Tumbuhan paku berkembang biak dengan cara vegetatif atau generatif

Bagaimana Proses Perkembangbiakan Tumbuhan Paku? Simak Penjelasannya /Pexels/Martinus

BERITA MAJALENGKA –Tumbuhan pakis dan juga tumbuhan paku tidak berkembang biak dengan menggunakan bunga, tetapi menggunakan spora.

Namun demikian, tumbuhan paku juga tetap dapat menghasilkan sel kelamin dalam perkembangbiakannya.

Baca Juga: Bagaimana Perkembangbiakan Tumbuhan Gymnospermae? Simak Penjelasannya

Dengan demikian, tumbuhan paku dapat mengalami perkembangbiakan secara vegetatif maupun generatif.

Jika kadar air pada kotak spora berkurang, kotak spora akan pecah dan mengeluarkan spora yang ada di dalamnya. Spora akan tersebar dan akan tumbuh menjadi protalium jika lingkungannya sesuai untuk tumbuh.

Baca Juga: Begini Perbedaan Makhluk Hidup dengan Benda Mati, Simak Penjelasannya

Protalium akan berkembang dan menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium akan menghasilkan sperma berflagel (berekor) dan arkegonium menghasilkan sel telur.

Fertilisasi terjadi jika sperma yang dihasilkan oleh anteridium sampai pada sel telur yang dihasilkan oleh arke gonium sehingga akan dihasilkan zigot.

Baca Juga: Mari Kenali Ciri Benda dilingkungan Sekitar Menurut Sifatnya

Tumbuhan paku (Pteridophyta) Foto: Shiang-Wei Chiou on Unsplash

Tumbuhan paku merupakan bagian dari Kingdom Plantae (dunia tumbuhan). Ini adalah kingdom yang anggotanya memiliki akar, batang dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut.

Dalam Buku Pintar Pelajaran: Ringkasan Materi dan Kumpulan Rumus Lengkap oleh Dra. Joko Untoro dan Tim Guru Indonesia, plantae (dunia tumbuhan) adalah organisme eukariotik, multiseluler, serta fotosintetik yang berproduksi secara vegetatif dan generatif, lalu embrionya dilindungi oleh jaringan parental.

Mengutip buku Biologi: - Jilid 1 oleh Esis, tumbuhan paku (Pteridophyta) memiliki berbagai macam sebutan, salah satunya adalah kormofita berspora. Selain kormofita berspora, tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena memiliki pembuluh pengangkut.

Berikut penjelasan tentang ciri-ciri dan cara perkembangbiakan tumbuhan paku.

Mengutip buku Praktis Belajar Biologi oleh Fictor Ferdinand P. dan Moekti Ariebowo, ciri-ciri tumbuhan paku adalah:

  • Akar pada paku bersifat seperti serabut yang ujungnya dilindungi oleh kaliptra (tundung akar).

  • Batang pada sebagian besar paku tidak terlihat karena berada di dalam tanah dan dalam bentuk rimpang. Namun, tumbuhan paku juga ada yang memiliki batang bercabang di permukaan tanah yang bercabang seperti Cyathea.

  • Daun pada tumbuhan paku tampak jelas karena selalu melingkar dan bergulung pada usia muda.

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Paku

Cara perkembangbiakan tumbuhan paku Foto: Larm Rmah on Unsplash

Selain ciri-cirinya, keunikan tumbuhan paku juga terletak pada cara perkembangbiakan, yaitu dengan menggunakan spora. Dalam buku Seri Ensiklopedia Sains Ringkas Tumbuhan oleh Maya Jelita, spora dapat membelah diri untuk menghasilkan banyak sel.

Tumbuhan paku yang sudah dewasa menghasilkan spora pada kapsul di dalam kotak di sebelah bawah daun paku. Dalam kondisi kering, kapsul melepaskan spora ke udara. Sewaktu mendarat di tanah lembab, spora berkempang menjadi protalus yang kemudian menghasilkan sel kelamin. Sel telur protalus yang dibuahi oleh sel sperma jantan berkembang menjadi tumbuhan paku baru.

Selain itu, dalam buku Praktis Belajar Biologi, perkembangbiakan tumbuhan paku bisa dilakukan secara seksual dan aseksual. Secara seksual dilakukan melalui pembentukan gamet jantan dan betina oleh alat-alat kelamin (gametangium). Gametangium jantan (anteridium) menghasilkan spermatozoid dan gametangium betina (arkegonium) menghasilkan sel telur (ovum).

Letak Spora pada Tumbuhan Paku. Foto: Pixabay

Perkembangbiakan tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu dengan cara vegetatif dan generatif. Secara vegetatif, tumbuhan berkembangbiak tanpa adanya perkawinan, sedangkan secara generatif tumbuhan berkembangbiak melalui proses perkawinan.

Secara vegetatif alami, tumbuhan mengalami perkembangbiakan dengan beberapa cara, seperti membelah diri, spora, akar tinggal, umbi lapis, umbi batang, umbi akar, geragih, dan tunas.

Pembahasan kali ini akan membahas mengenai tumbuhan yang berkembangbiak dengan menggunakan spora. Lantas apa yang dimaksud dengan spora? Berikut penjelasan lengkapnya yang dikutip dari buku Rahasia Inti Biologi SMA karangan Desy Ambarwati, S.Pd (2015:62).

Spora adalah inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan tumbuhan. Spora memiliki bentuk seperti biji, tetapi ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Spora hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.

Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut dengan sporangium. Bila kotak spora pecah, spora akan bertebaran dan bila jatuh di tempat yang sesuai, spora akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Tumbuhan yang Berkembangbiak dengan Spora

Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora di antaranya adalah tumbuhan paku, jamur, dan ganggang.

Lalu, bagaimana cara tumbuhan tersebut menggunakan spora sebagai cara perkembangbiakannya? Simak ulasan lengkap di bawah ini yang dirangkum dari buku ajar Rangkuman Penting Intisari 4 Mata Pelajaran Utama IPA karya Suka Prawiti, S.Pd (2015: 99).

Tumbuhan Paku Berkembangbiak dengan Spora. Foto: Pixabay

Tumbuhan paku masuk ke dalam kelompok Kormus, artinya memiliki bagian tubuh yang nyata yaitu terdiri dari akar, batang, dan daun. Namun, tumbuhan paku tidak menghasilkan biji, sehingga alat perkembangbiakannya menggunakan spora.

Letak sporangium tumbuhan paku ada pada bagian bawah daun. Jika daun dibalik, maka sporangium akan terlihat dibagian tepi daun.

Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan tumbuhan lainnya:

  • Berkembang biak dengan spora

  • Memiliki jaringan pembuluh angkut

  • Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit

  • Tumbuhan berkormus karena telah memiliki akar, batang, dan daun dalam bentuk nyata.

Jamur Berkembangbiak dengan Spora. Foto: Pixabay

Jamur atau fungi adalah organisme eukariotik. Ada yang bersel tunggal, ada pula yang bersel banyak dan tidak memiliki klorofil. Sel jamur memiliki dinding yang terdiri dari kitin. Jamur tidak berbunga, oleh karena itu jamur tidak berbuah dan berbiji.

Jamur berkembangbiak dengan menggunakan spora. Pada jamur tempe, letak sporangium berada pada ujung hifa yang menggembung. Hifa adalah benang-benang yang menyusun tubuh jamur.

Jamur tumbuh ditempat-tempat lembab, misalnya pada tumbuhan dan hewan yang telah mati, serta pada makanan yang telah basi.

Ganggang Berkembangbiak dengan Spora. Foto: Pixabay

Ganggang adalah tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun dalam wujud yang nyata. Namun, ganggang sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri).

Tubuh ganggang terdiri atas satu sel (uniseluler), tetapi ada juga yang terdiri dari banyak sel (multiseluler). Ganggang uniseluler umumnya hidup sebagai Fitoplankton, sedangkan ganggang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau Perifiton.

Letak sporangium pada golongan ganggang ada pada tubuh ganggang itu sendiri. Setiap spora dilengkapi dengan bulu cambuk atau buli getar yang berguna sebagai alat gerak dalam air.

Spora pada gangga disebut dengan zoospora. Saat mendapatkan tempat yang cocok, maka zoospora akan menempel dan berkembang menjadi tumbuhan baru.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA