masyarakat yang saat ini sedang melanda Indonesia, diantaranya saat malam minggu atau di saat liburan.

Banyak masyarakat yang ada di sekeliling kita termasuk pada pemuda dan pemudi pergi ke ruang-ruang diskotik. Padahal diskotik sendiri diperoleh masyarakat Indonesia sebagai bagian daripada arti  asimilasi terhadap budaya barat.

Berkaitan erat dengan westernisasi lainnya, adalah menyelenggarakan pesta-pesta yang dilakukan orang Barat, seperti pesta ulang tahun yang kemudian disertai dengan kegiatan minum-minuman keras. Kegiatan ini bisa berdampak negatif, karena selain memberikan efek yang tidak baik juga akan memberikah kerusakan pada otak para pemuda atau pemudi yang melakukanya.

Mengenai westernisasi yang terkhir adalah prilaku yang dilakukan dengan seks bebas, prilaku ini sendiri dinggap kurang layak ada di Indonesia sebagai salah satu negara beragama. Prilaku atau kegiatan dengan seks bebas bukan hanya merugikan untuk dirinya sendiri akan tetapi juga merugikan masyarakat yang ada di sekitaranya.

Dampak Westernisasi

Dampak westernisasi yang terjadi dalam masyarakat, terbagi menjadi dua. Yakni, dampak positif dan dampak negatif. Penjelasannya sebagai berikut;

Antara lain;

Dengan adanya westernisasi membuat masyarakat semakin banyak unsur kebudayaan yang masuk, hal ini tentusaja menjadi salah satu faktor pendorong perubahan sosial dalam masyarakat.

Jika dilakukan dengan menjalankan sistem sosial dalam manejemant yang baik maka masyarakat akan bisa membuatnya sebagai solusi dalam mengetasi permasalahan sosial yang terjadi, akan tetapi jika tidak hal ini akan merusakn tatanan sosial dalam masyarat.

  1. Munculnya ide-ide baru untuk mengikuti kemajuan IPTEK

Munculnya ide-ide baru dari budaya barat juga banyak yang dapat diadopsi di Indoneisa dan justru membantu memudahkan kita dalam beraktifitas, misalnya berubahnya cara berkomunikasi dengan kemampuan menggunakan smartphone di semua lapisan masyarakat.

Antara lain;

  1. Keteraturan Sosial Terancam

Berkembangnya westernisasi dalam masyarakat akan menjadi kerusakan dalam keteraturan sosial, kondisi ini sangat dipengaruhi pada keadaan yang berbeda dalam kehidupan masyarakat. Banyak contoh penyimpangan sosial yang tidak sesuai pada akhirnya akan menjadikan keteraturan sosial terancam.

  1. Pola Interaksi Sosial Berubah

Selain dalam merusak keteraturan sosial dalam masyarakat, westernisasi juga akan mempercepat pola interaksi sosial yang ada. Interaksi sosial akan bergerak searah dengan perkembangan dan kamjuan akibat westernisasi, akibatnya norma serta nilai sosial yang dijalankan tidak sesuai dengan hakekat hidup masyarakat Indonesia.

  1. Globalisasi Menjadi Tidak Aman

Dampak lainnya, dari westernisasi ialah terjadi proses globalisasi yang tidak aman. Hal ini di dasari pada pengertian globalisasi itu sendiri yang akan ada dalam kehidupan masyarakat sebagai proses ekonomi dan sosial. Keadaan ini tentusaja akibat westernisasi bentuk akulturasi serta asimilasi akan sulit dikendalikan.

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan jikalau westernisasi pada dasarnya terbentuk dari istilah yang di dalamnya terdapat kata “West” artinya barat. Hal ini megindikasikan bahwa apa yang dilakukan dalam tidakan pengaruh westernisasi adalah tindakan peniruan gaya hidup masyarakat dengan orang barat, bukan pada ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa berperilaku seperti orang Barat.

Sehingga atas berbagai contoh westernisasi yang ada di dalam kehidupan masyarakat Indonesai dalam kehidupan sehari-hari tersebut dapat dikatakan bahwa peniruan model barat kadangkala dianggap mewakili dunia modern yang dapat menimbukan berbagai dampak negatif dalam kehidupan masyarakat.

Demikianlah penjelasan dan pembahasan secata lengkap mengenai contoh westernisasi serta dampaknya. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan.

Budaya atau kebudayaan diambil dari bahasa Sansekerta yakni buddhayah, bentuk jamak dari buddhi atau budi dan akal yang diartikan sebagai beberapa hal yang berhubungan dengan budi dan akal manusia. Jika dalam bahasa Inggris, kebudayan yang disebut dengan culture berasal dari bahasa Latin yaki Colre yang berarti mengerjakan atau mengolah. Budaya sangat berhubungan dekat dengan masyarakat dan merupakan sesuatu hal yang berpengaruh pada tingkat pengetahuan dan juga meliputi sistem ide atau gagasan yang ada dalam pikiran manusia sehingga di dalam kehidupan sehari hari nantinya budaya akan bersifat abstrak. Sementara wujud budaya merupakan benda yang dihasilkan seorang manusia sebagai makhluk yang berbudaya berbentuk perilaku dan juga benda yang bersifat nyata seperti pola perilaku, peralatan hidup, bahasa dan juga organisasi sosial, religi, seni dan sebagainya yang semuanya bertujuan untuk membantu manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Lalu, bagaimana cara menyikapi budaya asing yang sebaiknya harus dilakukan?, berikut beberapa tips dan cara selengkapnya untuk anda.

  1. Bersikap Teliti dan Kritis

Sebagai penerus bangsa, seharusnya kita bisa bersikap lebih kritis dan juga teliti pada beberapa hal baru yang berasal dari luar sekaligus menemukan cara untuk menyaring apakah hal tersebut bisa membawa dampak positif atau negatif dalam kehidupan dan diri sendiri. Seseorang harus bersikap kritis pada sebuah hal baru dan lebih banyak bertanya pada orang yang kompeten dalam bidang tersebut sekaligus lebih teliti mengenai inovasi tersebut sesuai dengan iklim Indonesia serta memastikan tidak melanggar norma yang berlaku di Indonesia sekaligus tetap menggunakan manfaat berpikir positif.

  1. Memperluas Ilmu Pengetahuan

Sebelum budaya asing masuk, sebaiknya sebagai orang Indonesia bisa mengetahui tentang beberapa inovasi yang masuk dengan lebih jelas dan rinci. Kita harus mengetahui apa saja kegunaan hal tersebut dari segi ilmu seperti contohnya situs jaringan media sosial yang sekarang ini semakin menjamur untuk semua usia untuk menjalin komunikasi yang sudah terputus atau juga bisa digunakan sebagai cara menghilangkan rasa minder saat bertemu dengan orang lain. Namun, ada beberapa orang yang menyalahgunakan media sosial tersebut untuk ajang saling mengejek dan mencaci maki sehingga sebaiknya kita mengetahui apa sebenarnya kegunaan media sosial tersebut lebih baik.

  1. Menyesuaikan Dengan Norma Indonesia

Budaya asing yang masuk terkadang juga tidak sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia. Apabila kita melihat beberapa film dari luar yang memakai gaya hidup bebas dan menerapkan disini, maka bisa melanggar beberapa norma yang berlaku di Indonesia sebab melanggar norma kesopanan. Negara Indonesia masih menganut adat ketimuran yang kental sehingga masyarakat juga hidup dengan aturan yang berlaku sehingga terlihat lebih pantas sesuai dengan adat kesopanan.

  1. Menanamkan Kecintaan Negeri

Sebuah simbol “Aku Cinta Indonesia” memiliki arti jika adat istiadat yang diturunkan dari nenek moyang merupakan benar adanya dan bisa memberikan manfaat yang baik untuk diri sendiri baik pada masa sekarang dan masa depan yang bisa menghasilkan macam macam sifat manusia yang baik. Untuk itu, kita nantinya tidak akan mudah terbawa arus budaya asing yang bisa memberikan dampak negatif dalam kehidupan.

  1. Meningkatkan Keimanan dan Takwa

Agama menjadi pondasi utama pada diri sendiri supaya bisa mengontrol diri sendiri terhadap hawa nafsu yang bisa mengganggu dan membawa ke jurang kenistaan sebab hubungan perilaku dengan sikap sangatlah erat. Agama memegang peranan sangat penting untuk kelangsungan umat sehingga jika seseorang terbawa arus kesesatan, maka agama yang nantinya bisa menolong umat agar bisa berubah menjadi lebih baik.

Cara menyikapi budaya asing juga harus dilakukan dengan sikap moderat yakni tidak menolak dan juga tidak mendukung globalisasi secara penuh. Masyarakat moderat sekarang ini harus bisa berusaha untuk mengambil sisi positif dengan menggunakan cara agar selalu berpikir positif dari budaya asing sekaligus mencegah dampak buruk yang ada dalam budaya asing tersebut. Seseorang yang moderat harus bisa bersikap kuat sekaligus terbuka dan juga bangga dengan identitas yang dimiliki diri sendiri. Seseorang harus bisa sadar dengan dampak budaya luar namun tetap berpegang dengan identitas budaya sendiri sehingga era globalisasi nantinya bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya pada dunia.

  1. Mempersiapkan Diri Dengan Baik

Jaman modern sekarang ini sangat penuh dengan tantangan berbentuk kuatnya budaya asing dari luar dan juga persaingan yang tinggi. Jika kita bisa menghadapi tantangan tersebut, maka itu berarti kita juga sudah bisa melewati era globalisasi. Pengaruh budaya luar yang buruk seperti sikap materialistis, individualisme, emosi dalam psikologi, gaya hidup bebas dan juga konsumtif tidaklah sesuai dengan agama dan pribadi bangsa sehingga kita harus bisa membentengi diri sendiri secara baik supaya bisa membedakan antara pengaruh baik dan juga buruk.

  1. Menanamkan dan Mengamalkan Nilai Pancasila

Menanamkan dan mengamalkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari harus dilakukan dengan sebaik mungkin dimana Pancasila sebagai ideologi dan juga dasar dari negara Indonesia mutlak wajib dipertahankan sekaligus diwujudkan secara baik dan benar sehingga nantinya harus bisa mewarnai semua aspek dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air.

Sikap berikutnya yang penting untuk dilakukan dalam menghadapi budaya luar adalah lebih selektif. Kita tidak bisa menerima semua pengaruh yang berasal dari luar negeri tanpa proses penyaringan terlebih dulu sebagai cara mengatasi kenakalan remaja. Apa yang ada pada budaya luar dianggap bisa memberikan inspirasi dan diterapkan dalam budaya kita, namun sebenarnya harus disesuaikan dulu dengan budaya Indonesia. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak negatif budaya luar diantaranya adalah:

  • Tidak meninggalkan nilai luhur budaya bangsa
  • Menyeleksi budaya asing yang masuk dan disesuaikan dengan adat ketimuran
  • Tidak asal dalam memakai segala produk luar negeri khususnya jika beberapa produk tersebut sebenarnya bisa dihasilkan di dalam negeri.
  • Tetap mengikuti perkembangan informasi dan juga teknologi supaya bisa terus maju dan tidak tertinggal.

Era modern saat ini yang penuh dengan kebebasan bisa saja menyingkirkan rasa nasionalisme bangsa. Rasa cinta pada negara, budaya bangsa dan juga produk dalam negeri nantinya bisa berkurang dan akhirnya merugikan diri sendiri dan bisa menimbulkan gangguan psikologi remaja. Untuk itu, kita harus bisa memupuk semangat cinta tanah air atau nasionalisme dan dalam menyikapi hal tersebut harus dilandasi dengan beberapa nilai seperti:

  • Perjuangan bangsa Indonesia
  • Sikap dan juga perilaku cinta tanah air
  • Wawasan dan kesadaran bernegara
  • Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
  1. Memberi Prioritas Pada Pemulihan Ekonomi

Apabila kita ingin budata negara sendiri majua dan memiliki sumber daya manusia berkualitas, maka aspek ekonomi menjadi salah satu prioritas yang harus diutamakan mengingat ada macam macam bakat yang dimiliki bangsa Indonesia. Sebab jika tidak, akan ada beberapa konsekuensi yang harus dihadapi seperti kemiskinan yang semakin bertambah, pertumbuhan ekonomi yang semakin lemah dan rendah, meningkatnya harga dari barang barang, angka pengangguran semakin meningkat dan juga potensi konflik masyarakat semakin tinggi.

  1. Meningkatkan Potensi Nasional

Dengan sumber daya alam dan juga manusia yang berlimpah, sudah seharusnya kita dalam menyikapi budaya luar bisa memenuhi segala kebutuhan dengan mandiri. Dengan kualitas sumber daya manusia yang bisa mengolah sumber daya alam yang dimiliki dan tidak tergantung dengan budaya asing.

  1. Meningkatkan Perkembangan Mikro dan Kemajuan Teknologi

Indonesia sebenarnya mempunyai potensi dan juga kekuatan dalam usaha mikro seperti menyediakan barang murah untuk rumah tangga atau ekspor, efisiensi dan juga fleksibilitas yang semakin tinggi, semangat usaha yang tinggi, profitabilitas yang tinggi dan juga kemampuan untuk mengembalikan pinjaman yang juga tinggi. Selain itu, dalam menghadapi budaya asing, kita juga harus bisa memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan seperti contohnya menyediakan jaringan informasi yang berhubungan dengan banyak pihak dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

  1. Memanfaatkan Forum Kerja Sama Internasional

Menyikapi budaya asing selanjutnya bisa dilakukan juga dengan memanfaatkan forum kerja sama internasional yang juga menjadi salah satu cara menghilangkan sikap egois. Ini bertujuan agar bisa lebih memperdalam kerja sama agar bisa saling memperoleh keuntungan, lebih mendorong proses globalisasi perdagangan dan investasi sekaligus kerja sama ekonomi dan juga teknologi.

  1. Melakukan Deregulasi dan Debirokrasi

Menghadapi budaya asing selanjutnya bisa dilakukan dengan cara deregulasi dan juga debirokrasi yang bertujuan agar bisa tercipta regulasi baru sebagai cara menjadi pribadi yang dewasa untuk menjunjung tinggi supremasi hulum, pengakuan pada hak hak asasi manusia, hak mengenai kepemilikan, kebebasan dalam berusaha dan juga hak masyarakat sipil.

Cara menyikapi budaya asing harus disikapi secara bijaksana sebab akan sangat berpengaruh dengan perilaku dan juga budaya masyarakat Indonesia sebab bisa memberikan banyak manfaat untuk kemajuan. Namun, sebagai bangsa Indonesia kita juga tidak boleh lengah dengan era keterbukaan dan juga kebebasan tersebut sebab nantinya bisa menimbulkan dampak negatif yang merusak budaya sendiri. Menolak budaya asing juga bukan langkah tepat untuk dilakukan namun tetap dibutuhkan kepintaran dalam menyaringnya sebab jati diri sebagai masyarakat Indonesia tetap harus tertanam dengan kuat dan harus bisa terus meningkatkan nilai dari keagamaan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA