Untuk membuat produksi keramik dengan jumlah banyak dan dalam waktu cepat, maka menggunakan teknik

Lihat Foto

freepik.com/pressfoto

Ilustrasi membuat keramik

KOMPAS.com - Kerajinan keramik sudah dikenal sejak zaman neolitikum. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai pecahan kecil tembikar di bukit kulit kerang Sumatera.

Kerajinan keramik merupakan jenis kerajinan yang dibuat dari pembentukan dan pembakaran tanah liat sehingga mengalami perubahan sifat. Dalam hal ini, perubahan sifat yang dimaksud ialah pada tanah liat itu sendiri.

Contohnya, sebelum dibakar tanah liat cenderung memiliki sifat yang masih mudah hancur. Namun, setelah mengalami proses pembakaran, sifatnya menjadi lebih kuat.

Pengertian kerajinan keramik

Mengutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kerajinan keramik merupakan karya seni buatan tangan manusia yang menggunakan tanah liat sebagai bahan pembuatannya.

Kata keramik berasal dari Bahasa Yunani, yakni keramos. Artinya benda pecah belah dibuat dari tanah liat yang telah melalui proses pembakaran. Jadi, bahan baku utama dalam pembuatan karya kerajinan keramik adalah tanah liat.

Selain tanah liat, pembuatan keramik juga membutuhkan bahan seperti pasir, kaolin atau tanah liat putih, bahan pengikat, dan bahan lain yang diperlukan.

Baca juga: Syarat-Syarat Perancangan Benda Kerajinan

Sifat plastis dari tanah liat ini membuat bahan baku tersebut sangat mudah dibentuk sesuai dengan keinginan perajin. Walau begitu, sifat plastis ini juga membuat bahannya menjadi mudah hancur, maka diperlukan proses pembakaran.

Penentuan suhu untuk pembakaran tanah liat pun juga beragam. Namun, kisaran suhunya 600º Celcius hingga 1300º Celcius. Suhu ini harus disesuaikan dengan jenis tanah liatnya.

Contohnya tanah liat yang sudah bersifat agak keras tidak perlu memerlukan suhu pembakaran yang sangat tinggi. Sebaliknya, tanah liat yang masih agak lunak memerlukan suhu lebih tinggi untuk pembakaran.

Selain untuk membuat keramik menjadi tidak mudah hancur, proses pembakaran ini juga ditujukan supaya kerajinan ini menjadi lebih padat serta kedap air.

Di saat membahas tanah liat, maka kita akan teringat masa kecil ketika bermain di luar rumah sampai berjam-jam adalah hal yang paling menyenangkan. Bermain di luar rumah sudah pasti bersentuhan dengan debu dan tanah, apalagi tanah menjadi media permainan favorit di waktu itu. Namun, setelah teknologi berkembang pesat secara perlahan permainan di luar rumah sudah menjadi aktivitas yang jarang sekali kita temui. Anak lebih suka menghabiskan waktunya bermain gadget.

membuat bentuk yang indah dari tanah liat

Sekalipun zaman sudah tidak seperti dulu lagi, sekarang ini kita masih bisa bermain dengan tanah liat. Dengan mengikuti pelatihan membuat keramik yang bermediakan tanah liat, anda bisa menuangkan ide dan kreativitas. Seperti yang kita tahu bahwa dalam pembuatan keramik melalui beberapa tahapan penting. Berikut 5 tahapan membuat keramik dengan tanah liat:

1. Bahan dasar

Bahan dasar untuk membuat keramik adalah tanah liat. Karena ciri-ciri khususnya lah yang membedakan tanah liat dengan jenis tanah yang lain. Ciri-ciri khusus tersebut diantaranya bersifat liat atau lengket, sulit menyerap air, serta dapat terpecah menjadi butir-butiran yang halus saat keadaan kering. Beberapa ciri itu membuat tanah liat menjadi mudah dibentuk dan dikreasikan sesuai dengan keinginan.

2. Pembentukan Tanah

Pembentukan tanah tanpa meja putar bisa dilakukan menggunakan teknik pemijatan, teknik pilin, dan teknik lempengan. Sedangkan teknik putar dikerjakan di atas meja putar, baik manual ataupun elektrik. Pembntukan tanah melalui teknik cetak dilakukan dengan mencetak tanah di cetakan yang biasanya terbuat dari gips atau silikon.

3. Pengeringan Keramik

Setelah proses pembentukan selesai, tahapan selanjutnya adalah proses pengeringan. Paling baik adalah mengeringkan dengan memanfaatkan angin alam atau penjemuran di luar ruangan dibawah sinar matahari. Setidaknya dibutuhkan waktu minimal 3 hari untuk proses pengeringan secara alami.

4. Pembakaran Keramik

Proses selanjutnya adalah pembakaran, proses ini dilakukan supaya keramik yang semula rapuh menjadi padat, keras, dan kuat. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pembakaran di antaranya suhu matang, atmosfer tungku, dan mineral yang terlibat. Bahan-bahan keramik mentah kemudian dimasukkan ke dalam tungku pembakaran lalu dibakar memakai suhu sekitar 700-1.000 derajat celcius.

5. Pengglasiran Keramik

Proses pengglasiran adalah untuk melindungi keramik, memperkuat struktur, dan memperindah tampilannya. Penerapan bahan glasir ini dapat dilakukan dengan cara dicelup, disemprot, dituang, atau dioles dengan kuas ke permukaan keramik secara merata. Fungsi pengglasiran pada keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan. Terakhir, keramik-keramik yang telah di glasir ini perlu melewati tahapan pembakaran glasir terlebih dahulu untuk menyempurnakan hasilnya.

Inilah 5 tahapan membuat keramik dengan tanah liat. Anda bisa lakukan ini jika alat dan bahan memadai atau datang ke tempat wisata edukasi yang telah mempersiapkan kegiatan pelatihan membuat keramik.

membuat keramik bersama di lokasi Citra Alam

Kondisi saat ini belum memungkinkan sekolah mengadakan kegiatan langsung untuk anak didiknya atau orang tua yang ingin anaknya tetap melakukan kegiatan yang positif untuk mengembangkan potensi, kreativitasnya.

Oleh karena itu Kami juga membuka Kelas Prakarya Online secara live streaming via aplikasi zoom atau google meeting . Kelas terbuka untuk semua usia mulai dari anak-anak usia TK, sekolah dasar dan menengah, mahasiswa, hingga orang dewasa.

Untuk pembuatan bentuk kreasi tanah liat, tingkat kesulitan dalam pengerjaannya akan disesuaikan dengan usia. Ada 2 macam pelatihan membuat keramik yang banyak diminati yaitu membuat bentuk dari tanah liat serta mewarnai gerabah.

Dengan pengalaman instruktur kami dalam menggelar acara kegiatan pelatihan keramik diharapkan para peserta tetap mendapatkan pelajaran yang bermanfaat serta menjadi media untuk membangun kreativitasnya.

kelas prakarya online untuk sekolah

Bagi mana dengan anda ingin membagun kretivitas bagi siswa atau anak anda atau anda sendiri ingin lebih memahami terkait pembuatan keramik?

Kami siap membantu

📲 WA : 0813-8321-0355 atau

🌎 web : Kelas Prakarya Keramik Online

#membuatkeramik #tanahliat

Video yang berhubungan

Tanah Liat. Unsplash.com ©2020 Merdeka.com

TRENDING | 7 Desember 2020 12:44 Reporter : Khulafa Pinta Winastya

Merdeka.com - Proses pembuatan keramik bisa dilakukan dalam 5 tahap pengerjaan. Keramik, umumnya dibuat menggunakan bahan dasar tanah liat yang mengalami proses pembentukan dan pembakaran.

Melansir dari laman wikipedia, keramik bisa didefinisikan sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya.

Teknik dan tahapan proses pembuatan keramik merupakan unsur yang penting dalam membuat keramik. Berikut Merdeka.com merangkum proses pembuatan keramik, dilansir dari laman citraalam.id:

2 dari 5 halaman

Dalam membuat keramik, terdapat beberapa langkah atau proses pembuatan yang perlu diketahui, diantaranya:

Pengolahan Bahan

Pengolahan bahan merupakan proses untuk mengolah bahan baku yakni tanah liat yang belum siap pakai, menjadi bahan keramik plastis yang siap pakai. Pengolahan bahan biasanya dilakukan dengan dua metode yakni basah ataupun kering. Baik dengan cara manual ataupun masinal. Dalam pengolahan bahan ada beberapa proses tertentu yang harus dilakukan, yakni:

  • Pengurangan ukuran butir, bisa dilakukan dengan cara penumbukan atau penggilingan menggunakan ballmill
  • Penyaringan, berfungsi untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak sama
  • Pencampuran dan pengadukan.
  • Pengurangan kadar air.
  • Pengulian.

Pembentukan Tanah

Tahap selanjutnya yang dilakukan ialah pembentukan. Tahap ini dilakukan untuk mengubah bongkahan bada tanah liat plastis menjadi bentuk yang diinginkan. Umumnya, ada 3 teknik yang bisa dilakukan dalam tahapan ini, yakni teknik pijit tangan, teknik pilin (colling), dan teknik putar.

Dengan teknik putar, pengrajin bisa membentuk keramik sesuai keinginan di atas meja putar, baik manual ataupun elektrik. Pembentukan tanah melalui teknik cetak dilakukan dengan mencetak tanah di cetakan yang biasanya terbuat dari gips atau silikon. Sedangkan pembentukan tanah tanpa meja putar bisa dilakukan menggunakan teknik pemijatan, teknik pilin, dan teknik lempengan.

3 dari 5 halaman

Setelah proses pembentukan, keramik akan melalui tahap pengeringan untuk menghilangkan kadar air yang masih terjebak di dalamnya. Proses pengeringan yang paling baik dilakukan dengan memanfaatkan angin alam dan suhu ruangan atau penjemuran diluar ruangan memanfaatkan terik matahari.

Pembakaran Keramik

Setelah melalui proses pengeringan untuk mengurangi kadar air, keramik selanjutnya akan masuk ke tahap pembakaran. Proses ini dilakukan agar keramik memiliki bentuk yang padat, keras, dan juga kuat. Keramik yang masih mentah sebaiknya dibakar dengan menggunakan suhu sekitar 700-1000 derajat celcius. Untuk mendapatkan hasil keramik yang maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tahapan pembakaran. Seperti atmosfer tungku, suhu, dan juga mineral yang terlibat.

4 dari 5 halaman

Setelah dibakar, keramik akan masuk proses pengglasiran yang bertujuan untuk  melindungi keramik, memperkuat struktur, dan memperindah tampilannya. Keramik dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, ataupun dikuas.Setelah diglasir, keramik juga bisa langsung didekorasi sesuai keinginan untuk memperindah keramik. Ada beberapa teknik dekorasi keramik yang bisa dilakukan, seperti:

  • Dekorasi ukir.
  • Dekorasi toreh.
  • Dekorasi melubangi.
  • Dekorasi cap atau stempelan.

5 dari 5 halaman

Tak hanya tahapan pmebuatan keramik, beberapa teknik-teknik pembuatan keramik juga patut diketahui.

1. Teknik Coiling (Lilit Pilin)

Teknik pilin merupakan cara pembuatan keramik dengan cara membentuk tanah liat dengan bentuk bahan dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali.

2. Teknik tatap batu (pijat jari)

Kedua yakni teknik pijat jari atau pinching adalah teknik membuat keramik nusantara dengan cara memijat tanah liat langsung menggunakan tangan.

3. Teknik Putar

Teknik putar merupakan teknik pembuatan keramik yang bisa dibilang paling populer. eknik puter adalah suatu teknik pembuatan keramik dengan menggunakan alat putar yang dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris dan bervariasi.

4. Teknik Lempengan

Teknik slab adalah teknik pembuatan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan dan biasanya bentuknya tidak selalu simetris.

5. Teknik Tuang

Teknik tuang atau cor meruapakan teknik membuat keramik atau kerajinan dengan menggunakan acuan alat cetak seperti silikon dan sebagainya.

(mdk/khu)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA